Anda di halaman 1dari 37

am

u b
1 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N

a
R

si
Nomor : 922/Pdt.G/2011/PN Sby

ne
ng
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “

Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam

do
gu
peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
antara :

In
A
1. SUPRANOTO TJAHJONO, ditulis juga TJOE TJAUW SIONG, bertempat tinggal
di Jalan Rinjani No. 22 Surabaya – Jawa Timur, selanjutnya disebut sebagai…………
ah

lik
PENGGUGAT I ;
2. YULIANA TJANDRAKUSUMA, ditulis juga TJOE LIE YIN, bertempat tinggal di
Jalan Dukuh Kupang, Komplek Bintang Diponggo 862, RT.002/RW.010, Kelurahan
am

ub
Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya - Jawa Timur, selanjutnya disebut sebagai
…………………………………………………...PENGGUGAT II ;
3. AGUS TJAHJONO, ditulis juga TJOE PIN SIONG, bertempat tinggal di Jalan
ep
Dukuh Kupang, Komplek Bintang Diponggo 862, RT.002/RW.010, Kelurahan Pakis,
k

Kecamatan Sawahan, Surabaya - Jawa Timur, selanjutnya disebut sebagai


ah

…………………………………………………...PENGGUGAT III;
4. SUGENG TJAHJONO, ditulis juga TJOE KIE SIONG, bertempat tinggal di Jalan
R

si
Dukuh Kupang, Komplek Bintang Diponggo 862, RT.002/RW.010, Kelurahan Pakis,
Kecamatan Sawahan, Surabaya - Jawa Timur, selanjutnya disebut sebagai

ne
ng

…………………………………………………...PENGGUGAT IV;
5. LISTIJANI TJANDRAKUSUMA, TJOE LAN ING, bertempat tinggal di Jalan
Dharmahusada Utara IV/22 Surabaya – Jawa Timur, selanjutnya disebut

do
sebagai…………….….PENGGUGAT V ;
gu

6. HARTATI TJANDRAKUSUMA, ditulis juga TJOE WAN YIN ditulis jugaTJOE


WAN ING, bertempat tinggal di Jalan Kemuning No.49 Kelurahan Ketabang,
Kecamatan Genteng Surabaya – Jawa Timur, selanjutnya disebut sebagai…………...
In
A

….PENGGUGAT VI ;
Para Penggugat sebagaimana tersebut diatas dalam perkara ini telah memberikan
kuasa kepada :
ah

lik
m

ub

1. MANGATUR SIANIPAR, SH, MH ;


2. DONY PUTRA SETIAWAN, SH ;
ka

1
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
2 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. BIMBOY FRENGKY HASUDUNGAN, SH.MH ; Para advokat dan

a
Konsultan Hukum dari "Firma Hukum ANNER MANGATUR SIANIPAR, SH, MH &
PARTNERS (AMS Law Firm)" yang beralamat kantor di: Jl. Raya Margorejo No. 12-B

si
Surabaya; Apartemen Red Top Tower I, 18th Floor No.2 (unit 1182) Pecenongan No.72
Jakarta Pusat; Pondok Sedati Asri A-11, Juanda, Sedati – Sidoarjo; Jl. MT.

ne
ng
Haryono, Ruko Blok DI/32, Komplek Balikpapan Baru, Balikpapan berdasarkan
surat kuasa khusus tertanggal 30-9-2011, untuk selanjutnya disebut sebagai KUASA
PARA PENGGUGAT;

do
gu Melawan:

In
A
1. TJOE KWEN SHIANG, bertempat tinggal di Jalan Dharmahusada Indah I/37
(Blok M-181) Surabaya – Jawa Timur, selanjutnya disebut sebagai……………………….
…………TERGUGAT I ;
ah

lik
2. Segenap Ahli Waris Almarhum TJOE KWIE JIEN (ING) yaitu :
1. Segenap Ahli Waris Almarhum GO SIN NJAN :
2. TAN MEI LAN ditulis juga MULIANI TANTI ;
am

ub
3. RATNAWATI PRAJOGO ;
4. SUHARJO PRAJOGO ;
5. ERNAWATI PRAJOGO ; Masing-masing bertempat tinggal di Jalan Lebak
ep
Indah No.7 Surabaya – Jawa Timur ;
k

6. SUSANTO PRAYUGO, bertempat tinggal di Jalan Raya Kertajaya Indah Blok


ah

O/217 Surabaya – Jawa Timur;


7. FU YANTO PRAYUGO, bertempat tinggal di Jalan Undaan Wetan 46-D
R

si
Surabaya – Jawa Timur; Selanjutnya disebut sebagai……………………….………
TERGUGAT II ;

ne
ng

3. SUBIJANTO TJAHJONO ditulis juga TJOE SIE SIONG, bertempat tinggal di


Jalan Kerinci No.6 RT.002, RW.006, Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan,
Surabaya – Jawa Timur, selanjutnya disebut sebagai…………….……TERGUGAT III ;
SUWITO TJAHJONO ditulis juga TJOE SOEI SIONG, bertempat tinggal di Jalan

do
1.
gu

Taman Simolawang Baru No.5 Surabaya – Jawa Timur, selanjutnya disebut


sebagai......TERGUGAT IV;Pengadilan Negeri tersebut ;
Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara ;
In
A

Telah mendengar keterangan-keterangan dari pihak Penggugat dan pihak Tergugat ;


ah

lik

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dari pihak Penggugat ;

Telah memperhatikan bukti surat yang diajukan oleh Penggugat dan Tergugat ;
m

ub

TENTANG DUDUK PERKARANYA


ka

2
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Kuasa Para Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 29
Nopember 2011, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya

si
tanggal 30 Nopember 2011 di bawah register perkara No. 922/Pdt.G/2011/PN.Sby.
telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

ne
ng
1. Bahwa, PENGGUGAT I adalah anak yang sah dari hasil perkawinan antara

do
gu
TJOE TJIEK FOE (almarhum) dengan seorang perempuan yang bernama SIAUW
JOEN LIAN (almarhumah) berdasarkan Penetapan Pengadilan Surabaya dengan No.
777/1957 S.P, tertanggal 16 April 1957, dimana di dalamperkawinannya tersebut telah

In
A
dikaruniai 5 (lima) orang anak yaitu :
2. TJOE KWEN SHIANG selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT I ;
3. TJOE KWIE JIEN (ING) telah meninggal dunia pada tanggal 27 Pebruari 2009,
ah

lik
selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II ;
4. SUBIJANTO TJAHJONO ditulis juga TJOE SIE SIONG, selanjutnya disebut
sebagai TERGUGAT III ;
am

5. SUWITO TJAHJONO ditulis juga TJOE SOEI SIONG, selanjutnya disebut

ub
sebagai TERGUGAT IV ;
6. SUPRANOTO TJAHJONO ditulis juga TJOE TJAUW SIONG, selanjutnya
disebut sebagai PENGGUGAT I ;
ep
7. Bahwa, SIAUW JOEN LIAN, isteri dari almarhum TJOE TJIEK FOE telah
k

meninggal dunia di Surabaya pada tanggal 4 Oktober 1946, sesuai dengan Akte
ah

Kematian dari Kantor Catatan Sipil Surabaya No. 731/1946 tertanggal 5 Oktober 1946 ;
R
8. Bahwa, selanjutnya pada tanggal 20 Januari 1948 TJOE TJIEK FOE (almarhum)

si
telah menikah kembali dengan seorang perempuan yang bernama SIAUW IE JOEN di
Swatow, Republik Rakyat Tiongkok/RRC, dimana perkawinannya tersebut telah

ne
ng

dinyatakan sah oleh Pengadilan Negeri Surabaya, sebagaimana Penetapan Pengadilan


Negeri Surabaya No.346/1961 S.P tertanggal 28 April 1961, dengan amar/diktum
penetapannya sebagai berikut : MENETAPKAN

do
"Bahwa :
gu

TJOE TJIEK FOE dan SIAUW IE JOEN telah kawin sjah di Swatow - Tiongkok pada
tanggal dua puluh Djanuari seribu sembilan ratus empat puluh delapan", maka dengan
dinyatakannya perkawinan tersebut sah menurut hukum Indonesia karena telah
In
A

dilakukan menurut hukum adat yang berlaku di Swatow (Tiongkok) maka anak-anak
yang dilahirkan dari hasil perkawinan tersebut adalah anak-anak yang sah menurut
hukum
ah

lik

(vide bukti P-l) ;


m

ub
ka

3
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
4 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Bahwa, di dalam perkawinannya TJOE TJIEK FOE (almarhum) dengan SIAUW

a
IE JOEN (almarhumah) tersebut diatas telah dikaruniai 5 (lima) orang anak yaitu sesuai
KUTIPAN AKTE KELAHIRAN yang diterbitkan oleh KANTOR TJATATAN SIPIL

si
SURABAJA ( BANGSA TIONGHOA), yaitu :
1. TJOE LIE YIN, sekarang bernama YULIANA TJANDRA KUSUMA

ne
ng
(PENGGUGAT II), lahir di Surabaya, tanggal 17 Mei 1951, sesuai dengan KUTIPAN
AKTE KELAHIRAN No. 1126/1951 tertanggal 23 Mei 1951; (Vide bukti P-2) ;
2. TJOE PIN SIONG, sekarang bernama AGUS TJAHJONO ( PENGGUGAT III),
lahir di Surabaya, tanggal 17 Maret 1953, sesuai dengan KUTIPAN AKTE KELAHIRAN

do
3.
gu
No. 743/1953, tertanggal 23 Maret 1953 ; (Vide bukti P-3);
TJOE KIE SIONG, sekarang bernama SUGENG TJAHJONO (PENGGUGAT IV),
lahir di Surabaya, tanggal 17 Maret 1954 sesuai dengan KUTIPAN AKTE KELAHIRAN

In
A
No. 772/1954, tertanggal 2 April 1954, (Vide bukti P-4) ;
4. TJOE LAN ING, sekarang bernama LISTIJANI TJANDRAKUSUMA
(PENGGUGAT V), lahir di Surabaya, tanggal 31 Juli 1956 sesuai dengan KUTIPAN
ah

lik
AKTE KELAHIRAN No. 2224/1956, tertanggal 24 Agustus 1956 ; (Vide bukti P-5) ;
5. TJOE WAN YIN ditulis juga TJOE WAN ING, sekarang bernama
HARTATITJANDRA KUSUMA (PENGGUGAT VI), lahir di Surabaya, tanggal 6 Juli
1958sesuai dengan KUTIPAN AKTE KELAHIRAN No. 1960/1958, tertanggal 22
am

ub
Juli1958 ; (Vide bukti P-6 ) ; yang dalam perkara a quo menjadi PENGGUGAT II
s/d PENGGUGAT VI ;
2. Bahwa, kemudian pada tanggal 23 Pebruari 1961, almarhum TJOE TJIEK FOE
ep
telah melepaskan kewarganegaraan Republik Rakyat Tiongkok untuk tetap menjadi
k

Warga Negara Indonesia, sebagaimana Kutipan Surat Pernjataan Keterangan


ah

Melepaskan Kewarganegaraan Republik Rakjat Tiongkok Untuk Tetap Menjadi Warga


R
Negara Republik Indonesia Nomor Unit: 4083/WN/1961. (vide bukti P-7 ) ;

si
1. Bahwa, almarhumah SIAUW IE JOEN, istri dari almarhum TJOE TJIEK FOE,
semasa hidupnya pada tahun 1968 telah mengajukan ganti nama dari nama Tiongkok

ne
ng

diganti dengan nama Indonesia termasuk mengganti nama Tiongkok ke-5 (lima)
anaknya (PENGGUGAT II s/d PENGGUGAT VI), yaitu :
2. SIAUW IE JOEN diganti menjadi SUHARTINI ;

do
3. TJOE LI YIN diganti menjadi YULIANA TJANDRAKUSUMA ;
gu

4. TJOE PIN SIONG diganti menjadi AGUS TJAHJONO ;


5. TJOE KIE SIONG diganti menjadi SUGENG TJAHJONO ;
6. TJOE LAN ING diganti menjadi LISTIJANI TJANDRAKUSUMA ;
In
A

7. TJOE WAN YIN ditulis juga TJOE WAN ING diganti menjadi HARTATI
TJANDRAKUSUMA ; sebagaimana SURAT PERNYATAAN GANTI NAMA dengan
nomor : 5.060/Gt Nm/Komad/1968/L yang diterbitkan oleh Kantor WALIKOTA, KEPALA
ah

lik

DAERAH KOTAMADYA DI SURABAYA tertanggal 24 Januari 1968. (vide bukti P-8) ;


8. Bahwa, sebelum TJOE TJIEK FOE meninggal dunia, TJOE TJIEK FOE
(almarhum) telah membuat SURAT WASIAT No. 46 tertanggal 12 Nopember 1958 yang
m

ub

dibuat dihadapan, SIE KHWAN HO, Notaris di Surabaya, dimana TJOE TJIEK FOE
(almarhum) menyatakan pada pokoknya keinginannya untuk berwasiat dan menyatakan
ka

4
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
5 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tidak berlaku lagi semua wasiat yang lebih dahulu daripada ini dan menerangkan bahwa

a
TJOE TJIEK FOE (almarhum) telah kawin sah dua kali, yang pertama dengan
almarhumah SIAUW JOEN LIAN (yang sudah meninggal beberapa tahun sebelumnya)

si
dan untuk kedua kali dengan Almarhumah SIAUW IE JOEN yang saat itu tinggal
serumah dengan Almarhum TJOE TJIEK FOE dan mengangkat sebagai segenap

ne
ng
ahliwaris khususnya, sebagaimana yang tertuang di dalam alinea ke-1 halaman 2 dari
SURAT WASIAT No. 46 tertanggal 12 Nopember 1958 tersebut, yang berbunyi: Saya
mengangkat sebagai segenap ahliwaris saja (saja ejaan lama yang berarti saya dalam
hal ini TJOE TJIEK FOE) ;

do
1.
gu
Isteri saja bernama SIAUW IE JOEN tersebut untuk 4/56 (empat perima puluh
enam) bahagian dari warisan saja ;
2. anak saja perempuan bernama TJOE KWIE ING untuk 4/56 (empat perlima

In
A
puluh enam) bahagian dari warisan saja.
3. anak-anak saja laki laki bernama TJOE KWEN SHIANG, TJOE SIE SIONG, TJOE
SOEISIONG dan TJOE TJAUW SIONG, masing-masing untuk 6/56 (enam per lima
ah

lik
puluh enam) bahagian dari warisan saja ;
4. anak - anak saja lainnja untuk sisa warisan saja, jaitu masing-masing anak itu buat
bahagian yang sama rata besarnya ; YANG DALAM HAL INI DAPAT DIARTIKAN
am

ub
BAHWA YANG DIMAKSUD DENGAN ANAK SAJA (ANAK SAYA) LAINNYA ADALAH
PENGGUGAT II, III, IV, V, dan VI;
Yang saat itu, kelima anak sah dari hasil Perkawinan yang sah dari AlmarhumTJOE
TJIEK FOE dengan Almarhumah SIAUW IE JOEN, terakhir bernamaSUHARTINI ini
ep
k

masih dibawah umur, masing-masing 7 tahun, 5 tahun, 4tahun, 2 tahun dan 5


bulan.----------------------(vide buktiP-9) ;
ah

si
9. Bahwa, pada tanggal 31 Maret 1967, TJOE TJIEK FOE telah meninggal dunia

ne
ng

di Surabaya karena sakit, dan ketika meninggal dunia dinyatakan sebagai suami dari
istrinya saat itu hidup bersama dan tinggal serumah yang bernama SIAW IE JOEN
(sekarang almarhumah) sebagaimana KUTTPAN AKTE KEMATIAN No. 99/1967,

do
gu

tertanggal 22 April 1967 ; (vide bukti P-10) ;


