Anda di halaman 1dari 7

Millepora sp.

Klasifikasi
Filum : Coelenterata
Kelas : Hydrozoa
Ordo : Hydrocorallina
Famili : Milleporidae
Genus : Millepora
Spesies : Millepora sp.

Ciri-ciri
 Millepora sp. merupakan koral dengan alat jelatamg dengan nematokist yang
ampuh
Sumber: Hobgood (2010)  Memiliki bentuk seperti batang bercabang-cabang.
 Polip kecil dan memiliki dua bentuk yaitu: gastrozoid dan daktilozoid
 Habitatnya adalah sepanjang pantai tropis dan subtropis
 Hidupnya berkoloni
 Millepora sp. mempunyai ekskeleton dari bahan CaCO3yang dibuat oleh
epedermis dari caenosarc, tetapi tidak dari zooid.

Sumber:
Indrawati, S.E., Rahayu, S.E., Masjhudi, Ibrohim. 2017. Keanekaragaman Hewan.
Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.
Rusyana, A. 2011. Zoologi Invertebrata (Teori dan Praktik). Bandung: Alfabeta.

Sumber: https://coralreef.noaa.gov/education/
Hydra sp.
Klasifikasi
Filum : Coelenterata
Kelas : Hydrozoa
Ordo : Hydroidea
Famili : Hydridae
Genus : Hydra
Spesies : Hydra sp.

Ciri-ciri
 Memilki bentuk tubuh seperti tabung (panjang 5-10 mm, garis tengah kurang
lebih 2 mm)
 Dinding tubuh terdiri atas dua lapis (diploblastik), yaitu lapisan luar
(epidermis), dan lapisan dalam (gastrodermis)
Sumber: Auley (2009)  Hidup berbentuk polip
 Memilki permukaan mulut yang disebut dengan ujung oral dan permukaan
tempat melekatkan diri disebut ujung aboral
 Mulut dikelilingi oleh tentakel (setiap spesies tidak sama jumlahnya, ada yang
6 atau 7 buah tentakel, panjang 1-20 mm)
 Reproduksi dilakukan secara aseksual (dengan pembentukan tunas) dan seksual
(dengan pembentukan testes di bagian atas dan ovum di bagian bawah).
Persatuan antara spermatozoid dengan ovum membentuk zigot. Zigot akhirnya
tumbuh menjadi individu baru
 Epidermis tersusun atas sel-sel kubus dan ditutupi denan kutikula yang tipis
serta transparan, kecuali epidermis di bagian aboral
 Hydra sp. bersifat holozoik, makannanya berupa Cyclops, Daphnia, larva
insekta
 Belum memiliki organ khusus untuk respirasi dan ekskresi, sehingga bagian
basal (ujung aboral) banyak penumpukan sisa-sisa ekskresi

Sumber:
Sumber: Rusyana (2011)
Rusyana, A. 2011. Zoologi Invertebrata (Teori dan Praktik). Bandung: Alfabeta.
Obelia sp.
Klasifikasi
Filum : Coelenterata
Kelas : Hydrozoa
Ordo : Hydroidea
Famili :
Genus : Obelia
Spesies : Obelia sp.

Ciri-ciri
 Obelia merupakan Coelenterata laut yang berkoloni
 Bentuk kehidupnya dapat berupa polip dan medusa
 Obelia memiliki dua jenis polip, yaitu Hydranth (merupakan polip yang
berfungsi untuk mengambil zat-zat makanan) dan Gonangium (merupakan
polip yang berfungsi untuk melakukan reproduksi, dimana dihasilkan medusa)
Sumber: Egmon (2019)  Memiliki rangka jernih di bagian luar disebut perisark, menutupi jaringan lunak
di bagian dalam disebut koenosark
 Memiliki hidroteka
 Gonoporus terdapat dalam gonoteka
 Memiliki gonad yang terletak di dalam saluran radial

Sumber:
Rusyana, A. 2011. Zoologi Invertebrata (Teori dan Praktik). Bandung: Alfabeta.

