Anda di halaman 1dari 14

EFI (Electronic Fuel Injection)

Garis Besar Bab


Bab ini menjelaskan EFI (Electronic Fuel Injection).
• EFI (Electronic Fuel Injection)
• Deskripsi
• Sistem Bahan Bakar

Let’s study the


EFI (Electronic Fuel Injection).
Click the "Next" button.
EFI (Electronic Fuel Injection) Deskripsi
Sistem EFI menggunakan beragam
Throttle position sensor Manifold sensor untuk mendeteksi kondisi kerja
pressure
sensor mesin dan kendaraan. Dan ECU mesin
menghitung pada volume injeksi
bahan bakar optimal, dan menyebabkan
Air flow meter Injector
injektor untuk menginjeksikan bahan bakar.
Gambar menunjukkan konfigurasi
Engine ECU Camshaft position sensor
dasar EFI.
• Engine ECU
Ini mengkalkulasikan durasi
injeksi bahan bakar optimal
berdasarkan sinyal dari sensor.
Oxygen
sensor Oxygen
Water temp. sensor
• Air flow meter atau manifold pres-
sensor
sure sensor
Ini mendeteksi massa intake
Crankshaft position sensor udara atau tekanan manifold.
• Crankshaft position sensor
Ini mendeteksi sudut crank dan
putaran mesin.
• Camshaft position sensor
Ini mendeteksi sudut standar
crank dan camshaft timing.
• Water temperature sensor
Ini mendeteksi suhu cairan pendingin.
• Throttle position sensor
Ini mendeteksi sudut bukaan
throttle valve.
• Oxygen sensor
Ini mendeteksi konsentrasi

(1/1)

Tipe-Tipe EFI
Air Air Ada dua tipe sistem EFI yang
diklasifikasikan dengan metode
jumlah deteksi intake udara.
Air flow meter
1. L-EFI (Tipe kontrol aliran udara)
Intake manifold Intake manifold Tipe ini menggunakan air flow meter
Detection untuk mendeteksi jumlah udara
of intake Manifold pressure
air mass Injection sensor Injection yang mengalir di dalam manifold intake.
Engine Injector Engine Injector Ada dua tipe metode pendeteksian:
Detection
of intake
Satunya langsung mengukur massa
Engine speed Fuel
manifold Engine speed Fuel intake udara, dan satunya lagi membuat
pressure
koreksi berdasarkan volume udara.
Engine ECU Engine ECU 2. D-EFI (Tipe kontrol tekanan
Injection volume Injection volume
control control manifold)
Tipe ini mengukur tekanan di dalam
manifold intake untuk mendeteksi
jumlah intake udara dengan menggunakan
densitas intake udara.
(1/1)

-1-
Sistem Bahan Bakar Deskripsi
Bahan bakar diambil dari tangki bahan
Pressure regulator bakar oleh pompa bahan bakar dan
disemprotkan dengan tekanan oleh injektor.
Fuel pump
Tekanan bahan bakar dalam jalur bahan
Fuel pump filter
bakar harus diatur untuk menjaga injeksi
bahan bakar yang stabil dengan regulator
tekanan dan pulsation damper.
Fuel filter Komponen-komponen utama
• Tangki bahan bakar
Delivery pipe
• Rakitan pompa bahan bakar
• Pompa bahan bakar
• Saringan pompa bahan bakar
• Saringan bahan bakar
Pulsation
damper • Regulator tekanan
Fuel tank
Injector • Delivery pipe
Pressure regulator • Injektor
• Pulsation damper
Fuel tank (1/1)
Delivery pipe

Injector Pulsation Fuel filter


damper
Fuel pump
Fuel pump assembly
Fuel pump filter

Pompa Bahan Bakar


Pompa bahan bakar dipasang dan digabungkan
Check valve dengan saringan bahan bakar, regulator
tekanan, fuel sender gauge, dll.
Pump impeller diputar oleh motor untuk
Relife valve
memampatkan bahan bakar.
Check valve tertutup saat pompa
Motor Inlet port
Outlet port dihentikan untuk menjaga tekanan
Casing
dalam jalur bahan bakar dan
Blade
Pump impeller memudahkan starter ulang mesin.
Fuel pump filter
Apabila tidak ada tekanan residual,
penguncian uap dapat dengan mudah
terjadi pada suhu tinggi, menyebabkan
starter ulang sulit. Relief valve terbuka saat
Fuel Impeller tekanan pada sisi outlet terlalu tinggi
untuk mencegah tekanan bahan
bakar menjadi terlalu tinggi.
(1/1)