1. Bahwa, pada tanggal 27 Maret 1998, SIAUW IE JOEN (SUHARTINI) juga telah
meninggal dunia di Surabaya karena sakit, dan telah dimakamkan pada tanggal 31
Maret 1998 di Pemakaman Sentong Baru, Lawang, Kabupaten Malang(Jawa Timur) ;
In
A

(vide bukti P-11);


2. Bahwa, pada tanggal 30 Nopember 1967, Notaris OEI TOO AN, Sarjana Hukum,
Notaris di Surabaya, menerbitkan Surat keterangan tentang Adanya Ahli Waris No.
ah

lik

14/1967, yang pada pokoknya menyatakan bahwa : (Vide bukti P-12) ;


1. TJOE TJIEK FOE selama hidupnya telah kawin pertama kali di negeri Cina,
dengan SIAUW JOEN LIAN yang telah meninggal dunia lebih dahulu daripadanya, dan
m

ub

dari perkawinan telah dilahirkan 5 (lima) orang anak, masing masing bernama: TJOE
KWEN SHIANG (TERGUGAT I), TJOE KWIE JIEN (ING) / TERGUGAT II, TJOE SIE
ka

5
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
6 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
SIONG (SUBIJANTO TJAHJONO) / TERGUGAT III, TJOE SOEI SIONG (SUWITO

a
TJAHJONO) / TERGUGAT IV dan TJOE TJAUW SIONG (SUPRANOTO TJAHJONO) /
PENGGUGAT I ;

si
2. Kedua kali pada tanggal 20 Januari 1948 di Swatow (Cina) dengan SIAUW IE
JOEN, dari perkawinan telah dilahirkan 5 (lima) orang anak, masing-masing bernama

ne
ng
TJOE LIE YIN, sekarang bernama YULIANA TJANDRAKUSUMA (PENGGUGAT II),
TJOE PIN SIONG, sekarang bernama AGUS TJAHJONO (PENGGUGAT III), TJOE
KIE SIONG, sekarang bemama SUGENG TJAHJONO (PENGGUGAT IV), TJOE LAN
ING, sekarang bernama LISTIJANI TJANDRAKUSUMA (PENGGUGAT V), TJOE WAN

do
gu
YIN ditulis juga TJOE WAN ING, sekarang bernama HARTATI TJANDRA KUSUMA
(PENGGUGAT VI) ;
3. Selain dari pada kesepuluh orang anaknya tersebut diatas, yang sekarang ini

In
A
masih hidup, TJOE TJIEK FOE tersebut tidak meninggalkan keturunan lain seorangpun
dari anak/anak-anaknya yang telah meninggal dunia lebih dahulu daripadanya ;
4. Menurut surat dari Departemen Kehakiman Seksi Pusat Pendaftaran Surat
ah

lik
Wasiat di Jakarta tertanggal 13 Mei 1967, Nomor 163, TJOE TJIEK FOE tersebut
meninggalkan Surat Wasiat yang terakhir No.46 tanggal 12 Nopember 1958, dibuat
dihadapan SIE KHWAN HO, Notaris di Surabaya, adapun dalam Surat Wasiat tersebut
TJIOE TJIEK FOE telah mengangkat sebagai segenap ahli warisnya :
am

ub
3. istrinya bernama SIAUW IE JOEN untuk 4/56 (empat per lima puluh enam)
bagian dari warisannya ;
1. anaknya perempuan bernama TJOE KWIE JIEN(ING) untuk 4/56 (empat per
ep
lima puluh enam) bagian dari warisannya;
k

2. anak-anaknya laki-laki bernama TJOE KWEN SHIANG, TJOE SIE SIONG, TJOE
ah

SOEI SIONG, TJOE TJAUW SIONG, masing-masing untuk 6/56 (enam per lima puluh
R
enam) bagian dari warisannya ;

si
3. anak-anaknya yang lain untuk sisa warisannya, yaitu masing-masing anak itu
buat bagian yang sama rata besarnya;

ne
ng

1. Berdasarkan hal -hal tersebut diatas, dengan mengingat ketentuan-ketentuan


hukum yang berlaku sekarang ini, yang berhak atas seluruh warisan almarhum TJOE
TJIEK FOE tersebut adalah :

do
4. istrinya bernama SIAUW IE JOEN untuk 4/56 (empat per lima puluh enam)
gu

bagian ;
1. anaknya perempuan bernama TJOE KWIE JIEN (ING) untuk 4/56 (empat per
lima puluh enam) bagian ;
In
A

2. anaknya laki-laki bernama TJOE KWEN SIANG untuk 6/56 (enam per lima puluh
enam) bagian;
3. anaknya laki-laki bernama TJOE SIE SIONG untuk 6/56 (enam per lima puluh
ah

lik

enam) bagian ;anaknya laki-laki bernama TJOE SOEI SIONG untuk 6/56 (enam per
lima puluh enam) bagian;
4. anaknya laki-laki bernama TJOE TJAUW SIONG untuk 6/56 (enam per lima puluh
m

ub

enam) bagian;
ka

6
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
7 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. anaknya perempuan bernama TJOE LIE YIN untuk 3/35 (tiga per tiga puluh lima)

a
bagian;
6. anaknya laki-laki bernama TJOE PIN SIONG untuk 3/35 (tiga per tiga puluh lima)

si
bagian ;
7. anaknya laki-laki bernama TJOE KIE SIONG untuk 3/35 (tiga per tigapuluh lima)

ne
ng
bagian;
8. anaknya perempuan bernama TJOE LAN ING untuk 3/35 (tiga per tiga puluh lima)
bagian;
9. anaknya perempuan bernama TJOE WAN YIN untuk 3/35 (tiga per tiga puluh lima)

do
bagian;
10.
gu
Bahwa, dengan demikian PENGGUGAT II s/d PENGGUGAT VI adalah anak
yang sah yang dilahirkan dari hasil perkawinan yang sah antara almarhum TJOE TJIEK

In
A
FOE dengan almarhumah SIAUW IE JOEN, oleh karenanya PENGGUGAT II s/d
PENGGUGAT VI adalah ahli waris yang sah dari almarhum TJOE TJIEK FOE;
11. Bahwa, dengan demikian PARA PENGGUGAT berhak menjadi ahli waris TJOE
ah

lik
TJIEK FOE (almarhum) tersebut diatas, hal tersebut sesuai dengan pasal 832
KUHPerdata KUHPerdata yang menerangkan bahwa : Pasal 832 KUHPerdata :
Menurut Undang-Undang yang berhak untuk menjadi ahli waris ialah, para keluarga
sedarah, baik sah, maupun luar kawin dan si suami atau istri yang hidup terlama,
am

ub
semua menurut peraturan tertera dibawah ini ;
ep
k

1. Bahwa, berdasarkan uraian peristiwa tersebut di atas, maka PARA


ah

PENGGUGAT dengan ini memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Surabaya
R
c.q. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini agar kiranya berkenan menerima, memeriksa

si
dan sekaligus memberikan Putusan yang amarnya berbunyi sebagai
berikut : PRIMAIR :

ne
ng

2. Mengabulkan Gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya ;


3. Menyatakan sebagai hukum bahwa Perkawinan Alm. TJOE TJIEK FOE dan
SIAUW JOEN LIAN yang telah dilaksanakan di Swatow (Tiongkok) tertanggal 19

do
Maret 1935 adalah sah ;
gu

4. Menyatakan sebagai hukum bahwa PENGGUGAT I, TERGUGAT I,


TERGUGATII, TERGUGAT III, TERGUGAT IV adalah anak sah dari perkawinan yang
sah dariAlm. TJOE TJIEK FOE dan SIAUW JOEN LIAN ;
In
A

5. Menyatakan sebagai hukum bahwa PENGGUGAT I adalah merupakan salah


seorang ahli waris yang sah dari Almarhum TJOE TJIEK FOE dari hasil perkawinannya
dengan Almarhummah SIAUW JOEN LIAN ;
ah

lik

6. Menyatakan sebagai hukum bahwa Perkawinan Alm. TJOE TJIEK FOE dan
SIAUW IE JOEN yang telah dilaksanakan di Swatow (Tiongkok) tertanggal 20 Januari
1948 adalah sah;
m

ub
ka

7
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
8 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Menyatakan sebagai hukum bahwa PENGGUGAT II, PENGGUGAT III,

a
PENGGUGAT IV, PENGGUGAT V dan PENGGUGAT VI adalah anak sah dari hasil
perkawinan yang sah dari Alm. TJOE TJIEK FOE dan SIAUW IE JOEN ;

si
8. Menyatakan sebagai hukum bahwa PENGGUGAT II, PENGGUGAT III,
PENGGUGAT IV, PENGGUGAT V dan PENGGUGAT VI adalah merupakan ahli waris

ne
ng
yang sah dari Almarhum TJOE TJIEK FOE dari hasil perkawinannya dengan
Almarhummah SIAUW IE JOEN;
9. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini secara tanggung renteng ; SUBSIDAIR :

do
gu
Atau apabila Pengadilan Negeri Surabaya c.q. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) atau mohon
untuk mengadili menurut keadilan yang baik (naar gode justitie recht doen) ;

In
A
Menimbang, bahwa pada hari yang sidang yang telah ditentukan untuk PARA
PENGGUGAT hadir kuasanya sebagaimana tersebut diatas, sedang pihak TERGUGAT
ah

lik
I, TERGUGAT III dan TERGUGAT IV hadir kuasanya 1. DR. Fredrich Yunadi., S.H.,
LL.M, 2. H. Hariyadi., S.H., M.H, 3. H. M. Yasin Mansyur., S.H., 4. Andi Koerniawan.,
S.H., 5. YS. Parsiholan Marpaung., S.H., 6. Bagus Satrio., S.H., 7. llham Pandu
am

ub
Saputra., S.H., 8. Riki Martim., S.H., 9. Rizki Masapan., S.H., dan 10. Ir. Sjahrir
Nasution., SH., MH, Para ADVOKAT/PENASIHAT HUKUM, berkantor pada kantor
YUNADI & ASSOCIATES Jl. Melawai Raya No.8, Jakarta Selatan berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tertanggal 4 Januari 2012, sedang untuk Tergugat II tidak hadir
ep
k

dipersidangan dan juga tidak menyuruh orang lain untuk hadir dipersidangan sebagai
kuasanya yang sah meskipun terhadapnya sudah dipanggil secara patut ;
ah

R
Menimbang, bahwa selanjutnya Ketua Majelis mengupayakan perdamaian di antara

si
para pihak dengan menunjuk mediator Hakim Pengadilan Negeri Surabaya sesuai
PERMA No. 1 Tahun 2008, akan tetapi upaya perdamaian tidak berhasil lalu

ne
ng

pemeriksaan perkara dimulai dengan membacakan surat gugatan Para Penggugat


yang isinya tetap dipertahankan oleh Para Penggugat melalui kuasanya tersebut ;

do
gu

Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat, Kuasa Tergugat I, Tergugat III, dan
Tergugat IV, telah mengajukan jawaban secara tertulis dipersidangan pada tanggal 1
Maret 2012 yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut :
In
A

1. Pertama-tama Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV MENOLAK seluruh dalil-


ah

lik

dalil yang dikemukakan Penggugat dalam posita kecuali yang diakui secara tegas oleh
Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV, termasuk menolak petitum butir 1 sampai
dengan butir 8 serta bukti-bukti P-1 s/d P-12 tanpa kecuali ;
m

ub
ka

8
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
9 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa sebagaimana pokok gugatan para Pengugat tersebut adalah GUGATAN

a
MENJADI AHLI WARIS, maka Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV akan
DALAM EKSEPSI :

R
menyampaikan eksepsi sebagai berikut :

si
1. Para Penggugat adalah pihak yang tidak memiliki kualitas mengajukan
gugatan ; Bahwa didalam posita gugatan tersebut nyata-nyata para Penggugat

ne
ng
bukanlah pihak yang berkualitas untuk mengajukan gugatan (non litis
standi in judicio) dengan alasan hukum sebagai berikut :

do
1.
gu
Bahwa Penggugat dalam hal ini Penggugat I (Supranoto Tjahjono) adalah pihak
yang jelas-jelas keliru dalam menempatkan diri sebagai salah satu Penggugat, dalam

In
A
hal mana gugatan MENJADI AHLI WARIS justru ditujukan Penggugat I kepada saudara
sekandung sesama ahli waris yang sah dari Almarhum Tjoe Tjiek Foe dan
Almarhumah Siaw Joen Lian yang merupakan orang tua kandung dari Penggugat I dan
ah

lik
Tergugat I,Tergugat III dan Tergugat IV ;
2. Bahwa tidak pernah ada keputusan hukum yang berkekuatan tetap yang telah
mencabut dan/atau menjadikan Penggugat I keluar sebagai ahli waris yang sah dari
am

ub
Almarhum Tjoe Tjiek Foe dan Almarhumah Siaw Joen Lian, dan tentunya Penggugat I
bersama-sama dengan Tergugat I, Tergugat III, dan Tergugat IV adaiah ahli waris yang
sah dari Almarhum Tjoe Tjiek Foe dan Almarhumah Siaw Joen Lian, jadi adalah keliru
dan tidak beralasan hukum bilamana Penggugat I harus mengajukan GUGATAN
ep
k

MENJADI AHLI WARIS, oleh karena sampai dengan Jawaban ini diajukan baik
Penggugat I maupun Tergugat I, Tergugat III, dan Tergugat IV adalah masih menjadi
ah

ahli waris yang sah dari Almarhum Tjoe Tjiek Foe dan Almarhumah Siaw Joen Lian,
R
malah seharusnya Penggugat I berada bersama-sama dengan Tergugat I, Tergugat III

si
dan Tergugat IV untuk menghadapi Penggugat II s/d VI yang merupakan anak luar
nikah dari Tjoe Tjiek Foe, jadi dengan demikian gugatan tersebut menjadi kabur /

ne
ng

obscuur libel Subyek ;


3. Bahwa dilain hal Penggugat II s/d VI adalah juga pihak yang sama sekali tidak
memiliki legal standing / kapasitas hukum apapun untuk dapat menggugat Tergugat I,

do
gu

III dan IV dengan materi gugatan MENJADI AHLI WARIS, oleh karena status
Penggugat II s/d IV adalah anak luar nikah, sebagaimana syarat-syarat pernikahan
yang sah yang yang dianut oleh system hukum Indonesia baik yang termuat didalam
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan maupun yang termuat
In
A

dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Bugerlijk Wetboek) ;


4. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor
1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menegaskan : Ayat (1) ;
ah

lik

Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing masing agama
dan kepecayaannya itu ;
m

ub

Ayat (2) ;
ka

9
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
10 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;

si
Demikian juga yang diatur dalam Pasal 83 dan 84 Kitab Undang-Undang Hukum

ne
ng
Perdata (Bugerlijk Wetboek) yang selengkapnya berbunyi :

Pasal 83 ;

do
gu
Perkawinan yang berlangsung di Luar Negeri, baik antara sesama Warga Negara
Indonesia, maupun antar Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Lain
adalah sah apabila perkawinan itu dilangsungkan menurut cara yang biasa

In
A
dinegara tempat berlangsungnya pernikahan itu, dan suami istri yang Warga
Negara lndonesia tidak melanggar ketentuan-ketentuan tersebut dalam bagian 1
Bab ini ;
ah

lik
Pasal 84 ;
am

ub
Dalam waktu satu tahun setelah kembalinya suami istri ke wilayah lndonesia,akta
tentang perkawinan mereka di Luar Negeri harus didaftarkan dalam daftar umum
perkawinan ditempat tinggal mereka ;
ep
k
ah

1. Bahwa dari uraian posita butir 3 gugatan para Penggugat disebutkan "bahwa,
R

si
selanjutnya pada tanggal 20 Januari 1948 Tjoe Tjiek Foe (almarhum) telah menikah
kembali dengan seorang perempuan yang bernama Siauw le Joen di Swatow RRC,
dan seterusnya dan seterusnya". ;

ne
ng

2. Bahwa bilamana dari dalil posita tersebut disandingkan dengan Pasal-Pasal


dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan maupun yang
termuat di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Bugerlijk Wetboek) maka

do
gu

didapat fakta hukum yang tidak terbantahkan bahwa perkawinan antara Almarhum Tjoe
Tjiek Foe dengan Almarhumah Siauw le Joen adalah perkawainan yang diiakukan oleh
2 (dua) orang dengan status kewarganegaraan Cina dan dilangsungkan di Negeri Cina
In
(Swatow Tiongkok) jadi meskipun katanya ada pernikahan maka pernikahan tersebut
A

adalah pernikahan antara 2 (dua) orang Warga Negara Asing yang tidak tunduk dan
diatur dalam Hukum Positif di Negara Republik Indonesia sebagai suatu pernikahan
ah

yang sah ;
lik

3. Bahwa disisi lain mengenai perkawinan antara Almarhum Tjoe Tjiek Foe dengan
Almarhumah Siauw le Joen yang katanya dilaksanakan di Swatow RRC secara de facto
maupun de jure TIDAK PERNAH didaftarkan di Kantor Pencatatan Sipil Surabaya dan/
m

ub

atau setidak-tidaknya di Kantor Catatan Sipil lain di wilayah Negara Republik Indonesia,
ka

10
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
11 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
secara de facto dan de jure sejak tanggal 20 Januari 1946 hingga keduanya meninggal

a
mengenai perkawinan mereka tidak pemah di daftarkan ke Kantor Pencatatan Sipil
dan oleh karenanya secara hukum perkawinan antara keduanya adalah Tidak Sah

si
secara hukum Indonesia dan demikian pula terhadap anak-anak yang timbul dari
perkawinan tersebut yakni Penggugat II s/d VI adalah anak-anak diluar nikah ;

ne
ng
4. Bahwa dalil nomor 5 yang menyebutkan bahwa pada tanggal 23 Pebruari 1961
almarhum Tjoe Tjiek Foe telah melepas kewarganegaraan Republik Rakyat Tiongkok
untuk tetap menjadi Warga Negara Republik Indonesia sebagaimana Kutipan Surat
Pernyataan Keterangan Melepas Kewarganegaraan RRT Untuk Tetap Menjadi

do
gu
Warga Negara Republik Indonesia Nomor Urut: 4083/WNI/1961, nampaknya dengan
dalil ini Penggugat membuktikan sendiri bahwa Tjoe Tjiek Foe secara hukum baru resmi
menjadi WNI terhitung sejak 23 Pebruari 1961, sehingga dalil ini sendiri menerangkan

In
A
bahwa perkawinan antara almarhum Tjoe Tjiek Foedengan Siauw le Joen yang
berlangsung pada 20 Januari 1948 adalah perkawinan antara Warga Negara Asing di
Luar Indonesia (RRC) yang tentunya tidak tunduk pada hukum positif yang berlaku di
ah

lik
Indonesia ;
5. Bahwa dalil nomor 6 harus DIKESAMPINGKAN dan DITOLAK, oleh karena
dalam dalil ini Penggugat seperti hendak mendalilkan bahwa dengan telah digantinya
nama almarhum Tjoe Tjiek Foe dan almarhumah Siauw le Joen dengan nama
am

ub
Indonesia yakni SUHARTINI, demikian pula Penggugat II yang dahulu bemama Tjoe Li
Yin menjadi YULIANA TJANDRAKUSUMA, Penggugat III yang dahulu bemama Tjoe
Pin Siong menjadi AGUS TJAHJONO, Penggugat IV yang dahulu bernama Tjoe Kie
ep
Siong menjadi SUGENG TJAHJONO, Penggugat V yang dahulu bernama Tjoe Lan
k

Ingmenjadi LISTIJANI TJANDRAKUSUMA, dan Pengugat VI yang dahulu bernama


ah

Tjoe Wan Yin menjadi HARTATI TJANDRAKUSUMA, sebagaimana Surat Pernyataan


R
Ganti Nama dengan nomor 5.060/GtNm/Komad/1968/L yang diterbitkan Kantor

si
Walikota Kepala Daerah Kotamadya Surabaya tertanggal 24 Januari 1968, seakan
sudah membuktikan bahwa dengan penggantian nama tersebut maka itu dianggap

ne
ng

sebagai salah satu bukti keahliwarisan dari Pengugat II s/d VI, padahal secara hukum
tidak pemah suatu akta pergantian nama dapat MENUNJUKKAN ADANYA
KEDUDUKAN HUKUM SEBAGAI AHLI WARIS, melainkan hanya menerangkan bahwa

do
Almarhumah Siauw le Joen dan Penggugat II s/d VI telah berganti nama menjadi nama
gu

Indonesia, sehingga dalil tersebut harus DITOLAK dan DIKESAMPINGKAN ;


6. Bahwa dalil nomor 7, nomor 10 dan nomor 11 mohon pula DITOLAK dan
DIKESAMPINGKAN, oleh karena dalil-dalil tersebut sama sekali tidak membuktikan
In
A

adanya perkawinan yang sah menurut Hukum di Republik Indonesia antara Almarhum
Tjoe Tjiek Foe dengan almarhumah Siauw le Joen sehingga oleh karenanya Penggugat
II s/d VI sebagai anak luar nikah tidaklah memiliki legal standing sebagai ahli waris dari
ah

lik

Tjoe Tjiek Foe ;


7. Bahwa dari uraian tersebut maka dengan demikian gugatan yang diajukan para
Penggugat kepada Tergugat I,III dan IV merupakan gugatan yang tidak jelas dan
m

ub

kabur, dan oleh karenanya gugatan tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima
("Niet Ontvankelijk verklaard") ;
ka

11
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
12 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Gugatan kabur atau Obscuur libel (Kontradiktif antara posita gugatan

a
dengan petitum gugatan) ;

R
9. Bahwa antara Posita gugatan Penggugat dengan Petitumnya nyata-nyata telah

si
disusun dengan saling bertabrakan/kontradiktif dalam hal ini antara posita gugatan
MENJADI AHLI WARIS tidak sejalan dengan Petitumnya sebagaimana termuat dalam

ne
ng
Petitum nomor 1 s/d nomor 8, sehingga gugatan pengugat tersebut menjadi kabur
(obscuur libel) mengenai hal tersebut dapat Tergugat uraikan sebagai berikut :
10. Bahwa materi/judul gugatan Penggugat adaiah GUGATAN MENJADI AHLI

do
gu
WARIS yang intinya Penggugat menghendaki adanya putusan pengadilan yang
menyatakan tentang siapa saja yang berhak atas seluruh warisan almarhum Tjoe Tjiek
Foe (vide Posita gugatan nomor 10 butir e) dalam hal ini tentunya adalah yang ada
hubungannya dengan almarhum Tjoe Tjiek Foe yakni istri dan anak-anaknya, namun

In
A
Penggugat tidak konsisten dengan apa yang didalilkan dalam posita gugatannya bila
dihubungkan dengan Petitum gugatan tidak ditemukan persesuaian hal tersebut dapat
dibuktikan dari-dalil gugatan Penggugat sebagai berikut : Bahwa dalam
ah

lik
gugatannva penggugat mengakui dengan tegas bahwa Penggugat I dan Tergugat
I s/d IV adalah ahli waris yanq sah dari Tjoe Tjiek Foe hal tersebut dapat dilihat
dari :
am

ub
11. Bahwa didalam posita gugatan nomor 1 secara tegas Penggugat mengakui
bahwa Penggugat I beserta Tergugat I s/d IV adalah anak yang sah dari hasil
perkawinan antara Tjoe Tjiek Foe dengan istrinya bernama Siauw Joen Lian ;
ep
12. Bahwa didalam posita nomor 7 mengenai "konon" adanya Surat Wasiat Nomor
k

46 tertanggal 12 November 1958 yang dibuat dihadapan Sie Khwan Ho Notaris di


Surabaya, dimana Penggugat mengakui pula dengan tegas bahwa Penggugat I dan
ah

Tergugat I s/d IV adalah ahli waris yang sah dari Tjoe Tjiek Foe ;
R

si
13. Bahwa di dalam posita nomor 10 mengenai "konon" ada akta berupa keterangan
adanya Ahli Waris Nomor 14 /1967, yang dibuat oleh Oei Too An Notaris di Surabaya,
Penggugat juga dengan tegas menyebutkan bahwa Penggugat I bersama Tergugat I s/

ne
ng

d IV adalah ahli waris yang sah dari Tjoe Tjiek Foe ; Posita gugatan kontradiktif
dengan Petitum qugatan. hal tersebut dapat dibuktikan dari :
14. Bahwa didalam Petitumnya butir 1 s/d butir 8 Penggugat sama sekali tidak

do
gu

pernah memasukkan fakta hukum seperti yang termuat dalam Posita gugatan
sebagaimana Tergugat uraikan pada bagian Posita yang secara nyata Penggugat
berkali-kali menyatakan bahwa Penggugat I beserta Tergugat I s/d IV adalah ahli waris
In
A

yang sah dari Tjoe Tjiek Foe ;


15. Bahwa mengenai frase AHLI WARIS YANG SAH dari Tjoe Tjiek Foe yang
termuat dalam petitum Penggugat hanyalah Penggugat I / Supranoto Tjahjono (vide
ah

Petitum butir 4) dan Penggugat II s/d VI (vide Petitum butir 7), lalu timbul pertanyaan
lik

bagaimana dengan para Tergugat-Tergugat yang Penggugat ajukan gugatan AHLI


WARIS YANG SAH? namun tidak Penggugat cantumkan didalam Petitum sebagai
ahli waris yang sah dari Tjoe Tjiek Foe ;
m

ub
ka

12
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
13 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16. Bahwa judul/materi gugatan yang diajukan oleh Penggugat dalam

a
gugatnnya kali ini adalah GUGATAN MENJADI AHLI WARIS yang tentunya yang
dimaksud disini adalah ahli waris dari Tjoe Tjiek Foe dan sebagaimana diakui

si
Penggugat dalam posita nomor 1, nomor 7 dan nomor 10 gugatan a-quo Penggugat
dangan tegas mengakui keberadaan Penggugat I beserta Tergugat I s/d IV adalah

ne
ng
sebagai ahli waris dari Tjoe Tjiek Foe, maka sudah sepantasnya pula dalam Petitumnya
Penggugat memasukkan Tergugat I, III dan IV sebagai ahli waris Tjoe Tjiek Foe dan
seharusnya oleh karena gugatan ini adalah GUGATAN MENJADI AHLI WARIS maka
didalam salah satu Petitumnya Penggugat harus memasukkan petitum "menyatakan

do
gu
Terguggat I, III dan Tergugat IV sebagai ahli waris vang sah dari Almarhum Tjoe Tjiek
Foe" ;
17. Bahwa dengan konstruksi hukum gugatan yang demikian menjadi tidak jelas /

In
A
kabur siapa sebenarnya yang diinginkan Penggugat sebagai ahli waris yang sah dari
almarhum Tjoe Tjiek Foe? apakah hanya Penggugat I dengan Penggugat II, III, IV, V
dan VI saja atau termasuk pula Tergugat I, II, Ill, dan IV ? didaiam gugatan ini jelas
ah

lik
terjadi inkonsistensi terlebih materi/judul gugatannya adalah GUGATAN MENJADI AHLI
WARIS (Almarhum TJOE TIEK FOE) dimana didaiam Posita nomor 1, 7 dan 10
Penggugat mengakui dengan tegas bahwa Pengggat I bersama dengan Tergugat I s/d
IV adalah ahli waris yang sah dari Almarhum Tjoe Tjiek Foe, namun didalam Petitum
am

ub
tidak satupun secara tegas Penggugat menuntut bahwa Tergugat I, III, IV adalah juga
AHLI WARIS YANG SAH dari Tjoe Tjiek Foe.
18. Bahwa adalah hal yang tidak dapat dibantah bahwa petitum gugatan harus
ep
sejalan dengan dalil gugatan tidak boleh saling bertentangan, dalam hal ini Tergugat
k

mengutip M. Yahya Harahap, SH. Dalam bukunya berjudul Hukum Acara Perdata
ah

Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan,


R
penerbit Sinar Grafika, pada halaman 66 menyebutkan : "Masalah lain yang harus

si
diperhatikan, petitum gugatan harus sejalan dengan dalil gugatan. Dengan demikian,
petitum mesti bersesuaian atau konsisten dengan dasar hukum dan fakta-fakta yang

ne
ng

dikemukakan dalam posita. Tidak boleh terjadi saling bertentangan, mengakibatkan


gugatan mengandung cacat formil, sehinga gugatan dianggap kabur (obscuur libel).
Kejadian yang seperti ini, ditegaskan dalam salah satu putusan, antara lain

do
gu

menyatakan: Petitum yang tidak sejalan dengan dalil gugatan mengandung cacat
obscuur libel, oleh karena itu gugatan dinyatakan tidak dapat diterima" ;
19. Bahwa memperhatikan gugatan Penggugat tersebut dimana tidak ada
persesuaian antara posita gugatan dengan petitumnya, maka dengan demikian petitum
In
A

gugatan yang tidak meyertakan Tergugat I, III dan IV sebagai Ahli Waris yang sah dari
Tjoe Tjiek Foe sebagaimana materi/judul GUGATAN MENJADI AHLI WARIS meskipun
didalam posita nomor 1, 7 dan 10 secara tegas Penggugat akui, nyata-nyata
ah

lik

membuktikan gugatan tersebut telah disusun secara tidak jelas/kabur (obscuur libel)
dan harus dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA ("niet ontvankelijk verklaard") ;
20. Tentang kompetensi absolute ;
m

ub

• Bahwa pokok gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat, adalah meminta
Para Penggugat dan Para Tergugat untuk dinyatakan sebagai ahli waris yang sah dari
ka

