Anda di halaman 1dari 4

Rincian Proses dan Tahap Pengurusan IMB

I. DINAS TATA RUANG


a. Foto Copy KTP Pemohon
b. Foto Copy Sertifikat tanah yg sudah dilegalisir oleh Notaris
c. Foto Copy Surat Keterangan Status Wajib Pajak
d. Foto Copy DIPA (Anggaran Pelaksanaan Pembangunan)
e. Surat kuasa jika di urus oleh orang lain

Setelah dokumen dinyatakan lengkap dan diproses maka Dinas Tata Ruang
akan mengeluarkan SKRD (Surat Ketetapan Retribusi Daerah) untuk :

 Retribusi Pengukuran Situasi Tanah (nihil)


 Pencetakan Peta Tematis Ket (nihil)
 Ketetapan Rencana Kota (nihil)
 Pematokan (nihil)

Langkah selanjutnya adalah Dinas Tata Ruang mengeluarkan Form Advis


Planning (gambar peta situasi untuk konsultasi TPUT/Team Pertimbangan
Urusan Tanah dan BPN/Badan Pertanahan Nasional)

II. BPN (Badan Pertanahan Nasional)


a. Pertimbangan Teknis Petanahan
b. Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (asli)
c. Advis planning
d. Foto copy KTP Pemohon
e. Rencana umun Tata Ruang
f. Surat Permohonan
g. Surat Kuasa jika diurus oleh orang lain

Setelah dokumen dinyatakan lengkap maka dilakukan pengecekan


lapangan oleh perwakilan dari BPN untuk pengecekan lokasi tanah. BPN
akan mengeluarkan Surat Perintah Setor atas pekerjaan Kegiatan
Pelayanan Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah, retribusi tersebut
bernilai Rp. 0.000.000,- (rupiah).

Setelah retribusi dibayarkan butuh waktu maksimal 14 hari kerja dari


tanggal pembayaran untuk penyelesaian Surat Rekomendasi BPN. Surat
tersebut diperlukan untuk pengurusan SIPPT sebagai persyaratan
pembangunan sebidang tanah di DKI Jakarta yang luasannya melebihi
5000 m2.
III. SIPPT

Setiap kepemilikan dan rencana penggunaan tanah di DKI Jakarta yang


luasannya 5000 m2 atau lebih harus mendapatkan izin peruntukkan dan
penggunaan tanah dari Gubernur DKI Jakarta terlebih dahulu, izin yang
dimaksud adalah SIPPT (Surat Izin Peruntukkan dan Penggunaan Tanah).
Dalam pengajuan SIPPT dokumen-dokumen yang diperlukan adalah :
a. Surat Permohonan ditujukan kepada Gubernur
b. Mengisi formulir yang tersedia
c. Mengajukan proposal rancang bangunan 3 dimensi
d. Rekomendasi Kanwil BPN Provinsi DKI Jakarta
e. Keterangan Rencana Kota dari Sudin Tata Kota
f. Referensi sumber pembiayaan (DIPA)
g. Surat pernyataan bersedia mematuhi ketentuan yang ada dalam
butir-butir SIPPT yang dibuat oleh notaris.
h. Pembayaran retribusi (SKRD) SIPPT.
i. Proses verbal SIPPT.
j. Terbit SIPPT.

Proses diatas memakan waktu ± 2 bulan atau maksimal 40 hari kerja.

IV. PROSES BLOK PLAN


Setelah Proses Advis Planning dan pengurusan SIPPT selesai, baru dilanjutkan Ke
Proses Blok Plan. Dalam hal ini mekanisme Blok Plan / RTLB antara lain:

a. Peta KRK ( Keterang Rencana Kota )yang sudah disetujui oleh Kasudin
Setempat Untuk lampiran Proses RTLB (Rencana Tata Letak Bangunan)Atau
yang sering kita sebut Blok plan.
b. Sidang Blok plan Di wilayah Setempat
c. Sidang Blok Plan Di Dinas Tata Ruang

Proses diatas memakan waktu 30 hari kerja, jika dinyatakan lulus sidang baik
diwilayah dan juga di dinas Tata Ruang, dan telah disetujui oleh dinas Tata Ruang
maka proses KRK dan RTLB dinyatakan selesai.