-2-
Pressure Regulator
Pressure regulator mengontrol tekanan bahan bakar ke
to Injector
injektor pada 324 kPa (3.3 kgf/cm2). (Nilai bisa berbeda
tergantung pada model kendaraan)
Sebagai tambahan, regulator tekanan menjaga tekanan
residual dalam jalur bahan bakar dengan cara yang
Valve
sama dengan check valve pompa bahan bakar.
Ada dua tipe metode regulasi bahan bakar.
1. Tipe 1
Tipe ini mengontrol tekanan bahan bakar pada tekanan
konstan. Saat tekanan bahan bakar melewati gaya
pegas pressure regulator, katup terbuka untuk
to Fuel tank mengembalikan bahan bakar ke tangki dan
meregulasi tekanan.
PETUNJUK:
Port injeksi dari injektor di vakum oleh manifold vakum,
yang menarik keluar bahan bakar. Vakum ini selalu
Pressure regulator
berubah tergantung dari kondisi mesin. Karena itu,
untuk tipe ini ECU mesin menghitung injeksi jumlah
Fuel filter
bahan bakar per durasi injeksi sesuai dengan
perubahan dalam vakum intake manifold untuk
menjamin bahwa injektor menginjeksikan bahan bakar
from Fuel pump secara benar.
(1/2)

2. Tipe 2
to
Intake manifold Diaphragm Tipe ini dilengkapi oleh pipa penyaluran yang terus
mengatur tekanan bahan bakar untuk menjaga
tekanan bahan bakar lebih tinggi dari tekanan yang
ditentukan oleh manifold pressure.
Cara kerja dasar sama dengan pada tipe 1, tetapi
karena vacuum manifold diberikan ke ruang atas
Valve
diafragma, tekanan bahan bakar dikontrol dengan
from mengubah tekanan ketika katup dibuka sesuai
Delivery pipe
dengan vacuum manifold.
Bahan bakar dikembalikan ke tangki melalui fuel return
pipe.
PETUNJUK:
Port injeksi dari injektor di vakum oleh vacuum manifold,
to Fuel tank
yang menarik keluar bahan bakar. Vakum ini selalu
Fuel tank berubah tergantung dari kondisi mesin. Karenanya,
Pulsation damper untuk tipe tekanan bahan bakar terus diregulasi sesuai
dengan vakum intake manifold untuk menjaga tekanan
diatas tekanan yang ditentukan. Ini untuk menjaga
jumlah injeksi per durasi injeksi.

(2/2)

Pressure regulator Fuel return pipe

-3-
Pulsation Damper
Pulsation damper menggunakan diafragma untuk menyerap
sedikit denyut tekanan bahan bakar yang dihasilkan oleh
injeksi bahan bakar dan kompresi pompa bahan bakar.

PETUNJUK SERVIS:
Tekanan bahan bakar dapat diperiksa dengan mudah
dengan sekrup pulsation damper.
PETUNJUK:
Beberapa jenis mesin tidak memiliki pulsation damper.
(1/1)

Injektor
Injektor menginjeksi bahan bakar ke
Injector
dalam silinder port intake sesuai
dengan sinyal dari ECU mesin.
O-ring Sinyal dari ECU mesin menyebabkan
arus mengalir dalam kumparan solenoid,
yang menyebabkan plunger ditarik, dan
membuka katup untuk menginjeksikan
bahan bakar. Karena ketika plunger
Grommet Valve Coil tidak berubah, jumlah injeksi bahan
bakar dikontrol pada saat arus di
alirkan ke solenoid.

