SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Kimia
Oleh :
Hikmatul Ummah
NIM : 1503076053
i
PERNYATAAN KEASLIAN
Hikmatul Ummah
NIM. 1503076053
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
vi
disimpulkan bahwa modul kimia berbasis unity of sciences materi
larutan elektrolit dan nonelektrolit efektif meningkatkan hasil belajar
peserta didik dan
student toward chemistry lessons kelas X MA Walisongo Pecangaan
Jepara.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmar, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
efektivitas penggunaan modul kimia berbasis unity of sciences
pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit terhadap SATCL
(student attitudes toward chemistry lessons) dan hasil belajar
peserta didik kelas X MA Walisongo Pecangaan Jepara Sholawat
serta salam semoga tercurahkan kepangkuan Baginda Agung
Rasulullah Muhammad SAW, yang senantiasa menjadi suri
tauladan bagi seluruh umat Islam di dunia dalam menuntut
ilmu. Semoga kita termasuk umatnya yang mendapatkan
syafa’at dari Beliau di Yaumul Qiyamah kelak. Amin.
Selama penyusunan skripsi ini, peneliti sadar
bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
skripsi ini tidak dapat terselesaikan. Pada kesempatan kali ini,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo
Semarang Dr.H. Ruswan, M.A.
2. R Arizal Firmansyah, M.Sc selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Kimia
3. Wirda Udaibah, M.Sc sdelaku Sekretaris Program Studi
Pendidikan Kimia.
4. Hj. Ratih Rizqi Nirwana, S.Si.,M.Pd., selaku Pembimbing I
dan Fachri Hakim, M.Pd selaku Pembimbing II yang selalu
memberi bimbingan dan dorongan hingga terselesainya
skripsi ini dengan baik.
5. Hj. Ratih Rizqi Nirwana, S.Si.,M.Pd., selaku Wali Dosen
yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama
viii
perkuliahan.
6. Segenap Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Kimia
yang telah memberikan dan membekali Ilmu
Pengetahuan.
7. Bapak Drs. Santoso, selaku Kepala MA Walisongo
Pecangaan Jepara yang telah berkenan memberikan izin
untuk melakukan penelitian di MA Walisongo Pecangaan
8. Ibu Agustin Andriyanti, S.Pd dan Bapak Muhlisin,
S.Pd.,M.Sc selaku guru mata pelajaran kimia di MA
Walisongo Pecangaan yang berkenan memberikan arahan
dan informasi selama proses penelitian.
9. Semua pihak yang telah membantu terselesaikanya
penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.
Semoga Allah SWT menerimanya sebagai amal sholeh, dan
dapat menjadikan perantara bagi kita untuk mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa pengetahuan yang penulis
miliki masih kurang, sehingga skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan
hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak guna perbaikan dan penyempurnaan pada
penulisan berikutnya. Akhirnya penulis berharap, semoga
skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Hikmatul Ummah
NIM 1503076053
ix
PERSEMBAHAN
x
khususnya Laelatul Rohmaniyah, Haidaroh Faiqotul Muna,
Arlina Eka Sari, Noor Maulida Aulia, Siti Ulfa, Zanub, Afrida,
Luluk, lia, Mbk us yang tak pernah bosan menemani dan
mendengar keluh kesah penulis selama ini,
8. Segenap keluarga PMII Rayon Saintek 2015, SEMA-F
Sains dan Teknologi, Organisasi Daerah KMJS dan
Pengurus PMII Komisariat UIN Walisongo Semarang yang
telah memberikan pengalaman berorganisasi.
9. Tak lupa teruntuk sahabatku dari RA, MI, MTS, MA
Safinatul Huda, khususnya Sufi Al Idrus, Ayu Sholihah,
Nihlatul Ummah, Ulfa Safitri,A.Md, Saadatud Daroini,
Nikmatul F, Ahmad Nur Jamal, Tri Harta Aji dan Ainun
Nuvus. Terimakasih atas semangat dan dukungannya
selama ini.
10. Semua pihak yang telah membantu terselesaikanya
penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
xi
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah................................................................... 11
2. Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
xii
BAB II LANDASAN TEORI
xiii
1. Observasi .................................................................................................................... 59
2. Wawancara ............................................................... 59
3. Dokumentasi ............................................................................................... 59
4. Kuesioner ......................................................... 59
F. Teknik Analisis Data ............................................ 60
BAB V PENUTUP
RIWAYAT HIDUP
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
Tabel 1.1 Persentase Ketuntasan Hasil UTS 9
Tabel 2.1 Indikator SATCL 38
Tabel 2.2 Perbedaan Senyawa Ion dan Senyawa 46
Kovalen
Tabel 3.1 Desain Penelitian 56
Tabel 3.2 Kategori Koefisien Kolerasi 61
Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Kesukaran 64
Tabel 3.4 Kriteria Daya Beda 65
Tabel 3.5 Kriteria Respon Peserta Didik terhadap
Modul
Tabel 3.6 Modul Nilai N-Gain
Kategori 71
Tabel 4.1 Ranah Kognitif Pilihan Ganda 81
Tabel 4.2 Uji Validitas Non-tes Kelas Eksperimen 94
Tabel 4.3 Uji Validitas Non-tes Kelas Kontrol 94
Tabel 4.4 Validitas Butir Soal Pilihan Ganda 96
Tabel 4.5 Tingkat Kesukaran 97
Tabel 4.6 Analisis Daya Pembeda 98
Tabel 4.7 Uji Normalitas Nilai UTS 100
Tabel 4.8 Hasil Analisis Uji Homogenitas 101
Tabel 4.9 Hasil Rata-rata Pretest 102
Tabel 4.10 Uji Normalitas Nilai Pretest 103
Tabel 4.11 Hasil Analisis Uji Homogenitas 104
xv
Tabel 4.12 Hasil Analisis Uji Persamaan rata-rata 104
Tabel 4.13 Hasil Rata-rata Posttest 105
Tabel 4.14 Hasil Analisis Uji Normalitas Posttest 106
Tabel 4.15 Hasil Analisis Uji Homogenitas Posttest 107
Tabel 4.16 Hasil Analisis Uji Persamaan rata-rata 108
Tabel 4.17 Hasil Analisis Uji Pihak Kanan Hasil 109
Belajar
Tabel 4.18 Hasil Analisis Uji Pihak Kanan ATCL 109
Tabel 4.19 Hasil Analisis N-Gain Hasil Belajar 111
Tabel 4.20 Kriteria N-Gain Hasil Belajar 111
Tabel 4.21 Kriteria N-Gain ATCL 112
Tabel 4.22 Hasil Analisis N-Gain SATCL 113
Tabel 4.23 Analisis Respon Peserta Didik terhadap 114
Modul
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
Gambar 4.11 Air Suling sebelum ditambahkan 91
Gambar 4.12 Air Suling setelah revisi 91
Gambar 4.13 Tokoh Kimia Al-Razi 92
Gambar 4.14 Hadits Mengenai Kerusakan 92
Lingkungan
Gambar 4.15 Penjelasan Melampaui Batas 93
Gambar 4.16 Kata Mutiara Kejujuran 93
Gambar 4.17 Grafik Perbedaan Rata-rata Hasil 119
Belajar
Gambar 4.18 Grafik Persentase Ketuntasan Hasil 120
Belajar
Gambar 4.19 Grafik N-gain Hasil Belajar 121
Gambar 4.20 Grafik Rata-rata SATCL 123
Gambar 4.21 Grafik Perbedaan Rata-rata 4 124
Indikator SATCL
Gambar 4.22 Grafik N-gain SATCL 125
xviii
DAFTAR SINGKATAN
xix
DAFTAR LAMPIRAN
xx
Lampiran 21. Uji Homogenitas Data Akhir
Lampiran 22. Uji Kesamaan Dua Rata-rata
Lampiran 23. Uji Pihak Kanan
Lampiran 24. Uji N-gain
Lampiran 25. Kisi-kisi Angket Respon
Lampiran 26. Analisis Respon Peserta Didik
Lampiran 27. Sampel Pengisian Angket
Lampiran 28. Analisis Uji Validitas Soal Non-tes
Lampiran 29. Hasil Wawancara Guru Kimia
Lampiran 39. Hasil Wawancara Peserta Didik
Lampiran 31. Uji Statistik Lab Matematika
Lampiran 32. Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi
Lampiran 33. Surat Permohonan Izin Riset
Lampiran 34. Surat Bukti Riset
Lampiran 35. Dokumentasi
xxi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran di sekolah tidak hanya sekedar
teoritik saja tetapi seharusnya ketika melakukan
pembelajaran di kelas, guru bisa mengajarkan materi tersebut
dengan mengaitkan nilai-nilai ajaran Islam (Djudin, 2012). Hal
tersebut agar dapat menambah keimanan dan ketaqwaan
peserta didik, karena pada dasarnya semua ilmu merupakan
satu kesatuan yang berasal dan bermuara pada Allah melalui
wahyu-Nya baik secara langsung maupun tidak langsung
(Tsuwaibah, 2014). Kegiatan belajar mengajar akan lebih
efektif dan efisien dalam usaha pencapaian tujuan
intruksional, jika melibatkan komponen sumber belajar secara
terencana.
Sumber belajar (Learning Resources) adalah segala macam
sumber belajar yang ada di luar peserta didik dan
memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar
(Rohani, 1997). Keberhasilan proses pembelajaran juga
bergantung pada media pembelajaran. Jenis media
pembelajaran terdiri dari berbagai macam diantaranya yaitu
handout, lembar kerja peserta didik, media pembelajaran
audiovisual (film, video compact disk audio), media
pembelajaran interaktif, media pembelajaran komputer
1
2
buku paket. LKS hanya berisi materi ringkasan dan soal yang
belum terintegrasi dengan disiplin ilmu lainnya. Materi kimia
yang bersifat abstrak dan dianggap sulit membuat peserta
didik malas belajar materi kimia. Oleh karena itu, perlu
adanya sumber belajar kimia terintegrasi agar dapat
menambah semangat peserta didik dalam belajar materi
kimia. (Wawancara, 17 Oktober 2018)
Hal tersebut diperkuat dengan hasil analisis kebutuhan
peserta didik sebanyak 70% modul sangat dibutuhkan untuk
menunjang kebutuhan belajar peserta didik. Sebanyak 85%
peserta didik memilih sangat perlu jika modul kimia yang
digunakan untuk menunjang belajar diintegrasikan dengan
ilmu keislaman/ilmu yang lainnya. Sebanyak 65% peserta
didik menyatakan bahwa modul yang digunakan sebagai
sumber belajar selama ini dianggap sulit untuk dipahami. Oleh
karena itu, modul terintegrasi dipilih oleh peserta didik agar
mereka lebih mudah memahami materi, baik itu digunakan
dalam proses pembelajaran maupun sebagai sumber belajar
mandiri bagi peserta didik.
Berawal dari permasalahan tersebut, peneliti ingin
menerapkan pembelajaran menggunakan modul kimia
berbasis unity of sciences. Modul tersebut telah dikembangkan
oleh Rahayu Ningsih (2018). Pemilihan materi didasarkan
pada hasil wawancara dengan pengampu mata pelajaran
kimia Agustin Andriyanti yang dapat disimpulkan bahwa
9
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka permasalahan yang dapat dirumuskan
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah modul kimia berbasis Unity Of Sciences pada
Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit efektif
meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X MIA
MA Walisongo Pecangaan Jepara?
2. Bagaimana perbandingan ATCL (Attitudes Toward
Chemistry Lessons) peserta didik antara pembelajaran
yang menggunakan modul kimia berbasis Unity Of
Sciences dengan pembelajaran menggunakan LKS pada
Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit di MA
Walisongo Pecangaan?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
2) Bagi Guru:
a) Memotivasi guru untuk menggunakan sumber
belajar kimia yang memiliki nilai keagamaan
sehingga peserta didik dapat mengetahui
hubungan islam-sains.
b) Memberikan masukan dan pertimbangan
dalam menentukan media pembelajaran yang
tepat untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik terutama materi larutan
elektrolit dan non elektrolit.
LANDASAN TEORI
A. Diskripsi Teori
1. Efektivitas
Efektivitas menurut bahasa berasal dari kata
efektif yang mempunyai arti ada efeknya (akibat,
pengaruhnya, dan kekuasaannya), manjur, mujarab, dapat
membawa hasil, dalam hal ini efektivitas dapat dilihat dari
tercapai tidaknya tujuan instruksional khusus yang telah
direncanakan (KBBI, 2002). Efektivitas secara istilah
adalah kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas
dengan sasaran yang dituju (Mulyasa, 2003). Efektivitas
berkaitan dengan ketercapaian semua tugas dan tujuan
serta keterpatan waktu dan keikutsertaan para
anggotanya.
Menurut Mahmudi (2005), “efektivitas terkait
dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan
hasil yang sesungguhnya dicapai”. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997), efektivitas adalah
menunjukkan taraf tercapainya suatu tujuan. Suatu usaha
dikatakan efektivitas apabila usaha itu telah mencapai
tujuannya. Kriteria utama suatu proses pembelajaran
dapat dikatakan berhasil adalah dengan tercapainya
15
16
b. Unity Of Sciences
Paradigma kesatuan ilmu pengetahuan
sesungguhnya merupakan paradigma ilmu pengetahuan
khas umat Islam yang menyatakan bahwa semua ilmu
pada dasarnya adalah satu kesatuan yang berasal dari dan
bermuara pada Allah melalui wahyu-Nya baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu semua
ilmu sudah semestinya saling berdialog dan bermuara
pada satu tujuan yakni mengantarkan pengkajiannya
semakin mengenal dan semakin dekat pada Allah sebagai
al-‘Alim (Fanani, 2015).
Muhyar Fanani menyimbolkan paradigma Unity of
Sciences atau Wahdatul ‘Ulum seperti sebuah berlian yang
sangat indah dan bernilai tinggi, memancarkan sinar,
memiliki sumbu dan sisi yang saling berhubungan satu
sama lain. Sumbu paling tengah menggambarkan Allah
sebagai sumber nilai, doktrin, dan ilmu pengetahuan. Allah
menurunkan ayat Qur’aniyah dan ayat-ayat kauniyah
sebagai lahan eksplorasi pengetahuan yang saling
melengkapi dan tidak mungkin saling bertentangan.
25
(Sumber: https://bisakimia.com)
B. Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah prosedur umum yang dilalui
untuk mendapatkan teori terdahulu yang relevan dengan
penelitian peneliti. Hakikatnya urgensi penelitian adalah
sebagai pengembangan penelitian yang sebelumnya, dan
sebagai perbandingan terhadap objek kajian yang
terdahulu. Sehingga pengulangan hasil temuan yang
membahas tema yang sama atau hampir sama dari
seorang peneliti dapat dihindari baik dalam bentuk
skripsi, buku, dan dalam bentuk tulisan yang sudah ada.
Beberapa penelitian yang sudah ada diantaranya sebagai
berikut.
Khan dan Ali (2012) melakukan penelitian yang
berjudul Higher Secondary School Students’ Attitude toward
Chemistry.Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui akar
permasalahan kecemasan peserta didik SMA terhadap
pelajaran kimia. Pada penelitian tersebut dikatakan bahwa
48
C. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan kajian teori di
atas, maka hipotesis yang diajukan peneliti untuk
menjawab rumusan masalah yaitu:
Hipotesis
H0 : Rata-rata hasil belajar peserta didik kelas
eksperimen ≤ kelas kontrol
Ha : Rata-rata hasil belajar peserta didik kelas
eksperimen > kelas kontrol
53
D. Kerangka Berpikir
55
56
r Analisis Instrumen
Dosen Pembimbing
Pretest
Pembelajaran Pembelajaran
dengan modul sesuai guru
unity of MA dengan
sciences LKS
F. Teknik AnalisisData
Keterangan :
: Koefisien kolerasi point biserial
: Mean skor dari subjek yang menjawab benar item
yang dicari kolerasi
: Mean skor total
: Simpangan baku
: Proporsi subjek yang menjawab benar item
tersebut
: 1-
(Surapranata, 2009).
