Anda di halaman 1dari 16

Penerapan Transaction Processing System (TPS)

Bank Mandiri

Oleh :

Gayo Allaam (1206214375)


Khairiyah (1206250714)
Nur Abidah (1206213832)
Putri Lulanti (1206213933)
Sopana (1206213952)

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

April 2014

1
Statement of Authorship

“Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas


terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan
orang lain yang kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk
makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas
bahwa kami menyatakan dengan jelas menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak
dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Mata Ajaran : Sistem Informasi Manajemen (2 sks)


Judul Makalah/Tugas : Tugas Akhir - Penerapan Transaction
Processing System (TPS)Bank Mandiri
Tanggal : 30 April 2014
Dosen : Rini Yulius
Nama / NPM :

Gayo Allaam (1206214375)

Khairiyah (1206250714)

Nur Abidah (1206213832)

Putri Lulanti (1206213933)

Sopana (1206213952)

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah


pesat, perusahaan-perusahaan yang ada saat ini harus memiliki keunggulan
dalam menjalankan proses bisnisya agar tetap bertahan dalam dunia bisnis.
Oleh karena itu saat ini banyak perusahaan yang mulai memanfaatkan sistem
dan teknologi informasi sebagai komponen utama dalam mencapai keunggulan
dalam bersaing.
Karena persaingan bisnis pada era ini semakin ketat, penggunaan sistem
informasi dan teknologi akan menjadi salah satu strategi perusahaan dalam
menghadapi competitor dalam bersaing dengan perusahaan lain. Dengan sistem
informasi dan teknologi yang ada akan membantu para manajer untuk
mencapai visi dan misi perusahaan. Sistem informasi dapat membantu
perusahaan dalam mengembangkan strategi bisnis, proses bisnis, serta
mendukung proses pengambilan keputusan yang efektif sehingga dapat
membantu perusahaan dalam mencapai tujuan.
Salah satu jenis bisnis yang memerlukan adanya sistem informasi dan
teknologi adalah perbankan. Kecepatan, kemudahan, kenyamanan dan
keamanan merupakan salah satu bentuk layanan yang harus mampu
diberikan oleh lembaga perbankan kepada para nasabahnya. Untuk itu, sangat
diperlukan Manajemen sistem informasi dan penerapan teknologi yang canggih
dan memadai agar mampu memberikan layanan yang sesuai dengan harapan
dan keinginan para nasabahnya serta agar mampu tetap bersaing dengan
lembaga keuangan atau bank yang lainnya.
Sebagai Bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri memanfaatkan sistem
informasi dan teknologi guna memberikan layanan terbaik bagi nasabahnya.
Salah satu layanan yang ia berikan adalah layanan on – line atas transaksi
nasabah khususnya nasabah segmen corporate dan commercial. Solusi tersebut
adalah layanan Mandiri E-FX. Mandiri E-FX merupakan salah satu contoh

3
penerapan TPS yang merupakan sarana internet banking real-time online yang
ditujukan untuk segmen bisnis, memberikan akses dan control dalam
transaksi foreign exchange bagi nasabah dengan aman, cepat dan mudah.

1.2. Rumusan Masalah


Dilatarbelakangi hal tersebut di atas, maka dalam kajian kali ini, kami
akan mencoba untuk menjawab beberapa permasalahan, sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan IT dan SIM pada Bank Mandiri
2. Bagaimana penggunaan TPS dalam Bank Mandiri
3. Apa dampak dari penerapan aplikasi tersebut terhadap perusahaan

1.3. Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dilakukannya penulisan makalah ini adalah :
1. Memahami penerapan TPS dalam Bank Mandiri
2. Untuk mengetahui seberapa besar dampak penerapan TPS tersebut bagi
perusahaan.

1.4. Profil Perusahaan


Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari
program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia.
Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank
Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia
dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki
peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia.
Dunia perbankan Indonesia patut berbangga karena memiliki Bank
Mandiri yang merupakan bank terbaik di Indonesia. Dengan pelayanan tercepat,
terbaik, dan terpercaya, Bank Mandiri menjadi pilihan banyak orang untuk
memenuhi kebutuhan aktifitas pengelolaan keuangan. Tak jarang pula Bank
Mandiri dijadikan sarana untuk membantu mewujudkan impian dan cita-cita.
Lebih dari 140 tahun Bank Mandiri telah memberikan kontribusi dalam
memajukan dunia perbankan dan perekonomian di Indonesia.