V. IMB (Izin Mendirikan Bangunan)


Dalam pengurusan IMB Berkas yang harus disiapkan oleh pemohon antara
Lain:

o Form PIMB Yang sudah diisi lengkap.


o 1 (satu) Lembar Foto Copy KTP Pemohon yang masih berlaku.
o 1 (Satu) Lembar Foto Copy Surat Keterangan Status Wajib Pajak
o 1 (Satu) Lembar Foto Copy SIPPT.
o 3 (Tiga) Set Foto Copy Sertifikat tanah yang sudah dilegalisir Notaris.
o 8 (Delapan) Set Gambar Arsitek.
o 1 (satu) Set Gambar TPAK Asli + 8 Set Blue Print.
o 2 (dua)Lembar KRK(advis planning) Asli dan 8 (Delapan) Set blue
print yang sudah di tanda tangani Kasudin+Kadis.
o 2 (dua)Lembar RTLB / Blok plan + 8 (Delapan) Set Blue Print yang
sudah ditanda tangani oleh kasudin dan kadis.

Adapun proses dan tahapan dari pengurusan IMB adalah :

 Sidang TPAK (Tim Penilai Arsitektur Kota)

a. 1 (satu) lembar Keterangan Rencana Kota (Advis Planning).


b. 1 (satu) lembar Blok Plan asli khusus untuk konsultasi TPAK.
c. 1 (satu) lembar foto udara.
d. 3 (tiga) set gambar Arsitektur sesuai dengan ketentuan dan
ditandatangani oleh pemegang SIBP A.
e. 3 (tiga) set gambar Perspektif Proyek ukuran A3 berwarna.
f. SIBP A Arsitek yang sudah dilegalisir dan masih berlaku.
g. Rekomendasi AMDAL dari BPLHD Provinsi DKI Jakarta.
h. Sidang TPAK, Konsultasi Arsitek harus hadir (pro aktif).

 Sidang TPKB (Tim Penilai Konstruksi Bangunan)

a. 3 (tiga) set hasil Soil Test.


b. 5 (lima) set gambar dan perhitungan struktur bawah (pondasi) dan
struktur atas (harus ditandatangani pemegang SIBP struktur A)
c. Photo Copy SIBP Struktur A & Geoteknika A yang masih berlaku
dan dilegalisir.
d. Konsultan Struktur harus pro aktif.

 Sidang TPIB (Tim Penilai Instalasi Bangunan)

a. 5 (lima) set gambar dan perhitungan struktur bawah (pondasi) dan


struktur atas (harus ditandatangani pemegang SIBP struktur A).
b. Photo Copy SIBP M&E (A) yang masih berlaku dan dilegalisir yang
terdiri atas :

o Bidang Listrik Arus Kuat (LAK).


o Bidang Listrik Arus Lemah (LAL).
o Bidang Tata Udara Gedung (TUG).
o Bidang Sanitasi Drainase dan Plumbing (SDP).
o Bidang Transportasi Dalam Gedung (TDG).

Setelah proses dan sidang tersebut dijalankan dan telah memenuhi


persyaratan seluruhnya maka IMB bisa diterbitkan.

Berikut ini adalah Estimasi waktu dalam Pengurusan SIPPT, Blok Plan, IMB :

No. Jenis Pekerjaan Lama Pengurusan Keterangan/Syarat

1. SIPPT 40 hari kerja Setelah membayar retribusi


20 hari kerja setelah
Setelah lulus sidang TPAK dan
2. Blok Plan membayar Retribusi Blok
terbit SIPPT
Plan

1 minggu sekali setiap hari


3. Sidang TPAK 2 kali sidang TPAK
Kamis, dan Arsitek harus hadir

Sidang 2 minggu sekali, setiap


4. Sidang TPKB 2 kali sidang TPKB
hari Rabu

Sidang 1 minggu sekali, setiap


5. Sidang TPIB 2 kali sidang TPIB
hari Selasa

- Setelah mendapat Rekomendasi


TPAK
- Tanda Terima AMDAL
Izin Pendahuluan
6. 14 hari kerja - Tanda Terima Konstruksi dan
Persiapan
Instalasi (M&E)
- Setelah membayar Retribusi
IMB
- Setelah terbit KRK & Blok Plan
- Lulus sidang TPKB struktur
bawah
Izin Pondasi
7. 14 hari kerja - Hasil sidang pertama AMDAL
(struktur bawah)
- Sesudah terbit SIPPT
- Setelah terbit KRK & Blok Plan

- Setelah lulus sidang TPKB


Izin Struktur
8. 14 hari kerja struktur atas
Menyeluruh
- Pengesahan KA-AMDAL

- Setelah IP IMB terbit


- Setelah lulus sidang TPAK,
TPKB, TPIB dan PPIM
9. IMB Definitif
- (Perancangan Penilaian Izin
Membangun)
- Rekomendasi AMDAL
- Surat permohonan
- KRK, Blok Plan, Tata Ruang
- Surat-surat Tanah yang
10. Izin Loading Test 10 hari kerja dilegalisir
- SIPPT
- Gambar titik Loading Test
- Hasil Soil Test

Anda mungkin juga menyukai