61
2) UjiReliabilitas
Uji reliabilitas dihitung dengan rumus KR 20.
∑
=( )( )
Keterangan:
r11 : Reliabilitas.
k : Banyaknya soal.
p : Proporsi peserta tes menjawab benar.
q : Proporsi peserta tes menjawab salah.
Σpq : Jumlah perkalian antara p dan q.
S2: Varian (Surapranata, 2009).
Kemudian hasil yang didapat dari perhitungan
dibandingkan dengan harga product moment.
63
Keterangan:
p : Tingkat kesukaran.
Σx : Banyaknya peserta tes yang menjawab benar.
Sm : Skor maksimum.
N : Jumlah peserta tes (Surapranata, 2009).
Hasil analisis berdasakan nilai p, maka item
soal yang telah diuji tingkat kesukarannya
64
ID =
Keterangan:
ID : (Item Discriminability) Indeks daya pembeda yang
dicari.
FH : (Frequency High) Jumlah jawaban betul
kelompok tinggi.
FL : (Frequency Low) Jumlah jawaban betul kelompok
rendah.
Sm : Skor maksimum butir.
65
Keterangan:
fo : Frekuensi yang diobservasi.
fh : Frekuensi yang diharapkan.
k : Banyaknya kelas interval (Sugiyono, 2016).
Jika χ2 hitung < χ2 tabel, maka populasi
berdistribusi normal, dengan taraf signifikansi 5%
dan dk=k-1.
2) Uji Homogenitas Populasi
Uji homogenitas dilakukan untuk untuk
memperlihatkan bahwa dua sampel tersebut
berasal dari populasi yang memiliki varian yang
sama. Hipotesis yang digunakan adalah:
H0: σ12 = σ22(populasi dengan varian yang
sama/homogen)
Ha: σ12≠ σ22 (populasi dengan varian tidak
sama/heterogen)
67
Nilai =
Keterangan :
X : Skor total
70
Keterangan:
P = Persentase respon peserta didik
71
Keterangan:
χ : Normalitas sampel
: Frekuensi yang diobservasi
: Frekuensi yang diharapkan
: Banyaknya kelas interval
Keterangan :
: rata-rata nilai pretest kelas eksperimen
: rata-rata nilai pretest kelas kontrol
Dengan
Keterangan :
:Statistik
̅ :Skor rata-rata kelompok eksperimen
̅ : Skor rata-rata kelompok kontrol
: Banyak subjek dari kelompok eksperimen
: Banyak subjek dari kelompok kontrol
: Varian kelompok eksperimen
: Varian kelompok kontrol
: Varian gabungan
74
1) Uji Normalitas
Langkah pengujian normalitas data akhir
sama dengan langkah uji normalitas pada anlisis
data awal dengan menggunakan rumus Chi
Kuadrat. Rumus yang dipakai adalah:
Keterangan:
χ : Normalitas sampel
: Frekuensi yang diobservasi
: Frekuensi yang diharapkan
: Banyaknya kelas interval
Keterangan :
: rata-rata nilai posttest kelas eksperimen
: rata-rata nilai posttest kelas kontrol
Dengan
77
Keterangan :
:Statistik
̅ :Skor rata-rata nilai posttestkelas
eksperimen
̅ : Skor rata-rata nilai posttestkelas kontrol
: Banyak subjek dari kelompok eksperimen
: Banyak subjek dari kelompok kontrol
: Varian kelompok eksperimen
: Varian kelompok kontrol
: Varian gabungan
Keterangan:
< Sf > : Skor akhir (post).
< Si > : Skor awal (pree).
Klasifikasi skor N-gain adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7 Kategori Nilai N-gain
A. Deskripsi Data
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal dari
penelitian ini. Tahap sebelum melakukan penelitian ini,
peneliti terlebih dahulu merevisi modul berbasis unity of
sciences, serta menyusun instrumen soal uji coba yang
diujikan di kelas uji coba yaitu kelas pendidikan kimia
angkatan 2018 UIN Walisongo Semarang.
a) Revisi Modul
Modul yang digunakan untuk penelitian
merupakan modul karya Rahayu Ningsih (2018) yang
didalam modul terdapat materi larutan elektrolit dan
non-elektrolit. Sebelum digunakan dalam penelitian,
terlebih dahulu dilakukan revisi modul tersebut,
kemudian modul direvisi dan disetujui oleh dua dosen
pembimbing (Hj. Ratih Rizqi Nirwana, S.Si., M.Pd dan
Fachri Hakim, M.Pd). Bagian tahap merevisi modul
ditentukan berdasarkan hubungan ilmu kimia dengan
ilmu lain (unity of sciences). Modul yang telah direvisi,
kemudian diberikan kepada peserta didik kelas
eksperimen ketika pembelajaran materi larutan
elektrolit dan non-elektrolit. Tahap terakhir diberikan
79
80
b) Analisis Instrumen
1. Uji Instrumen Non Tes
a) Uji Validitas
Pada uji instrumen soal non-tes, instrumen yang
digunakan berbentuk angket yang berjumlah 16
pernyataan. Soal yang digunakan untuk posttest.
Berdasarkan hasil posttest soal non-tes yang telah
dilakukan dengan jumlah peserta N= 24 untuk
kelas eksperimen dan N= 22 untuk kelas kontrol
dengan taraf signifikasi 5% diperoleh rtabel =
0,404 pada kelas eksperimen, kelas kontrol rtabel
=0,423, sehingga item soal dapat dikatakan valid
jika rhitung > rtabel. Perhitungan uji validitas
instrumen soal non-tes dapat dilihat pada tabel
4.2 kelas eksperimen dan tabel 4.3 kelas kontrol.
b) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui
tingkat konsistensi jawaban instrumen. Instrumen yang
baik secara akurat memiliki jawaban yang konsisten.
Berdasarkan perhitungan hasil reliabilitas soal pilihan
ganda diperoleh r11= 1,0199 lebih besar dari rtabel= 0,279
maka soal pilihan ganda tersebut disimpulkan bahwa
instrumen tersebut dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran
9
c) Uji Tingkat Kesukaran
Analisis tingkat kesukaran digunakan untuk
mengetahui item soal memiliki kriteria sukar, sedang,
mudah. Soal berkriteria sukar apabila hasil analisis taraf
kesukaranya antara 0,0-0,3. Soal dikatakan berkriteria
sedang apabila hasil analisis taraf kesukaranya antara 0,3-
0,7 dan soal dikatakan berkriteria mudah apabila hasil
analisis taraf kesukaranya 0,7-1,0. Hasil analisis tingkat
kesukaran pilihan ganda seperti pada tabel 4.5.
1,2,3,4,5,6,7,8,9,101 33 66%
Sedang 1,15,17,18,20,21,23
98
,24,29,30,3132,35,
36,37,41,42,44,46,4
7,48,49,50
12,13,14,16,19,25, 13 26%
Mudah 28,33,34,38,39,40,
43
22,26,27,45 4 8%
Sukar
Perhitungan tingkat kesukaran soal pilihan ganda
disajikan pada Lampiran 11
d) Uji Daya Pembeda
Daya pembeda soal merupakan kemampuan suatu
item soal untuk membedakan antara peserta didik yang
berkemampuan tinggi dan peserta didik yang
berkemampuan rendah. Soal dikatakan berkriteria
jelek/kurang apabila range daya beda antara 0,00-0,20,
dikatakan berkriteria sedang apabila range daya beda
antara 0,20-0,50 dan soal dikatakan berkriteria baik
apabila range daya beda ≥ 0,50. Hasil analisis daya
pembeda butir item soal pilihan ganda terdapat pada tabel
4.6.
1,3,15,23,26,27,29,37 13 26%
Sedang 42,47,48,50
2,4,5,6,7,8,9,10,11,12, 35 70%
Baik 13,14,16,17,18,19,20,
21,24,25,28,30,31,32,
33,34,35,36,38,39,40,
99
41,43,44,46,49
Kurang 22,45 2 4%
Berdasarkan uji daya pembeda pada tabel 4.6
diperoleh 35 soal baik, 13 soal sedang dan 2 soal kurang.
Hasil dari 28 soal yang valid akan dilihat tingkat
kesukaran soal dan daya pembeda soal yang digunakan
sebagai soal pretest dan posttes. Adapun Perhitungan daya
beda soal pilihan ganda disajikan pada Lampiran 12
2. Tahap Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan di MA Walisongo Pecangaan
Jepara pada tanggal 13 sampai 31 Januari 2019. Tahap
sebelum dilakukan perlakuan, terlebih dahulu dipastikan
kedua kelas yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan
kelas kontrol memiliki kemampuan sama yang telah diuji
dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas,
sehingga peneliti melakukan analisis data populasi dari nilai
UTS semester ganjil kelas X MIA tahun ajaran 2018/2019.
Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas
X semester II MA Walisongo Pecangaan tahun 2018/2019,
terdiri dari dua kelas X MIA yang berjumlah 46 peserta didik
yang terdapat pada lampiran 3
100
N 24 22
44 39
Varians (s2) 90,1141 118,5043
Standart deviasi (s) 9,4928 10,886
Hasil perhitungan uji kesamaan dua rata-rata
ini diperoleh = 1,668 dan =1,68023
dengan dk= (24 + 22 - 2 = 44) α=5% maka dapat
disimpulkan H0= diterima, Ha =ditolak, berarti kedua
kelas tersebut memiliki rata-rata yang sama atau
tidak ada perbedaan rata-rata dari kedua kelompok.
Perhitungannya disajikan pada Lampiran 19.
b. Analisis Data Akhir
Anaisis data akhir yang digunakan adalah Hasil
belajar dari nilai posteest peserta didik setelah dilakukan
perlakuan dan angket ATCL (Attitudes Toward Chemistry
Lessons).
1) Analisis data Posttest
Posttest dilakukan pada akhir pembelajaran.
Posttest dilakukan pada kedua kelas bertujuan untuk
mengetahui hasil belajar peserta didik antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Hasil rata-rata posttest
pada tabel 4.13.
Tabel 4.13 Hasil Rata-rata Posttest
Kelas Rata-rata Posttest
Eksperimen 83
Kontrol 71
106
thitung 4,093
Berdasarkan uji t dengan dk =24 + 22 - 2 = 44 dan
taraf signifikan 5% dapat disimpulkan bahwa Ho
ditolak dan Ha diterima. Atinya rata-rata hasil belajar
peserta didik dengan modul pembelajaran berbasis
unity of sciences lebih besar dari pada rata-rata hasil
belajar peserta didik dengan pembelajaran
menggunakan LKS. Perhitungan lengkapnya bisa
dilihat pada lampiran 22.
Tabel 4.18 Hasil Analisis Uji Pihak Kanan Student
Attitudes toward Chemistry Lessons
Sumber variasi Experimen Kontrol
(X MIA-1) (X MIA-2)
Jumlah 1825 1480
110
N 24 22
76,04 67,27
Varians (s2) 86,9982 132,0173
Standart deviasi (s) 9,3273 11,4899
ttabel 1,68023
thitung 2,852
Hasil uji t pada SATCL (Students Attitude Toward
Chemistry Lessons) dengan dk= 24 + 22 - 2 = 44 dan taraf
signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan
Ha diterima. Artinya rata-rata student attitudes toward
chemistry lessons dengan pembelajaran menggunakan
modul berbasis unity of sciences lebih besar daripada rata-
rata student attitudes toward chemistry lessons dengan
pembelajaran menggunakan LKS.
e. Uji Tingkat Efektivitas (Uji N-gain)
Langkah setelah dilakukan uji t, peneliti
melakukan uji tingkat efektivitas pada ranah kognitif dan
ranah afektif menggunakan uji N-Gain. Uji Uji N-gain pada
penelitian ini digunakan untuk mengetahui peningkatan
baik Sikap peserta didik terhadap pelajaran kimia
(attitudes toward chemistry lessons) maupun hasil belajar
peserta didik setelah perlakuan. Uji ini menggunakan data
nilai pretest dan posttest baik kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
111
1) Ranah Kognitif
Data analisis ranah kognitif diperoleh dari nilai
hasil belajar peserta didik (pretest dan posttest).
Kemudian data yang telah diperoleh dianalisis sehingga
dapat diketahui ranah kognitifnya tinggi, sedang, atau
rendah. Analisis tingkat efektivitas ranah kognitif
dihitung menggunakan uji N-Gain. Hasil analisis N-Gain
terdapat pada tabel 4.19, tabel 4.20.
Tabel 4.19 Hasil Analisis N-Gain Hasil Belajar
Kelas
Kelas Kontrol
Eksperimen
Kategori
Jml. Jml.
% %
Siswa Siswa
Tinggi 11 45,8 1 4,5
Sedang 13 54,2 21 95,5
Rendah 0 0,0 0 0,0
Tabel 4.20 Kriteria N-Gain Hasil Belajar
Kelas N-Gain Kriteria
Eksperimen 0,70 Tinggi
Kontrol 0,52 Sedang
Berdasarkan Tabel 4.19 menunjukkan bahwa pada
kelas eksperimen, persentase peserta didik yang
mengalami tingkat efektivitas rendah sebesar 0%,
kategori sedang sebesar 54,2% dan peserta didik yang
mengalami tingkat efektivitas ranah kognitif tinggi sebesar
45,8%. Untuk kelas kontrol, persentase peserta didikyang
mengalami tingkat efektivitas rendah sebesar 0%,
kategori sedang sebesar 95,5% dan peserta didik yang
112
8% 32
92 % 68
% %
0.80
0.70
0.60
0.50 Kelas
0,70 Eksperimen
0.40
0.30 0,52
Kelas Kontrol
0.20
0.10
0.00
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
78
76
74
Kelas
72 76,04 Eksperimen
70
68
66 67,27 Kelas
64 Kontrol
62
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
0.40
0.35
Kelas
0.30 0,38
0.25 Eksperimen
0.20
0.15
0.10 0,18 Kelas
0.05 Kontrol
0.00
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
D. Keterbatasan penelitian
Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data tersebut
dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan
mengantisipasi masalah yang sedang terjadi. Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan
mengetahui keefektivan modul pembelajaran berbasis unity
of sciences pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit
untuk meningkatkan sikap positif peserta didik terhadap
kimia (student attitudes toward chemistry lessons) dan hasil
belajar peserta didik. Dalam penelitian ini telah dilakukan
peneliti dengan semaksimal mungkin. Namun peneliti sadar
masih ada kekurangan dan keterbatasan yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian. Adapun keterbatasan dalam
penelitian ini adalah:
1. Keterbatasan Tempat Penelitian
Penelitian hanya dilakukan di MA Walisongo
Pecangaan Jepara. Apabila ada hasil penelitian di tempat
lain yang berbeda, tetapi kemungkinannya tidak jauh dari
hasil penelitian yang peneliti lakukan
2. Keterbatasan Kemampuan
Peneliti menyadari adanya keterbatasan kemampuan
khususnya dalam pengetahuan ilmiah. Namun peneliti
sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan
129
131
132
B. Saran
Kimia
Satuan Pendidikan : SMA / MA / SMK
Kelas : X (Sepuluh)
Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Inti :
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menjelaskan metode Metode ilmiah, hakikat ilmu Mengamati produk-produk dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: sabun, detergen, pasta gigi,
ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan shampo, kosmetik, obat, susu, keju, mentega, minyak goreng, garam dapur, asam cuka, dan lain lain
Kimia, keselamatan kimia di laboratorium, serta peran yang mengandung bahan kimia.
dan keamanan di Kimia dalam kehidupan Mengunjungi laboratorium untuk mengenal alat-alat laboratorium kimia dan fungsinyaserta
laboratorium, serta Metode ilmiah mengenal beberapa bahan kimia dan sifatnya (mudah meledak, mudah terbakar, beracun, penyebab
peran kimia dalam Hakikat ilmu Kimia iritasi, korosif, dan lain-lain).
kehidupan Keselamatan dan keamanan Membahas cara kerja ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode
4.1 Menyajikan hasil kimia di laboratorium ilmiah (membuat hipotesis, melakukan percobaan, dan menyimpulkan)
rancangan dan Peran Kimia dalam kehidupan Merancang dan melakukan percobaan ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi
hasilpercobaan ilmiah kelarutan gula dalam air dan mempresentasikan hasil percobaan.
