PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Alfred Adler lahir di Wina pada tahun 1870, meninggal dunia di Aberden
pada tahun 1936. Orang tuanya seorang pedangang kecil dengan empat anak laki-
laki dan dua anak perempuan. Adler seorang anak yang rapuh kesehatanya dan
mengidap penyakit rakitis (tulang) yang menyebabkan jalanya pincang.
Kata individual, dari kata individu, tidak dimengerti sebagai individu yang
terlepas dari komunitas (masyarakat), tetapi sebagai bagian integralnya
(pengertian etimologis kata yang bersangkutan).
Metode finalistik menurut adler lebih menekankan dari mana datangnya
aksi, tetapi kearah mana, dan apa tujuan akhirnya. Karena itu, dia menolak
determinisme, tendensi bawaan, baik yang diwarisi dari keluarga maupun dari
lingkungan hidup.
Gaya hidup tidak mungkin mengatasi kekurangan seseorang dengan cara
mengesampingkan dari kehidupanya. Perubahan hanya akan terjadi dengan
adanya perampokan gaya hidup. Di dalamnya, opini seseorang tentang dirinya
memainkanperanan penting ini merupakan basis kegiatannya. Menurut Adler gaya
hidup itu di tentukan oleh inferioritas yang khusus, jadi gaya hidup itu adalah
suatu bentuk kompensasi terhadap kekurangansempurnaan tertentu.
Adler yakin bahwa individu memulai hidup dengan kelemahan fisik yang
mengaktifkan perasaan interior, perasaan yang menggerakkan orang untuk
berjuang menjadi superiota atau untuk menjadi sukses. Pada awal pengembangan
teorinya, Adler menunjuk agresi sebagai kekuatan dinamik yang melatar
belakangi semua motivasi, kemudian diganti menjadi konsep “perjuangan menjadi
superiorita.”
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah dan dinamika kepribadian menurut Alfred Adler?
2. Apa-apa saja teori kepribadian menurut Alfred Adler?
C. TUJUAN
1. Dapat mengetahuisejarah dan dinamika kepribadian menurut Alfred
Adler?
2. Dapat mengetahui teori kepribadan menurut Alfred Adler?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Alfred Adler
Alfred Adler lahir di Wina pada tahun 1870. Dia menyelesaikan studinya
dalam lapangan kedokteran pada Universitas Wina pada tahun 1895. Mula-mula
dia mengambil spesialisasi dalam Ophtthalmologi, dan kemudian dalam lapangan
psikiatri. Alfred Adler mulai sebagai penganut teori freud dan menjadi anggota
serta akhirnya menjadi presiden “Masyarakat Psikoanalisis Wina”. Namun dia
segera mengembangkan pendapatnya sendiri yang menyimpang dari pendapat
Freud. Dia kemudian membentuk kelompoknya sendiri, yakni individual
psychology pada tahun 1911.
Aplikasi
- Keadaan keluarga
Dalam terapi Adler hamper selalu menanyai kliennya mengenai
keluarga yakni, urutan kelahiran, jenis kelamin dan usia saudara
sekandung. Bahasa mengenai keluarga dapat dijadikan pertimbangan bagi
orang tua dalam mengasuh anaknya. Adler mengembangkan teori urutan
lahir, didasarkan pada keyakinan bahwa keturunan, lingkungan dan
kreativitas bergabung menetukan kepribadian.
Table, Ciri kepribadian menurut urutan kelahiran.
Anak Sulung Anak Kedua Anak Bungsu Anak Tunggal
Situasi Dasar
Menerima Memiliki model Memiliki Menerima
perhatian tidak atau perintis banyak model, perhatian tidak
terpecah dari seperti menerima terpecah dari
orang tua. kakaknya. banyak orang tua.
perhatian,
Turun tahta Harus berbagi walaupun Cenderung cukup
akibat kelahiran perhatian sejak berbagi tidak dengan orang
adik, dan harus awal. berubah sejak tuanya.
berbagi awal.
perhatian. Sering dimanja. Sering dimanja.
Dampak Positif
Bertanggung Motivasi tinggi, Sering Masak Sosial.
jawab, Memiliki interes mengungguli
melindungi dan sosial, semua
memperhatikan Lebih muda saudaranya,
orang lain. menyelesaikan Ambisius yang
Organisator diri dibanding realistik.
yang baik. kakaknya,
kompetisi yang
sehat
Dampak Negatif
Merasa tidak Pemberontak Merasa inferior Ingin menjadi
aman, takut tiba- dan pengiri dengan siapa pusat perhatian.
tiba kehilangan permanen, saja, Takut bersaing
nasib baik. cenderung Tergantung dengan orang
Pemarah, berusaha kepada orang lain. merasa
pesimistik, mengalahkan lain. dirinya benar dan
konservatif, orang lain. Ambisius yang setiap tantangan
perhatian pada Lompetitif tidak realistik, harus disalahkan.
aturan dan berlebihan. Perasaan
hokum, berjuang Mudah kecil kerjasama
untuk diterima, hati, rendah,
tidak kooperatif, Sukar berperan Gaya hidup
senang sebagai manja.
mengkritik pengikut.
orang lain
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Alfred Adler lahir di Wina pada tahun 1870, meninggal dunia di Aberden
pada tahun 1936 saat perjalanan keliling ceramah.
Kata individual, dari kata individu, tidak dimengerti sebagai individu yang
terlepas dari komunitas (masyarakat), tetapi sebagai bagian integralnya
(pengertian etimologis kata yang bersangkutan).
Gaya hidup tidak mungkin mengatasi kekurangan seseorang dengan cara
mengesampingkan dari kehidupanya. Menurut Adler gaya hidup itu di tentukan
oleh inferioritas yang khusus, jadi gaya hidup itu adalah suatu bentuk kompensasi
terhadap kekurangansempurnaan tertentu.
Adler menekankan bahwa masyarakatnya tiidak sakit tetapi yang yang
sakit adalah manusianya.
Daftar Pustaka
Alwisol, (2009). Psikologi Kepribadian, Edisi Revisi. Malang, UMM
Press.
Monte Christopher & Sollod Robert, (2003). Beneath the Mask An
Introduction to Theories of Personality. United States of America. John
Wiley & Sons, Inc.
Lippi Adolfo, (2011). Salib & penyembuhan. Yogyakarta. Penerbit
Kanisius.