Anda di halaman 1dari 72

City Center

(Jalan Kelenteng, Bandung)


1.Tata Guna Lahan/Data Fungsi

Lokasi : Jalan Kebonjati SWK : Bojonagara


Luas Area : 3000 m2 Zona : Perdagangan dan
Jasa Linear
Keluarahan : Kebon Jeruk
Jaringan jalan: Kolektor primer
Kecamatan : Andir
(utara), lokal (barat)
Peraturan Terkait
Peraturan Penggunaan Lahan
Perda Kota Bandung Nomor 05
Tahun 2010 Tentang Bangunan
Gedung 04 Memuat aturan mengenai
penggunaan lahan pada zona
perdagangan dan jasa linear pada
Memuat aturan umum dalam jalan kolektor primer
merancang bangunan gedung

Perda Kota Bandung Nomor 10


01 03
Tahun 2015 Tentang Rencana
Detail Tata Ruang dan Peraturan Kawasan
Peraturan Zonasi Kota Keselamatan Operasi
Bandung Tahun 2015 – 2035 Penerbangan (KKOP)

02 Memuat aturan ketinggian


Memuat ketentuan pemanfaatan bangunan
ruang pada tapak
Ketentuan Pemanfaatan Ruang

Fungsi I B T X

Perumahan Rumah tunggal, Rusun rendah, Rusun rendah, Rusun tinggi (


Rumah kopel, Rusun sedang, Rusun sedang, apartemen),
Rumah deret, Apartemen Apartemen asrama
Wisma, Rumah rakyat rakyat
kost, Panti
jompo, Panti
asuhan, Rumah
dinas, Pusat
rehabilitasi
Ketentuan Pemanfaatan Ruang

Fungsi I B T X

Perdagangan Warung, Toko, Pertokoan, Pasar Pasar


dan Jasa Minimarket, Supermarket, Jasa tradisional, tradisional,
Bangunan, Lembaga Komunikasi, Grosir, Pusat Grosir,
Jasa komunikasi, Pemakaman, perbelanjaan PKL,
Renovasi barang, Bengkel, kantin, , Pasar Pasar
Restoran, Katering, Pengiriman modern, modern,
barang, Pemasaran properti, Biro SPBU, SPBU,
perjalanan, Penginapan, Salon, SPBG SPBG
Laundry, Tukang jahit, Usaha
sablon, Penitipan hewan,
Penitipan anak, perkantoran,
Ruang penyimpanan
Ketentuan Pemanfaatan Ruang

Fungsi I B T X

Olahraga, Pemeliharaan kuda pacuan Gedung OR,


Hiburan, komersial, Padang golf, Pusat Gedung olah
Rekreasi olahraga dan kesehatan jasmani, seni
Bowling, Gelanggang remaja,
Sauna/Spa/Fitness, Karaoke, Studio
musik, Kolam pemancingan, Taman,
Lapangan OR, Museum, Bioskop,
teater, Kafe, Taman hiburan,
Hiburan dewasa
Ketentuan Pemanfaatan Ruang

Fungsi I B T X

Industri

Pemerintahan Ruang penyimpanan, kantor pemerintah


dan Keamanan Kantor polisi, TNI, pusat, Kantor
Kodam, Koramil pemerintah kota,
Kantor kecamatan

Pendidikan Perpustakaan, Pusat riset TK, SD, SMP, SMA, TK, SD,
dan pengembangan SMK, SMP, SMA,
IPTEK, Bimbingan pelajar Akademi/Perguruan SMK,
dan pelatihan, Sanggar tinggi Akademi,
snei Perguruan
tinggi
Ketentuan Pemanfaatan Ruang

Fungsi I B T X

Kesehatan Puskesmas, dokter umum RS umum dan RS umum


dan spesialis, bidan, khusus kelas A, B, dan khusus
klinik, toko alat C, laboratorium kelas A, B,
kesehatan, apotek, usaha kesehatan, C,
obat tradisional, dokter laboratorium klinik laboratorium
hewan kesehatan,
laboratorium
klinik