Membahas dan menyajikan hakikat ilmu Kimia
Mengamati dan membahas gambar atau videoorang yang sedang bekerja di laboratorium untuk
memahami prosedur standar tentang keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium.
Membahas dan menyajikan peran Kimia dalam penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar, seperti
biologi, astronomi, geologi, maupun ilmu terapan seperti pertambangan, kesehatan, pertanian,
perikanan dan teknologi.
3.2 Menganalisis Struktur Atom dan Tabel Menyimak penjelasan bahwa atom tersusun daripartikel dasar, yaitu elektron, proton, dan neutron
perkembangan model Periodik serta proses penemuannya.
atom dari model atom Partikel penyusun atom Menganalisis dan menyimpulkan bahwa nomor atom, nomor massa, dan isotop berkaitan dengan
Dalton, Thomson, Nomor atom dan nomor massa jumlah partikel dasar penyusun atom.
Rutherford, Bohr, dan Isotop Menyimak penjelasan dan menggambarkan model-model atom menurut Dalton, Thomson,
Mekanika Gelombang Perkembangan model atom Rutherford, Bohr, dan mekanika kuantum.
4.2 Menjelaskan fenomena Konfigurasi elektron dan Membahas penyebab benda memiliki warna yang berbeda-beda berdasarkan model atom Bohr.
alam atau hasil diagram orbital Membahas prinsip dan aturan penulisan konfigurasi elektron dan menuliskan konfigurasi elektron
percobaan Bilangan kuantum dan bentuk dalam bentuk diagram orbital serta menentukan bilangan kuantum dari setiap elektron.
menggunakan model orbital. Mengamati Tabel Periodik Unsur untuk menunjukkan bahwa unsur-unsur dapat disusun dalam
atom Hubungan Konfigurasi suatu tabel berdasarkan kesamaan sifat unsur.
3.3 Menjelaskan elektron dengan letak unsur Membahas perkembangan sistem periodik unsur dikaitkan dengan letak unsur dalam Tabel Periodik
konfigurasi elektron dalam tabel periodik Unsur berdasarkan konfigurasi elektron.
dan pola konfigurasi Tabel periodik dan sifat Menganalisis dan mempresentasikan hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur
elektron terluar untuk keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan keelektronegatifan) berdasarkan data sifat
setiap golongan dalam keperiodikan unsur.
tabel periodik Menyimpulkan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron dan
4.3 Menentukan letak memperkirakan sifat fisik dan sifat kimia unsur tersebut.
suatu unsur dalam Membuat dan menyajikan karya yang berkaitan dengan model atom, Tabel Periodik Unsur, atau
tabel periodik grafik keperiodikan sifat unsur.
3.4 Menganalisis
kemiripan sifat unsur
dalam golongan dan
keperiodikannya
4.4 Menyajikan hasil
analisis data-data
unsur dalam kaitannya
dengan kemiripan dan
sifat keperiodikan
unsur
3.5 Membandingkan Ikatan Kimia, Bentuk Molekul, Mengamati sifat beberapa bahan, seperti: plastik, keramik, dan urea.
ikatan ion, ikatan dan Interaksi Antarmolekul Mengamati proses perubahan garam dan gula akibat pemanasan serta membandingkan hasil.
kovalen, ikatan Susunan elektron stabil Menyimak teori Lewis tentang ikatan dan menuliskan struktur Lewis
kovalen koordinasi, Teori Lewis tentang ikatan Menyimak penjelasan tentang perbedaan sifat senyawa ion dan senyawa kovalen.
dan ikatan logam serta kimia Membandingkan proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen.
kaitannya dengan sifat Ikatan ion dan ikatan kovalen Membahas dan membandingkan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen
zat Senyawa kovalen polar dan rangkap.
4.5 Merancang dan nonpolar. Membahas adanya molekul yang tidak memenuhi aturan oktet.
melakukan percobaan Bentuk molekul Membahas proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi.
untuk menunjukkan Ikatan logam Membahas ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar sertasenyawa polar dan senyawa
karakteristik senyawa Interaksi antarpartikel nonpolar.
ion atau senyawa Merancang dan melakukan percobaan kepolaran beberapa senyawa dikaitkan dengan perbedaan
kovalen berdasarkan keelektronegatifanunsur-unsur yang membentuk ikatan.
beberapa sifat fisika Membahas dan memperkirakan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di
3.6 Menerapkan Teori sekitar inti atom dan hubungannya dengan kepolaran senyawa.
Pasangan Elektron Membuat dan memaparkan model bentuk molekul dari bahan-bahan bekas, misalnya gabus dan
Kulit Valensi karton, atau perangkat lunak kimia.
(VSEPR) dan Teori Mengamati kekuatan relatif paku dan tembaga dengan diameter yang sama dengan cara
Domain elektron membenturkan kedua logam tersebut.
dalam menentukan Mengamati dan menganalisis sifat-sifat logam dikaitkan dengan proses pembentukan ikatan logam.
bentuk molekul Menyimpulkan bahwa jenis ikatan kimia berpengaruh kepada sifat fisik materi.
4.6 Membuat model Mengamati dan menjelaskan perbedaan bentuk tetesan air di atas kaca dan di atas kaca yang dilapisi
bentuk molekul lilin.
dengan menggunakan Membahas penyebab air di atas daun talas berbentuk butiran.
bahan-bahan yang ada Membahas interaksi antar molekul dan konsekuensinya terhadap sifat fisik senyawa.
di lingkungan sekitar Membahas jenis-jenis interaksi antar molekul(gaya London, interaksi dipol-dipol, dan ikatan
atau perangkat lunak
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1. Pendahuluan 10 menit
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
c. Peserta didik menyimak perkenalan modul larutan
elektrolit dan nonelektrolit berbasis unity of
sciences.
d. Guru mengkondisikan peserta didik agar siap
mengikuti pre-test.
2. Kegiatan Inti 30 menit
Peserta didik mengerjakan soal pre-test secara mandiri
3. Penutup 5 menit
a. Guru mengambil hasil pre-test yang telah
dikerjakan peserta didik.
b. Guru membagikan modul larutan elektrolit dan
nonelektrolit kepada peserta didik untuk dipelajari
secara mandiri.
c. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan
berdoa.
B. Pembelajaran awal (1 x 45 Menit)
No. Kegiatan Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan 5 menit
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
b. Peserta didik memimpin doa sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing
c. Guru mengecek kehadiran peserta didik
sebagai bentuk kedisiplinan
d. Guru memberikan apersepsi kepada peserta
didik
Apersepsi
Guru menampilkan gambar di lokasi
banjir seorang petugas PLN sedang
memutuskan aliran listrik. Kemudian guru
menanyakan mengapa pihak PLN mematikan
aliran listrik di titik lokasi banjir? Tahukah
kalian mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Gambar
e. Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik
Motivasi
a. Ketika hujan diturunkan dari langit,
Allah menurunkannya sesuai dengan
kadar dan kapasitasnya. Sesuai dengan
firman Allah Q.S An-Nuur ayat 43 yang
tercantum dalam modul halaman 13-14.
Hal itu merupakan suatu bukti limpahan
nikmat Allah yang harus kita syukuri.
1. Pendahuluan 5
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menit
berdoa untuk memulai pembelajaran.
b. Peserta didik memimpin doa sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing
c. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai
bentuk kedisiplinan
d. Guru memberikan apersepsi kepada peserta
didik
Apersepsi
a. Guru mereview materi yang telah dipelajari
sebelumnya tentang daya hantar listrik larutan.
b. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.
2. Kegiatan Inti 35
Memperhatikan/Mengamati menit
a. Guru menjelaskan tentang kekuatan larutan
elektrolit dan non-elektrolit
b. Siswa memperhatikan penjelasan yang guru
sampaikan.
Menanya
a. Siswa diminta membuat pertanyaan terhadap
literature yang telah dibaca yaitu tentang
kekuatan daya hantar listrik.
b. Siswa bertanya kepada guru materi tentang
kekuatan daya hantar lisrik yang belum
dipahami.
c. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta
didik
Mengumpulkan Informasi/mencoba
a. Siswa diminta untuk mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru tentang kekuatan daya
hantar listrik
b. Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan
informasi dan membangun ide mereka sendiri
dalam memecahkan masalah.
c. Peserta didik membaca modul kimia berbasis
Unity Of Sciences pada materi larutan elektrolit
dan non-elektrolit
Mengasosiasi/ Diskusi
a. Setiap siswa mendiskusikan hasil jawabannya
dengan teman sejawatnya atau teman
sebangkunya
b. Siswa menuliskan jawaban yang telah dikerjakan
dalam sebuah kertas folio atau buku tugas
Mengkomunikasikan
a. Guru meminta salah-satu siswa untuk menulis
jawaban soal dipapan tulis
b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain
untuk membandingkan hasil jawabannya di
depan kelas.
REWARD
a. Guru memberikan reward kepada peserta didik
yang mampu mengerjakan dengan benar.
3. Penutup 5
a. Guru menunjuk salah satu siswa untuk
menyimpulkan pembelajaran hari ini
b. Guru memberikan penguatan kepada siswa yang
berani menyimpulkan pembelajaran hari ini
c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan
tugas rumah kepada siswa. Latihan soal 2 yang
ada di modul.
d. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk kegiatan berikutnya, yaitu
melakukan praktikan uji larutan elektrolit dan
non-elektrolit
e. Guru mengajak semua peserta didik untuk
mengakhiri pertemuan dengan bacaan hamdalah
f. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam
3. Pertemuan Ketiga (2 x 45 Menit)
1. Pendahuluan 20
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menit
berdoa untuk memulai pembelajaran.
b. Peserta didik memimpin doa sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing
c. Guru mengecek kehadiran peserta didik
sebagai bentuk kedisiplinan
d. Guru memberikan apersepsi kepada peserta
didik
Apersepsi
Guru mereview materi yang telah dipelajari
sebelumnya tentang daya hantar listrik larutan.
Motivasi
a. Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik untuk selalu membiasakan diri dengan
sikap teliti contohnya dalam praktikum.
b. Guru mengkomunikasikan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan.
2. Kegiatan Inti 60
Memperhatikan/Mengamati menit
a. Guru menjelaskan tata cara melakukan
percobaan larutan elektrolit dan non-
elektrolit
b. Peserta didik memperhatikan penjelasan yang
guru sampaikan.
Menanya
Identifikasi Masalah
a. Guru menanyakan bagaimana cara membedakan
daya hantar listrik dari suatu larutan dengan
pelarut air dalam percobaan? (berfikir kritis)
b. Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru
Mencoba
a. Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan
informasi dan membangun ide mereka sendiri
dalam memecahkan masalah.
b. Peserta didik membaca modul kimia berbasis
Unity Of Sciences pada materi larutan elektrolit
dan non-elektrolit
c. Peserta didik membaca dan memahami langkah-
langkah percobaan pada modul halaman 29-32
d. Peserta didik melakukan percobaan secara
berkelompok (setiap kelompok terdiri dari 4
orang) sesuai dengan langkah percobaan pada
halaman 30 (kerjasama)
e. Peserta didik membuat rancangan alat uji
elektrolit sesuai pada langkah percobaan halaman
30. (kerjasama dan teliti)
f. Peserta didik melakukan percobaan daya hantar
listrik pada larutan dengan menggunakan alat uji
elektrolit yang telah dibuat. (teliti)
g. Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya. (berpikir kritis)
Mengasosiasi/Diskusi
a. Peserta didik menuliskan data percobaan pada
kolom data pengamatan di dalam modul halaman
28.
b. Peserta didik menganalisis data yang didapatkan
untuk mengetahui larutan yang tergolong
elektrolit kuat, elektrolit lemah atau
nonelektrolit.
c. Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan
daya hantar listrik larutan.
d. Guru melakukan tanya jawab secara interaktif
kepada peserta didik. (komunikasi)
e. Guru mengkonfirmasikan jawaban peserta didik
mengenai hasil percobaan yang telah dilakukan
Mengkomunikasikan
a. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
memberikan kesimpulan percobaan yang telah
dilakukan.
b. Peserta didik mengumpulkan hasil pengamatan
percobaan
3. Penutup 10 me
a. Guru menunjuk salah satu siswa untuk nit
menyimpulkan pembelajaran hari ini
b. Guru memberikan penguatan kepada siswa
yang berani menyimpulkan pembelajaran hari
ini
c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan
tugas rumah kepada siswa yang ada di modul
hlmn 31-32.
g. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk kegiatan berikutnya,
yaitu tentang pengelompokan larutan
berdasarkan jenis ikatannya.
h. Guru mengajak semua peserta didik untuk
mengakhiri pertemuan dengan bacaan
hamdalah
d. Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam
4. Pertemuan Keempat (1 x 45 Menit)
1. Pendahuluan 20
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menit
berdoa untuk memulai pembelajaran.
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Apersepsi
Guru mereview materi yang diajarkan sebelumnya
tentang pengertian dan kekuatan larutan elektrolit dan
nonelektrolit
Motivasi
a. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
bahwa kita patut besyukur atas anugrah Allah Yang
Maha Esa berupa kekayaan khazanah ilmu
pengetahuan sehingga kita dapat berfikir tanda-
tanda kebesaran Allah. Seperti larutnya garam NaCl
dalam air dan tidak larutnya minyak dalam air yang
tercantum dalam QS Al-Jatsiyah ayat 13 modul
halaman 42. Hal tesebut merupakan tanda Allah
menundukkan segala sesuatu yang ada di langit dan
di bumi. Sesuai dengan firman Allah dalam QS Al-
Jaatsiyah ayat 13.
1. Pendahuluan 5 menit
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
c. Guru mengkondisikan peserta didik agar siap
mengikuti post-test.
2. Kegiatan Inti 30
Peserta didik mengerjakan soal post-test secara menit
mandiri
3. Penutup 10
a. Guru mengambil hasil post-test yang telah Menit
dikerjakan peserta didik.
b. Guru memberikan evaluasi dengan memberikan
beberapa pertanyaan dari materi yang telah
dipelajari sebelumnya dkepada peserta didik.
c. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan
berdoa.
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Kimia Peneliti
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mensyukuri adanya sifat elektrolit dan
non elektrolit sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya larutan elektrolit dan non
elektrolit sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2. Peserta didik dapat mengkaji literatur tentang larutan
elektrolit dan non elektrolit melalui diskusi dan menggali
informasi.
3. Peserta didik dapat mengklasifikasikan larutan ke dalam
larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah dan larutan
nonelektrolit melalui diskusi, latihan soal dan menggali
informasi.
4. Melalui kegitan pembelajaran peserta didik mampu
menunjukkan sikap religius dengan mensyukuri adanya
keteraturan partikel dalam larutan elektrolit yang dapat
menghantarkan arus listrik sebagai wujud kebesaran Allah
SWT.
5. Peserta didik dapat menjelaskan kekuatan daya hantar listrik
6. Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat menunjukkan
sikap teliti dan kerjasama dalam kelompok.
7. Peserta didik dapat merancang percobaan daya hantar listrik
larutan elektrolit dan nonelektrolit untuk menentukan sifat-
sifat larutan melalui kegiatan praktikum.