13
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
14 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
almarhum Tjoe Tjiek Foe, sedangkan para pihak yang berperkara adalah kesemuanya

a
warga negara Indonesia keturunan Tionghoa ;
21. Bahwa didalam Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia, sudah

si
diatur secara tegas, lembaga yang berwenang menetapkan keterangan waris, yaitu
ubagi warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa dan Timur Asing yang

ne
ng
berwenang adalah Notaris, bagi warga Negara Indonesia keturunan Arab atau
Timur Tengah yang menetapkan adalah Balai Harta Peninggalan, bagi warga
Indonesia keturunan pribumi yang menetapkan adalah Kepala desa /Kelurahan
diketahui oleh Camat" ; Bahwa dengan demikian, Pengadilan Negeri Surabaya

do
gu
tidak berwenang memeriksa dan mengadili gugatan yang diajukan oleh Para
Penggugat ;
1. Gugatan tidak memenuhi syarat formil ;

In
A
2. Bahwa didalam buku pedoman tehnis untuk hakim, yang dikeluarkan oleh
Mahkamah Agung, sebagai pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan yang telah
ada sebelumnya, Pengadilan Negeri hanya memeriksa dan memutus 2 (dua) jenis
ah

lik
perkara, yaitu perkara gugatan yang berakhir dengan Putusan dan Perkara
Permohonan yang berakhir dengan Penetapan. Sedangkan Para Penggugat dengan
jelas mengajukan dalam bentuk gugatan menjadi ahli waris, akan tetapi di dalam
am

ub
petitumnya menuntut Penetapan (dinyatakan). Seharusnya Para Penggugat bukan
mengajukan gugatan, akan tetapi mengajukan dalam bentuk permohonan ;
3. Bahwa di dalam teori hukum mengajukan gugatan, wajib hukumnya
memasukkan 2 (dua) unsur yang menjadi alasan menggugat, Yaitu "apakah Tergugat
ep
k

melakukan perbuatan melanggar hukum atau Tergugat melakukan


Wanprestasi ?" Sedangkan di dalam perkara a quo, gugatan Para Penggugat baik di
ah

dalam Posita maupun di dalam Petitum, sama sekali tidak menyatakan apakah Para
R

si
Tergugat telah melakukan Perbuatan melanggar hukum? atau Para Tergugat
melakukan suatu Wanprestasi?, dengan demikian terbukti gugatan Para Penggugat
cacat hukum tidak memenuhi syarat formil ;

ne
ng

4. Bahwa yang diatur didalam buku Pedoman Tehnis hakim," Tuntutan tentang
pembagian harta warisan, harus di ajukan dalam bentuk gugatan", sedangkan gugatan
Para Penggugat bukan tuntutan Pembagian warisan, akan tetapi menuntut ditetapkan

do
gu

sebagai ahli waris, maka harus diajukan dalam bentuk Permohonan ;


5. Bahwa berdasarkan argumentasi dan fakta hukum diatas, terbukti gugatan Para
Penggugat tidak memenuhi syarat formil, yang menurut Yurisprudensi Mahkamah
Agung R.I, gugatan tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
In
A

verklaard) ; DALAM POKOK PERKARA ( KONPENSI ) ;


3. Bahwa Para Tergugat menolak dalil-dalil gugatan yang diajukan oleh
ParaPenggugat untuk seluruhnya, kecuali yang secara tegas kebenarannya diakui
ah

lik

olehTergugat I, III dan IV ;


1. Bahwa Tergugat I, III dan IV mohon apa yang teruraikan didalam Eksepsi,
mohondianggap terulang kembaii didalam konpensi dan meaipakan bagian yang
m

ub

tidakterpisahkan ;
ka

14
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
15 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa gugatan Para Penggugat point no,7, yang menyatakan sebagai ahli

a
warisdan Tjoe Tjiek Foe, didasarkan (bukti P - 9) yaitu surat wasiat adalah tidak
benar,karena surat wasiat adalah tentang pembagian harta peninggalan, tidak

si
samadengan surat keterangan waris, maka dalil ini harus ditolak ;
3. Bahwa gugatan Para Penggugat point no 4, untuk dinyatakan sebagai ahli

ne
ng
warisdari Tjoe Tjiek Foe, didasarkan ( bukti P- 2 s.d P-6 ) yang berupa akte
kelahiranmilik Penggugat II, III, IV, V dan VI, adalah tidak benar, seandainya benar,
makaPenggugat I yang tidak membuktikan akte kelahirannya, berartj bukan ahli
warisdari Tjoe Tjiek Foe, akte kelahiran tidak sama dengan akte waris, seandainya

do
gu
ParaPenggugat mengakui akte kelahiran merupakan bukti ahli waris, mengapa
Penggugat harus bersusah-susah untuk mengajukan gugatan ke Pangadilan Negeri
Surabaya, maka .dalil Penggugat ini harus ditolak ;

In
A
4. Bahwa Para Penggugat menyatakan sebagai ahli waris dari Tjoe Tjiek
Foedidasarkan (bukti P-1) yang berupa Surat Penetapan Pengadilan NegeriSurabaya,
adalah tidak benar, karena Penetapan Pengadilan Negeri Surabayatidak serta merta
ah

lik
menyatakan bahwa Para Penggugat adalah sebagai ahli waris ;
5. Bahwa Tergugat I, III dan IV mengakui kebenaran ( bukti P - 12 ) yaitu
AkteKeterangan Ahli Waris no. 14 Tahun 1967, tanggal 30 Nopember 1967,
yangdikeluarkan oleh Notaris OEI TOO AN di Surabaya, yang menyatakan "ahli
am

ub
warisalamarhum TJOE TJIEK FOE dan almarhum SIAUW JOEN LIAN, adalah
TJOEKWEN SIANG (Tergugat I), TJOE KWIE JIEN (Tergugat II), TJOE SIE
SIONGTergugat III), TJOE SOEI SIONG (Tergugat IV) dan TJOE TJAUW SIONG
ep
(Penggugat I). Karena akte keterangan waris yang dikeluarkan oleh Notaris telahsesuai
k

dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku terkaitkeahliwarisan,


ah

selanjutnya Tergugat I, III, dan IV menolak seluruh bukti - buktiyang lainnya;


R
6. Bahwa oleh karena hanya Notaris lah yang berhak menerbitkan surat

si
keteranganahli waris, maka tindakan hukum yang dilakukan oleh Penggugat I
mengajukangugatan ke Pengadilan Negeri Surabaya bersama Para Penggugat yang

ne
ng

lainnyaadalah merupakan tindakan yang salah, serta keliru dan mencemarkan nama
baikdan merugikan ahli waris TJOE TJIEK FOE yang lain yaitu Tergugat I, III dan
IV,untuk itu Tergugat I, III dan IV menyarankan kepada Penggugat I kembali ke

do
jalanyang benar ;
gu

7. Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, kiranya Tergugat I, III dan
IVmohon Pengadilan Negeri Surabaya menolak suluruh gugatan Para
Penggugat ; DALAM REKONPENSI :
In
A

8. Bahwa Tergugat Konpensi I, III, dan IV/Penggugat Rekonpensi I, III dan IV


mohon apa yang teruraikan didalam Eksepsi dan Konpensi mohon dianggap terulang
kembali di dalam rekonpensi dan merupakan bagian yang tak terpisahkan ;
ah

lik

9. Bahwa perkawinan TJOE TJIEK FOE dengan SIAUW IE JOEN yang


dilangsungkan di Swatow (Tiongkok) adalah tidak sah, tidak diakui oleh
hukumIndonesia, meskipun sudah ada Penetapan dari Pengadilan Negeri
m

ub

Surabaya,karena tidak ditinjak lanjuti sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan


yangberlaku di Indonesia ;
ka

15
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
16 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
10. Bahwa sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, dan

a
telahdilakukan oleh TJOE TJIEK FOE, dimana setelah istrinya yang bernama SiawJoen
Lian meninggal dunia, maka TJOE TJIEK FOE, menghadap Notaris denganmeminta

si
keterangan ahli waris, sebagaimana bukti (P-12), Yaitu "AkteKeterangan Ahli Waris
no.14 Tahun 1967, tanggal 30 Nopember 1967, yangdikeluarkan oleh Notaris OEI TOO

ne
ng
AN di Surabaya, menyatakan "ahli warisalamarhum TJOE TJIEK FOE dan almarhum
SIAUW JOEN LIAN, adalah TJOEKWEN SIANG (Tergugat I), TJOE KWIE JIEN
(Tergugat II), TJOE SIE SIONG(Tergugat III), TJOE SOEI SIONG (Tergugat IV) dan
TJOE TJAUW SIONG(Penggugat I);

do
11.
gu
Bahwa dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi yang
menyatakan Tjoe Tjiek Foe telah kawin sah dengan Siauw le Joen, kemudian TjoeTjiek
Foe meninggal dunia Tahun 1967, dan kemudian Siauw le Joen meninggal dunia

In
A
Tahun 1998, menjadi sesuatu yang ganjil bilamana Tergugat Rekonpensi/
Penggugat Konpensi hendak mempermasalahkan mengenai status keahliwarisannya,
sehingga timbul pertanyaan mengapa semasa hidupnya Siauw le joen, sejak
ah

lik
meninggalnya Tjoe Tjiek Foe, Th 1967 sampai Th 1998 tidak mengajukan keterangan
waris ke kantor notaris? dan baru sekarang mengajukan suatu gugatan Menjadi Ahli
Waris ke Pengadilan Negeri Surabaya? ;
12. Bahwa dengan tidak diajukannya keterangan waris oleh SIAUW IE JOEN di
am

ub
kantorNotaris semasa hidupnya, membuktikan bahwa surat -surat yang dimiliki
olehSIAUW IE JOEN adalah merupakan surat surat yang tidak sah, tidak
memenuhisyarat-syarat perkawinan yang sah sesuai hukum Indonesia. Dengan
ep
sendirinyaanak-anak yang dilahirkan diantaranya adalah Para Tergugat Rekonpensi II,
k

III, IV,V dan Vl/Para Penggugat Konpensi I, III, IV, V dan VI, adalah anak - anak yang
ah

lahir diluar perkawinan yang sah, yang menurut azas hukum LEX SPECIALIS
R
DEROGAT LEX GENERALIS "Menurut Undang-undang no.1 Tahun 1974" tentang

si
Perkawinan "anak sah adalah anak-anak yang lahir dalam perkawinan yang sah" maka
Tergugat Rekonpensi II, III, IV, V dan VI / Penggugat Konpensi II, III, IV, V dan VI

ne
ng

adalah bukan ahli waris dari TJOE TJIEK FOE ;


13. Bahwa terbukti Penggugat Konpensi II, III, IV, V dan VI / Tergugat Rekonpensi
II,III, IV, V dan VI bukan merupakan ahli waris dari Tjoe Tjiek Foe, maka tidak

do
adahubungan hukum dengan Penggugat Rekonpensi I, III dan IV ;
gu

14. Bahwa karena tidak ada hubungan hukum, namun Para Penggugat Konpensi/
Tergugat Rekonpensi dengan memaksakan Penggugat Rekonpensi I, III dan IV ditarik
masuk dalam perkara a quo menjadi pihak Tergugat Konpensi, maka tindakan Para
In
A

penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi adalah merupakan perbuatan


melanqgar hukum yang merugikan Penggugat Rekonpensi I, III, IV/Tergugat Konpensi
I, III, IV ;
ah

lik

15. Bahwa begitu juga Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi, meskipun


adahubungan hukum dengan Penggugat Rekonpensi I, III dan IV, akan
tetapitindakannya mengajukan gugatan untuk ditetapkan sebagai ahli waris dari
m

ub

TjoeTjiek Foe menimbulkan kerugian bagi Penggugat Rekonpensi I, III dan IV ;


ka

16
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
17 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16. Bahwa akibat perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh Para

a
Penggugatkonpensi / Para Tergugat Rekonpensi, Tergugat Konpensi I, III dan IV /
PenggugatRekonpensi I, III dan IV menderita kerugian baik materiill maupun

si
immateriil.Kerugian secara materiil, Penggugat Rekonpensi I, III dan IV terpaksa
harusmelakukan konsultasi hukum kepada Para konsultan hukum di Surabaya

ne
ng
sampaiJakarta, konsultasi kepada Para tokoh agama, serta tidak bisa
konsentrasimenjalankan usahanya, sedangkan kerugian secara immateriil
PenggugatRekonpensi I, III dan IV kurang dipercaya dari koleganya sehingga
menimbulkankerugian dalam usahanya serta menderita malu ;

do
17.
gu
Bahwa kerugian secara materiil biaya konsultasi, transportasi sebesar
Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) dan kerugian secara immaterial sebesar
Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) sehingga total kerugian sebesar tersebut

In
A
adalah yang harus ditanggung secara tanggung renteng oleh Tergugat Rekonpensi II,
III, IV, V dan VI, sedangkan kerugian sejumlah Rp.3.000.000.000,-(tiga milyar rupiah)
harus ditanggung sendiri oleh TJOE TJAUW SIONG Penggugat I Konpensi/Tergugat
ah

lik
Rekonpensi I ;
18. Bahwa jumlah kerugian sejumlah Rp.15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah)
harus dibayar secara tunai dan seketika oleh Tergugat Rekonpensi II, III, IV, V dan VI
dan kerugian sejumlah Rp.3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah), harus dibayar oleh
am

ub
Tergugat I Rekonpensi / Penggugat Konpensi I, secara tunai dan seketika kepada
Penggugat Rekonpensi I, III dan IV setelah Putusan Perkara a quo dibacakan, dan
menyatakan Putusan ini dapat dijalankan lebih dulu meskipun ada upaya hukum
ep
banding/kasasi maupun Verset ;
k

19. Bahwa oleh karena Rekonpensi diajukan berdasarkan fakta hukum dan
ah

didasarkan bukti yang otentik, maka untuk menghindari agar Para Tergugat Rekonpensi
R
lalai atau tidak menjalankan isi putusan dan gugatan rekonpensi menjadi sia-sia, maka

si
Penggugat Rekonpensi I, III dan IV mohon kepada pengadilan Negeri Surabaya
meletakkan sita jaminan (conservatoir beslagh) terhadap :

ne
ng

1. Sebuah Rumah dan seisinya milik TJOE TJAUW SIONG atau SUPRANOTO
TJAHYONO Penggugat Konpensi I/Tergugat I Rekonpensi terletak di Jl Rinjani No 22
Surabaya ;

do
2. Sebuah Rumah dan seisinya milik TJOE LIE YIN atau YULIANA
gu

TJANDRAKUSUMA Penggugat Konpensi Il/Tergugat II Rekonpensi terletak di Jl


DukuhKupang Komplek Bintang Diponggo No. 863 . RT 002 - RW 010, Kelurahandukuh
Pakis, Kota Surabaya ;
In
A