Peribadatan Masjid, gereja, pura,


kelenteng, vihara
Ketentuan Pemanfaatan Ruang

Fungsi I B T X

Bina Sosial Geudng Gedung Gedung Gedung


serbaguna serbaguna serbaguna serbaguan
lingkungan, pos kota
keamanan,
lembaga sosial

Persampahan Tempat Tempat TPA


pengolahan pengolahan
antara, Instalasi air antara, Instalasi
kotor, penimbunan air kotor,
barang rongsokan penimbunan
barang rongsokan
Ketentuan Pemanfaatan Ruang

Fungsi I B T X

Komunikasi dan Telepon umum Pusat transisi, Pusat transisi, Instalasi


Energi Instalasi penjernihan air minum,
penjernihan air Instalasi energi
minum,
Instalasi energi

Pertanian

Perikanan

Peternakan Rumah potong


hewan
Ketentuan Pemanfaatan Ruang

Fungsi I B T X

Transportasi Helipad, Lapangan parkir, Terminal Stasiun Band


gedung parkir ara

RTH Hutan kota, jalur hijau, TPU


taman kota, taman RW,
pekarangan

Campuran Ruko, rukan, kondotel, hotel


komersial, toilet umum
KKOP
Peraturan Penggunaan Lahan
KDB maksimum : 70%
KDH minimum : 20%
KLB : 2,1
KTB maksimum : 100% dikurangi KDH dan tidak diperkenankan terletak di bawah RTH
GSB minimum : ½ lebar rumija dengan ketentuan;
§ Jika tapak di jalan arteri, maka GSB minimum 15meter yang dipergunakan sebagai RTNH (plaza).
Luas lantai maksimum 10.000 m2.
§ Jika tapak di jalan kolektor, maka GSB minimum 10meter yang dipergunakan sebagai RTNH (plaza)
atau parkir. Luas lantai maksimum 2.500 m2.
§ Jika tapak di jalan lokal/lingkungan, maka luas lantai maksimum 400 m2.
§ Kecuali pada shopping street yang menyediakan parkir basement atau bangunan parkir, maka GSB
minimum 0 meter
GSB Samping dan belakang diatur berdasarkan pertimbangan keselamatan, estetika, atau karakter kawasan yang ingin
dibentuk, minimum 4 meter.
Zonasi Lahan
Fungsi Bangunan
1. Paskal Hypersquare dan Pusat
Perbelanjaan Paskal 23. (merah
tua)
2. Sekolah SMA Trinitas dan SMP
Waringin (warna kuning pekat)
3. Beberapa gereja katolik dan
kristen (ditandai dengan warna
biru muda)
4. Kompleks vihara Satya Budhi,
vihara Tanda Bakti (warna biru
tua)
5. Kompleks ‘Chinatown Bandung’
(warna oranye tua)
6. Kompleks Rumah Sakit Kebon
Jati (warna hijau tua)
Potensi Heritage (500 m)

Kantor Kopkarka
Gereja Pasundan

Kelenteng
Vihara Samudra Bhakti
Potensi Heritage (2km)
2.Tata Massa
Tata massa pada Jalan Kebonjati sekitar tapak dilingkupi oleh bangunan - bangunan
komersil, diantaranya sekolah, mall, tempat makan, rumah sakit, dan rumah duka,
namun terdapat beberapa bangunan yang difungsikan sebagai toko atau tempat tinggal.

Ketinggian massa pada area tapak beragam, dari 1 lantai hingga paling tinggi 4 lantai ( dak beton ). Tinggi didominasi
oleh massa 2 - 3 lantai. Tatanan massa terlihat sangat sederhana yaitu hanya berbentuk kotak.
U

Tekstur Perkotaan
Pola pada kawasan City Center di Jl.
Kelenteng, Bandung adalah grid karena
tatanan yang teratur dan rapi.

Pola kawasan ini bersifat homogen di mana


elemen massive dan void yang
membentuknya terdiri dari bentukan yang
cenderung sama dan biasanya memiliki Keterangan :
tingkat kepadatan yang tinggi.
Void = Putih
Massive = Hitam
Karakteristik

Karakteristik bangunan yang ada pada Jl.


Kelenteng yang dekat area tapak lebih banyak
didominasi oleh bangunan modern.