8. Peserta didik dapat mengelompokkan larutan berdasarkan
jenis ikataannya melalui diskusi, latihan soal dan menggali
informasi.
9. Peserta didik dapat menganalisis penyebab larutan elektrolit
dapat menghantarkan arus listrik melalui diskusi, latihan soal
dan menggali informasi.
D. Materi Pembelajaran
1. Daya Hantar Larutan
2. Pengertian Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
3. Kekuatan Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
4. Pengelompokan Larutan Elektrolit Berdasarkan Jenis
Ikatannya
5. Senyawa Pembentuk Larutan Elektrolit
E. Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Konvensional
2. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, dan
Praktikum.
Pertemuan No. IPK Model Pembelajaran
ke-
I Pretest dan 3.8.1, 3.8.2 Konvensional
II 3.8.3 Konvensional
III. 4.8.1 Konvensional
IV 3.8.4, 3.8.5 Konvensional
V Posttest Konvensional
1. Pendahuluan 10
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menit
berdoa untuk memulai pembelajaran.
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
c. Guru mengkondisikan peserta didik agar siap
mengikuti pre-test
2. Kegiatan Inti 30
Peserta didik mengerjakan soal pre-test secara menit
mandiri
3. Penutup
a. Guru mengambil hasil pre-test yang telah
dikerjakan peserta didik.
b. Guru menutup pembelajaran dengan salam
dan berdoa.
1. Pendahuluan 10
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa menit
untuk memulai pembelajaran.
b. Peserta didik memimpin doa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
c. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai bentuk
kedisiplinan
d. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik
Apersepsi
Guru menampilkan gambar di lokasi banjir seorang
petugas PLN sedang memutuskan aliran listrik. Kemudian
guru menanyakan mengapa pihak PLN mematikan aliran
listrik di titik lokasi banjir? Tahukah kalian mengapa hal
tersebut bisa terjadi?
e. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
f. Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran yang
akan dilakukan.
2. Kegiatan Inti 65
Mengamati menit
a. Guru menjelaskan materi mengenai larutan elektrolit
dan nonelektrolit serta kekuatan daya hantar listrik
b. Peserta didik memperhatikan penjelasan yang guru
sampaikan.
c. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok
Menanya
a. Guru memberikan kesempatan bertanya jika materi
yang di pelajari kurang paham
b. Masing-masing kelompok dibagikan LKPD oleh guru
yang berisi soal-soal tentang larutan elektrolit dan
non elektrolit.
Mengumpulkan Informasi/mencoba
a. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru yang ada di LKPD
b. Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan
informasi dan membangun ide mereka sendiri dalam
memecahkan masalah.
c. Peserta didik membaca literatur yang ada di LKS
Mengasosiasi/ Diskusi
a. Setiap peserta didik mendiskusikan hasil jawabannya
dengan teman sejawatnya.
b. Peserta didik menuliskan jawaban yang telah
dikerjakan dalam sebuah kertas folio atau buku tugas
Mengkomunikasikan
a. Guru meminta salah-satu peserta didik untuk menulis
jawaban soal dipapan tulis
b. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
lain untuk membandingkan hasil jawabannya di depan
kelas.
3. Penutup 15
a. Guru bersama-sama dengan peserta didik menit
menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah
dilakukan
b. Guru memberikan tugas kepada peserta didik
sebagai tindak lanjut materi yang telah dipelajari
c. Guru mengkonfirmasikan rencana pembelajaran
berikutnya yaitu Praktikum uji larutan elektrolit
dan non-elektrolit
d. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan
berdoa.
2. Pertemuan Kedua (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pembelajaran Waktu
No.
1. Pendahuluan 15 menit
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa
untuk memulai pembelajaran.
b. Peserta didik memimpin doa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
c. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai bentuk
kedisiplinan
d. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik
Apersepsi
Guru mereview materi yang telah dipelajari sebelumnya
tentang daya hantar listrik larutan.
Motivasi
a. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
untuk selalu membiasakan diri dengan sikap teliti
contohnya dalam praktikum.
b. Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
yang akan dilakukan.
2. Kegiatan Inti 110
Memperhatikan/Mengamati menit
a. Guru menjelaskan tata cara melakukan percobaan
larutan elektrolit dan non-elektrolit
b. Peserta didik memperhatikan penjelasan yang guru
sampaikan.
Menanya
Identifikasi Masalah
a. Guru menanyakan bagaimana cara membedakan daya
hantar listrik dari suatu larutan dengan pelarut air
dalam percobaan? (berfikir kritis)
b. Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru
Mencoba
a. Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi
dan membangun ide mereka sendiri dalam
memecahkan masalah.
b. Peserta didik membaca dan memahami langkah-
langkah percobaan pada LKS
c. Peserta didik melakukan percobaan secara
berkelompok (setiap kelompok terdiri dari 4 orang)
(kerjasama)
d. Peserta didik membuat rancangan alat uji elektrolit
(kerjasama dan teliti)
e. Peserta didik melakukan percobaan daya hantar listrik
pada larutan dengan menggunakan alat uji elektrolit
yang telah dibuat. (teliti)
f. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya. (berpikir kritis)
Mengasosiasi/Diskusi
a. Peserta didik menuliskan data percobaan pada
kolom data pengamatan
b. Peserta didik menganalisis data yang didapatkan
untuk mengetahui larutan yang tergolong elektrolit
kuat, elektrolit lemah atau nonelektrolit.
c. Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan
daya hantar listrik larutan.
d. Guru melakukan tanya jawab secara interaktif
kepada peserta didik. (komunikasi)
e. Guru mengkonfirmasikan jawaban peserta didik
mengenai hasil percobaan yang telah dilakukan
Mengkomunikasikan
a. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
memberikan kesimpulan percobaan yang telah
dilakukan.
b. Peserta didik mengumpulkan hasil pengamatan
percobaan
3. Penutup 12
a. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menyimpulkan Menit
pembelajaran hari ini
b. Guru memberikan penguatan kepada siswa yang berani
menyimpulkan pembelajaran hari ini
c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas
rumah kepada siswa.
d. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk kegiatan berikutnya, yaitu tentang
pengelompokan larutan berdasarkan jenis ikatannya.
e. Guru mengajak semua peserta didik untuk mengakhiri
pertemuan dengan bacaan hamdalah
f. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam
1. Pendahuluan 20 menit
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa
untuk memulai pembelajaran.
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Apersepsi
Guru mereview materi yang diajarkan sebelumnya tentang
pengertian dan kekuatan larutan elektrolit dan
nonelektrolit
Motivasi
c. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik bahwa
kita patut besyukur atas anugrah Allah Yang Maha Esa
berupa kekayaan khazanah ilmu pengetahuan sehingga
kita dapat berfikir tanda-tanda kebesaran Allah. Seperti
larutnya garam NaCl dalam air dan tidak larutnya
minyak dalam air yang tercantum dalam QS Al-Jatsiyah
ayat 13. Hal tesebut merupakan tanda Allah
menundukkan segala sesuatu yang ada di langit dan di
bumi. Sesuai dengan firman Allah dalam QS Al-Jaatsiyah
ayat 13.
1. Pendahuluan 5 menit
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa
untuk memulai pembelajaran.
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
c. Guru mengkondisikan peserta didik agar siap
mengikuti post-test.
2. Kegiatan Inti 30 menit
Peserta didik mengerjakan soal post-test secara
mandiri
3. Penutup 10 Menit
a. Guru mengambil hasil post-test yang telah
dikerjakan peserta didik.
b. Guru memberikan evaluasi dengan memberikan
beberapa pertanyaan dari materi yang telah
dipelajari sebelumnya dkepada peserta didik.
c. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan
berdoa.
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Kimia Peneliti
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Materi Pembelajaran
1. Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
a) Pengertian larutan
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut
dan pelarut. Zat terlarut adalah zat yang terdispersi (tersebar
secara merata) dalam zat pelarut.Zat terlarut mempunyai
jumlah yang lebih sedikit dalam campuran. Ini biasa di sebut
dengan solute. Sedangkan zat pelarut adalah zat yang
mendispersi atau (fase pendispersi) komponen – komponen zat
terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak
dalam campuran. Zat pelarut di sebut solvent.
b) Pengertian larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
1. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala
berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya
gelmbung gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan
gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke
dalam larutan elektrolit.
2. Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala
berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau lampu
tidak menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan
gejala –gejala tersebut pada pengujian tergolong ke
dalam larutan nonelektrolit.
Contohnya: air minum, larutan urea, larutan
sukrosa, larutan glukosa, alcohol dan lain – lain
c) Jenis – jenis larutan berdasrkan daya hantar listrik
1. Larutan elektrolit kuat
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang banyak
menghasilkan ion – ion karena terurai sempurna, maka
harga derajat ionisasi (ά ) = 1. Banyak sedikit elektrolit
menjadi ion dinyatakan dengan derajat ionisasi ( ά ) yaitu
perbandingan jumlah zat yang menjadi ion dengan jumlah
zat yang di hantarkan. Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
a) Asam – asam kuat
b) Basa – basa kuat
c) Garam – garam yang mudah larut
Ciri – ciri daya hantar listrik larutan elektrolit kuat
yaitu lampu pijar akan menyala terang dan timbul gelembung
gelembung di sekitar elektrode. Larutan elektrolit kuat
terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam
pelarut air. Senyawa elektrolit kuat dalam air dapat terurai
sempurna membentuk ion positif (kation) dan ion negatif
(anion). Arus listrik merupakan arus electron. Pada saat di
lewatkan ke dalam larutan elektrolit kuat, electron tersebut
dapat di hantarkan melalui ion – ion dalam larutan, seperti
ddihantarkan oleh kabel. Akibatnya lampu pada alat uji
elektrolit akan menyala. Elektrolit kuat terurai sempurna
dalam larutan. Contoh : HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, NaOH, KOH,
dan NaCl.
:
Gambar 4. Senyawa ion
(Sumber:
https://zonaliakimiapasca.wordpress.com)
Daya Hantar Listrik Senyawa Kovalen Senyawa
kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen non polar
misalnya : F2, Cl2, Br2, I2, CH4 dan kovalen polar misalnya
: HCl, HBr, HI, NH3. Dari hasil percobaan, hanya senyawa
yang berikatan kovalen polarlah yang dapat
menghantarkan arus listrik. Kalau kita perhatikan,
bahwa HCl merupakan senyawa kovalen diatom bersifat
polar, pasangan elektron ikatan tertarik ke atom Cl yang
lebih elektro negatif dibanding dengan atom H. Sehingga
pada HCl, atom H lebih positif dan atom Cl lebih negatif.
Struktur lewis:
No Pernyataan Sikap
STS KS CS S SS
Liking for the chemistry theory (Menyukai Teori Kimia)
1 Saya lebih menyukai pelajaran kimia
daripada mata pelajaran lainnya di
sekolah
2. Kimia adalah mata pelajaran yang
menarik bagi saya
3. Saya lebih menyukai pelajaran lain
daripda mata pelajaran kimia
4. Menurut saya pembelajaran kimia cukup
Membosankan
Liking For Chemistry Laboratory Work (Menyukai Praktikum Kimia)
5. Melakukan eksperimen kimia di sekolah
itu menyenangkan
6. Ketika saya melakukan aktivitas di lab
kimia merasakan melakukan sesuatu
yang penting
7. Ketika saya melakukan eksperimen kimia
disekolah saya biasanya mengobrol
dengan teman
8. Ketika saya melakukan eksperimen kimia
disekolah saya juga bersosialisasi di
sosial media (socmed)
Evaluative beliefs about school chemistry ( Keyakinan Siswa tentang Kimia di
Sekolah)
9. Kimia merupakan ilmu yang berguna
untuk memecahkan persoalan di
kehidupan sehari-hari
10. Saya hanya memahami kimia karena
kimia itu mempengaruhi kehidupan saya
11. Saya sulit memahami kimia
12. Saya hanya memahami mata pelajaran
selain kimia yang terkait dengan
kehidupan saya
Behavioral tendencies to learn chemistry (Kecenderungan Perilaku untuk Belajar
Kimia)
13. Saya bersedia menghabiskan lebih
banyak waktu saya untuk membaca
buku-buku kimia
14. Saya suka mencoba memecahkan
masalah baru yang terkait dengan kimia
15. Biasanya saya sangat jarang membaca
buku kimia.
16.. Ketika belajar kimia saya cenderung
mengantuk dan bosan
Keterangan:
1. Pernyataan Positif 2. Pernyataan Negatif
Skor: Skor:
STS = Sangat Tidak Setuju (Nilai 1) STS = Sangat Tidak Setuju (Nilai 5)
KS = Kurang Setuju (Nilai 2) KS = Kurang Setuju (Nilai 4)
CS = Cukup Setuju (Nilai 3) CS = Cukup Setuju (Nilai 3)
S = Setuju (Nilai 4) S = Setuju (Nilai 2)
SS = Sangat Setuju (Nilai 5) SS = Sangat Setuju (Nilai 1)
Lembar Penilaian Afektif Siswa
No. Nama Siswa Aspek Sikap Nilai
1.
2.
3.
Nilai =
D. Intrumen Penilaian Psikomotorik
Aspek Penilaian Keterangan
No Nama Merangkai Alat Pelaksaan Setelah Skor Nilai
Uji Elektrolit Percobaan Percobaan
Selesai
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Rubrik penilaian aspek psikomotorik
No Aspek Afektif Indikator Skor
1. Merangkai 1. Peserta didik merangkai alat uji 3
Alat Uji elektrolit sesuai dengan gambar
Elektrolit pada panduan praktikum dengan
benar dan rapi.
2. Peserta didik merangkai alat uji
elektrolit sesuai dengan gambar
pada panduan praktikum dengan
benar dan tidak rapi.
3. Peserta didik merangkai alat uji
elektrolit dengan benar tetapi tidak
sesuai dengan gambar pada
panduan praktikum.
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1
2. Pelaksanaan 1. Peserta didik membersihkan alat 3
Percobaan praktikum sebelum digunakan
dalam percobaan.
2. Peserta didik dapat
menghubungkan alat uji elektrolit
ke dalam larutan dengan benar.
3. Peserta didik mengamati intensitas
nyala dan gelembung pada larutan
dengan tepat.
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1
3. Setelah 1. Peserta didik membersihkan 3
Percobaan tempat dan alat praktikum
Selesai yang digunakan setelah
melakukan percobaan.
2. Peserta didik merapikan alat
praktikum yang digunakan ke
tempat asalnya.
3. Peserta didik membuang
sampah atau limbah pada
tempatnya.
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1
Skor Penilaian:
Nilai =
Lampiran 6a. Kisi-kisi Angket ATCL
Nama :...................................................................
Kelas :....................................................................
No Pernyataan Sikap
STS KS CS S SS
Liking for the chemistry theory (Menyukai Teori Kimia)
1 Saya lebih menyukai pelajaran kimia
daripada mata pelajaran lainnya di
sekolah
2. Kimia adalah mata pelajaran yang
menarik bagi saya
3. Saya lebih menyukai pelajaran lain
daripda mata pelajaran kimia
4. Menurut saya pembelajaran kimia cukup
Membosankan
Liking For Chemistry Laboratory Work (Menyukai Praktikum Kimia)
5. Melakukan eksperimen kimia di sekolah
itu menyenangkan
6. Ketika saya melakukan aktivitas di lab
kimia merasakan melakukan sesuatu
yang penting
7. Ketika saya melakukan eksperimen kimia
disekolah saya biasanya mengobrol
dengan teman
8. Ketika saya melakukan eksperimen kimia
disekolah saya juga bersosialisasi di
sosial media (socmed)
Evaluative beliefs about school chemistry ( Keyakinan Siswa tentang Kimia di
Sekolah)
9. Kimia merupakan ilmu yang berguna
untuk memecahkan persoalan di
kehidupan sehari-hari
10. Saya hanya memahami kimia karena
kimia itu mempengaruhi kehidupan saya
11. Saya sulit memahami kimia
12. Saya hanya memahami mata pelajaran
selain kimia yang terkait dengan
kehidupan saya
Behavioral tendencies to learn chemistry (Kecenderungan Perilaku untuk Belajar
Kimia)
13. Saya bersedia menghabiskan lebih
banyak waktu saya untuk membaca
buku-buku kimia
14. Saya suka mencoba memecahkan
masalah baru yang terkait dengan kimia
15. Biasanya saya sangat jarang membaca
buku kimia.