3. Sebuah Rumah dan seisinya milik TJOE PIN SIONG atau AGUS TJAHJONO
Penggugat Konpensi Ill/Tergugat III Rekonpensi terletak di Jl Dukuh Kupang Komplek
Bintang Diponggo No 863 . RT 002 - RW 010, Surabaya ;
ah

lik

4. Sebuah Rumah dan seisinya milik TJOE KIE SIONG atau SUGENG
TJAHJONOPenggugat Konpensi IV/Tergugat IV Rekonpensi terletak di Jl Dukuh
Kupang Komplek Bintang Diponggo No. 863 . RT 002 - RW 010, Kelurahan dukuh
m

ub

Pakis, Kota Surabaya ;


ka

17
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
18 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Sebuah Rumah dan seisinya milik TJOE TJAUW SIONG atau

a
LISTIJANITJANDRA KUSUMA Penggugat Konpensi V/Tergugat V Rekonpensi terletak
diJl Dharma Husada Utara IV / 22, Surabaya ;

si
6. Sebuah Rumah dan seisinya milik TJOE WAN YIN atau HARTATI
TJANDRAKUSUMA Penggugat Konpensi Vl/Tergugat VI Rekonpensi terletak di

ne
ng
Jl.Kemuning / No. 49, Kelurahan Ketabang, Kota Surabaya ;
20. Bahwa agar Para Tergugat Rekonpensi / Para Penggugat Konpensi tidak lalai
menjalankan isi Putusan, maka mohon kepada Pengadilan Negeri Surabaya, untuk
menghukum Para Tergugat Rekonpensi membayar uang paksa (Dwangsom) dalam hal

do
gu
keterilambatan menjalankan isi Putusan sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah)
setiap hari keterlambatan kepada Penggugat Rekonpensi I, Ill dan IV ; Berdasarkan
argumentasi dan fakta hukum tersebut diatas, kiranya Penggugat Rekonpensi I, III dan

In
A
IV /Tergugat Konpensi I, III dan IV, mohon pengadilan Negeri Surabaya memberikan
putusan sebagai berikut :
Primair :
ah

lik
DALAM EKSEPSI :
am

ub
1. Menerima Eksepsi dari Tergugat I, III dan IV untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Surabaya tidak berwenang memeriksa
ep
danmengadili gugatan menjadi ahli waris, yang diajukan oleh Para Penggugat
k

(penggugat I, II, III, IV, V dan VI) ; DALAM KONPENSI (POKOK


ah

PERKARA) :
R
3. Menyatakan menolak seluruh gugatan Para Penggugat I, II, III, IV ,V dan VI

si
untuk seluruhnya ; DALAM REKONPENSI :
• Menerima gugatan Rekonpensi yang diajukan oleh Tergugat Rekonpensi I,

ne
ng

III,dan IV ;
• Menyatakan TJOE LIE YIN atau YULIANA TJANDRA KUSUMA Penggugat
Konpensi Il/Tergugat II Rekonpensi, TJOE PIN SIONG atau AGUS TJAHJONO

do
gu

Penggugat Konpensi Ill/Tergugat III Rekonpensi, TJOE KIE SIONG atau SUGENG
TJAHJONO Penggugat Konpensi IV/Tergugat IV Rekonpensi, TJOE TJAUW SIONG
atau LISTIJANI TJANDRA KUSUMA Penggugat Konpensi V/Tergugat V Rekonpensi,
In
TJOE WAN YIN atau HARTATI TJANDRA KUSUMA Penggugat Konpensi Vl/
A

Tergugat VI Rekonpensi bukan ahli waris dari TJOE TJIEK FOE ;


• Menyatakan Para Tergugat Rekonpensi / Para Penggugat Konpensi TJOE TJAUW
SIONG atau SUPRANOTO TJAHYONO Penggugat Konpensi I/Tergugat I
ah

lik

Rekonpensi, TJOE LIE YIN atau YULIANA TJANDRA KUSUMA Penggugat Konpensi Il/
Tergugat II Rekonpensi, TJOE PIN SIONG atau AGUS TJAHJONO Penggugat
Konpensi Ill/Tergugat III Rekonpensi, TJOE KIE SIONG atau SUGENG TJAHJONO
m

ub

Penggugat Konpensi IV/Tergugat IV Rekonpensi, TJOE TJAUW SIONG atau


LISTIJANI TJANDRA KUSUMA Penggugat Konpensi V/Tergugat V Rekonpensi,
ka

18
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
19 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TJOE WAN YIN atau HARTATI TJANDRA KUSUMA Penggugat Konpensi Vl/Tergugat

a
VI Rekonpensi melakukan perbuatan melanggar hukum ;

R
Menghukum TJOE LIE YIN atau YULIANA TJANDRA KUSUMA Penggugat

si
Konpensi Il/Tergugat II Rekonpensi, TJOE PIN SIONG atau AGUS TJAHJONO
Penggugat Konpensi Ill/Tergugat III Rekonpensi, TJOE KIE SIONG atau SUGENG

ne
ng
TJAHJONO Penggugat Konpensi IV/Tergugat IV Rekonpensi, TJOE TJAUW SIONG
atau LISTIJANI TJANDRA KUSUMA Penggugat Konpensi V/Tergugat V Rekonpensi,
TJOE WAN YIN atau HARTATI TJANDRA KUSUMA Penggugat Konpensi Vl/Tergugat
VI Rekonpensi untuk membayar kerugian kepada Penggugat Rekonpensi I, III dan IV

do
gu
sejumlah Rp.15.000.000.000,- (lima belas miyar rupiah) secara tunai sekaligus dan
seketika setelah putusan ini dibacakan ;
• Menghukum TJOE TJAUW SIONG atau SUPRANOTO TJAHYONO Penggugat

In
A
Konpensi I/Tergugat I Rekonpensi untu membayar kerugian sejumlah
Rp.3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) kepada Penggugat Rekonpensi I, III dan IV /
Tergugat Konpensi I, III dan IV secara tunai sekaligus dan seketika setelah putusan ini
ah

lik
dibacakan ;
• Menyatakan Sita Jaminan (Conservatoir beslag) yang diletakkan oleh Pengadilan
Negeri Surabaya terhadap :
am

ub
• Sebuah Rumah dan seisinya milik TJOE TJAUW SIONG atau SUPRANOTO
TJAHYONO Penggugat Konpensi I / Tergugat I Rekonpensi tertetak di Jl Rinjani
No 22 Surabaya ;
• Sebuah Rumah dan seisinya milik TJOE LIE YIN atau YULIANA TJANDRA
ep
k

KUSUMA Penggugat Konpensi Il/Tergugat II Rekonpensi terletak di Jl Dukuh Kupang


Komplek Bintang Diponggo no. 863 . RT 002 - RW 010, Kelurahan dukuh Pakis, Kota
ah

Surabaya ;
R

si
• Sebuah Rumah dan seisinya milik TJOE PIN SIONG atau AGUS
TJAHJONO Penggugat Konpensi Ill/Tergugat III Rekonpensi terietak di Jl Dukuh
Kupang Komplek Bintang Diponggo no.863. RT.002 – RW.010, Surabaya ;

ne
ng

• Sebuah Rumah dan seisinya milik TJOE KIE SIONG atau SUGENGTJAHJONO
Penggugat Konpensi IV/Tergugat IV Rekonpensi terletak di Jl Dukuh Kupang Komplek
Bintang Diponggo No.863 RT 002 - RW 010, Kelurahan dukuh Pakis, Kota Surabaya ;

do
gu

• Sebuah Rumah dan seisinya milik TJOE TJAUW SIONG atau LISTIJANI TJANDRA
KUSUMA Penggugat Konpensi V/Tergugat V Rekonpensi terletak di Jl Dharma Husada
Utara IV/ 22, Surabaya ;
In
• Sebuah Rumah dan seisinya milik TJOE WAN YIN atau HARTATI TJANDRA
A

KUSUMA Penggugat Konpensi Vl/Tergugat VI Rekonpensi terletak di Jl. Kemuning / no.


49, Kelurahan Ketabang , Kota Surabaya, Adalah sah dan berharga ;
• Menghukum agar Para Tergugat Rekonpensi / Para Penggugat
ah

lik

Konpensimembayar uang paksa (dwangsom) atas keterlambatan menjalankan isi


Putusan sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) setiap hari keterlambatan kepada
Penggugat Rekonpensi I, III dan IV dengan tunai, seketika dan sekaligus apabila para
m

ub
ka

19
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
20 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penggugat konpensi / tergugat rekonpensi lalai atau terlambat memenuhi dan

a
melaksanakan putusan ini;

R
Menghukum Para penggugat Konpensi / Para Tergugat Rekonpensi secara

si
tanggung renteng untuk membayar seluruh biaya perkara ;
• Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan Iebih dulu ( uitvoerbaar bij

ne
ng
voonraad) meskipun ada upaya hukum banding/kasasi maupun Verset/Perlawanan
hukumlainnya ;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :

do
Subsider:
gu
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa perkara ini

In
A
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;

Menimbang, bahwa atas jawaban Kuasa Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV
ah

lik
selanjutnya Kuasa Para Penggugat mengajukan repliknya secara tertulis dipersidangan
pada tanggal 14 Maret 2012, dan atas replik Kuasa Para Penggugat pihak Kuasa
Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV telah mengajukan Dupliknya di persidangan
am

ub
pada tanggal 28 Maret 2012, yang guna menyingkat uraian putusan ini menunjuk pada
berita acara persidangan dan dianggap termuat dalam putusan ini serta merupakan
satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam putusan ini;
ep
k

Menimbang, bahwa sebelum acara pembuktian dari Kuasa Para Penggugat maupun
Kuasa Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV, oleh karena dalam jawaban Kuasa
ah

Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV telah mengajukan eksepsi mengenai


R

si
kewenangan absolute tentang Pengadilan Negeri Surabaya tidak berwenang
menyidangkan perkara ini, maka persidangan perkara ini dilanjutkan dengan putusan
sela;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut diatas Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan
sela pada tanggal 18 April 2012 yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

do
gu

MENGADILI:
In
A

1. Menolak eksepsi Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV ;


2. Menyatakan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya secara absolut
ah

lik

berwenang menyidangkan perkara ini ;


3. Memerintahkan kedua belah pihak untuk melanjutkan perkara ini ;
4. Menangguhkan biaya perkara sampai dengan putusan akhir ; Menimbang,
m

ub

bahwa oleh karena dalam putusan sela telah dinyatakan Pengadilan Negeri Surabaya
ka

20
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
21 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, maka pemeriksaan dilanjutkan

a
dengan acara pembuktian dari para pihak yang berperkara;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya Kuasa para Penggugat telah

si
mengajukan bukti surat berupa foto copy yang bermaterai cukup setelah dicocokkan
dengan aslinya ternyata sesuai yaitu :

ne
ng
4. Foto-copy Penetapan Pengadilan Negeri No.346/1961 S.P tertanggal 28 April

do
1.
gu
1961, diberi tanda dengan P.1;
Foto-copy Kutipan Akta kelahiran TJOE LI YIN sekarang bernama YULIANA
TJANDRAKUSUMA (PENGGUGAT II), lahir di Surabaya, tanggal 17 Mei 1951, sesuai

In
A
dengan KUTIPAN AKTE KELAHIRAN No. 1126/1951 tertanggal 23 Mei 195, diberi
tanda dengan P.2;
2. Foto-copy Kutipan Akta kelahiran TJOE PIN SIONG, sekarang bernama
ah

lik
AGUSTJAHJONO (PENGGUGAT III), lahir di Surabaya, tanggal 17 Maret 1953, sesuai
dengan KUTIPAN AKTE KELAHIRAN No. 743/1953, tertanggal 23 Maret 1953, diberi
tanda dengan P.3;
3. Foto-copy Kutipan Akta kelahiran TJOE KIE SIONG, sekarang bernama
am

ub
SUGENG TJAHJONO (PENGGUGAT IV), lahir di Surabaya, tanggal 17 Maret 1954
sesuai dengan KUTIPAN AKTE KELAHIRAN No. 772/1954, tertanggal 2 April 1954,
diberi tanda dengan P.4;
ep
4. Foto-copy Kutipan Akta kelahiran TJOE LAN ING, sekarang bernama LISTIJANI
k

TJANDRAKUSUMA (PENGGUGAT V), lahir di Surabaya, tanggal 31 Juli 1956 sesuai


ah

dengan KUTIPAN AKTE KELAHIRAN No.2224/1956, tertanggal 24 Agustus 1956,


R
diberi tanda dengan P.5;

si
5. Foto-copy Kutipan Akta kelahiran TJOE WAN YIN ditulis juga TJOE WAN YIN/
ING, sekarang bernama HARTATI TJANDRA Surabaya, tanggal 6 Juli 1958 sesuai

ne
ng

dengan KUTIPAN AKTE KELAHIRAN No. 1960/1958, tertanggal 22 Juli 1958, diberi
tanda dengan P.6;
6. Foto-copy Kutipan Surat Pernjataan Keterangan Melepaskan Kewarganegaraan

do
Republik Rakjat Tiongkok Untuk Tetap Menjadi Warganegara Republik Indonesia
gu

Nomor Unit: 4083/WN/1961 atas nama TJOE TJIEK FOE, diberi tanda dengan P.7;
7. Foto-copy SURAT PERNYATAAN GANTI NAMA dengan nomor: 5.060/Gt Nm/
Komad/1968/L yang diterbitkan oleh Kantor WALIKOTA, KEPALA DAERAH
In
A

KOTAMADYA DI SURABAYA tertanggal 24 Januari 1968. Dengan perincian sebagai


berikut :
8. SIAUW IE JOEN diganti menjadi SUHARTINI;
ah

lik

9. TJOE LI YIN diganti menjadi YUUANA TJANDRAKUSUMA;


10. TJOE PIN SIONG diganti menjadi AGUS TJAHJONO ;
11. TJOE KIE SIONG diganti menjadi SUGENG TJAHJONO ;
m

ub

12. TJOE LAN ING diganti menjadi LISTTJANI TJANDRAKUSUMA ;


ka

21
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
22 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13. TJOE WAN YIN ditulis juga TJOE WAN ING diganti menjadi HARTATI

a
TJANDRAKUSUMA, diberi tanda dengan P.8 ;
14. Foto-copy SURAT WASIAT No. 46 tertanggal 12 Nopember 1958 yang dibuat

si
dihadapan, SIE KHWAN HO, Notaris di Surabaya, diberi tanda dengan P.9;
15. Foto-copy kutipan akte kematian No. 99/1967, tertangal 22 April 1967 yang

ne
ng
bernama TJOE TJIEK FOE (Bapak dari P 2 S/d P- 6), diberi tanda dengan P.10;
16. Foto-copy Kutipan Akta Kematian No. 276/WNI/1998 atas nama SIAUW IE
JOEN (SUHARTINI / Ibu dari P-2 s/d P-6) diberi tanda dengan P.11;
17. Foto-copy surat keterangan tentang adanya ahli waris No.095/IV/2012, tanggal

do
gu
25 April 2012 yang diterangkan oleh Notaris Wahyudi Suyanto,SH (pemegang protocol
dari Oei Too An, SH, Notaris di Surabaya), diberi tanda dengan P.12 ;
18. Surat keterangan Kewarganegaraan Republik Indonesia nomor. 289/SKKRI/III/