JL. KELENTENG
Karakteristik
Sementara karakteristik bangunan yang ada pada Jl.
Kelenteng di dekat Vihara Satya Budhi masih
memiliki beberapa bangunan tradisional Tionghoa
berupa rumah berkisar 1-2 lantai yang sudah
dimodifikasi lebih modern.

JL. KELENTENG
Karakteristik

Karakteristik bangunan di Jl. Kebonjati didominasi


oleh bangunan modern. Terdapat pula bangunan
tradisional Tionghoa berupa ruko - ruko berkisar 2-4
lantai yang sudah dimodifikasi lebih modern.

JL. KEBONJATI
3.Sirkulasi Kendaraan & Pedestrian
jl. Kebonjati : 1 arah
jl. Kelenteng : 1 arah
jl. Saritem : 2 arah

Lebar Jalan
jl. Kelenteng : 8 meter
jl. Kebonjati : 11,5 meter
jl. Sudirman : 12,8 meter
jl. Saritem : 5 meter
jl. Vihara : 4,2 meter
jl. Budiman : 3 meter
jl. Waringin : 12 meter
jl. Sukamanah : 3,2 meter
jl. Gardujati : 14,5 meter
jl. Pasir Kaliki : 11,9 meter
Aksesibilitas - pencapaian tapak
Kendaraan (Mobil dan Motor)
● Jl. Kebon Jati
● Jl. Kelenteng
● Jl. Gardujati - Jl. Saritem
Pejalan Kaki

Kendaraan Umum
● Jl. Kebon Jati
● Jl. Kelenteng
● Lebar jalan 11.5 meter
● memiliki kapasitas 2 jalur mobil dan 2 jalur
parkir (di kiri dan kanan jalan)
● terdapat sirkulasi pedestrian yang JL. KEBON JATI
dilengkapi dengan guiding block
● Lebar jalan 8 meter
● Jalan Kelenteng memiliki kapasitas 1 jalur
mobil dan 1 jalur parkir (di kiri jalan)
JL. KELENTENG
menurut marka jalan.
● Lebar jalan 3,2 meter
● Jalan Sukamanah memiliki kapasitas 1 JL. SUKAMANAH
jalur mobil dan 1 jalur parkir
4.Ruang Terbuka
Data Literatur :

RDTR Tapak Jalan


Kelenteng berada di
Kecamatan Andir yang
merupakan sub wilayah
kawasan Bojonegara
Data Literatur :

RDTR Tapak Jalan


Kelenteng berada di
Kecamatan Andir yang
merupakan sub wilayah
kawasan Bojonegara

pada peta RDTR berada di


bagian D2
Data Literatur

Data Literatur :
pada RDTR sub wilayah
Ruang terbuka dan ruang
terbuka hijau sangat
minim pada kawasan
tapak.
Data Lapangan
Data Lapangan :

ruang terbuka sangat


minim pada area tapak.
Ruang terbuka hanya
berupa pedestrian dengan
beberapa vegetasi di
sekitarnya (ruang jalan)
dan beberapa halaman
bangunan yang tidak
menerapkan gsb 0 pada
area tapak.
Analisis

Potensi
Tantangan
- Menciptakan ruang terbuka pada konsep
- Minimnya ruang terbuka pada tapak
desain yang kontekstual dengan tapak.
sehingga menjadi tantangan untuk
- Ruang terbuka yang khususnya untuk
penyediaan ruang terbuka.
memfasilitasi ruang terbuka hijau dapat
- Dapat menciptakan bangunan yang
mencoba inovasi terbaru misalkan :
dapat meningkatkan kualitas
vertical garden .
lingkungan.
5. Vegetasi
5. Vegetasi
Pada tapak tidak terdapat banyak vegetasi,
karena itu tapak dirasa cukup gersang dan panas.
Vegetasi yang berada di tapak tidak ada yang
merupakan vegetasi peneduh, pohon yang
terdapat di tapak ditanam di samping trotoar
(dekat ke jalan), kebanyakan pohon masih kecil
dan pendek, sehingga keberadaannya tidak
terlalu mempengaruhi eksisting tapak.
Jenis Vegetasi
1. Pohon Ketapang 2. Pohon Palem Putri
Pohon ketapang kerap ditanam Palem Putri adalah palem kecil
sebagai pohon peneduh di yang menyerupai versi kecil dari
taman ataupun pinggir jalan. Roystonea regia atau palem raja.
Pohon ketapang mempunyai Palem ini memiliki batang
bentuk cabang dan tajuk yang tunggal berwarna abu-abu
khas. Cabangnya mendatar dan dengan bentuk ramping namun
tajuknay bertingkat-tingkat. sedikit bengkak di bagian dasar
batang. Palem putri memiliki
Ketapang (Terminalia catappa) daun yang rapi yang jumlahnya
merupakan tumbuhan asli dari mencapai belasan.
Asia Tenggara, dan tersebar
hampir di seluruh daerah di Asia Tinggi : 8-10 meter
Tenggara termasuk di Diameter Peneduh : 2-4 meter
Indonesia.