PETUNJUK SERVIS:
Plunger
Penanganan O-ring:
• O-ring tidak boleh digunakan ulang.
• Sewaktu memasang O-ring, mula-mula
lapisi dengan bensin.
• Sewaktu memasang injektor ke
delivery pipe, jangan sampai merusak
O-ring.
Dengan injektor terpasang dalam delivery
pipe, putar indikator dengan tangan.
Bila tidak berotasi dengan baik, maka O-ring
sudah rusak.
(1/1)

-4-
Saringan Bahan Bakar/Saringan Pompa Bahan bakar
1. Saringan Bahan bakar
Saringan bahan bakar menyingkirkan
debu dan kotoran lain dari bahan
bakar yang dikompresi dalam pompa.
2. Saringan pompa bahan bakar
Saringan pompa bahan bakar menyingkirkan
debu dan kotoran lain dari bahan bakar
sebelum memasuki pompa bahan bakar.

PETUNJUK SERVIS:
Bila saringan sampai tersumbat, ini akan
mengurangi tekanan bahan bakar yang
Fuel pump filter
dikirim ke injektor, dan menyebabkan kesulitan
starter atau kondisi berkendara yang tidak enak.
Fuel filter
PETUNJUK:
• Beberapa pompa bahan bakar
dipasang di bagian luar tangki.
• Pada beberapa model baut union atau
beragam tipe konektor cepat digunakan untuk
menghubungkan saluran bahan bakar.
(1/1)

Kontrol Pompa Bahan bakar


1. Pengoperasian Dasar
Pompa bahan bakar hanya beroperasi saat mesin bekerja.
Walaupun ingintion switch pada posisi ON, apabila mesin
Circuit
opening tidak bekerja, pompa bahan bakar tidak bekerja.
EFI relay relay
Fuel pump

IG

ST
Ignition Engine ECU
switch
FC Microprocessor

E1

STA

NE
NE signal

-5-
(1) Ignition switch ON:
Saat iginition switch di posisi IG, relay EFI
menyala.

Circuit
opening
EFI relay relay
Fuel pump

IG

ST
Ignition Engine ECU
switch
FC Microprocessor

E1

STA

NE
NE signal

(2) Ignition switch START:


Saat mesin starer, sinyal STA (sinyal starter) dikirim
ke ECU mesin dari terminal ST pada ignition switch.
Saat sinyal STA di input ke ECU mesin, mesin
Circuit menyalakan transistor dan relay bukaan rangkaian
opening
EFI relay relay
Fuel pump
dinyalakan. Kemudian, arus dibiarkan mengalir
ke dalam pompa bahan bakar untuk mengperasikan
pompa bahan bakar.

IG

ST
Ignition Engine ECU
switch
FC Microprocessor

E1

STA

NE
NE signal

-6-
(3) Mesin hidup/bekerja
Seiring dengan hidupnya mesin, ECU mesin menerima
sinyal NE dari crankshaft position sensor, transistor
tetap menyala dan pompa terus bekerja.
Circuit
opening
EFI relay relay
Fuel pump

IG

ST
Ignition Engine ECU
switch
FC Microprocessor

E1

STA

NE
NE signal

(4) Apabila mesin dimatikan:


Bahkan saat ignition switch pada posisi ON, apabila
mesin dimatikan, sinyal NE tidak lagi di input ke ECU
mesin, sehingga ECU mesin mematikan transistor,
Circuit mematikan relay bukaan rangkaian, dan
opening
EFI relay relay
Fuel pump
menghentikan pompa bahan bakar.

IG

ST
Ignition Engine ECU
switch
FC Microprocessor

E1

STA

NE
NE signal

-7-
PETUNJUK SERVIS:
• DLC 1
DLC1 +B SST Beberapa model kendaraan dilengkapi dengan
DLC1 seperti tampak di kiri.
Saat terminal +B dan terminal FP diberi arus pendek
FP
menggunakan SST dengan ignition switch di posisi
DLC1
Circuit
ON, arus akan mengalir ke pompa bahan bakar
opening tanpa melalui relay bukaan rangkaian.
EFI relay relay
Fuel pump Dengan cara ini, inspeksi tekanan bahan bakar
atau operasi pompa dapat dilakukan dengan
memaksa pompa bahan bakar untuk bekerja.
IG
(1/5)
ST
Ignition Engine ECU
switch
FC Microprocessor