In
A
1977, tertanggal 12 Maret 1977 atas nama YULIANA TJANDRAKUSUMA / TJOE
LI YIN, diberi tanda dengan P.13 ;
19. Foto-copy Surat keterangan Kewarganegaraan Republik Indonesia nomor: 290/
ah

lik
SKKRI/III/1977, tertanggal 12 Maret 1977, atas nama AGUS TJAHJONO / TJOE PIN
SIONG, diberi tanda dengan P.14;
20. Foto-copy Surat keterangan Kewarganegaraan Republik Indonesia nomor : 291/
SKKRI/HI/1977, tertanggal 12 Maret 1977 atas nama SUGENG TJAHJONO / TJOE KIE
am

ub
SIONG, diberi tanda dengan P.15 ;
21. Foto-copy Surat keterangan Kewarganegaraan Republik Indonesia nomor 292/
SKKRI/III/1977, tertanggal 12 Maret 1977 atas nama LISTIJANI TJANDRAKUSUMA /
ep
TJOE LAN ING, diberi tanda dengan P.16 ;
k

22. Foto-copy Surat keterangan Kewarganegaraan Republik Indonesia nomor: 293/


ah

SKKRI/III/1977, tertanggal 12 Maret 1977 atas nama HARTATI TJANDRAKUSUMA /


R
TJOE WAN YIN, diberi tanda dengan P.17;

si
23. Foto-copy Penetapan Pengadilan negeri Surabaya No, 777/1957.S.P.
menetapkan bahwa TJOE TJAUW SIONG (Penggugat I) adalah anak laki-laki yang sah

ne
ng

dari Suami istri: TJOE TJIEK FOE dan SIAUW JOEN LIAN, diberi tanda dengan P.18 ;
24. Foto-copy Surat Pemyataan Ganti nama tertanggal 23 Januari 1968 dari TJOE
TJAUW SIONG menjadi SUPRANOTO (Penggugat I), diberi tanda dengan P.19;

do
25. Foto-copy Surat Pernyataan keterangan melepaskan kewarganegaraan Republic
gu

Rakyat Tiongkok untuk tetap menjadi warga negara Republik Indonesia no.13831/
WN/1961 atas nama SIAUW IE JOEN / NY. TJOE TJIEK FOE, diberi tanda dengan
P.20 ; Menimbang, bahwa selain bukti surat-surat sebagaimana tersebut diatas Kuasa
In
A

Para Penggugat telah pula mengajukan bukti saksi dibawah sumpah dipersidangan
yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :
26. Saksi NILIUS SUDARTO :
ah

lik

27. Bahwa Saksi ada hubungan keluarga karena almarhum Tjoe Tjiek Foe ituadalah
paman dari orang tua saksi ;
28. Bahwa Saksi pernah ketemu dengan almarhum Tjoe Tjiek Foe ;
m

ub
ka

22
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
23 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
29. Bahwa Saksi pernah tinggal serumah dengan Tjoe Tjiek Foe, pada saat itu Saksi baru

a
lulus dari SMP di Banyuwangi sekitar bulan Mei atau Juni 1958, pada saat itu alamarhum Tjoe
Tjiek Foe menyuruh Saksi melanjutkan sekolah di Surabaya ;

si
30. Bahwa saat itu Tjoe Tjiek Foe bertempat tinggal di Jalan Bongkaran No. 56 Surabaya ;
31. Bahwa waktu itu Tjoe Tjiek Foe tinggal bersama anaknya 9 (sembilan) orang yaitu

ne
ng
Para Penggugat dan Para Tergugat ;
32. Bahwa setahu Saksi isteri Tjoe Tjiek Foe satu orang bernama Siauw Ie Joen,
dan dikaruniai anak yaitu: Tjoe Lie Yin ( Yuliana Tjandra Kusuma), Tjoe Pin Siong (Agus
Tjahyono), Tjoe Kie Siong ( Sugeng Tjahyono), Tjoe Lan Ing (Listijani Tjandra Kusuma),

do
33.
gu
dan Tjoe Wan Yin ( Hartanti Tjandra Kusuma) ;
Bahwa semasa hidupnya Tjoe Tjiek Foe memiliki usaha pabrik sabun ;
34. Bahwa Saksi pernah ikut kerja pada Soebijanto/Tjoe Tjie Sioeng dari tahun 1967

In
A
- 1968 ;
35. Bahwa Tjoe Tjiek Fae meninggal dunia pada tahun 1967 dan dimakamkan di
tempat pemakaman Gresik ;
ah

lik
36. Bahwa Saksi tinggal di Bongkaran 56 Surabaya sampai tahun 1979 ;
37. Bahwa rumah di Jalan Bongkaran 56 Surabaya sudah dijual ;
38. Bahwa Para Penggugat dan Para Tergugat mendapatkan warisan dari almarhum Tjoe
Tjiek Fae, kemudian dibelikan rumah di Jalan Bintang Dwiponggo Surabaya dan sisanya
am

ub
dipergunakan oleh Para Penggugat untuk usaha pabrik detergen ;
39. Bahwa saksi ikut Tjoe Tjiek Fae sejak tahun 1958 ;
40. Bahwa Tjoe Tjiek Fae dan Siauw Ie Joen sudah kawin resmi ;
ep
41. Bahwa saksi tahu Tjoe Tjiek Fae kawin resmi dengan Siauw Ie Joen karena Saksi
k

diberitahu orang tua Saksi, Tjoe Tjiek Fae kawin resmi dengan Siauw Ie Joen di Suatow
ah

(China) ;
R
42. Bahwa dari perkawinan tersebut dikaruniai anak Penggugat I dan Para Tergugat

si
adalah seibu dan sebapak, sedang Para Penggugat selain Penggugat I adalah sebapak
lain ibu ;

ne
ng

43. Bahwa pada saat Saksi tinggal di Jalan Bongkaran 56 Surabaya Siauw Ie Joen sudah ada
dirumah tersebut ;
44. Bahwa Tjoe Tjiek Fae dengan istri pertama dikaruniai 5 (lima) orang anak, sedang

do
dengan isteri kedua dikaruniai 5 (lima) orang anak juga;
gu

45. Bahwa Siauw Ie Joen sekarang sudah meninggal dunia ; Menimbang, bahwa atas
keterangan saksi tersebut baik Kuasa para Penggugat maupun Kuasa Tergugat I,
Tergugat III, dan Tergugat IV menyatakan akan menanggapi dalam kesimpulan ;
In
A

46. Saksi LILLY INDRAWATI :


47. Bahwa Saksi tahu Tjoe Tjiek Foe dan Saksi tahu nama isteri Tjoe Tjiek Foe
panggilannya adalah Tjoe Tjiek Foe “Me” ;
ah

lik

48. Bahwa Saksi dahulu beralamat di Jalan Husein No.25 Surabaya, berdekatan
dengan Jalan Bongkaran 56 Surabaya ;
49. Bahwa isteri Tjoe Tjiek Fae ada dua, Istri pertama meninggal dunia lalu kawin lagi di
m

ub

RRC kemudian dibawa ke Indonesia ;


ka

23
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
24 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
50. Bahwa dalam perkawinan dikaruniai 5 (lima) orang anak yaitu: 3 (tiga) orang anak

a
perempuan yang bernama: Li Yin (Penggugat II), Lan Ing (Penggugat V) dan Wan Yin
(Penggugat VI) dan 2 (dua) orang anak laki-laki yang bernama: A Pin (Penggugat III)

si
dan Kie Siong (Penggugat IV);
51. Bahwa Tjoe Tjiek Foe sekarang sudah meninggal dunia, dulu semasa hidupnya Tjoe

ne
ng
Tjiek Foe punya usaha pembuatan sabun;
52. Bahwa isteri dari Tjoe Tjiek Foe sekarang sudah meninggal dunia,
kapan meninggalnya Saksi tidak tahu;
53. Bahwa setelah Tjoe Tjiek Foe meninggal dunia anak-anaknya tinggal di Jalan

do
54.
gu
Bongkaran 56 Surabaya sampai tahun 1980 an;
Bahwa rumah tersebut sudah dijual dan sekarang rumah tersebut sudah menjadi ruko;
55. Bahwa Tjoe Tjiek Foe saat meninggal dimakamkan di Gresik;

In
A
56. Bahwa Saksi tidak tahu dimana dimakamkan isteri dari Tjoe Tjiek Foe; Menimbang,
bahwa atas keterangan saksi tersebut baik Kuasa para Penggugat maupun Kuasa
Tergugat I, Tergugat III, dan Tergugat IV menyatakan akan menanggapi dalam
ah

lik
kesimpulan ;
57. Saksi WAHYUDI SUYANTO, SH.,M.Hum :
58. Bahwa Saksi pernah membuat surat keterangan No.095/IV/2012 tanggal
am

25-04-2012;

ub
59. Bahwa Saksi pernah membuat surat keterangan adanya ahli waris sebagai protokol dari
Notaris OEI TOO AN, S.H.;
60. Bahwa Saksi tahu isi yang tertulis dalam surat keterangan no.095/IV/2012
ep
tanggal 25 April 2012 yakni disebutkan bahwa Tjoe Tjiek Fae telah kawin dengan Siauw
k

Joen Lian yang telah meninggal dunia dan dikaruniai 5 (lima) orang anak yaitu : Tjoe
ah

Kwien Shiang, Tjoe Kwie Jien, Tjoe Sie Siong dan Tjoe Tjauw Siang. Kemudian Tjoe
R
Tjiek Fae kawin lagi dengan Siauw Ie Joen dan dikaruniai 5 (lima) orang anak yaitu:

si
Tjoe Lie Yin, Tjoe Pin Siong, Tjoe Kie Siong, Tjoe Lan Ing dan Tjoe Wan Yin;
61. Bahwa Tjoe Tjiek Fae dalam kehidupannya telah kawin 2 (dua) kali pertama

ne
ng

kawin dengan Siaw Tjoen Han dan meninggal tanggal 5 Oktober 1946 lalu kawin kedua
kalinya dengan Siaw Le Tjoen. Pada perkawinan pertama dikaruniai 5 (lima) orang anak
dan perkawinan kedua dikaruniai 5 (lima) orang anak dan itu anak sah dalam

do
keterangan waris itu dan tidak ada yang meninggal dunia sehingga ada 10 (sepuluh)
gu

orang ahli waris TjoeTjiek Fae;


62. Bahwa semasa hidupnya Tjoe Tjiek Fae tidak kawin dua kali secara bersamaan karena
ada azas monogami sehingga kalau perkawinan itu masih berlangsung lalu kawin lagi maka
In
A

dianggap zina, akan tetapi dalam perkara ini istri pertama Siaw Tjoen Han telah meninggal dunia
lalu kawin lagi;
63. Bahwa kewajiban notaris membagi 3 (tiga) golongan dalam hak dan kewajiban
ah

lik

waris yaitu : bagian janda, bagian anak, anak-anak dari perkawinan pertama dan bagian
anak dari perkawinan kedua;
64. Bahwa ternyata pewaris Tjoe Tjiek Fae membuat surat wasiat yang isinya
m

ub

menetapkan ahliwaris dari perkawinan pertama dan perkawinan kedua berbeda


sehingga kalau tidak ada surat wasiat maka pembagiannya sama;
ka

24
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
25 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
65. Bahwa dalam surat keterangan atau wasiat itu istri kedua dapat bagian;

a
66. Bahwa dalam surat keterangan tersebut istri kedua mendapatkan bagian 4/56, Anak
perempuan Tjoe Kwie jien mendapat bagian 4/56, Anak laki-laki dari perkawinan

si
pertama mendapatkan bagian 6/56; Anak laki-laki dan perempuan dari perkawinan
kedua mendapat bagian 3/35;

ne
ng
67. Bahwa Saksi membuat surat keterangan tersebut berdasarkan pasal 15 ayat 1
UU no. 30 tahun 2004, notaris berwenang membuat akta otentik mengenai semua
perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-
undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan

do
gu
dalam akta otentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan akta,
memberikan grasse, salinan dan kutipan akta, semua itu sepanjang pembuatan akta-
akta itu tidak ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang

In
A
ditetapkan oleh undang-undang.pada pasal 15 ayat (3) Undang-Undang no.30 tahun
2004, selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dan ayat (2) notaris
mempunyai kewenangan lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan ;
ah

lik
68. Bahwa isteri Tjoe Tjiek Foe yang bernama Siauw Ie Joen meninggal dunia pada tanggal
27 Maret 1998; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut baik Kuasa
para Penggugat maupun Kuasa Tergugat I, Tergugat III, dan Tergugat IV menyatakan
akan menanggapi dalam kesimpulan ;
am

ub
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya Kuasa Tergugat I,
Tergugat III dan Tergugat IV telah mengajukan bukti surat berupa foto copy yang
bermaterai cukup setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai yaitu :
ep
k
ah

R
1. Fotocopy Akte Kelahiran TJOE KWEN SHIANG, tertanggal 22 Agustus 1951,

si
diberi tanda dengan T I,III,IV-1 ;
2. Fotocopy Akte Kelahiran TJOE SIE SIONG, diberi tanda dengan T I,III,IV-2;

ne
ng

3. Fotocopy Akte Kelahiran SIE SIONG, tertanggal 18 Maret 1954, diberi tanda
dengan T I,III,IV-3 ;
4. Fotocopy Kwitansi Pembayaran beaya konsultasi sebelum perkara disidangkan

do
sebesar # U$ 50.000 #, tanggal 12 Oktober 2011, diberi tanda dengan T
gu

I,III,IV-4 ;
5. Fotocopy Kwitansi Pembayaran beaya konsultasi sebelum perkara disidangkan
sebesar # U$ 75.000 #, tanggal 10 Nopember 2011, diberi tanda dengan T
In
A

I,III,IV-5; Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut Kuasa Tergugat I,Tergugat
III, dan Tergugat IV menyatakan tidak mengajukan saksi;
Menimbang, bahwa karena Tergugat II sejak awal persidangan tidak hadir menghadap
ah

lik

dipersidangan, maka Tergugat II dianggap telah melepaskan hak-haknya untuk


mengajukan alat-alat bukti;
m

ub

Menimbang, bahwa Kuasa para Penggugat maupun Kuasa Tergugat I, Tergugat III dan
Tergugat IV telah mengajukan kesimpulannya pada persidangan
ka