Sumber: Rusyana (2011)


NO Kelas Anthozoa Deskripsi

Mertidium marginatum Klasifikasi


Filum : Coelenterata
Kelas : Anthozoa
Ordo : Actinaria
Famili : Sagartiidae
Genus : Mertidium
Spesies : Mertidium marginatum

Ciri-ciri
 Memiliki tubuh silindris dengan bagian oral agak melebar seperti corong yang
dihiasi dengan rangkaian tentakel-tentakel yang membentuk seperti mahkota
bunga.
 Panjang tubuhnya sekitar 5-7 cm, ada juga yang berukuran raksasa hingga (1m)
 Tubuhnya terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu cakram pedal (kaki), kolumna
Sumber: / skapus/ batang tubuh, dan cakram oral (=kapitalium)
 Antara cakram pedal dengan bagian skapus dihubungkan oleh bagian yang
disebut limbus, sedangkan antara bagaian skapus dengan bagian cakram oral
dihubungkan oleh bagian yang disebut kollar
 Mertidium marginatum hidup di pantai hingga kedalaman 99 m, airnya hangat
dan jernih, melekatkan diri pada objek tertentu (batu karang, tumbuhan laut,
bekas cangkok gastropoda, menguburkan diri setengah tubuhnya pada pasir
atau lumpur
 Sistem reproduksi berlangsung secara seksual dan aseksual
 Mertidium marginatum bersifat monosious (hermaprodit) dan dioesious

Sumber:
Indrawati, S.E., Rahayu, S.E., Masjhudi, Ibrohim. 2017. Keanekaragaman Hewan.
Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.
Rusyana, A. 2011. Zoologi Invertebrata (Teori dan Praktik). Bandung: Alfabeta.
Sumber:
Adamsia palliata Klasifikasi
Filum : Coelenterata
Kelas : Anthozoa
Ordo : Actiniaria
Famili : Hormathiidae
Genus : Adamsia
Spesies : Adamsia palliata

Ciri-ciri
 Adamsia palliata mempunyai 6 pasang mesenteris, dua siphonoglifa dan
sejumlah besar tentakel
 Bagian diskus pedalnya telah mengalami modifikasi sedemikian rupa sehingga
bentuknya diadaptasikan untuk menempelkan diri pada cangkang bekas dari
Gastropoda
Sumber:  Bagian diskus pedal berupa dua buah lobi (lobi - majemuk, lobus – tunggal)
penghisap
 Spincter dan akonsianya berkembang sempurna
 Adamsia palliata tidak mempunyai kerangka tubuh
 Adamsia palliata tanpa umang-umang tidak akan dapat hidup, tetapi sebaliknya
tidak begitu halnya dengan umang-umang
 Adamsia palliata hidup bersama secara komensalis dengan umang-umang atau
hermit crab ( Eupagarus prideauxi ), yaitu jenis udang-udangan yang biasanya
menempati bekas cangkang gastropoda

Sumber:
Indrawati, S.E., Rahayu, S.E., Masjhudi, Ibrohim. 2017. Keanekaragaman Hewan.
Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.
Rusyana, A. 2011. Zoologi Invertebrata (Teori dan Praktik). Bandung: Alfabeta.

Sumber:
Pelagia sp. Klasifikasi
Filum : Coelenterata
Kelas : Hydrozoa
Ordo : Hydroidea
Famili : Pelagiidae
Genus : Pelagia
Spesies : Pelagia sp.

Ciri-ciri
 Medusa Pelagia berbentuk seperti payung terjun
 Memiliki badan payung yang berlobi-lobi sekitar 15 lobus
 Memiliki tentakel
 Tentakel-tentakel margnalnya panjang-panjang dan diselang-selingi oleh
tentakulosit
Sumber:
 Memiliki keistimewaan yaitu planulanya secara langsung bermetamorfosis
menjadi efira atau medusa muda
 Sudut mulutnya diperluas dengan empat jumbai
 Habitat utamanya adalah perairan pantai

Sumber:
Indrawati, S.E., Rahayu, S.E., Masjhudi, Ibrohim. 2017. Keanekaragaman Hewan.
Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.
Rusyana, A. 2011. Zoologi Invertebrata (Teori dan Praktik). Bandung: Alfabeta.

Sumber:

Anda mungkin juga menyukai