E1

STA

NE
NE signal

2. Kontrol kecepatan pompa bahan bakar


Kontrol ini mengurangi kecepatan pompa bahan bakar
untuk mengurangi keausan dan daya listrik apabila tidak
Circuit diperlukan banyak bahan bakar, misalnya saat mesin
opening Fuel pump bekerja dengan kecepatan rendah.
EFI relay relay control relay
Fuel pump
A Saat arus mengalir ke pompa bahan bakar melalui
kontak B dari relay dan resistor, pompa bekerja
B dalam kecepatan rendah.
Resistor
IG Saat mesin starter, dan mesin bekerja dalam kecepatan
tinggi, atau membawa beban berat, ECU mesin meng-
ST
Engine ECU
gantikan kontak relay ke A agar mengoperasikan pompa
Ignition
switch bahan bakar dalam kecepatan tinggi.
FP Microprocessor (2/5)

FC

E1

STA
NE
NE signal

-8-
PETUNJUK:
Kontrol ON-OFF dengan kontrol kecepatan
EFI relay Fuel pump ECU Fuel pump
(oleh ECU mesin dan ECU pompa bahan bakar)
FP+

FP- Beberapa model mengontrol kecepatan pompa


menggunakan ECU pompa bahan bakar.
Dan juga, tipe kontrol ini memiliki fungsi diagnosa
sistem pompa bahan bakar.
FPC Apabila kerusakan dideteksi, sinyal dkirim dari ECU
Engine pompa bahan bakar ke terminal DI dari ECU mesin.
D1 ECU
(3/5)

3. Sistem shut-off pompa bahan bakar


Circuit Beberapa model kendaraan memiliki mekanisme dimana
EFI relay
opening
relay
kontrol pompa bahan bakar menghentikan pompa pada
Fuel pump
kondisi-kondisi berikut, untuk menjaga keamanan.
(1) Saat airbag mengembang:
Saat airbag pengemudi SRS, penumpang depan,
IG
atau samping mengembang kontrol shut-off bahan
bakar menghentikan pompa.
ST
Ignition Engine ECU Saat ECU mesin mendeteksi hal ini, ia mematikan
switch relay rangkaian bukaan untuk menghentikan
FC Microprocessor
operasi pompa bahan bakar.
Setelah kontrol cut-off bahan bakar beroperasi,
kontrol ini dapat dibatalkan dengan mematikan
STA mesin, menyebabkan pompa bahan bakar bekerja
NE kembali.
NE signal
(4/5)
E1

GSFC

GSW

Center airbag sensor assembly

-9-
(2) Saat kendaraan menabrak atau terguling:
Inertia switch pompa bahan bakar mematikan
pompa untuk meminimalisir kebocoran bahan
Reset System diagram
switch bakar.
EFI main Switch ini terletak di antara ECU pompa dan ECU
relay
+B
Fuel
FP+ mesin.
Fuel
pump
FP-
M
pump Saat bola pada switch bergerak saat tabrakan,
Fuel pump ECU
inertia switch switch terpisah dari kontak dan diset ke OFF, dan
DI FPC
Contact menghentikan operasi pompa bahan bakar.
Link
point Fuel pump Setelah cut-off bahan bakar ini bekerja, tekan
inertia switch
tombol reset ke atas agar pompa kembali bekerja.

Fuel pump Engine
inertia switch ECU (5/5)
Ball

Acceleration

Link

Contact Contact
point point
(ON) (OFF)
Ball
Movement

Normal Detecting a collision

- 10 -
Latihan

Pergunakan Latihan untuk memeriksa tingkat pemahaman materi pada Bab ini. Setelah menjawab setiap
Latihan, anda dapat menggunakan tombol referensi untuk melihat halaman yang terkait dengan pertanyaan
yang diajukan. Jika jawaban anda salah, mohon kembali mengulang materi dan menemukan jawaban yang
benar. Jika seluruh pertanyaan telah dijawab dengan benar, anda dapat meneruskan ke Bab selanjutnya.