Tinggi : 10-12 meter


Diameter Peneduh : 4-6 meter
: tiang listrik

: lampu jalan

: pohon Ketapang

: pohon Palem Putri


6.Demografi TAPAK CC 2 - BANDUNG

LOKASI : JL. KEBONJATI,


JL. KELENTENG
KECAMATAN : ANDIR (SWK BOJONAGARA)
KELURAHAN : KEBON JERUK
TOTAL
KEL. ANDIR : 6 KELURAHAN (3,71 KM²)
KEPADATAN
PENDUDUK : 26,53 RIBU JIWA/KM²
PERSENTASE PENDUDUK 3,94%
Data Kependudukan
Kecamatan Andir
Kesimpulan Data Demografi (1)
● Kepadatan penduduk per km2 dapat dikatakan masuk kategori kurang padat, kepadatan
penduduk Kecamatan Andir adalah 234 jiwa/km2,
(Menurut Empat Klasifikasi Kepadatan Penduduk Undang-undang Nomor:56/PRP/1960)

● Penduduk Kelurahan Kebon Jeruk membentuk sekitar 12% dari populasi total penduduk
Kecamatan Andir dengan total penduduk 11.562 jiwa, sementara total seluruh penduduk
Kecamatan Andir adalah 98.790 jiwa.

● Jumlah penduduk pria dan wanita cenderung seimbang.

● Menurut kelompok usia, penduduk paling banyak:


○ 5-14 thn dan 35-39 thn (9%)
○ 15-19 thn dan 40-49 thn (8%)

● Kelompok penduduk terbanyak menurut status pernikahan:


○ Sudah menikah (49%)
○ Belum menikah (48%)
Kesimpulan Data Demografi (2)
● Jumlah kelompok penduduk menurut usia pendidikan terbanyak:
○ 6-11 thn (32%)
○ 18-22 thn (22%)

● Jumlah kelompok penduduk menurut tingkat pendidikan yang dimiliki:


○ SMA (36%)
○ Tidak atau belum sekolah (17%)

● Jumlah kelompok penduduk menurut jenis pekerjaan yang dimiliki:


○ Wiraswasta (34%)
○ Pelajar/Mahasiswa (22%)
○ Lain-lain (22%)

● Jumlah rumah tangga miskin / kurang mampu di Kec. Andir kebanyakan merupakan tingkat
Desil 2 (kelompok rumah tangga hampir miskin) sebanyak 1751 jiwa
Kesimpulan Data Demografi (3)
● Urutan agama yang paling banyak dianut (dari yang terbanyak):
○ Islam
○ Kristen
○ Katolik
○ Budha
○ Hindu
○ Konghucu
○ Lainnya

● Indeks kebahagiaan penduduk tergolong cukup baik, baik dari segi kesehatan, harapan
hidup, faktor livable city, kesehatan bersosialisasi.
7.Aktivitas Paskal 23

Sosial Ekonomi BINUS Shopping


Centre

Aktivitas masyarakat di
sekitar tapak cukup ramai
berupa kegiatan
perdagangan dan jasa, juga
SMA
terdapat cukup banyak
Trinitas
pedagang kaki lima.
Chinatown
Bandung
Di sebelah barat tapak terdapat sekolah KB-TK-SD Maria Bintang Laut, SMP Waringin, dan SMA Trinitas.
Aktivitas sekolah ini paling ramai pada jam masuk dan pulang sekolah yaitu pada pagi dan sore hari. Di
sekitar sekolah ini terdapat banyak pedagang kaki lima.
Chinatown di Jalan Kelenteng dekat
dengan lokasi tapak merupakan salah
satu tempat wisata di Bandung.