16.. Ketika belajar kimia saya cenderung
mengantuk dan bosan
Keterangan:
1. Pernyataan Positif
Skor:
STS = Sangat Tidak Setuju (Nilai 1)
KS = Kurang Setuju (Nilai 2)
CS = Cukup Setuju (Nilai 3)
S = Setuju (Nilai 4)
SS = Sangat Setuju (Nilai 5)
2. Pernyataan Negatif
Skor:
STS = Sangat Tidak Setuju (Nilai 5)
KS = Kurang Setuju (Nilai 4)
CS = Cukup Setuju (Nilai 3)
S = Setuju (Nilai 2)
SS = Sangat Setuju (Nilai 1)
Lampiran 6b. Angket ATCL
Nama :...................................................................
Kelas :....................................................................
No Pernyataan Sikap
STS KS CS S SS
1 Saya lebih menyukai pelajaran kimia dari
pada mata pelajaran lainnya di sekolah
2. Ketika saya melakukan eksperimen
kimia disekolah saya biasanya
mengobrol dengan teman
3. Saya lebih menyukai pelajaran lain
daripda mata pelajaran kimia
4. Melakukan eksperimen kimia di sekolah
itu menyenangkan
5. Kimia adalah mata pelajaran yang
menarik bagi saya
6. Ketika saya melakukan eksperimen
kimia disekolah saya juga bersosialisasi
di sosial media (socmed)
7. Menurut saya pembelajaran kimia cukup
Membosankan
8. Ketika saya melakukan aktivitas di lab
kimia saya merasakan melakukan
sesuatu yang penting
9. Kimia merupakan ilmu yang berguna
untuk memecahkan persoalan di
kehidupan sehari-hari
10. Saya bersedia menghabiskan lebih
banyak waktu saya untuk membaca
buku-buku kimia.
11. Saya hanya memahami kimia karena
kimia itu mempengaruhi kehidupan saya
12. Biasanya saya sangat jarang membaca
buku kimia
13. Saya hanya memahami mata pelajaran
selain kimia yang terkait dengan
kehidupan saya
14. Ketika belajar kimia saya cenderung
mengantuk dan bosan.
15. Saya sulit memahami kimia
KISI-KISI INSTRUMEN
Mengidentifik 5, 2, 18 43, 9
asi sifat-sifat 30, 25
larutan 36,
elektrolit dan 48,
non elektrolit 13
melalui
percobaan
Mengelompok 6 14, 20 28 6
kan larutan 33,
ke dalam 16
elektrolit
kuat,
elektrolit
lemah, dan
nonelektrolit
berdasarkan
daya hantar
listriknya.
Menyimpulka 7 27, 9, 50 10
n bahwa 40 22,
larutan 42, 23,
elektrolit
45,
dapat berupa
senyawa ion 49
atau
senyawa
kovalen polar
Menerapkan 12 8, 44 38 39 5
konsep
larutan
elektrolit
dalam
kehidupan
sehari-hari
JUMLAH UC JUMLAH 13 14 14 15 16 14 18 17 16 17 17 19 19 24
Mp 33 30.85714 14.857143 31.93333 30.375 28.85714 31.16667 32.23529 32.125 31.41176 31.64706 27 29.42105 28.75
Mt 28.481481
VALIDITAS
p 0.4814815 0.518519 0.5185185 0.555556 0.592593 0.518519 0.666667 0.62963 0.592593 0.62963 0.62963 0.703704 0.703704 0.888889
q 0.5185185 0.481481 0.4814815 0.444444 0.407407 0.481481 0.333333 0.37037 0.407407 0.37037 0.37037 0.296296 0.296296 0.111111
p/q 0.9285714 1.076923 0 1.25 0 1.076923 2 1.7 1.454545 1.7 1.7 2.375 2.375 8
SD 8.446075
r hitung 0.51552390.291892 0 0.456933 0 0.046157 0.449608 0.579485 0.520271 0.452355 0.488678 -0.270317 0.171438 0.089922
r tabel 0.381 Dengan taraf signifikan 5 % dan N = 27 di peroleh rtabel = 0,381
Kriteria VALID INVALID INVALID VALID INVALID INVALID VALID VALID VALID VALID VALID INVALID INVALID INVALID
k 50
varian(S2) 137.388
k-1 49
RELIABILITAS
p 0.481 0.519 0.519 0.556 0.593 0.519 0.667 0.630 0.593 0.630 0.630 0.704 0.704 0.889
q 0.519 0.481 0.481 0.444 0.407 0.481 0.333 0.370 0.407 0.370 0.370 0.296 0.296 0.111
p*q 0.250 0.250 0.250 0.247 0.241 0.250 0.222 0.233 0.241 0.233 0.233 0.209 0.209 0.099
∑pq 10.689 10.439 10.189 9.940 9.693 9.451 9.202 8.979 8.746 8.505 8.272 8.038 7.830 7.621
k/k-1 1.020
S2-∑pq/S2 0.922
r11 0.941
r tabel 0.279 Dengan taraf signifikan 5 % dan di peroleh N = 50 di peroleh r tabel = 0,279
Kriteria RELIABE
L
DAYA BEDA TINGKAT KESUKARAN
∑x 13 14.000 14.000 15.000 16.000 14.000 18.000 17.000 16.000 17.000 17.000 19.000 19.000 24.000
N 27
Sm 1.000
p 0.481 0.519 0.519 0.556 0.593 0.519 0.667 0.630 0.593 0.630 0.630 0.704 0.704 0.889
Kriteria SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG MUDAH MUDAH MUDAH
FH 10 9 8 10 11 8 13 12 12 11 11 7 10 13
FL 3 5 5 5 5 6 5 5 4 6 6 12 9 11
n 27
ID 0.481 0.519 0.481 0.556 0.593 0.519 0.667 0.630 0.593 0.630 0.630 0.704 0.704 0.889
Kriteria SEDANG BAIK SEDANG BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK
Keputusan Dipakai dibuang dibuang Dipakai dibuang dibuang Dipakai Dipalkai Dipakai Dipakai Dipakai dibuang dibuang dibuang
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1
1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1
1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1
0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1
0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1
0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1
0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0
0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0
0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1
0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0
0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0
0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0
1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0
0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
12 19 14 17 22 15 10 2 11 15 20 6 6 26 12 16
33 30.94737 31.28571 29.41176 30.09091 34 33.2 36.5 33 31.06667 28.5 32 36.33333 28.80769 33.58333 33.125
0.444444 0.703704 0.518519 0.62963 0.814815 0.555556 0.37037 0.074074 0.407407 0.555556 0.740741 0.222222 0.222222 0.962963 0.444444 0.592593
0.555556 0.296296 0.481481 0.37037 0.185185 0.444444 0.62963 0.925926 0.592593 0.444444 0.259259 0.777778 0.777778 0.037037 0.555556 0.407407
0.8 2.375 1.076923 1.7 4.4 1.25 0.588235 0.08 0.6875 1.25 2.857143 0.285714 0.285714 26 0.8 1.454545
0.478505 0.449935 0.344549 0.14361 0.399708 0.730504 0.428476 0.268525 0.443586 0.342209 0.003706 0.222675 0.496916 0.196938 0.540279 0.663065
VALID VALID INVALID INVALID VALID VALID VALID INVALID VALID INVALID INVALID INVALID VALID INVALID VALID VALID
0.481
0.444 0.704 0.519 0.630 0.815 0.556 0.370 0.074 0.407 0.556 0.741 0.222 0.222 0.963 0.444 0.593
0.556 0.296 0.481 0.370 0.185 0.444 1.000 0.926 0.593 0.444 0.259 0.778 0.778 0.037 0.556 0.407
0.247 0.209 0.250 0.233 0.151 0.247 0.370 0.069 0.241 0.247 0.192 0.173 0.173 0.036 0.247 0.241
7.523 7.276 7.067 6.818 6.584 6.433 6.187 5.816 5.748 5.506 5.259 5.067 4.894 4.722 4.686 4.439
12.000 19.000 14.000 17.000 22.000 15.000 10.000 2.000 11.000 15.000 20.000 6.000 6.000 26.000 12.000 16.000
0.444 0.704 0.519 0.630 0.815 0.556 0.370 0.074 0.407 0.556 0.741 0.222 0.222 0.963 0.444 0.592593
SEDANG MUDAH SEDANG SEDANG MUDAH SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG MUDAH SUKAR SUKAR MUDAH SEDANG SEDANG
8 12 9 10 13 12 7 2 8 10 11 5 5 14 8 12
4 7 5 7 9 3 3 0 3 5 9 1 1 12 4 4
0.444 0.704 0.519 0.630 0.815 0.556 0.370 0.074 0.407 0.556 0.741 0.222 0.222 0.963 0.444 0.593
SEDANG BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK SEDANG KURANG SEDANG BAIK BAIK SEDANG SEDANG BAIK SEDANG BAIK
Dipakai Dipakai dibuang dibuang Dipakai Dipakai Dipakai dibuang Dipakai dibuang dibuang dibuang Dipakai dibuang Dipakai Dipakai
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0
0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0
0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0
1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0
1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0
0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0
1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0
0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0
1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0
1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1
1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0
1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0
0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
17 14 23 19 16 18 11 23 20 22 16 11 22 14 3
29.82353 32.07143 28.91304 27.94737 33.125 30.88889 28.18182 30.04348 23.34615 30.13636 33.125 33.63636 30.18182 32.71429 27.33333
0.62963 0.518519 0.851852 0.703704 0.592593 0.666667 0.407407 0.851852 0.740741 0.814815 0.592593 0.407407 0.814815 0.518519 0.111111
0.37037 0.481481 0.148148 0.296296 0.407407 0.333333 0.592593 0.148148 0.259259 0.185185 0.407407 0.592593 0.185185 0.481481 0.888889
1.7 1.076923 5.75 2.375 1.454545 2 0.6875 5.75 2.857143 4.4 1.454545 0.6875 4.4 1.076923 0.125
0.207175 0.441088 0.122524 -0.097456 0.663065 0.403097 -0.029418 0.443465 -1.02773 0.410997 0.663065 0.506058 0.422286 0.520075 -0.048062
INVALID VALID INVALID INVALID VALID VALID INVALID VALID INVALID VALID VALID VALID VALID VALID INVALID
0.630 0.519 0.852 0.704 0.593 0.667 0.407 0.852 0.741 0.815 0.593 0.407 0.815 0.519 0.111
0.370 0.481 0.148 0.296 0.407 0.333 0.593 0.148 0.259 0.185 0.407 0.593 0.185 0.481 0.889
0.233 0.250 0.126 0.209 0.241 0.222 0.241 0.126 0.192 0.151 0.241 0.241 0.151 0.250 0.099
4.198 3.964 3.715 3.588 3.380 3.139 2.916 2.675 2.549 2.357 2.206 1.964 1.723 1.572 1.322
17.000 14.000 23.000 19.000 16.000 18.000 11.000 23.000 20.000 22.000 16.000 11.000 22.000 14.000 3.000
0.630 0.519 0.852 0.704 0.593 0.667 0.407 0.852 0.741 0.815 0.593 0.407 0.815 0.519 0.111
SEDANG SEDANG MUDAH MUDAH SEDANG SEDANG SEDANG MUDAH MUDAH MUDAH SEDANG SEDANG MUDAH SEDANG SUKAR
10 9 13 8 12 12 6 14 13 13 12 8 13 10 1
7 5 10 11 4 6 5 9 7 9 4 3 9 4 2
0.630 0.519 0.852 0.704 0.593 0.667 0.407 0.852 0.741 0.815 0.593 0.407 0.815 0.519 0.111
BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK SEDANG BAIK BAIK BAIK BAIK SEDANG BAIK BAIK KURANG
dibuang Dipakai dibuang dibuang Dipakai Dipakai dibuang Dipakai dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai dibuang
Deviasi dari
SKOR Deviasi dari
Y^2 Mean
46 47 48 49 50 (Y) Mean
1 1 1 1 1 44 1936 15.519 240.824
1 1 1 1 1 43 1849 14.519 210.787
1 0 1 1 1 43 1849 14.519 210.787
1 1 1 1 0 42 1764 13.519 182.750
1 0 1 1 0 38 1444 9.519 90.602
1 1 1 1 1 36 1296 7.519 56.528
0 1 0 0 0 35 1225 6.519 42.491
1 1 0 1 0 32 1024 3.519 12.380
1 0 0 1 1 31 961 2.519 6.343
1 0 1 1 0 31 961 2.519 6.343
1 1 0 1 0 30 900 1.519 2.306
1 0 0 1 1 29 841 0.519 0.269
0 1 0 0 1 29 841 0.519 0.269
0 0 1 0 1 28 784 -0.481 0.232
1 0 0 1 0 28 784 -0.481 0.232
0 0 1 0 0 25 625 -3.481 12.121
1 0 0 0 0 25 625 -3.481 12.121
1 0 0 1 0 23 529 -5.481 30.047
0 0 0 0 0 23 529 -5.481 30.047
0 0 1 0 1 22 484 -6.481 42.010
0 1 0 0 0 21 441 -7.481 55.973
1 0 0 1 0 20 400 -8.481 71.936
0 0 0 0 0 20 400 -8.481 71.936
0 1 0 0 1 19 361 -9.481 89.898
0 0 1 1 0 18 324 -10.481 109.861
0 1 0 0 1 18 324 -10.481 109.861
0 1 0 0 0 16 256 -12.481 155.787
769 591361 0.000 1854.741
15 12 11 15 11 23757 Jumlah y2= 3709.481
28.4815 Rerata y=
33 30.41667 33.63636 32.53333 31.09091
11 8 8 11 8
4 4 3 4 3
Rumus:
k S pq
2
r11
k-1 S
2
Keterangan:
r11 : Reliabilitas menggunakan persamaan KR-20
s2 : Varian
p : Proporsi peserta tes menjawab benar
q : Proporsi peserta tes menjawab salah
∑pq : Jumlah perkalian antara p dan q
k : Banyaknya soal
Kriteria
Interval Kriteria
r11 < 0,2 Sangat rendah
0,2 < r11 < 0,4 Rendah
0,4 < r11 < 0,6 Sedang
0,6 < r11 < 0,8 Tinggi
0,8 < r11 < 1,0 Sangat tinggi
S2 = 22782.1
50 22782.10 10.69
r11 =
50 1 22782.10
= 1.0199
Nilai koefisien korelasi tersebut pada interval 0,8 - 1,0 dalam kategori sangat tinggi
Lampiran 10. Validitas Soal Uji Coba
Analisis Validitas
Intrumen Tes (Soal Multiple Choice )
Rumus
Mp- Mt p
rbis
SD q
Keterangan:
Mp : Rerata skor pada tes dari peserta tes yang memiliki jawaban benar
Mt : Rerata skor total
SD : Standar deviasi skor total
p : Proporsi peserta tes yang jawabannya benar pada soal (tingkat kesukaran)
q : 1-p
Kriteria
Apabila rhitu ng > rtabel , maka butir soal valid.
Perhitungan
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung
dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.