4
Visi dari Bank Mandiri adalah menjadi lembaga keuangan Indonesia
yang paling dikagumi dan selalu progresif. Untuk mencapai visi tersebut, Bank
Mandiri memiliki misi, di antaranya yaitu: berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan pasar, mengembangkan sumber daya manusia professional, memberi
keuntungan yang maksimal bagi stakeholder, melaksanakan manajemen terbuka,
dan peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Bank Mandiri berkomitmen membangun hubungan jangka panjang yang
didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan. Bank
Mandiri juga melayani seluruh nasabah dengan standar layanan internasional
melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Dengan mewujudkan
pertumbuhan dan kesuksesan bagi pelanggan, kami mengambil peran aktif dalam
mendorong pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan selalu menghasilkan
imbal balik yang tinggi secara konsisten.
Beberapa produk dan layanan dari Bank Mandiri yaitu Mandiri
Tabungan, Mandiri Giro, Mandiri Pra-bayar (seperti Indomaret Card, Gaz Card,
dan e-Toll Card), Mandiri Kartu Kredit (seperti Mandiri Visa, Mandiri Master
Card), Mandiri Kredit Konsumer, Layanan Mandiri Prioritas, Produk Investasi,
Layanan Retail Brokerage, dan lain-lain.
Bank Mandiri sebagai bank terbaik di Indonesia diakui juga sebagai
Perusahaan Kelas Dunia. Pada ajang Bank of The Year, Majalah The Banker
mendaulat Bank Mandiri sebagai Bank of The Year in Indonesia 2012.
Penghargaan yang diterima olehWakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi
ini merupakan buah dari transformasi yang dilakukan selama periode 2005-2010,
dan kembali berlanjut hingga 2014. Selain itu, Bank Mandiri juga pernah meraih
penghargaan seperti Best Domestic Debt House, Best Local Currency Cash
Management Services (by Currency), Best Overall Domestic Cash Management
Services, dan masih banyak lagi.
Bank Mandiri berambisi untuk menjadi Top 5 Bank di ASEAN pada
akhir tahun 2014. Selanjutnya, pada tahun 2020, Bank Mandiri berambisi untuk
menjadi Top 3 bank di ASEAN dalam hal nilai kapitalisasi pasar dan menjadi
pemain utama di regional.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar

Sistem informasi merupakan kombinasi dari sumber daya manusia,


teknologi informasi, dan prosedur-prosedur yang terorganisasi, sistem ini
menyediakan informasi untuk mendukung operasional dan manajemen
perusahaan dalam mengambil keputusan. Sistem informasi juga memiliki
beberapa fungsi, diantaranya yaitu:

 Mendukung kesuksesan berbagai fungsi utama bisnis, seperti finance,


akuntansi, manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia,
 Untuk meningkatkan aksesabilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan
akurat bagi para pemakai,
 Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis serta mengembangkan proses perencanaan
yang efektif, dan
 Dapat mengurangi biaya-biaya operasional perusahaan.

Perusahaan atau organisasi juga menggunakan sistem informasi untuk


mengolah transaksi. Jutaan transaksi terjadi di setiap perusahaan setiap hari.
Contoh dari transaksi ini sendiri yaitu layanan jasa yang terjual, menyewa tenaga
kerja, pembayaran gaji, dan lain sebagainya.
Salah satu kegunaan dari sistem informasi yaitu pada Transaction
Processing Systems (TPS). TPS memonitor, mengumpulkan, menyimpan,
danmemproses data yang dihasilkan dari seluruh transaksi bisnis. TPS harus bisa
menangani volume yang besar dan variasi yang luassecaraefisien.Selainitu, TPS
juga harus bisa mencegah error, mencatat atau merekam hasil secara aman dan
akurat, serta mengelola privasi dan keamanan. Mencegah error sangat penting,
karena data dari TPS merupakan input ke database perusahaan dan harus benar.