25
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
26 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 1 Agustus 2012;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya kedua belah pihak yang berperkara masing-masing
telah menyatakan tidak mengajukan sesuatu apapun lagi baik bukti surat maupun saksi

ne
ng
dan selanjutnya mohon putusan;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang terjadi
dalam persidangan sebagaimana termuat dalam berita acara dianggap telah termuat dan ikut

do
gu
dipertimbangkan dalam putusan ini ;

TENTANG HUKUMNYA

In
A
DALAM KONPENSI :
ah

lik
DALAM EKSEPSI ;

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat adalah sebagaimana
am

ub
terurai diatas;

Menimbang, bahwa selain telah mengajukan eksepsi absolute yakni eksepsi yang
berkenaan dengan kewenangan mengadili, Kuasa Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat
ep
IV telah pula menyampaikan eksepsi antara lain :
k
ah

si
1. Bahwa Penggugat adalah pihak yang tidak memiliki kualitas mengajukan
gugatan ;

ne
ng

2. Gugatan kabur atau obscuur libel (kontradiktif antara posita gugatan dengan
petitum gugatan) ;
3. Gugatan tidak memenuhi syarat formil ; Menimbang, bahwa atas eksepsi

do
tersebut, Kuasa para Penggugat telah memberikan tanggapan yang pada pokoknya
gu

sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat adalah pihak yang tidak memiliki kualitas mengajukan
gugatan ;
In
A

4. Bahwa sudah benar dan tepat apabila Penggugat menempatkan dirinya sebagai
Penggugat dalam perkara aquo ;
• Bahwa legal standing para Penggugat sudah tepat mengingat sesuai Pasal 832
ah

lik

KUHPdt ;
1. Gugatan kabur atau obscuur libel (kontradiktif antara posita gugatan dengan
petitum gugatan) ;
m

ub

• Bahwa posita gugatan para Penggugat dan petitum gugatannya menurut hukum
sudah bersesuaian satu sama lainnya ;
ka

26
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
27 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Gugatan tidak memenuhi syarat formil ;

a
• Bahwa sudah tepat dan benar para Penggugat mengajukan gugatan aquo bukan

R
dalam bentuk permohonan ;

si
• Bahwa hal tersebut sudah sesuai dengan Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis
Peradilan Perdata Umum dan Perdata Khusus dan Keputusan Ketua MA RI No. KMA/032/SK/

ne
ng
IV/2006 ; Menimbang, bahwa eksepsi hakikatnya adalah merupakan bantahan untuk
menangkis gugatan Penggugat yang tidak langsung mengenai pokok perkara, akan tetapi apabila
eksepsi berhasil maka eksepsi dapat menyudahi pemeriksaan terhadap pokok perkara;
Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 136 HIR, maka eksepsi yang diajukan oleh

do
gu
Tergugat, kecuali Hakim tidak berwenang (eksepsi absolute), tidak diajukan dan
diperiksa sendiri-sendiri, melainkan harus diperiksa dan diputus bersama-sama dengan
pokok perkara;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi dan tanggapan tersebut, maka Majelis Hakim
akan mempertimbangkan sebagi berikut :
ah

lik
am

1. Eksepsi tentang Penggugat adalah pihak yang tidak memiliki kualitas

ub
mengajukan gugatan : Menimbang, bahwa mengenai eksepsi ini Majelis Hakim
berpendapat bahwa untuk mengetahui apakah Penggugat memiliki kualitas mengajukan
gugatan atau tidak perlu analisa yuridis yang didukung dengan bukti-bukti yang hanya
ep
dapat diperoleh setelah adanya suatu proses pembuktian, sehingga dapat diketahui
k

secara pasti jawaban atas hal tersebut ;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Majelis


R

si
berpendapat bahwa untuk menilai kebenaran dari eksepsi Tergugat I, Tergugat III dan
Tergugat IV tersebut, perlu upaya pembuktian lebih lanjut. Bahwa eksepsi / jawaban

ne
ng

dari Kuasa Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV tersebut memerlukan pembuktian
dan bukan mengenai kewenangan mengadili dan telah memasuki pokok perkara maka
berdasar pasal 136 HIR maka hal tersebut dipertimbangkan secara bersama-sama

do
dengan pokok perkara, sehingga terhadap eksepsi ini dinyatakan ditolak;
gu

In
A

1. Eksepsi tentang Obscuur Libel (Gugatan Kabur) ; Menimbang, bahwa


ketentuan Pasal 118 ayat (1), Pasal 120 dan 121 HIR tidak memberikan penegasan tentang
gugatan yang jelas dan terang, namun demikian guna kepentingan beracara, dipedomani
ah

lik

ketentuan Pasal 8 RV yang intinya gugatan dinilai jelas dan terang apabila pokok-pokok gugatan
disertai dengan kesimpulan yang jelas dan tertentu. Dalam perkembangannya penerapan tentang
eksepsi gugatan kabur atau gugatan tidak jelas apabila :
m

ub

• Posita atau fundamentum petendi tidak menjelaskan dasar hukum dan kejadian
yang mendasari gugatan ;
ka

27
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
28 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Tidak jelasnya obyek sengketa, berkaitan dengan ukuran, letak serta batas-

a
batas ;

R
Tidak jelasnya petitum gugatan Penggugat ; Menimbang, bahwa setelah

si
Majelis Hakim mencermati gugatan para Penggugat, maka Majelis Hakim menilai
bahwa dalam gugatan para Penggugat telah termuat kejadian atau peristiwa yang

ne
ng
mendasari lahirnya gugatan dalam perkara aquo serta termuat pula secara jelas adanya
petitum (tuntutan) yang merupakan kesimpulan dari apa yang dimintakan oleh Para
Penggugat dalam gugatannya ;
Menimbang, bahwa dengan demikian terhadap eksepsi Kuasa Tergugat I, Tergugat III

do
gu
dan Tergugat IV berkaitan dengan gugatan para Penggugat kabur sehingga harus
dinyatakan ditolak ;

In
A
2. Gugatan tidak memenuhi syarat formil : Menimbang, bahwa setelah Majelis
ah

lik
Hakim mencermati gugatan para Penggugat adalah mengenai gugatan untuk
dinyatakan sebagai ahli waris ;
Menimbang, bahwa berdasar Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan
am

ub
Perdata Umum dan Perdata dan Keputusan Ketua MA RI No. KMA/032/ SK/IV/2006
tentang Pemberlakuan Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi
Pengadilan menyebutkan bahwa: “Pengadilan Negeri dilarang untuk menerima
permohonan untuk menetapkan status keahliwarisan seseorang. Status keahliwarisan
ep
seseorang ditentukan dalam suatu gugatan.” ;
k
ah

Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan tersebut maka Majelis Hakim menilai


R
bahwa gugatan dalam perkara aquo sudah memenuhi syarat formil sehingga terhadap

si
eksepsi Kuasa Tergugat I, Tergugat III, dan Tergugat IV dinyatakan ditolak;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim


berkesimpulan bahwa keseluruhan eksepsi dari Kuasa Tergugat I, Tergugat III, dan
Tergugat IV tidak beralasan oleh karena itu terhadap seluruh eksepsi tersebut haruslah

do
ditolak;
gu

Menimbang, bahwa karena seluruh eksepsi Kuasa Tergugat I, Tergugat III, dan
Tergugat IV ditolak seluruhnya, maka pemeriksaan dilanjutkan dengan pokok perkara ;
In
A

DALAM POKOK PERKARA :


ah

lik

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan para Penggugat adalah seperti
tersebut di atas ;
m

ub

Menimbang, bahwa atas dalil-dalil gugatan para Penggugat tersebut telah disangkal
oleh Kuasa Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV maka sesuai dengan pasal 163
ka

28
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
29 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
HIR jo pasal 1865 KUHPdt, kepada masing-masing pihak dibebani untuk membuktikan

a
dalilnya ;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut, maka baik Kuasa para Penggugat
maupun Kuasa Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV wajib untuk membuktikan

ne
ng
dalilnya dan berdasarkan Yurisprudensi MA RI No. 1121 K / Sip / 1971 tanggal 15 April
1972 jo No. 547 KI Sip / 1971 tanggal 15 Maret 1972, maka yang harus membuktikan
terlebih dahulu adalah pihak yang mempunyai sesuatu yang positif yaitu para
Penggugat ;

do
gu
Menimbang, bahwa untuk menguatkan / membuktikan dalil-dalil gugatannya tersebut,
Kuasa para Penggugat telah mengajukan bukti-bukti P.1 sampai dengan P.20 dan 3

In
A
(tiga) orang saksi : NILIUS SUDARTO, LILY INDRAWATI, WAHYUDI
SUYANTO,SH.MHum yang masing-masing telah memberikan keterangan di bawah
sumpah dimana keterangan saksi-saksi tersebut sebagaimana diuraikan di bagian
ah

lik
duduknya perkara ;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan / membuktikan dalil-dalil sangkalannya, Kuasa


Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV telah mengajukan bukti-bukti TI,III,IV-1,
am

ub
TI,III,IV-2, TI,III,IV-3, TI,III,IV-4, TI,III,IV-5 dan tidak mengajukan saksi-saksi ;

Menimbang, bahwa dari jawab menjawab para pihak di muka persidangan, menurut
ep
hemat Majelis terhadap perselisihan hukum sepanjang mengenai :
k
ah

si
• Apakah perkawinan alm. Tjoe Tjiek Foe dan Siauw Ie joen yang dilaksanakan di
Swatow (Tiongkok) tertanggal 20-1-1948 adalah sah? ;

ne
ng

• Apakah benar Penggugat II, Penggugat III, Penggugat IV, Penggugat V, dan
Penggugat VI merupakan ahli waris dari alm. Tjoe Tjiek Foe dengan Siauw Ie
Joen? ; Menimbang, bahwa atas perselisihan tersebut terlebih dahulu Majelis

do
akan mempertimbangkan terlebih dahulu apakah perkawinan Tjoe Tjiek Foe dengan
gu

Siauw Joen Lian yang dilangsungkan di Swatow (Tiongkok) 19 Maret 1935 adalah sah;
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil para Penggugat bahwa Tjoe Tjiek Foe telah
menikah secara resmi dengan Siauw Joen Lian yang dilaksanakan di Swatow
In
A

(Tiongkok) pada tanggal 19 Maret 1935 dan hal tersebut dikuatkan dengan keterangan
saksi NILIUS SUDARTO dan saksi WAHYUDI SUYANTO,SH.MHum ;
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut juga tidak dibantah dan telah

diakui pula dalam jawaban Kuasa Tergugat I, Tergugat III, dan Tergugat IV ;
m

ub
ka

29
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
30 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka terhadap petitum

a
angka 2 haruslah dinyatakan dikabulkan ;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan siapa sajakah
yang merupakan anak sah dari perkawinan yang sah dari alm. Tjoe Tjiek Foe dengan

ne
ng
almarhumah Siauw Joen Lian ;

Menimbang, bahwa berdasar keterangan saksi WAHYUDI SUYANTO, SH. MHum


dikaitkan dengan surat keterangan No. 095/IV/2012 tgl 25-4-2012 (bukti P-12)

do
gu
menyatakan bahwa Tjoe Tjiek Foe telah menikah dengan Siauw Joen Lian dan
dikaruniai 5 (lima) orang anak yaitu TJOE KWIEN SHIANG, TJOE KWIE JIEN, TJOE
SIE SIONG, TJOE SOEI SIONG dan TJOE TJAUW SIONG (Penggugat I) ;

In
A
Menimbang, bahwa hal tersebut telah bersesuaian pula dengan bukti T-I,III,IV-1 yaitu
berupa Akte Kelahiran TJOE KWEN SHIANG, bukti T-I,III,IV-2 yaitu berupa Akte
ah

lik
Kelahiran TJOE SIE SIONG (Subijanto Tjahjono), T-I,III,IV-3 yaitu berupa Akte
Kelahiran TJOE SOEI SIONG (Suwito Tjahyono) ;

Menimbang,bahwa terhadap hal tersebut juga tidak dibantah dan telah diakui pula
am

ub
dalam jawaban Kuasa Tergugat I, Tergugat III, dan Tergugat IV;

Menimbang, berdasarkan pertimbangan tersebut maka terhadap petitum angka 3 dinyatakan


ep
dikabulkan;
k
ah

Menimbang, bahwa berdasar ketentuan Pasal 832 KUHPdt bahwa menurut undang-undang yang
R
berhak untuk menjadi ahli waris ialah para keluarga sedarah, baik sah maupun luar kawin dan si

si
suami atau istri yang hidup terlama ;

ne
ng

Menimbang,bahwa hal tersebut juga diatur dalam Pasal 852 KUHPdt yang menyatakan
bahwa anak-anak atau sekalian keturunan mereka biar dilahirkan dari lain-lain
perkawinan sekalipun, mewaris dari kedua orang tua, kakek, nenek atau semua
keluarga sedarah mereka selanjutnya dalam garis lurus ke atas, dengan tiada

do
gu

perbedaan antara laki atau perempuan dan tiada perbedaan berdasarkan kelahiran
lebih dahulu ;
In
A

Menimbang, bahwa berdasar keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan bukti surat


P-10 yaitu Akte Kematian atas nama TJOE TJIEK FOE bahwa TJOE TJIEK FOE telah
meninggal dunia pada tgl 31 Maret 1960 ;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasar fakta-fakta yang terungkap di persidangan SIAUW JOEN


LIAN isteri dari almarhum TJOE TJIEK FOE telah meninggal dunia di Surabaya pada
m

ub

tgl 4-10-1946 sesuai dengan Akte Kematian dari Kantor Catatan Sipil Surabaya No.
731/1946 tertanggal 5-10-1946 ;
ka

30
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
31 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa para Penggugat dalam petitumnya angka 4 memohon pengadilan
untuk menyatakan sebagai hukum bahwa Penggugat I adalah merupakan salah

si
seorang ahli waris yang sah dari almarhum Tjoe Tjiek Foe dengan almarhumah Siauw
Joen Lian ;

ne
ng
Menimbang, bahwa dalam pertimbangannya Majelis Hakim telah menyatakan hukum
bahwa anak yang lahir dalam perkawinan sah antara Tjoe Tjiek Foe dengan Siauw
Joen Lian yaitu TJOE KWIEN SHIANG, TJOE KWIE JIEN, TJOE SIE SIONG, TJOE

do
gu
SOEI SIONG dan TJOE TJAUW SIONG (Penggugat I) ;