1 UC-1 1 36 1296 36
2 UC-2 1 29 841 29
3 UC-3 0 16 256 0
4 UC-4 1 42 1764 42
5 UC-5 0 19 361 0
6 UC-6 1 31 961 31
7 UC-7 0 28 784 0
8 UC-8 1 37 1369 37
9 UC-9 0 23 529 0
10 UC-10 0 31 961 0
11 UC-11 0 13 169 0
12 UC-12 1 20 400 20
13 UC-13 0 37 1369 0
14 UC-14 1 25 625 25
15 UC-15 0 26 676 0
16 UC-16 0 21 441 0
17 UC-17 0 20 400 0
18 UC-18 0 23 529 0
19 UC-19 1 29 841 29
20 UC-20 0 30 900 0
21 UC-21 1 42 1764 42
22 UC-22 1 29 841 29
23 UC-23 1 41 1681 41
24 UC-24 0 24 576 0
25 UC-25 0 32 1024 0
26 UC-26 1 42 1764 42
27 UC-27 1 22 484 22
JUMLAH 13 768 23606 425
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh:
Jumlah skor total yang menjawab benar pada no 1
Mp =
Banyaknya siswa yang menjawab benar pada no 1
= 425
13
= 32.69
= 28.44
13
=
27
= 0.48
q= 1 - P = 1 - 0,48 = 0.52
2
768
23606
27
St = 8.08
27
rpbi =
32.69 -
8.08
28.44 0.48
0.52
=
0.507
Rumus
p
x
S m N
Keterangan:
p : Tingkat kesukaran
∑x : Banyaknya peserta tes yang menjawab benar
N : Jumlah peserta tes
Sm : Skor maksimum
Kriteria
pNilai
< 0,3p Kategori
Sukar
0,3 ≤ p ≤ 0,7 Sedang
p > 0,7 Mudah
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain
dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.
10 + 3
P =
27
= 0.48
Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, maka soal nomor 1 termasuk dalam kriteria soal SEDANG
Lampiran 12. Daya Beda
Analisis Indeks Daya Pembeda
Instrumen Tes (Soal Multiple Choice )
Rumus
FH FL
ID
n
Keterangan:
ID : Daya Pembeda
FH : Banyaknya peserta didik kelompok atas yang menjawab benar
FL : Banyaknya peserta didik kelompok bawah yang menjawab benar
n : Banyaknya peserta didik kelompok atas
Kriteria
Perhitungan
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain
dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.
Kelompok Atas Kelompok Bawah
No Kode Skor No Kode Skor
1 uc-4 1 1 Uc-7 0
2 Uc-21 1 2 Uc-15 0
3 Uc-26 1 3 Uc-14 1
4 Uc-23 1 4 Uc-24 0
5 Uc-8 1 5 Uc-9 0
6 uc-13 0 6 Uc-18 0
7 Uc-1 1 7 Uc-27 1
8 Uc-25 0 8 Uc-16 0
9 Uc-6 1 9 Uc-12 1
10 Uc-10 0 10 Uc-17 0
11 Uc-20 0 11 Uc-5 0
12 Uc-2 1 12 Uc-3 0
13 Uc-19 1 13 Uc-11 0
14 Uc-22 1
JUMLAH 10 JUMLAH 3
10 3
DP =
14 13
= 0.48
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
k
( f f )2
X 2
o
f
h
i 1 h
Kriteria yang digunakan
diterima jika Ho X 2
hitung X 2
tabel
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal = 75
Nilai minimal = 33
Rentang nilai (R) = (75-33) + 1 = 43
Banyaknya kelas (K) = 1 + 3,3 log 24 = 5,555 = 6
Panjang kelas (P) = R /K =43/6 = 7,167 = 7
1 45 -9,38 87,89
2 65 10,63 112,89
3 55 0,63 0,39
4 45 -9,38 87,89
5 75 20,63 425,39
6 52,5 -1,88 3,52
7 47,5 -6,88 47,27
8 32,5 -21,88 478,52
9 55 0,63 0,39
10 72,5 18,13 328,52
11 55 0,63 0,39
12 55 0,63 0,39
13 65 10,63 112,89
14 57,5 3,13 9,77
15 55 0,63 0,39
16 45 -9,38 87,89
17 67,5 13,13 172,27
18 35 -19,38 375,39
19 50 -4,38 19,14
20 62,5 8,13 66,02
21 40 -14,38 206,64
22 52,5 -1,88 3,52
23 60 5,63 31,64
24 60 5,63 31,64
∑ 1305 2690,63
Rata -rata ( x ) =
X
=
1305
= 54,38
N 24
Standar deviasi (S):
2
2
S = (X i
X )
n 1
= 2690,63
23
S2 = 116,9837
S = 10,8159
Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas X MIA-1
Zi P(Zi) Luas f f 2
Kelas Bk fo fh o h
Daerah f h
Keterangan:
Bk = batas kelas bawah - 0.5
Zi Bk X
i
S
P(Zi) = nilai Zi pada tabel luas di bawah lengkung kurva normal standar
dari O s/d Z
Luas Daerah P (Z 1 ) P (Z 2 )
fh = luas daerah x N
fo f i
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
k
( f o f h ) 2
X 2
i1 fh
Kriteria yang digunakan
diterima jika Ho X
2
hitung X
2
tabel
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal = 58
Nilai minimal = 23
Rentang nilai (R) = (58-23) + 1 = 36
Banyaknya kelas (K) = 1 + 3,3 log 22 = 5,430 = 6
Panjang kelas (P) = R /K =36/6 = 6,000 = 6
Rata -rata ( x ) =
X
=
920
= 41,82
N 22
Standar deviasi (S):
2
S2 = (X i X )
n 1
= 1739,77
21
2
S = 82,8463
S = 9,1020
Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas X MIA-2
Zi P(Zi) Luas f fh 2
Kelas Bk fo fh o
Daerah f h
Keterangan:
Bk = batas kelas bawah - 0.5
Zi Bk X
i
S
P(Zi) = nilai Zi pada tabel luas di bawah lengkung kurva normal standar
dari O s/d Z
Luas Daerah P (Z 1 ) P (Z 2 )
fh = luas daerah x N
fo f i
KISI-KISI INSTRUMEN
Mengidentifi 16, 24 4
kasi sifat- 19,
sifat larutan 27
elektrolit
dan non
elektrolit
melalui
percobaan
Mengelomp 9 11 2
okkan
larutan ke
dalam
elektrolit
kuat,
elektrolit
lemah, dan
nonelektroli
t
berdasarkan
daya hantar
listriknya.
Menganalisi 2 12 7, 7
s penyebab 22, 10,
larutan 26 17
elektrolit
dapat
menghantar
kan arus
listrik
Menyimpulk 3 14, 4, 7
an bahwa 21 13
larutan 23,
elektrolit 28
dapat
berupa
senyawa ion
atau
senyawa
kovalen
polar
Menerapkan 8, 20 3
konsep 25
larutan
elektrolit
dalam
kehidupan
sehari-hari
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
k
( f o f h ) 2
X 2
fh
i 1
Kriteria yang digunakan
diterima jika Ho X 2
hitung X 2
tabel
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal = 61
Nilai minimal = 25
Rentang nilai (R) = (61-25) + 1 = 37
Banyaknya kelas (K) = 1 + 3,3 log 24 = 5,555 = 6
Panjang kelas (P) = R /K = 37/6 = 6,167 = 6
Rata -rata ( x ) =
X
=
1053
= 43,88
N 24
Standar deviasi (S):
2
S2 = (X i
X )
n 1
= 2072,63
23
S2 = 90,1141
S = 9,4928
Daftar Nilai Frekuensi Pretest X MIA-1
Luas fo fh 2
Kelas Bk Zi P(Zi) fo fh
Daerah fh
24,5 -2,04 0,4794
25 – 30 0,0614 2 1,4743 0,1875
30,7 -1,39 0,4179
31 – 36 0,1471 5 3,5293 0,6128
36,8 -0,74 0,2709
37 – 43 0,2342 4 5,6201 0,4670
43,0 -0,09 0,0367
44 – 49 0,2481 5 5,9545 0,1530
49,2 0,56 -0,2114
50 – 55 0,1749 5 4,1978 0,1533
55,3 1,21 -0,3863
56 – 61 0,0820 3 1,9686 0,5403
61,5 1,86 -0,4683
Jumlah 24 X² = 2,1140
Keterangan:
Bk = batas kelas bawah - 0.5
Zi Bk X
i
S
P(Zi) = nilai Zi pada tabel luas di bawah lengkung kurva normal standar
dari O s/d Z
Luas Daerah P (Z 1 ) P(Z 2 )
fh = luas daerah x N
fo f i
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
k
( fo fh )2
X 2
i 1 fh
Kriteria yang digunakan
diterima jika Ho X 2
hitung X 2
tabel
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal = 61
Nilai minimal = 21
Rentang nilai (R) = (61-21) + 1 = 41
Banyaknya kelas (K) = 1 + 3,3 log 22 = 5,430 = 5
Panjang kelas (P) = R /K = 41/5 = 8,200 = 8
1 61 22,14 490,02
2 32 -6,86 47,11
3 61 22,14 490,02
4 36 -2,86 8,20
5 43 4,14 17,11
6 36 -2,86 8,20
7 32 -6,86 47,11
8 39 0,14 0,02
9 50 11,14 124,02
10 21 -17,86 319,11
11 46 7,14 50,93
12 25 -13,86 192,20
13 39 0,14 0,02
14 39 0,14 0,02
15 21 -17,86 319,11
16 25 -13,86 192,20
17 43 4,14 17,11
18 32 -6,86 47,11
19 46 7,14 50,93
20 39 0,14 0,02
21 46 7,14 50,93
22 43 4,14 17,11
∑ 855 2488,59
Rata -rata ( x ) =
X
=
855
= 38,86
N 22
Standar deviasi (S):
2
S2 = (X i X )
n 1
= 2488,59
21
S2 = 118,5043
S = 10,8860
Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas X MIA-2
Zi P(Zi) Luas fo fh 2
Kelas Bk fo fh
Daerah fh
20,5 -1,69 0,4542
21 – 28 0,1294 4 2,8475 0,4664
28,7 -0,93 0,3248
29 – 36 0,2532 5 5,5700 0,0583
36,9 -0,18 0,0716
37 – 45 0,2882 7 6,3406 0,0686
45,1 0,57 -0,2166
46 – 53 0,1910 4 4,2013 0,0096
53,3 1,33 -0,4076
54 – 61 0,0736 2 1,6193 0,0895
61,5 2,08 -0,4812
Jumlah 22 X² = 0,6925
Keterangan:
Bk = batas kelas bawah - 0.5
Zi Bk X
i
S
P(Zi) = nilai Zi pada tabel luas di bawah lengkung kurva normal standar
dari O s/d Z
Luas Daerah P(Z 1 ) P(Z 2 )
fh = luas daerah x N
fo f i
Uji Kesamaan Dua Rata-rata Nilai Pre Test Antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hipotesis
Ho : μ1 = μ2 (kedua kelas rata-rata sama)
Ha : μ1 ≠μ2 (kedua kelas rata-rata tidak sama)
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Daerah
penerimaan Ho
43,875 - 38,864
t =
24 - 1 90,114 + 22 - 1 118,504 1 + 1
24 + 22 - 2 24 22
5,011
t = = 1,668
10,182 x 0,295
Pada a = 5% dengan dk = 24 + 22 - 2 = 44 diperoleh t(0.95)(44) = 1.68023
Daerah penerimaan Ho
Karena t hitung kurang dari atau sama dengan t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak
Sehingga tidak ada perbedaan rata-rata dari kedua kelompok
Lampiran 20a. Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen
Uji Normalitas Post-Test Kelas Eksperimen
Kelas X MIA-1
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
k
( f o f h ) 2
X 2
i1 fh
Kriteria yang digunakan
diterima jika Ho X 2
hitung X 2
tabel
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal = 96
Nilai minimal = 64
Rentang nilai (R) = (96-64) + 1 = 33
Banyaknya kelas (K) = 1 + 3,3 log 24 = 5,555 = 6
Panjang kelas (P) = R /K = 33/6 = 5,500 = 6
1 71 -11,58 134,17
2 93 10,42 108,51
3 75 -7,58 57,51
4 82 -0,58 0,34
5 96 13,42 180,01
6 93 10,42 108,51
7 79 -3,58 12,84
8 75 -7,58 57,51
9 68 -14,58 212,67
10 93 10,42 108,51
11 82 -0,58 0,34
12 86 3,42 11,67
13 89 6,42 41,17
14 75 -7,58 57,51
15 82 -0,58 0,34
16 89 6,42 41,17
17 93 10,42 108,51
18 79 -3,58 12,84
19 89 6,42 41,17
20 79 -3,58 12,84
21 93 10,42 108,51
22 71 -11,58 134,17
23 64 -18,58 345,34
24 86 3,42 11,67
∑ 1982 1907,83
Rata -rata ( x ) =
X
=
1982
= 82,58
N 24
Standar deviasi (S): 2
S2 = (X i X )
n 1
= 1907,83
23
2
S = 82,9493
S = 9,1076
Daftar Nilai Frekuensi Pretest X MIA-1
Zi P(Zi) Luas fo fh 2
Kelas Bk fo fh
Daerah fh
63,5 -2,10 0,4819
64 – 69 0,0499 2 1,1965 0,5396
69,0 -1,49 0,4321
70 – 74 0,1195 2 2,8673 0,2623
74,5 -0,89 0,3126
75 – 80 0,2009 6 4,8227 0,2874
80,0 -0,28 0,1117
81 – 85 0,2373 3 5,6944 1,2749
85,5 0,32 -0,1256
86 – 91 0,1967 5 4,7204 0,0166
91,0 0,92 -0,3223
92 – 96 0,1145 6 2,7469 3,8525
96,5 1,53 -0,4367
Jumlah 24 X² = 6,2333
Keterangan:
Bk = batas kelas bawah - 0.5
Zi Bk X
i
S
P(Zi) = nilai Zi pada tabel luas di bawah lengkung kurva normal standar
dari O s/d Z
Luas Daerah P (Z 1 ) P (Z 2 )
fh = luas daerah x N
fo f i
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
k
( f o f h ) 2
X
2
fh
i1
Kriteria yang digunakan
diterima jika Ho X 2
hitung X 2
tabel
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal = 93
Nilai minimal = 50
Rentang nilai (R) = (93-50) + 1 = 44
Banyaknya kelas (K) = 1 + 3,3 log 22 = 5,430 = 5 Kelas
Panjang kelas (P) = R /K = 44/5 = 8,800 = 9
1 79 8,23 67,69
2 71 0,23 0,05
3 75 4,23 17,87
4 64 -6,77 45,87
5 79 8,23 67,69
6 75 4,23 17,87
7 71 0,23 0,05
8 75 4,23 17,87
9 82 11,23 126,05
10 50 -20,77 431,51
11 93 22,23 494,05
12 54 -16,77 281,32
13 71 0,23 0,05
14 79 8,23 67,69
15 54 -16,77 281,32
16 75 4,23 17,87
17 82 11,23 126,05
18 61 -9,77 95,51
19 71 0,23 0,05
20 64 -6,77 45,87
21 71 0,23 0,05
22 61 -9,77 95,51
∑ 1557 2297,86
Rata -rata ( x ) =
X
=
1557
= 70,77
N 22
Standar deviasi (S):
2
S2 = (X i
X )
n 1
= 2297,86
21
2
S = 109,4221
S = 10,4605
Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas X MIA-2
Luas fo fh 2
Kelas Bk Zi P(Zi) fo fh
Daerah fh
49,5 -2,03 0,4790
50 – 58 0,0956 3 2,1024 0,3832
58,3 -1,19 0,3834
59 – 67 0,2462 4 5,4163 0,3703
67,1 -0,35 0,1372
68 – 75 0,3252 9 7,1551 0,4757
75,9 0,49 -0,1880
76 – 84 0,2205 5 4,8507 0,0046
84,7 1,33 -0,4085
85 – 93 0,0766 1 1,6857 0,2789
93,5 2,17 -0,4851
Jumlah 22 X² = 1,5128
Keterangan:
Bk = batas kelas bawah - 0.5
Zi Bk X
i
S
P(Zi) = nilai Zi pada tabel luas di bawah lengkung kurva normal standar
dari O s/d Z
Luas Daerah P(Z 1 ) P(Z 2 )
fh = luas daerah x N
fo f i
Uji Kesamaan Dua Rata-rata Nilai Post Test Antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hipotesis
Ho : μ1 = μ2 (kedua kelas rata-rata sama)
Ha : μ1 ≠μ2 (kedua kelas rata-rata tidak sama)
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Daerah
penerimaan Ho
82,583 - 70,773
t =
24 - 1 82,949 + 22 - 1 109,422 1 + 1
24 + 22 - 2 24 22
11,811
t = = 4,093
9,777 x 0,295
Daerah penerimaan Ho
Karena t hitung lebih dari t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima
Daerah penerimaan Ho
Sehingga ada perbedaan rata-rata dari kedua kelompok
Lampiran 23. Uji Pihak Kanan
Uji Pihak Kanan Nilai Post Test Antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hipotesis
Ho :
Ha
:
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Daerah
penerimaan Ho
82.583 - 70.773
t =
24 - 1 82.949 + 22 - 1 109.422 1 + 1
24 + 22 - 2 24 22
11.811
t = = 4.093
9.777 x 0.295
Daerah
penerimaan
Ho
-1.680 1.680 4.093
Karena t hitung lebih dari t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima Sehingga diketahui bahwa
Rata-rata hasil belajar (kognitif) peserta didik dengan pembelajaran menggunakan modul kimia berbasis Unity Of Sciences
lebih besar daripada rata-rata hasil belajar (kognitif) peserta didik dengan pembelajaran menggunakan LKS
Lampiran 24a. Uji N-Gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen
NILAI
NO KODE Nilai N-Gain Kategori
PREETEST POSTTEST
1 E-001 32 71 0,57 Sedang
2 E-002 50 93 0,86 Tinggi