6
Baik di perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, atau organisasi
pemerintah, cara proses data oleh TPS cenderung sama. Pertama, data
dikumpulkan oleh orang atau sensor dan dimasukkan atau diinput ke komputer.
Sekarang kebanyakan perusahaan mencoba untuk menerapkan proses source data
automation, yaitu data akan terbaca dan masuk ke computer secara otomatis, hal
ini diterapkan karena banyaknya jumlah data atau transaksi yang terjadi dalam
suatu perusahaan.
Kemudian yang kedua, sistem akan memproses data, baik dengan batch
processing maupun online processing. Dalam batch processing, perusahaan akan
mengumpulkan data dari transaksi-transaksi yang terjadi, menempatkannya pada
kelompok-kelompok. Sistem tersebut kemudian menyiapkan dan memproses data
secara periodik.
Dalam online processing, transaksi bisnis diproses langsung secara online
saat transaksi terjadi. Contohnya, saat anda membayar suatu barang di toko,
sistem akan merekam penjualan dengan mengurangi inventori sebanyak satu unit,
meningkatkan atau menambah posisi kas toko sebanyak jumlah yang anda
bayarkan, dan menambah penjualan barang sebanyak satu unit.
IT outsourcing adalah keputusan untuk mendelegasikan atau menyerahkan
sebagian atau semua kegiatan IT yang terkait proses keputusan, proses bisnis,
aktivitas internal, dan layanan kepada pihak eksternal, dimana pelaksana IT
tersebut melakukan pengembangan dan pengadministrasian kegiatan sesuai
dengan hasil, kinerja, output yang telah diperjanjikan sebelumnya. (Dhar,
Gangunde & Sridar, 2004).
Dalam banyak perusahaan besar, pemakaian IT outsourcing dilakukan
dengan pertimbangan untuk mengurangi cost. (Dhar, Balakrishnan, 2006).
Bahkan apabila memakai vendor yang sangat berpengalaman dan berkualitas
sangat baik maka perusahaan akan mendapatkan dukungan keahlian yang sangat
berharga guna meningkatkan kemampuan IT perusahaan. (Tesler. B, 2014)
Menggunakan IT outsourching memiliki beberapa manfaat dan resiko.
Manfaat yang diberikan yaitu dapat mengurangi biaya, karena perusahaan tidak
perlu mengeluarkan biaya besar untuk mendanai proses riset dan pengembangan

7
pada IT yang akan digunakan pada layanan atau produk perusahaan. Kemudian,
perusahaan dapat fokus terhadap operasi inti perusahaan, perusahaan dapat
mengalokasikan sumber daya yang dimiliki untuk melakukan aktivitas yang
mendukung operasi inti, sehingga target perusahaan mudah dicapai karena
perusahaan tidak perlu memikirkan hal-hal diluar operasi inti.
Selain manfaat yang diberikan, IT outsourcing juga memiliki resiko yang
tidak diinginkan, seperti sulitnya menyelaraskan masalah komunikasi.
Penyelarasan kegiatan perusahaan IT outsourcing mempunyai target penyelesaian
proyek yang terkadang tidak sesuai ritme atau jadwal kegiatan perusahaan.
Sehingga dalam kegiatan development dan promote IT system akan mengganggu
kegiatan perusahaan yang pada akhirnya berpotensi inefisiensi waktu dan biaya
operasional perusahaan.
Selain itu, hasil yang diharapkan tidak selalu sesuai dengan harapan.
Karena perusahaan IT outsourcing memiliki tastenya sendiri dan tidak
mencerminkan taste dari user atau perusahaan. Hal ini disebabkan oleh
komunikasi yang tidak sempurna antara user/perusahaan dengan perusahaan IT
outsourcing. Sehingga perlu persamaan persepsi tentang standar output dan
kinerja yang diinginkan berdasarkan perjanjian kedua belah pihak.

2.2 Aplikasi dan Sistem Penerapan Transaction Proccessing System pada Bank
Mandiri

 Mandiri E-FX (Mandiri Electronic Foreign Exchange)

Salah satu bentuk penerapan Transaction Processing System (TPS) yang


dilakukan Bank Mandiri adalah Mandiri Eletronic Foreign Exchange (Mandiri E-
FX). Mandiri E-FX ini adalah fasilitas bagi para nasabah dan juga cabang Bank
Mandiri untuk melakukan transaksi valuta asing berbasis platform electronic
banking.

8
Karena fasilitas Mandiri E-FX ini berbasis web, maka para nasabah Bank
Mandiri dapat mengetahui harga valuta asing terkini yang terus berubah
mengikuti perkembangan harga pasar valas tersebut melalui website Mandiri E-
FX, sehingga kurs yang ditampilkan adalah kurs Real Time. Kurs valuta asing
yang disediakan dalam website tersebut berdasarkan data yang terdapat dalam
Data Reuters. Berikut adalah alur dari sistem E-FX :

Dari gambar tersebut, dapat dilihat bahwa Pricing & News Engine dari
Reuters menyediakan kurs valuta asing ke website yang dapat diakses oleh
nasabah ataupun cabang. Kurs valas yang disediakan dan ditampilkan dalam
website adalah kurs valas dari sisi Bank, yang berarti berkebalikan dari sisi
nasabah, dimana kurs beli berarti Bank membeli dan kurs jual berarti Bank
menjual. Setelah nasabah menerima informasi mengenai kurs valas, ia dapat
melakukan transaksi pembelian/penjualan valas melalui website tersebut.

Data transaksi yang dilakukan oleh nasabah baik itu transaksi


pembelian/penjualan akan ditersukan ke sistem treasuri (OPICS) yang terhubung
dengan Core Banking System Bank Mandiri yaitu eMAS (Enterprise Mandiri
Advance System) untuk melihat apakah dana nasabah tersedia untuk melakukan
transaksi tersebut. Transaksi kemudian akan dilanjutkan dan dilakukan settlement

9
apabila dana nasabah tercukupi dan apabila tidak, maka transaksi tersebut akan
dibatalkan.