Menimbang, bahwa khusus untuk Penggugat I sebagaimana dalam petitum gugatan

In
A
angka 4 tersebut berdasar keterangan saksi WAHYUDI SUYANTO, SH. MHum
dikaitkan dengan surat keterangan No. 095/IV/2012 tgl 25-4-2012 (bukti P-12) dan
diperkuat dengan bukti P-18 yaitu berupa Penetapan PN Surabaya No. 777/1957.S.P.
ah

lik
yang menetapkan bahwa TJOE TJAUW SIONG (Penggugat I) adalah anak laki-laki
yang sah dari suami istri Tjoe Tjiek Foe dengan Siauw Joen Lian, sehingga merupakan
salah seorang ahli waris yang sah dari almarhum TJOE TJIEK FOE dari hasil
perkawinannya dengan almarhumah Siauw Joen Lian ;
am

ub
Menimbang, bahwa Kuasa Tergugat I, Tergugat III, dan Tergugat IV dalam jawabannya
telah mengakui pula bahwa Penggugat I bersama-sama dengan Tergugat I, Tergugat
ep
III, dan Tergugat IV adalah ahli waris yang sah dari almarhum Tjoe Tjiek Foe dengan
k

almarhumah Siauw Joen Lian ;


ah

R
Menimbang, berdasarkan pertimbangan tersebut maka petitum angka 4

si
dinyatakan dikabulkan ;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah


perkawinan alm. Tjoe Tjiek Foe dan Siauw Ie Joen yang dilaksanakan di Swatow

do
(Tiongkok) tertanggal 20-1-1948 adalah sah atau tidak ;
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil para Penggugat bahwa Tjoe Tjiek Foe
(almarhum) pada tgl 20-1-1948 telah menikah kembali dengan Siauw Ie Joen yang
In
A

dilaksanakan di Swatow dan perkawinannya tersebut sah ;

Menimbang, bahwa dalam jawabannya Kuasa Tergugat I, Tergugat III, dan Tergugat IV
ah

lik

menyatakan bahwa perkawinan alm. Tjoe Tjiek Foe dan Siauw Ie Joen yang
dilaksanakan di Swatow (Tiongkok) tertanggal 20-1-1948 adalah tidak sah dan tidak
diakui oleh hukum Indonesia ;
m

ub
ka

31
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
32 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi NILIUS SUDARTO, saksi LILLY

a
INDRAWATI, dan saksi WAHYUDI SUYANTO,SH.MHum dikaitkan dengan bukti P-1
yaitu Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya No. 346/1961 S.P tertanggal 28 April

si
1961 yang berisi menetapkan perkawinan alm. Tjoe Tjiek Foe dan Siauw Ie Joen yang
dilaksanakan di Swatow (Tiongkok) tertanggal 20-1-1948 adalah sah sehingga

ne
ng
berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa perkawinan almarhum
Tjoe Tjiek Foe dan Siauw Ie Joen yang dilaksanakan di Swatow (Tiongkok) tertanggal
20-1-1948 adalah sah ;

do
gu
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka petitum gugatan angka
5 dinyatakan dikabulkan ;

In
A
Menimbang, bahwa dalam pertimbangannya Majelis Hakim telah menyatakan hukum
bahwa perkawinan alm. Tjoe Tjiek Foe dan Siauw Ie Joen yang dilaksanakan di Swatow
(Tiongkok) tertanggal 20-1-1948 adalah sah sehingga anak-anak yang lahir dari hasil
ah

lik
perkawinan tersebut adalah anak-anak yang sah ;

Menimbang, bahwa berdasar keterangan saksi NILIUS SUDARTO, saksi LILLY


INDRAWATI, dan saksi WAHYUDI SUYANTO,SH.MHum dihubungkan dengan bukti
am

ub
P-2, P-3,P-4,P-5,P-6 dan dikaitkan pula dengan bukti P-8, maka dapat ditarik fakta
hukum bahwa dalam perkawinan alm. Tjoe Tjiek Foe dan Siauw Ie Joen tersebut telah
lahir 5 (lima) orang anak yaitu : TJOE LIE YIN, sekarang bernama YULIANA
ep
TJANDRAKUSUMA (PENGGUGAT II),.TJOE PIN SIONG, sekarang bernama AGUS
k

TJAHJONO (PENGGUGAT III),TJOE KIE SIONG, sekarang bernama SUGENG


ah

TJAHJONO (PENGGUGAT IV), TJOE LAN ING, sekarang bemama LISTIJANI


R
TJANDRAKUSUMA (PENGGUGAT V), .TJOE WAN YIN ditulis juga TJOE WAN

si
ING, sekarang bernama HARTATI TJANDRA KUSUMA (PENGGUGAT VI) ;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka petitum angka 6


dikabulkan ;

do
Menimbang, bahwa berdasar bukti P-11 yaitu berupa kutipan Akta Kematian No. 276/
gu

WNI/1998 dapat ditarik kesimpulan bahwa Siauw Ie Joe telah meninggal dunia pada tgl
27-3-1998 ;
In
A

Menimbang, bahwa berdasar bukti P-13 sampai dengan bukti P-17 dan bukti P-20 para
Penggugat berkewarganegaraan RI sehingga harus tunduk dengan aturan yang berlaku di
Indonesia ;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasar ketentuan Pasal 832 KUHPdt dan Pasal 852 KUHPdt
bahwa dikarenakan Penggugat II, Penggugat III, Penggugat IV, Penggugat V, dan
m

ub

Penggugat VI merupakan anak-anak yang lahir dalam perkawinan yang sah maka
ka

32
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
33 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
merupakan ahli waris yang sah dari perkawinan alm. Tjoe Tjiek Foe dan Siauw Ie Joe

a
tersebut ;

si
Menimbang, berdasarkan pertimbangan tersebut maka terhadap petitum gugatan angka
7 dinyatakan dikabulkan ;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap surat bukti lain dikarenakan tidak ada relevansinya
dengan perkara ini maka tidak akan dipertimbangkan lebih lanjut ;

do
gu
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka
gugatan Para Penggugat tersebut tidak bertentangan dengan hukum serta beralasan
dan oleh karena Kuasa para Penggugat dapat membuktikan dalil-dalil

In
A
gugatannya maka gugatan para Penggugat haruslah dikabulkan untuk seluruhnya;
ah

lik
DALAM REKONPENSI :

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Rekonpensi adalah sebagaimana


am

tersebut di atas ;

ub
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan Rekonpensi ini maka hal-hal yang
sudah dipertimbangkan pada pertimbangan Konpensi maka dianggap telah dipertimbangkan pula
ep
dalam Rekonpensi dan oleh karenanya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan;
k
ah

Menimbang, bahwa dalam gugatan Rekonpensi ini pihak Penggugat Rekonpensi I, III dan IV/
R
Tergugat Konpensi I, III dan IV mendalilkan pada pokoknya :

si
ne
ng

• Bahwa perkawinan Tjoe Tjiek Foe dengan Siauw Ie Joen yang dilangsungkan di
Swatow (Tiongkok) adalah tidak sah ;

do
• Bahwa menurut UU No. 1 Tahun 1974 anak sah adalah anak yang lahir dalam
gu

perkawinan yang sah maka Tergugat Rekonpensi II,III,IV,V,dan VI/Penggugat Konpensi


II,III,IV,V dan VI bukan ahli waris dari Tjoe Tjiek Foe ;
• Bahwa karena tidak ada hubungan hukum maka para Penggugat Konpensi/para
In
A

Tergugat Rekonpensi adalah merupakan perbuatan melanggar hukum ;


• Bahwa Penggugat I Konpensi / Tergugat I Rekonpensi telah menimbulkan
kerugian bagi Penggugat Rekonpensi I,III,dan IV ;
ah

lik

• Bahwa kerugian secara materiil biaya konsultasi, transportasi sebesar


Rp.5.000.000.000 (lima milyar rupiah) dan kerugian secara immateriil
Rp.10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah) sehingga total kerugian Rp.3.000.000.000
m

ub

(tiga milyar rupiah) harus ditanggunga sendiri oleh Penggugat I konpensi/Tergugat


Rekonpensi I ;
ka

33
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
34 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa jumlah kerugian Rp. 15.000.000.000 (lima belas milyar) tersebut harus

a
dibayar secara tunai dan seksetika oleh Tergugat Rekonpensi II,III,IV,V dan VI dan

R
kerugian sejumlah Rp. 3.000.000.000 (tiga milyar rupiah), harus dibayar oleh Tergugat

si
I Rekonpensi / Penggugat Konpensi I, III dan IV setelah putusan dibacakan dan
menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu meskipun ada upaya hukum

ne
ng
banding/kasasi maupun verset ;
• Bahwa oleh karena Rekonpensi diajukan berdasar bukti otentik maka mohon
kepada PN Surabaya meletakkan sita jaminan terhadap :

do
• Sebuah rumah dan seisinya milik TJOE TJAUW SIONG atau SUPRANOTO
gu
TJAHYONO Penggugat Konpensi I/Tergugat I Rekonpensi terletak di Jl. Rinjani No.22
Surabaya ;
• Sebuah rumah dan seisinya milik TJOE LIE YIN atau YULIANA TJANDRA

In
A
KUSUMA Penggugat Konpensi II/Tegrugat II Rekonpensi terletak di jl Dukuh Kupang
komplek Bintang Diponggo No. 863 RT 002 RW 010 Kel. Dukuh Pakis Kota Surabaya ;
ah

lik
• Sebuah rumah dan seisinya milik TJOE PIN SIONG atau AGUS TJAHYONO
Penggugat Konpensi III/Tergugat III Rekonpensi terletak di jl Dukuh Kupang komplek
Bintang Diponggo No. 863 RT 002 RW 010 Surabaya ;
am

ub
• Sebuah rumah dan seisinya milik TJOE KIE SIONG atau SUGENG TJAHJONO
Penggugat Konpensi IV/Tergugat IV Rekonpensi terletak di jl Dukuh Kupang komplek
Bintang Diponggo No. 863 RT 002 RW 010 Kel. Dukuh Pakis Kota Surabaya ;
• Sebuah rumah dan seisinya milik TJOE TJAUW SIONG atau LISTIJANI
ep
k

TJANDRA KUSUMA Penggugat Konpensi V/Tergugat V Rekonpensi terletak di jl


Dharma Husada Utara IV / 22 Surabaya ;
ah

• Sebuah rumah dan seisinya milik TJOE WAN YIN atau HARTATI TJANDRA
R

si
KUSUMA Penggugat Konpensi VI/Tergugat VI Rekonpensi terletak di jl Kemuning / No.
49 Kel. Ketabang Kota Surabaya ; Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut
Majelis Hakim berpendapat bahwa oleh karena gugatan Rekonpensi ini berkaitan erat

ne
ng

dengan gugatan Konpensi yang telah dinyatakan dikabulkan seluruhnya maka Majelis
Hakim tidak akan mempertimbangkan lebih lanjut mengenai gugatan Rekonpensi ini
dan oleh karenanya dinyatakan ditolak ;

do
gu

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan para Penggugat Konpensi / para Tergugat
In
Rekonpensi dikabulkan seluruhnya maka para Tergugat Konpensi / Penggugat
A

Rekonpensi berada pada pihak yang kalah sehingga berdasar ketentuan Pasal 181 ayat
(1) HIR maka biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada para Tergugat
Konpensi / Penggugat Rekonpensi secara tanggungrenteng, dengan demikian petitum
ah

lik

gugatan No. 8 beralasan untuk dikabulkan ;

Memperhatikan pasal-pasal HIR serta Undang Undang dan peraturan hukum yang
m

ub

bersangkutan dengan perkara ini ;


ka

34
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
35 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
MENGADILI:

a
DALAM KONPENSI :

si
DALAM EKSEPSI :

ne
ng
3. Menolak eksepsi Kuasa Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV untuk

do
1.
gu
seluruhnya ; DALAM POKOK PERKARA :
Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan sebagai hukum bahwa Perkawinan Alm. TJOE TJIEK FOE dan

In
A
SIAUW JOEN LIAN yang telah dilaksanakan di Swatow (tiongkok) tertanggal 19 Maret
1935 adalah sah;
3. Menyatakan sebagai hukum bahwa PENGGUGAT I, TERGUGAT I, TERGUGATII,
ah

lik
TERGUGAT III, TERGUGAT IV adalah anak sah dari perkawinan yang sah dari Alm. TJOE
TJIEK FOE dan SIAUW JOEN LIAN;
4. Menyatakan sebagai hukum bahwa PENGGUGAT I adalah merupakan salah
am

ub
seorang ahli waris yang sah dari Almarhum TJOE TJIEK FOE dari hasil perkawinannya
dengan Almarhummah SIAUW JOEN LIAN;
5. Menyatakan sebagai hukum bahwa perkawinan Alm. TJOE TJIEK FOE dan SIAUW IE
JOEN yang telah dilaksanakan di Swatow (Tiongkok) tertanggal 20 Januari 1948 adalah sah;
ep
6. Menyatakan sebagai hukum bahwa PENGGUGAT II, PENGGUGAT III,
k

PENGGUGAT IV, PENGGUGAT V dan PENGGUGAT VI adalah anak sah dari hasil
ah

perkawinan yang sah dari Aim. TJOE TJIEK FOE dan SIAUW IE JOEN ;
R
7. Menyatakan sebagai hukum bahwa PENGGUGAT II, PENGGUGAT III,

si
PENGGUGAT IV, PENGGUGAT V dan PENGGUGAT VI adalah merupakan ahli waris
yang sah dari Almarhum TJOE TJIEK FOE dari hasil perkawinannya dengan

ne
ng

Almarhummah SIAUW IE JOEN ; DALAM REKONPENSI :


8. Menolak gugatan Rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi I,III dan IV / Tergugat
Konpensi I,III,dan IV untuk seluruhnya ; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :

do
Menghukum para Tergugat Konpensi/para Penggugat Rekonpensi
gu

9.
untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar
Rp.1.927.000,- (satu juta sembilan ratus dua puluh tujuh ribu rupiah) ; Demikian
diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya
In
A

pada hari : RABU, tanggal : 5 SEPTEMBER 2012 oleh kami : AGUS PAMBUDI, S.H.
sebagai Ketua Majelis, ACHMAD FAUZI, S.H.MH. dan SITI JAMZANAH, S.H.MH.
masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang
ah

lik

yang terbuka untuk umum pada hari : RABU, tanggal 12 SEPTEMBER 2012, oleh
kami : AGUS PAMBUDI, S.H sebagai Ketua Majelis, ACHMAD FAUZI, S.H.MH. dan
SITI JAMZANAH, S.H.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota dengan
m

ub

dibantu oleh MUHAMMAD. ISA, S.H., MH.. Panitera Pengganti, pada Pengadilan
ka

35
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
36 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Negeri tersebut dengan dihadiri oleh Kuasa para Penggugat dan tanpa dihadiri Kuasa

a
Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV, serta tanpa hadirnya Tergugat II ;

si
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,

ne
ng

do
gu

In
A
1. ACHMAD FAUZI, S.H.MH. AGUS PAMBUDI, S.H
ah

lik
am

ub
1. SITI JAMZANAH, S.H.MH
PANITERA PENGGANTI,
ep
k
ah

si
MUHAMMAD ISA, S.H.,MH

ne
ng

Perincian Biaya :

do
gu

Redaksi Rp. 5.000,-


In
10.
A

• Materai Rp. 6.000,-


• ATK Rp. 50.000,-
• Panggilan Rp. 1.800.000,-
ah

lik

• PNBP Rp.55.000,-
• Redaksi Putusan Sela Rp. 5.000,-
• Materai Putusan Sela Rp. 6.000,-Jumlah Rp. 1.927.000,-
m

ub

(satu juta sembilan ratus dua puluh tujuh ribu rupiah)


ka

36
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
37 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

37
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Anda mungkin juga menyukai