Permasalahan:
1. Percobaan dengan menggunakan model A dan B merupakan analogi dari
struktur tulang, struktur tulang kita menggunakan model A, karena pabila
struktur tulang kita menggunakan model B, maka struktur tulang kita tidak
akan kuat. Struktur tulang terdiri dari kumpulan sel tulang yang mengelilingi
pembuluh darah dan saraf membentuk sistem havers, apakah sistem havers
tersebut berpengaruh pada struktur dan fungsi tulang?
Pemecahan masalah:
Gerakan merupakan hasil kerjasama dari tulang, otot dan sendi. Otot adalah
bagian tubuh yang mampu berkontraksi, sedangkan tulang tidak mempunyai
kemampuan seperti itu. Jika otot berkontraksi, ototmatis tulang juga ikut bergerak
karena otot melekat erat dengan tulang. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa otot
adalah alat gerak aktif, sedangkan tulang dikatakan sebagai alat gerak pasif.
Hubungan diantara tulang, otot dan sendi adalah pergerakan tulang sebenarnya
disebabkan oleh berkontraksinya otot, dan persendian adalah memungkinkan
terjadinya variasi gerakan.
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
SIKLUS II PERTEMUAN 1
Permasalahan:
1. Ketika anda melihat seorang atlet binaragawan. Bentuk badan seorang atlet
binaragawan berbeda dengan orang biasa. Ia memiliki otot pada lengan, dada,
perut, dan paha yang begitu besar dan keras. Bagaimana sebenarnya
mekanisme kerja otot?
Pemecahan masalah:
Otot bekerja berdasarkan 2 filamen yaitu miosin dan aktin, ketika rangsangan
diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi).
Kontraksi memerlukan energi. Pada waktu kontraksi, filamen aktin meluncur di
antara miosin ke dalam zona H (zona H adalah bagian terang di antara 2 pita
gelap), dengan demikian serabut otot memendek; yang tetap panjangnya ialah pita
A (pita gelap), sedangkan pita I (pita terang) dan zona H bertambah pendek waktu
kontraksi. Ujung miosin dapat mengikat ATP dan menghidrolisisnya menjadi
ADP. Beberapa energi dilepaskan dengan cara memotong pemindahan ATP ke
miosin yang berubah bentuk ke konfigurasi energi tinggi. Miosin yang berenergi
tinggi ini kemudian mengikatkan diri dengan kedudukan khusus pada aktin
membentuk jembatan silang. Kemudian simpanan energi miosin dilepaskan, dan
ujung miosin beristirahat dengan energi rendah. Pada saat inilah terjadi relaksasi.
Relaksasi ini mengubah sudut perlekatan ujung miosin menjadi miosin ekor.
Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin pecah ketika molekul baru ATP
bergabung.
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
SIKLUS II PERTEMUAN 2
Permasalahan:
1. Apakah yang terjadi apabila seseorang mengalami gangguan pada sistem
gerak misalnya patah tulang? Apakah ada penggunaan teknologi yang
berhubungan dengan kelainan/gangguan pada sistem gerak tersebut?
Jawaban sementara (Hipotesis):
Apabila seseorang mengalami kecelakaan misalnya patah tulang pada kaki , maka
akan mengalami gangguan dalam bergerak, dan pada saat sekarang ini sudah ada
penggunaan teknologi dalam sistem gerak, misalnya pen.
Pemecahan masalah:
Penggunaan pen pada penderita patah tulang berfungsi untuk memfiksasi antara
dua bagian tulang yang patah. Dipasang langsung ke tulang dengan memakai
sekrup. Akan dilepas bila tulang sudah menyambung dengan sempurna. Tibial
nail adalah pen (paku) yang dipasang pada tulang tibia (tulang kaki bagian luar),
sedangkan femoral nail dipasang pada tulang femur (paha).