Sebelum terdapat fasilitas E-FX ini, nasabah harus menjalani alur yang
cukup rumit jika ingin melakukan transaksi pembelian/penjualan valuta asing.
Nasabah harus menelepon dealing room untuk melakukan deal atas transaksi
valas, dan kemudian nasabah harus datang ke cabang untuk menyelesaikan
transaksi tersebut. Dan pada akhirnya, cabang akan melakukan konfirmasi ke
dealing room kemudian melakukan posting atas transaksi nasabah tersebut di BDS
(Branch Delivery System).

Namun, setelah terdapat fasilitas E-FX ini, nasabah tinggal duduk di depan
layar komputer dan dapat melakukan transaksi pembelian/penjualan valuta asing
secara webbase sehingga lebih mudah dan sederhana.

10
Selain itu Bank Mandiri juga mempunyai fasilitas layanan lainnya yaitu:

 Layanan Autodebet

Layanan autodebet ini membantu dalam melakukan pembayaran berbagai


tagihan rutin bulanan, seperti air, listrik, telepon, handphone, kartu kredit atau
tagihan lainnya secara otomatis setiap bulannya sehingga terhindar dari
tunggakan tagihan.

 Layanan Automatic Fund Transfer (AFT)

Layanan AFT membantu dalam melakukan transfer dana rutin secara


otomatis kepada keluarga atau mitra bisnis sehingga tidak perlu khawatir jika
pembayaran kewajiban terlupakan.

Fitur transaksi yang disediakan oleh Bank Mandiri :

11
 Mandiri Internet

 Mandiri Internet Bisnis

12
 Mandiri SMS
Layanan SMS Banking Mandiri memiliki banyak manfaat serta
memberikan banyak kemudahan kepada para penggunanya. Layanan ini
mempermudah melakukan transaksi tranfer, cek saldo, beli pulsa, bayar
tagihan listrik, bayar tagihan telepon, bayar tagihan kartu kredit, dan
lainnya.

13
 Mandiri Clikpay
Membantu nasabah yang telah terdaftar pada layanan mandiri internet
untuk melakukan transaksi pembayaran/pembelian online di situs
merchant yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri.

14
BAB III
PENUTUP

Dari pemanfaatan Transaction Processing System (TPS) yang dilakukan Bank


Mandiri seperti yang telah dijabarkan diatas tentunya memiliki dampak tersendiri
baik bersifat benefit ataupun justru menjadi tantangan tersendiri.

Sebagai benefit yang dialami oleh perusahaan, diantaranya dalam hal kontrol
biaya yang didapatkan, pada awalnya memang biaya yang dikeluarkan cukup
besar namun untuk kedepannya justru akan menghemat biaya yang harus
dikeluarkan dan bisa meningkatkan pendapatan dengan semakin mudahnya akses
dan transaksi bagi konsumen. Mudahnya akses tidak hanya dirasakan oleh
konsumen saja, dari pihak perusahaan sendiri mempermudah proses transaksi
kepada nasabah sehingga perusahaan bisa lebih fokus kepada hal lain misalnya
marketing. Dengan semakin mudahnya akses dan dengan tetap menjaga mutu
layanannya juga membuat image dari Bank Mandiri bisa semakin baik dimata
konsumen. Tidak hanya itu, dengan lingkup nasabah dari Bank Mandiri sendiri
bisa semakin besar dalam kancah internasional dan bisa mendukung dari target
Bank Mandiri untuk bisa menjadi Bank terbaik di ASEAN.

Di sisi lain, terdapat tantangan tersendiri bagi perusahaan dalam memanfaatkan


Transaction Processing System (TPS), diantaranya perusahaan perlu menyiapkan
dana yang besar diawal meski dengan berbagai perhitungan cost and benefit
kedepannya. Bank Mandiri juga harus menjamin sinkronisasi sistem yang baik
sehingga tidak terjadi kesalahan sistem. Sistem yang ada kapasitasnya juga harus
terjamin bisa memenuhi kebutuhan, sehingga tidak justru mengecewakan nasabah
dengan koneksi yang buruk sehingga menghambat transaksi yang ingin dilakukan.
Dengan penggunaan sistem yang saling terhubung Bank Mandiri juga perlu
menjamin keamanan sistemnya dari gangguan eksternal yang bisa saja terjadi.

15
DAFTAR PUSTAKA

 Materi internal dari website Bank Mandiri.


 Rainer, R. Kelly & Cegleski, Casey G. 2001. Introduction to Information
System. WileyPlus.
 http://www.bankmandiri.co.id/article/875447371254.asp?article_id=87544
7371254

16

Anda mungkin juga menyukai