Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia dianggap sebagai pusat dari kemajuan peradaban dalam alam semesta. Untuk
menunjukkan eksistensinya, manusia harus mampu bersaing dalam memenuhi
kebutuhan masing - masing. Seiring perkembangan perabadan kebutuhan manusia
menjadi semakin kompleks. Kemajuan teknologi tak dipungkiri sebagai salah satu
faktor pendorong meningkatnya kebutuhan manusia.

Dalam kehidupan bernegara, transportasi merupakan salah satu sektor yang berperan
penting untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakatnya, baik di dunia maupun
di Indonesia. Dengan kemajuan transportasi kegiatan penyaluran logistik kebutuhan
masyarakat menjadi semakin cepat dan efisien. Namun untuk dapat mencapai
parameter “efisien” tersebut diperlukan dukungan infrastruktur yang memadai serta
integritas antar moda transportasi yang baik. Di Indonesia perwujudan pencapaian
“efisien” tersebut dilakukan dengan pembangunan jalan tol dan pelabuhan di berbagai
tempat. Salah satunya adalah pembangunan flyover pada Terminal Teluk Lamong di
daerah perbatasan Gresik – Surabaya. Pembangunan flyover tersebut bertujuan untuk
meningkatkan intergritas antar moda transportasi antara transportasi darat dari Tol
Gresik – Surabaya dan Pelabuhan Teluk Lamong.

Flyover Terminal Teluk Lamong memiliki struktur yang unik karena terdapat
penerapan teknologi atau inovasi yang baru pertama kali di Indonesia. Inovasi tersebut
adalah penggunaan gelagar Unibridge pada section 2 dan 3 seperti pada gambar di
bawah.
Gambar 1.1 Pembagian Section Proyek Flover Terminal Teluk Lamong

Namun pemilihan gelagar struktur baja untuk bentang pendek hingga sedang serta
ditambah dengan penerapan inovasi dan teknologi dari Perancis yang masih harus
membayar nilai paten sehingga dinilai struktur Flyover Terminal Teluk Lamong terlalu
mahal.

Perancangan struktur atas Flyover Terminal Teluk Lamong dimaksudkan untuk


memberikan salah satu alternatif desain dengan menggunakan gelagar beton prategang
tipe I (PCI Girder) sehingga diharapkan menghasilkan nilai yang lebih ekonomis.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, dalam penelitian terkait perancangan
ulang struktur atas Flyover Telik Lamong permasalahan yang ditinjau adalah sebagai
berikut:

a. Pemodelan dan analisis sturuktur atas jembatan beton prategang akibat beban
rencana yang bekerja sesuai dengan SNI 1725:2016.
b. Berapakah dimensi balok prategang yang dapat digunakan untuk memikul
beban yang bekerja pada Flyover Terminal Teluk Lamong pada section 2 dan
3?
c. Berapakah kapasitas dukung balok beton prategang jika menggunakan beton
precast dengan dimensi bentang tersebut?
d. Berat struktur atas desain flyover dibandingkan dengan berat struktur atas
flyover eksisting.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini antara lain:

a. Memodelkan struktur atas flyover dengan gelagar beton prategang sesuai


dengan peraturan yang berlaku.
b. Merancang struktur atas flyover dengan dimensi yang mampu memikul beban
yang bekerja pada flyover.
c. Mengetahui kapasitas dukung balok prategang apabila menggunakan beton
precast.
d. Memperoleh perbandingan nilai ekonomi antara desain flyover menggunakan
gelagar beton pratengang tipe I dengan flyover gelagar baja eksisting.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain:


a. Memberikan pengetahuan serta teori mengenai perancangan struktur atas
(gelagar) dengan menggunakan beton prategang pada flyover.
b. Menjadi referensi dalam melakukan analisis struktur beton prategang.
c. Memberikan pembelajaran terkait penggunaan Csi Bridge v20 dalam
perancangan flyover beton prategang.
d. Hasil dari perancangan ini dapat digunakan sebagai saran alternatif
perencanaan flyover gelagar beton prategang atau sebagai acuan bagi pekerjaan
lainnya.

1.5 Batasan Penelitian

Batasan masalah dari penelitian ini antara lain:

a. Perancangan ulang yang dilakukan hanya pada struktur atas flyover berupa
gelagar memanjang, gelagar melintang, dan plat lantai.
b. Tidak melakukan perancangan ulang terhadap struktur bawah flyover.
c. Tidak memperhitungkan beban creep, shrinkage, dsb.
d. Metode pelaksanaan konstruksi flyover serta pengaruhnya terhadap hasil
perhitungan tidak dibahas.

1.6 Keaslian Penelitian

Tinjauan serupa sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Beberapa


perancangan yang pernah dilakukan antara lain tercantum pada poin di bawah ini:

 Tugas Akhir, “Analisis Ulang Struktur Atas Jembatan Gelagar I Beton


Prategang Berdasarkan Standar Peraturan Terbaru”, Dion Akilla Asmaraman,
2017.
 Tugas Akhir, “Perencanaan Struktur Atas Jembatan Gelagar Beton Prategang
Dengan Profil I. Studi Kasus: Perencanaan Jembatan Wunut, Kecamatan
Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.”, Pramantyo Adhi Putranto,
2016.
Adapun perbedaan penelitian-penelitian di atas dengan penelitian ini adalah segi
bentang yang digunakan serta lokasi studi kasus.

Anda mungkin juga menyukai