3 E-003 29 75 0,65 Sedang
4 E-004 46 82 0,67 Sedang
5 E-005 50 96 0,92 Tinggi
6 E-006 46 93 0,87 Tinggi
7 E-007 46 79 0,61 Sedang
8 E-008 36 75 0,61 Sedang
9 E-009 39 68 0,48 Sedang
10 E-010 54 93 0,85 Tinggi
11 E-011 32 82 0,74 Tinggi
12 E-012 36 86 0,78 Tinggi
13 E-013 50 89 0,78 Tinggi
14 E-014 43 75 0,56 Sedang
15 E-015 46 82 0,67 Sedang
16 E-016 57 89 0,74 Tinggi
17 E-017 57 93 0,84 Tinggi
18 E-018 39 79 0,66 Sedang
19 E-019 43 89 0,81 Tinggi
20 E-020 46 79 0,61 Sedang
21 E-021 61 93 0,82 Tinggi
22 E-022 36 71 0,55 Sedang
23 E-023 25 64 0,52 Sedang
24 E-024 54 86 0,70 Sedang
JUMLAH 1053 1982
0,70 Tinggi
RATA-RATA 43,875 82,5833333
Lampiran 24b. Uji N-Gain Kelas Kontrol
NILAI Nilai
NO KODE N- Kategor i
PREETEST POSTTEST Gain
1 K-001 61 79 0,46 Sedang
2 K-002 32 71 0,57 Sedang
3 K-003 61 75 0,36 Sedang
4 K-004 36 64 0,44 Sedang
5 K-005 43 79 0,63 Sedang
6 K-006 36 75 0,61 Sedang
7 K-007 32 71 0,57 Sedang
8 K-008 39 75 0,59 Sedang
9 K-009 50 82 0,64 Sedang
10 K-010 21 50 0,37 Sedang
11 K-011 46 93 0,87 Tinggi
12 K-012 25 54 0,39 Sedang
13 K-013 39 71 0,52 Sedang
14 K-014 39 79 0,66 Sedang
15 K-016 21 54 0,42 Sedang
16 K-017 25 75 0,67 Sedang
17 K-018 43 82 0,68 Sedang
18 K-019 32 61 0,43 Sedang
19 K-020 46 71 0,46 Sedang
20 K-021 39 64 0,41 Sedang
21 K-022 46 71 0,46 Sedang
22 K-023 43 61 0,32 Sedang
JUMLAH 855 1557
0,52 Sedang
RATA-RATA 38,8636364 70,7727273
Lampiran 24c. Uji N-gain SATCL Kelas Eksperimen
NILAI Nilai N-
NO KODE Kategori
PREETEST POSTTEST Gain
1 E-001 51 70 0,39 Sedang
2 E-002 64 75 0,31 Sedang
3 E-003 53 69 0,34 Sedang
4 E-004 68 73 0,16 Rendah
5 E-005 71 96 0,86 Tinggi
6 E-006 63 78 0,41 Sedang
7 E-007 40 58 0,30 Sedang
8 E-008 60 68 0,20 Rendah
9 E-009 41 65 0,41 Sedang
10 E-010 59 75 0,39 Sedang
11 E-011 68 83 0,47 Sedang
12 E-012 64 75 0,31 Sedang
13 E-013 64 70 0,17 Rendah
14 E-014 54 68 0,30 Sedang
15 E-015 71 85 0,48 Sedang
16 E-016 68 82 0,44 Sedang
17 E-017 75 85 0,40 Sedang
18 E-018 71 83 0,41 Sedang
19 E-019 68 75 0,22 Rendah
20 E-020 74 88 0,54 Sedang
21 E-021 58 73 0,36 Sedang
22 E-022 51 67 0,33 Sedang
23 E-023 59 70 0,27 Rendah
24 E-024 81 94 0,68 Sedang
JUMLAH 1496 1825
0,38 Sedang
RATA-RATA 62,3333333 76,0416667
Lampiran 24d. Uji N-gain SATCL Kelas Kontrol
NILAI Nilai N-
NO KODE Kategori
PREETEST POSTTEST Gain
1 K-001 50 80 0,60 Sedang
2 K-002 65 70 0,14 Rendah
3 K-003 76 76 0,00 Rendah
4 K-004 53 50 -0,06 Rendah
5 K-005 64 67 0,08 Rendah
6 K-006 67 75 0,24 Rendah
7 K-007 56 60 0,09 Rendah
8 K-008 54 68 0,30 Sedang
9 K-009 62 62 0,00 Rendah
10 K-010 40 47 0,12 Rendah
11 K-011 75 88 0,52 Sedang
12 K-012 62 50 -0,32 Rendah
13 K-013 54 60 0,13 Rendah
14 K-014 51 62 0,22 Rendah
15 K-016 40 53 0,22 Rendah
16 K-017 70 70 0,00 Rendah
17 K-018 59 73 0,34 Sedang
18 K-019 67 70 0,09 Rendah
19 K-020 70 75 0,17 Rendah
20 K-021 65 59 -0,17 Rendah
21 K-022 51 86 0,71 Tinggi
22 K-023 56 79 0,52 Sedang
JUMLAH 1307 1480
0,18 Rendah
RATA-RATA 59,4090909 67,2727273
Lampiran 25. Kisi-kisi dan Angket Respon Peserta Didik
Terhadap Modul
No Pernyataan Sikap
STS TS KS S SS
1 Saya lebih tertarik karena dalam modul
mengaitkan antara ilmu kimia dengan
Ayat-ayat Al-Quran dan Hadits
2. Saya merasa malas untuk membaca
modul ini apalagi mengerjakan soal-soal
yang ada didalamnya.
3. Modul ini memudahkan saya untuk
belajar secara mandiri
4. Gambar yang disajikan kurang jelas dan
kurang membantu saya untuk
memahami materi.
5. Modul berbasis Unity of Ssciences mampu
membawa saya untuk mensyukuri
adanya keterkaitan partikel dalam
larutan elektrolit sehingga dapat
menghantarkan listrik sebagai wujud
kebesaran Allah SWT yang dapat
dipelajari dan diaplikasikan dalam
kehidupan.
6. Modul ini memudahkan saya untuk
memahami materi larutan elektrolit dan
non-elektrolit.
7. Saya lebih tertarik belajar dengan modul
ini karena ilmu kimia dikaitkan dengan
bidang ilmu lainya sehingga saya lebih
memahami ilmu kimia.
8. Bacaan dan tulisan yang terdapat dalam
modul kurang jelas dan sulit dipahami
9. Materi yang disajikan menggunakan
bahasa yang rumit sehingga saya sulit
untuk memahami
10. Modul dengan basis unity of sciences
memberikan pengetahuan berupa pada
dasarnya ilmu adalah satu dan berpusat
pada Allah SWT.
11. Modul dengan basis unity of sciences
tidak memberikan pengetahuan bahwa
pada dasarnya ilmu pengetahuan adalah
satu kesatuan yang bersumber dari Allah
SWT.
12. Modul ini membuat saya malas belajar
kimia karena banyak bacaan.
13. Bacaan dan tulisan yang terdapat dalam
modul jelas dan mudah saya pahami.
14. Modul ini tidak disajikan dengan contoh
yang berada di lingkungan sekitar saya
15. Modul ini mendorong saya untuk selalu
belajar dan mengerjakan soal-soal yang
ada dalam modul.
16. Saya masih memerlukan sumber lain
(buku, guru, teman) ketika belajar
menggunakan modul ini
17. Saya merasa kesulitan jika materi kimia
dihubungkan dengan Al-Quran dan
Hadits
18. Gambar yang disajikan jelas dan
memudahkan saya untuk memahami
materi.
19. Modul ini disajikan dengan contoh yang
berada di lingkungan sekitar saya.
20. Modul berbasis unity of sciences tidak
membawa pengaruh bagi saya tentang
wujud kebesaran Allah SWT.
21. Materi yang disajikan menggunakan
bahasa yang sederhana
22. Materi larutan elektrolit dan
nonelektrolit yang disajikan dalam
modul ini sulit saya pahami.
Lampiran 24b. Analisis Angket Respon
Kemudahan dalam
Kemandirian belajar Minat terhadap Modul Penyajian modul Strategi Unity of Sciences
No. Responden memahami materi
2 6 15 16 1 7 12 17 3 8 13 21 4 9 14 18 19 22 5 10 11 20
1 R-1 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 1 4 5 5 4 4 4 3 3
2 R-2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4
3 R-3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4
4 R-4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 4 2
5 R-5 3 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 3 4 5 5 4
6 R-6 3 3 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 4 4 5 4 5 4 5 5 3 5
7 R-7 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 3 3
8 R-8 3 4 3 3 4 3 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3
9 R-9 4 4 3 4 5 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 4 5 3 5
10 R-10 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
11 R-11 3 4 5 4 4 4 3 5 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3
12 R-12 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4
13 R-13 3 4 4 4 4 3 3 5 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4
14 R-14 3 4 3 4 5 3 3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
15 R-15 4 3 4 3 4 2 3 4 3 5 5 2 5 3 4 4 3 4 4 5 3 3
16 R-16 3 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 5 3 4 4 3 5 4 4 5
17 R-17 4 3 4 3 5 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 5 3 4 4 3 3 4
18 R-18 4 3 4 3 5 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4
19 R-19 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 2 2
20 R-20 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 5 4 4 4 3
21 R-21 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 5 4 4 3 4 5 3 5 4
22 R-22 4 3 5 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3
23 R-23 4 4 3 3 4 4 2 4 2 3 3 2 3 5 4 4 3 4 4 4 5 4
24 R-24 5 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 5 5 4 5 5 4 4 4
Jumlah Skor 86 88 92 82 99 84 84 91 87 84 92 75 88 91 93 98 94 92 102 99 89 89
Persentase 71,67 73,333 76,67 68,333 82,5 70 70 75,833 72,5 70 76,67 62,5 73,333 75,83 77,5 81,67 78,33 76,67 85 82,5 74,17 74,17
Rata-rata 72,5 74,58333333 70,41666667 77,22222222 78,95833333
Persentase 74,73611111
Kriteria BAIK
Lampiran 27. Sampel Pengisian Angket
Lampiran 28. Analisis Hasil Soal Non Tes
ANALISIS UJI COBA INSTRUMEN NON TES
(∑Y)2 2122849
(n(∑XY)-(∑X)(∑Y) 3204 2064 1347 -4502 2420 -2664 984 -2085
n(∑X 2 )-(∑X)2 672 624 207 476 368 288 192 351
n(∑Y 2 )-(∑Y)2 30983
√(n(∑X2 )-(∑X)2 )(n(∑Y 2 )-(∑Y)2 ) 4563 4397 2532 3840.301 3377 2987.157 2439 3297.73
rhitung 0.702 0.469 0.532 -1.172 0.717 -0.892 0.403 -0.632
rtabel 0.404 Dengan taraf signifikan 5 % dan N = 24 di peroleh rtabel = 0,404
Kriteria VALID VALID VALID INVALID VALID INVALID INVALID INVALID
9 10 11 12 13 14 15 16
∑X2 89743
∑(X)2 2122849
∑(X)2/n 88452.042
∑X2-∑(X)2/n 1290.958
σt2 53.790
k 16
k-1 15
k/(k-1) 1.0667
1 - σt2 0.789
r11 0.842
Kriteria RELIABEL
X^2
Y^2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
16 16 25 16 9 25 25 9 16 16 9 9 16 16 16 25 4096
16 25 16 9 9 25 25 4 9 1 4 25 16 9 9 16 3136
25 16 9 16 25 16 16 16 16 9 16 25 9 9 4 16 3721
9 4 9 9 1 4 4 9 9 16 9 9 9 4 4 1 1600
9 25 9 9 9 25 25 1 9 1 4 25 16 16 25 4 2916
25 4 16 25 16 25 25 9 16 9 4 4 16 25 9 16 3600
16 4 4 9 9 4 9 4 16 9 9 16 9 9 16 9 2304
25 9 16 16 16 4 16 9 9 9 4 9 16 9 16 16 3025
16 4 9 4 9 25 16 9 9 4 16 9 9 16 9 4 2500
9 4 1 4 4 9 9 9 9 9 4 1 9 4 4 9 1444
16 25 16 16 25 16 25 16 16 16 25 16 16 25 16 25 4900
9 4 4 16 9 9 9 4 9 4 4 1 9 9 4 4 1600
16 4 9 16 9 4 9 9 9 16 9 4 4 9 9 16 2304
25 4 9 16 9 9 25 16 9 4 4 9 9 16 4 4 2500
9 1 16 16 9 4 4 16 16 4 16 1 9 1 4 4 1764
4 4 25 9 16 9 25 16 4 9 9 9 16 25 16 16 3136
16 9 16 9 25 16 9 16 9 9 16 9 9 25 16 9 3364
9 16 16 9 9 4 16 9 16 25 9 16 16 16 16 4 3136
16 25 9 16 16 9 16 25 16 16 16 9 25 9 4 9 3600
9 9 9 9 4 9 9 9 9 16 9 4 9 9 9 9 2209
25 16 16 16 25 16 25 25 16 16 16 16 16 25 16 16 4761
16 9 16 25 16 9 16 16 25 25 16 16 16 16 9 9 3969
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
336 237 275 290 279 276 358 256 272 243 228 242 279 302 235 241 65585
XY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
256 256 320 64 192 125 320 27 256 100 192 48 256 36 256 80
224 280 224 168 168 280 280 112 168 56 112 280 224 168 168 224
305 244 183 244 305 244 244 244 244 183 244 305 183 183 122 244
120 80 120 120 40 80 80 120 120 160 120 120 120 80 80 40
162 270 162 162 162 270 270 54 162 54 108 270 216 216 270 108
300 120 240 300 240 300 300 180 240 180 120 120 240 300 180 240
192 96 96 144 144 96 144 96 192 144 144 192 144 144 192 144
275 165 220 220 220 110 220 165 165 165 110 165 220 165 220 220
200 100 150 100 150 250 200 150 150 100 200 150 150 200 150 100
114 76 38 76 76 114 114 114 114 114 76 38 114 76 76 114
280 350 280 280 350 280 350 280 280 280 350 280 280 350 280 350
120 80 80 160 120 120 120 80 120 80 80 40 120 120 80 80
192 96 144 192 144 96 144 144 144 192 144 96 96 144 144 192
250 100 150 200 150 150 250 200 150 100 100 150 150 200 100 100
126 42 168 168 126 84 84 168 168 84 168 42 126 42 84 84
112 112 280 168 224 168 280 224 112 168 168 168 224 280 224 224
232 174 232 174 290 232 174 232 174 174 232 174 174 290 232 174
168 224 224 168 168 112 224 168 224 280 168 224 224 224 224 112
240 300 180 240 240 180 240 300 240 240 240 180 300 180 120 180
141 141 141 141 94 141 141 141 141 188 141 94 141 141 141 141
345 276 276 276 345 276 345 345 276 276 276 276 276 345 276 276
252 189 252 315 252 189 252 252 315 315 252 252 252 252 189 189
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4606 3771 4160 4080 4200 3897 4776 3796 4155 3633 3745 3664 4230 4136 3808 3616
BUTIR PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8
n 22
∑XY 4606 3771 4160 4080 4200 3897 4776 3796
∑X2 336 237 275 290 279 276 358 256
∑Y2 65585
(∑X)2 7056 4489 5625 6084 5625 5476 7396 5184
VALIDITAS
(∑Y)2 1404225
(n(∑XY)-(∑X)(∑Y) 1792 3567 2645 -2670 3525 -1956 3162 -1808
n(∑X2)-(∑X)2 336 725 425 296 513 596 480 448
n(∑Y2)-(∑Y)2 38645
√(n(∑X2)-(∑X)2)(n(∑Y2)-(∑Y)2) 3603 5293.2 4053 3382.147 4453 4799.21 4307 4160.88
rhitung 0.497 0.674 0.653 -0.789 0.792 -0.408 0.734 -0.435
rtabel 0.423 Dengan taraf signifikan 5 % dan N = 24 di peroleh rtabel = 0,404
Kriteria VALID VALID VALID INVALID VALID INVALID VALID INVALID
9 10 11 12 13 14 15 16
n 22
∑Xi2 336 237 275 290 279 276 358 256
∑(Xi)2 7056 4489 5625 6084 5625 5476 7396 5184
∑(Xi)2/n 320.73 204.05 255.68 276.5455 255.68 248.9091 336.182 235.636
∑Xi2-∑(Xi)2/n 15.273 32.955 19.318 13.45455 23.318 27.09091 21.8182 20.3636
σi 2 0.6942 1.4979 0.8781 0.61157 1.0599 1.231405 0.99174 0.92562
RELIABILITAS
∑X2 65585
∑(X)2 1404225
∑(X)2/n 63828.409
∑X2-∑(X)2/n 1756.591
σt2 79.845
k 16
k-1 15
k/(k-1) 1.0667
1 - σt2 0.8079
r11 0.862
Kriteria RELIABEL
DAFTAR PERTANYAAN
No. Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana proses Sesuai dengan aturan dari
pembelajaran kimia di kementrian agama dimana proses
sekolah? pembelajaran kimia di madrasah
aliyah sama dengan di SMA
2. Metode pembelajaran apa Metode pembelajaran yang
yang sering dgunakan di digunakan sudah merata seperti
sekolah? ceramah,demonstrasi, praktikum,
presentasi dan latihan soal.