Chapter All
Next Chapter All
Answers Answers
Correct Correct
Page with Exercises Page with Exercises
Related Text Related Text
Incorrect Incorrect
Answer Answer

Return to page of Return to page of


related text for review related text for review
Pertanyaan- 1
Pernyataan berikut berhubungan dengan EFI. Tentukan apakah tiap-tiap pernyataan dibawah ini Benar atau Salah.

No. Pertanyaan Benar atau Salah Jawaban Benar

ECU mesin selalu menentukan volume injeksi bahan bakar yang


1 Benar Salah
sesuai berdasarkan sinyal dari berbagai sensor.

Check valve dari pompa bahan bakar menutup untuk menjaga tekanan
2 Benar Salah
yang tersisa di saluran bahan bakar saat pompa bahan bakar dihentikan.

Pressure regulator dari model terkini secara konstan mengontrol tekanan


3 Benar Salah
bahan bakar pada tekanan tinggi melawan tekanan intake manifold.

Pulsation damper menyerap denyut tekanan bahan bakar di dalam


4 Benar Salah
saluran bahan bakar.

Pertanyaan- 2
Gambar berikut menunjukkan rangkaian kontrol pompa bahan bakar. Untuk pengoperasiannya, pilih pernyataan yang Salah.

1. ECU mesin menyalakan relay rangkaian bukaan dan pompa bahan bakar bekerja saat ignition switch
ada pada posisi IG.

2. Sinyal STA di input di ECU mesin dan pompa bahan bakar bekerja sementara ignition switch pada
posisi ST.

3. Sinyal NE di input dalam ECU mesin saat mesin bekerja dan pompa bahan bakar bekerja terus
menerus.

4. Apabila mesin dipasang, pompa bahan bakar berhenti karena sinyal NE tidak di input ke ECU mesin
walaupun ignition switch ada pada posisi IG.

Circuit opening
EFI relay relay Fuel pump

IG
ST Engine ECU
Ignition
switch FC Microprocessor
E1

STA

NE
NE signal

- 20 -
Pertanyaan- 3
Pernyataan-pernyataan berikut berhubungan dengan durasi injeksi dasar. Tentukan apakah tiap-tiap
pernyataan dibawah ini Benar atau Salah.

No. Pertanyaan Benar atau Salah Jawaban Benar

Durasi injeksi dasar ditentukan oleh sudut bukaan akselerator dan


1 Benar Salah
putaran mesin.

Durasi injeksi korektif dihitung dari kondisi mesin yang dideteksi


2 Benar Salah
beragam sensor.

Durasi injeksi aktual = durasi injeksi dasar + durasi injeksi


3 Benar Salah
korektif.

Durasi injeksi menjadi panjang dengan pemanasan mesin karena


4 Benar Salah
bahan bakar sulit diuapkan selama mesin dingin.

Pertanyaan- 4
Berkenaan dengan kondisi dimana koreksi feedback rasio udara-bahan bakar berhenti, tentukan apakah
tiap-tiap pernyataan dibawah ini Benar atau Salah.

No. Pertanyaan Benar atau Salah Jawaban Benar

1 Selama mesin starter. Benar Salah

Setelah mesin dipanaskan (Suhu pendingin: lebih dari


2 Benar Salah
50°C (122°C))

3 Selama koreksi acceleration enrichment dan power enrichment. Benar Salah

4 Selama kontrol cut-off bahan bakar. Benar Salah

Saat output dari sensor oksigen adalah 0 V (tipis) selama lebih


5 Benar Salah
dari 15 detik.

Pertanyaan- 5
Pernyataan-pernyataan berikut berhubungan dengan acceleration enrichment. Pilih pernyataan yang Benar.

1. Akselerasi dideteksi oleh vehicle speed sensor.

2. Untuk acceleration enrichment, bahan bakar meningkat pesat selama awal akselerasi dan
kemudian dikurangi sampai peningkatan berakhir.

3. Semakin cepat akselerasinya, peningkatan volume injeksi semakin kecil.

4. Akselerasi dideteksi oleh crankshaft position sensor dan camshaft position sensor.

- 21 -

Anda mungkin juga menyukai