Aktivitas di Chinatown mencapai


puncaknya pada akhir pekan di mana
banyak wisatawan yang datang.

Hal ini mempengaruhi kondisi sekitar


tapak sehingga menjadi lebih ramai dan
lebih banyak dikunjungi wisatawan.
Aktivitas masyarakat di Jalan Kebon Jati pada lokasi tapak didominasi oleh aktivitas komersial. Terdapat
deretan ruko yang lantai dasarnya digunakan untuk fungsi perdagangan dan jasa yaitu toko-toko kelontong,
toko plastik, toko bahan bangunan, percetakan, kantor notaris, juga beberapa tempat makan.
Di bagian utara tapak, terdapat mall yang cukup besar yaitu 23 Paskal Shopping Center. Terdapat juga
aktivitas pendidikan universitas BINUS.
Selain itu, terdapat beberapa tempat penginapan di sekitar tapak, yaitu Serela Hotel di Jalan Kelenteng,
Fave Hotel dan Yello Hotel di Jalan Kebon Jati.
Batas Kawasan
Gambar Indeks Peta
RTDR Kota Bandung
SWK Bojonegara.
Sub Wilayah Kota Bojonegara
Gambar Peta RTDR
Kota Bandung SWK
Bojonegara.
Batas Tapak
Gambar Peta Tapak
City Center - 1
Batas Tapak Area A

Di bagian selatan tapak terdapat bangunan yang menempel dengan tapak, fungsi
bangunan-bangunan ini adalah restoran dan juga terdapat sebuah gereja.
Batas Tapak Area A

Di bagian barat tapak terdapat sekolah yaitu SMP Waringin yang dipisahkan oleh Jalan Kelenteng. Jalan
Kelenteng ini merupakan jalan satu arah yang mengarah ke jalan besar yaitu Jalan Kebon Jati.
Batas Tapak Area B

Di bagian utara tapak terdapat jalan besar yaitu Jalan Kebon Jati. Jalan Kebon Jati juga merupakan jalan yang
memisahkan tapak dengan bangunan-bangunan yang ada di utara tapak. Fungsi bangunan yang terletak di
bagian utara tapak mayoritas merupakan bengkel dan tempat jual spare parts motor, namun terdapat juga
beberapa warung makan.
Batas Tapak Area C

Pada bagian timur dari tapak terdapat sebuah gang kecil (ukuran pas untuk 1 mobil, dan bisa untuk dua
sampai tiga motor). Jalan ini tembus sampai ke Jalan Saritem yang berada di bagian selatan tapak. Fungsi
bangunan yang diwarnai kuning pada gambar adalah restoran, toko-toko kecil, dan juga bengkel motor.
Batas Tapak Area D

Pada bagian tenggara tapak, terdapat tembusan jalan dari gang kecil, lalu ada toko-toko kecil, perumahan, dan
bagian BOH dari toko-toko yang menghadap ke Jalan Kebonjati. Sepanjang Jalan Saritem juga terdapat
warung-warung kecil yang menjaja makanan, dan untuk parkir mobil sembarangan.
9.Potensi Kawasan (View)
Potensi View dari Dalam ke Luar Tapak
Potensi View dari Dalam ke Luar Tapak
Potensi View dari Dalam ke Luar Tapak
Potensi View dari Luar ke Dalam Tapak
Potensi View dari Luar ke Dalam Tapak
Potensi View dari Luar ke Dalam Tapak
Potensi Kawasan (Tema)
Karena tapak berada di sekitar Jalan Kelenteng dan Jalan Kebonjati, dimana pada jalan kelenteng yaitu
merupakan kawasan peranakan (Chinatown) maka terdapat potensi budaya yang dimungkinkan menjadi
tema perancangan, kemudian dengan keberadaan Universitas Bina Nusantara maka terdapat potensi
menjadi kawasan edukasi dan pendidikan dimana dapat dimungkinkan menjadi tema perancangan

Anda mungkin juga menyukai