3. Sumber belajar apa saja Buku paket, video, PPT, internet.
yang digunakan dalam
proses pembelajarn kimia
di kelas?
4. Menurut bapak/ibu “selama ini belum ada mbak, hanya
adakah materi kimia yang saja terkadang saat mengajar saya
dikaitkan dengan nilai- mengkaitkannya sendiri materi
nilai spiritual? kimia dengan nilai-nilai spiritual
Islam”
5. Apa strategi bapak/ibu “strateginya ya pada saat proses
untuk mewujudkan pembelajaran berlangsung saya
pembelajaran kimia yang biasanya menyelingi materi kimia
diintregasikan dalam dengan dengan nilai-nilai islam”.
islam?
6. Apakah buku pegangan Buku paket kimia belum ada.
siswa terdapat materi Dulu pernah ada dari Kemenag
yang dikaitkan dengan tetapi sudah lama pada tahun 90an.
nilai-nilai spiritual?
7. Apakah buku pegangan Tidak ada dibuku pegangan tetapi
siswa terdapat materi ditambahkan guru
yang dikaitkan dengan
contoh kehidupan sehari-
hari?
8. Apakah buku kimia yang Sudah cukup
ada di sekolah atau
perpustakaan sudah
mencukupi kebutuhan
sumber belajar siswa?
9. Apakah bapak/ibu pernah Media mollymood, membuat SPV.
membuat media
pembelajaran kimia
seperti modul/alat
peraga?
10. Menurut bapak/ibu Pastinya ada mbak, di kelas X seperti
adakah materi kimia yang materi stoikiometri, hukum dasar
dianggap sulit oleh siswa? kimia dan teori hibridisasi. Kelas XI
kesetimbangan kimia, kelas XII
redoks
11. Adakah materi kimia yang Ada, seperti materi hukum dasar
membuat siswa kimia, menggambarkan struktur
miskonsepsi dalam lewis, meramalkan VSEPR.
pembelajaran?
12. Apakah materi larutan Sebagian mengatakan bahwa larutan
elektrolit dan non elektrolit itu sulit khususnya
elektrolit termasuk menghitung jumlah mol atau derajat
materi yang dianggap ionisasi.
sulit oleh peserta didik?
13. Kendala dan Kurangnya sumber belajar seperti
permasalahan apa saja buku paket, modul, alat praktikum
yang dialami saat yang kurang, setiap kelas belum ada
pembelajaran kimia? LCDnya.
Lampiran 29a. Hasil Wawancara
Hari/tanggal : 15 Oktober 2018
Nama : Agustin Andriyanti, S.Pd
Sekolah : MA Walisongo Pecangaan Jepara
DAFTAR PERTANYAAN
No. Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana proses Sesuai dengan aturan dari
pembelajaran kimia di pemerintah/kementrian agama
sekolah?
2. Metode pembelajaran apa Bergantian tergantung materi
yang sering dgunakan di diskusi, latihan, demonstrasi, dan
sekolah? praktikum
3. Sumber belajar apa saja Buku paket, LKS, internet.
yang digunakan dalam
proses pembelajarn kimia
di kelas?
4. Menurut bapak/ibu “Belum ada”
adakah materi kimia yang
dikaitkan dengan nilai-
nilai spiritual?
5. Apa strategi bapak/ibu “strateginya ya dengan cara
untuk mewujudkan menyelingi materi kimia dengan
pembelajaran kimia yang dengan nilai-nilai islam”
diintregasikan dalam
islam?
6. Apakah buku pegangan Buku paket kimia belum ada.
siswa terdapat materi “dari yayasan sendiri sudah
yang dikaitkan dengan berencana untuk membuat
nilai-nilai spiritual? buku/modul terutama yang mata
pelajaran umum dikaitkan dengan
nilai-nilai spiritual islam mbak, akan
tetapi dari pihak guru sendiri belum
menyanggupinya”.
7. Apakah buku pegangan Tidak ada dibuku pegangan peserta
siswa terdapat materi didik tapi hanya ditambahkan oleh
yang dikaitkan dengan guru.
contoh kehidupan sehari-
hari?
8. Apakah buku kimia yang Sudah cukup
ada di sekolah atau
perpustakaan sudah
mencukupi kebutuhan
sumber belajar siswa?
9. Apakah bapak/ibu pernah “kalau modul saya belum pernah
membuat media membuat, kalau alat peraga
pembelajaran kimia biasanya peserta didik membuat
seperti modul/alat mollymood”
peraga?
10. Menurut bapak/ibu Ada contohnya stoikiometri, ikatan
adakah materi kimia yang kimia, tata nama senyawa
dianggap sulit oleh siswa?
11. Adakah materi kimia yang Ada, seperti materi yang banyak
membuat siswa hitunggannya stoikiometri, hukum
miskonsepsi dalam dasar kimia, Ikatan kimia.
pembelajaran?
12. Apakah materi larutan Sebagian.
elektrolit dan non
elektrolit termasuk
materi yang dianggap
sulit oleh peserta didik?
13. Kendala dan Kurangnya sumber belajar seperti
permasalahan apa saja buku paket, modul, alat praktikum
yang dialami saat yang kurang, setiap kelas belum ada
pembelajaran kimia? LCDnya.
Lampiran 30. Lembar Wawancara Peserta Didik
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1.
Preetest dan Pengisian
Angket di Kelas Kontrol
Gambar 2.
Preetest dan Pengisian
Angket di Kelas
Eksperimen
Gambar 3.
Pembelajaran
Konvensional di
Kelas Kontrol
Gambar 4.
Pembelajaran Aktif di
Kelas Eksperimen
Gambar 5.
Praktikum di Kelas
Eksperimen
Gambar 6.
Praktikum di Kelas
Kontrol
Gambar 7.
Posttest dan
Pengisian
Angket di Kelas
Kontrol
Gambar 8.
Posttest dan
Pengisian
Angket di Kelas
Eksperimen
Lampiran 2
HASIL WAWANCARA GURU
Hari/tanggal : 15 Oktober 2018
Nama : Mukhlisin, S.Pd., M.Sc
Sekolah : MA Walisongo Pecangaan Jepara
DAFTAR PERTANYAAN
No. Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana proses Sesuai dengan aturan dari
pembelajaran kimia di kementrian agama dimana proses
sekolah? pembelajaran kimia di madrasah
aliyah sama dengan di SMA
2. Metode pembelajaran apa Metode pembelajaran yang
yang sering dgunakan di digunakan sudah merata seperti
sekolah? ceramah,demonstrasi, praktikum,
presentasi dan latihan soal.
3. Sumber belajar apa saja Buku paket, video, PPT, internet.
yang digunakan dalam
proses pembelajarn kimia
di kelas?
4. Menurut bapak/ibu “selama ini belum ada mbak, hanya
adakah materi kimia yang saja terkadang saat mengajar saya
dikaitkan dengan nilai- mengkaitkannya sendiri materi
nilai spiritual? kimia dengan nilai-nilai spiritual
Islam”
5. Apa strategi bapak/ibu “strateginya ya pada saat proses
untuk mewujudkan pembelajaran berlangsung saya
pembelajaran kimia yang biasanya menyelingi materi kimia
diintregasikan dalam dengan dengan nilai-nilai islam”.
islam?
6. Apakah buku pegangan Buku paket kimia belum ada.
siswa terdapat materi Dulu pernah ada dari Kemenag
yang dikaitkan dengan tetapi sudah lama pada tahun 90an.
nilai-nilai spiritual?
7. Apakah buku pegangan Tidak ada dibuku pegangan tetapi
siswa terdapat materi ditambahkan guru
yang dikaitkan dengan
contoh kehidupan sehari-
hari?
8. Apakah buku kimia yang Sudah cukup
ada di sekolah atau
perpustakaan sudah
mencukupi kebutuhan
sumber belajar siswa?
9. Apakah bapak/ibu pernah Media mollymood, membuat SPV.
membuat media
pembelajaran kimia
seperti modul/alat
peraga?
10. Menurut bapak/ibu Pastinya ada mbak, di kelas X seperti
adakah materi kimia yang materi stoikiometri, hukum dasar
dianggap sulit oleh siswa? kimia dan teori hibridisasi. Kelas XI
kesetimbangan kimia, kelas XII
redoks
11. Adakah materi kimia yang Ada, seperti materi hukum dasar
membuat siswa kimia, menggambarkan struktur
miskonsepsi dalam lewis, meramalkan VSEPR.
pembelajaran?
12. Apakah materi larutan Sebagian mengatakan bahwa larutan
elektrolit dan non elektrolit itu sulit khususnya
elektrolit termasuk menghitung jumlah mol atau derajat
materi yang dianggap ionisasi.
sulit oleh peserta didik?
13. Kendala dan Kurangnya sumber belajar seperti
permasalahan apa saja buku paket, modul, alat praktikum
yang dialami saat yang kurang, setiap kelas belum ada
pembelajaran kimia? LCDnya.
Hari/tanggal : 15 Oktober 2018
Nama : Agustin Andriyanti, S.Pd
Sekolah : MA Walisongo Pecangaan Jepara
DAFTAR PERTANYAAN
No. Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana proses Sesuai dengan aturan dari
pembelajaran kimia di pemerintah/kementrian agama
sekolah?
2. Metode pembelajaran apa Bergantian tergantung materi
yang sering dgunakan di diskusi, latihan, demonstrasi, dan
sekolah? praktikum
3. Sumber belajar apa saja Buku paket, LKS, internet.
yang digunakan dalam
proses pembelajarn kimia
di kelas?
4. Menurut bapak/ibu “Belum ada”
adakah materi kimia yang
dikaitkan dengan nilai-
nilai spiritual?
5. Apa strategi bapak/ibu “strateginya ya dengan cara
untuk mewujudkan menyelingi materi kimia dengan
pembelajaran kimia yang dengan nilai-nilai islam”
diintregasikan dalam
islam?
6. Apakah buku pegangan Buku paket kimia belum ada.
siswa terdapat materi “dari yayasan sendiri sudah
yang dikaitkan dengan berencana untuk membuat
nilai-nilai spiritual? buku/modul terutama yang mata
pelajaran umum dikaitkan dengan
nilai-nilai spiritual islam mbak, akan
tetapi dari pihak guru sendiri belum
menyanggupinya”.
7. Apakah buku pegangan Tidak ada dibuku pegangan peserta
siswa terdapat materi didik tapi hanya ditambahkan oleh
yang dikaitkan dengan guru.
contoh kehidupan sehari-
hari?
8. Apakah buku kimia yang Sudah cukup
ada di sekolah atau
perpustakaan sudah
mencukupi kebutuhan
sumber belajar siswa?
9. Apakah bapak/ibu pernah “kalau modul saya belum pernah
membuat media membuat, kalau alat peraga
pembelajaran kimia biasanya peserta didik membuat
seperti modul/alat mollymood”
peraga?
10. Menurut bapak/ibu Ada contohnya stoikiometri, ikatan
adakah materi kimia yang kimia, tata nama senyawa
dianggap sulit oleh siswa?
11. Adakah materi kimia yang Ada, seperti materi yang banyak
membuat siswa hitunggannya stoikiometri, hukum
miskonsepsi dalam dasar kimia, Ikatan kimia.
pembelajaran?
12. Apakah materi larutan Sebagian.
elektrolit dan non
elektrolit termasuk
materi yang dianggap
sulit oleh peserta didik?
13. Kendala dan Kurangnya sumber belajar seperti
permasalahan apa saja buku paket, modul, alat praktikum
yang dialami saat yang kurang, setiap kelas belum ada
pembelajaran kimia? LCDnya.
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama : Hikmatul Ummah
Tempat, tanggal lahir : Jepara, 18 November 1996
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Ds. Sowan Kidul RT. 05 RW. 04
Kec Kedung, Kab. Jepara.
No. Hp : 085646893748
E-mail : Hikmatulummah9@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. RA Safinatul Huda Jepara, lulus tahun 2003
b. MI Safinatul Huda Jepara, lulus tahun 2009
c. MTS Safinatul Huda Jepara, lulus tahun 2012
d. MA Safinatul Huda Jepara, lulus tahun 2015
e. UIN Walisongo Semarang Fakultas Sains dan
Teknologi, lulus tahun 2019
2. Pendidikan Non Formal
a. TPQ Safinatul Huda
b. Ma’had Al-Jami’ah Walisongo Semarang