Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Dosen Pembimbing
Ere Mardella, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 9

Azat Aprianto
M. Alwari
Muhammad Farhan Aswan
Nurhasanah Putri Rakhman
Selly Anjely
Zahra Hunafa

A 2019 1

Fakultas Keperawatan
Universitas Riau
2019/2020
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk menambah pengetahuan kepada pembaca tentang merekonstruksi teks laporan,
menyusun teks laporan yang baru, dan membuat rangkuman.

Terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan penugasan dan
kesempatan kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Hormat kami,

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Cover awal ………………………………………………………………………… 1

Kata Pengantar ………………………………………………………………… 2

Daftar Isi ………………………………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang ………………………………………………………………… 4


2. Tujuan ...................................................................................................................... 4
BAB II ISI
A. Merekonstruksi Teks Laporan ............................................................................. 5
B. Menyusun Teks Laporan yang Baru ...........................................................................5
C. Membuat Rangkuman ................................................................................................8

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan ………………………………………………………………………… 10

Daftar Pustaka ………………………………………………………………… 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu
berupa hasil dari pengamatan. Teks laporan ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat
klasifikasi mengenai jenijenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini
menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum ( general ) seperti benda, hewan, tumbuh-
tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta.Teks laporan bersifat
umum atau universal.

Teks laporan adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu
objek atau situasi setelah diadakan investigasi atau penelitian secara sistematis. Isi teks
laporan berupa fakta yang dibuktikan secara ilmiah.

2. Tujuan

1. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam merekonstruksi teks laporan


2. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam menyusun teks laporan yang baru
3. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam membuat rangkuman

4
BAB II
ISI

A. Merekonstruksi Teks Laporan

Merekonstruksi teks laporan adalah menyusun kembali sebuah teks laporan


dengan menggunakan bahasa anda sendiri, tetapi dengan tetap mempertahankan
struktur teks, isi, dan genre mikro yang ada.

Dalam mengungkakan hasil rekonstruksi, anda boleh menempuh tata cara


sebagai berikut :

1. Tentukan teks laporan yang akan anda rekonstruksi;


2. Bacalah teks laporan itu dengan teliti, dan pahamilah struktur teks
beserta isinya;
3. Ringkaslah tahapan demi tahapanpada struktur teks itu dengan kalimat-
kaliamat sendiri, tetapi tidak mengubah isinya dan genre mikro yang ada;
4. Rangkailah ringkasan dari setiap tahapan itu menjadi satu kesatuan;
5. Sebelum dianggap sebagai kesatuan ringkasan akhir, periksa kembali
apakah rangkaian ringkasan itu sudah disusun dengan bahasa indonesia
yang baik dan benar;
6. Kesatuan ringkasan akhir yang telah diperiksa ulang itu adalah
rekonstruksi yang dihasilkan.

B. Menyusun Teks Laporan yang Baru

Laporan yang akan disusun meliputi laporan penelitian dan laporan kegiatan.
Dalam menyusun kedua jenis dalam laporan itu, masih mendasarkan diri pada model
yang sudah ada.

Dalam menyusun teks laporan baru ada beberapa tahap yang harus
dilakukan, yaitu:

1. Dengan mencontoh laporan penelitian yang sudah ada, susunlah laporan


penelitian sendiri dengan pokok persoalan yang sesuai dengan bidang
minat. Harus selalu diingat bahwa struktur teks laporan penelitian yang
akan disusun adalah abstrak ^pendahuluan^ landasan teori dari tinjauan
pustaka ^metodelogi penelitian^ hasil penelitian dan pembahasan
^penutup. Padukan struktur teks laporan dengan sistematika keseluruhan
laporan.
2. Dengan mencontoh laporan kegiatan yang sudah ada, susunlah laporan
kegiatan sesuai dengan aktivitas di lingkungan akademik. Harus selalu
diingat bahwa struktur teks laporan kegiatan yang diminta adalah
ringkasan ^pendahuluan^ deskripsi kegiatan ^pelaksanaan kegiatan^
prnutup. Padaukan struktur teks tersebut dengan sistematika
keseluruhan laporan.

5
a. Laporan penelitian
 Abstrak / Ringkasan
 berisi uraian singkat tentang permasalahan, teori dan metode
yang dipakai, dan temuan data.
 memudahkan pembaca untuk mengetahui garis besar persoalan,
metode, dan temuan data yang ada dalam laporan penelitian itu.
 dipakai untuk keperluan penerbitan berkala tentang penelitian
 pembaca yang tertarik untuk memahami lebih jauh laporan
penelitian akan meneruskan membaca.
 pembaca yang tidak tertarik akan segera meninggalkannya.

 Bab I Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, Tujuan, dan


urgensi penelitian)
 Latar belakang
 Mengapa penelitian ini perlu dilaksanakan
 Uraian kedudukan masalah yang akan diteliti dalam
lingkup permasalahan
 Identifikasi kesenjangan yang terjadi antara kondisi nyata
dan kondisi ideal
 Diskripsi ringkas tentang teori, hasil penelitian, kesimpulan
seminar, diskusi ilmiah yang terkait erat dengan pokok
masalah yang diteliti
 Harus didukung dengan sumber/rujukan yang jelas dan up
to date
 Rumusan masalah
• Rumusan masalah singkat, padat, jelas dan spesifik
• Rumusan masalah harus mampu menunjukkan variabel –
variabel / parameter yang diteliti
• Dapat diuji secara empiris.

 Bab II Tinjauan Pustaka


• Hati-hati dengan plagiarisme
• Kajian terhadap teori – teori dan hasil penelitian yang relevan
dengan masalah yang diteliti
• Deskripsi teoritis tentang objek yang diteliti
• Pengintegrasian teori yang dipilih sebagai landasan penelitian
dengan hasil kajian mengenai temuan penelitian yang relevan
• Bahan kajian pustaka jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi,
laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar, diskusi
ilmiah
• Kriteria pemilihan bahan pustaka didasarkan pada :
1. Prinsip kemutakhiran
2. Prinsip relevansi

6
 Bab III Manfaat Penelitian

 Bab IV Metode Penelitian


• Jenis penelitian terkait dengan sifat dan pendekatan penelitian
(survei, eksperimentasi, studi kasus)
• Rancangan penelitian merupakan strategi mengatur kegiatan
penelitian untuk memperoleh data yang valid sesuai dengan
karakteristik variabel dan tujuan penelitian
• Desain penelitian / eksperimen
• Dijelaskan pula tentang variabel – variabel yang dilibatkan dalam
penelitian dan sifat hubungan antar variabel tersebut

 BAb V Hasil dan Pembahasan


• Penyajian hasil penelitian memuat uraian tentang data dan temuan
penelitian yang diperoleh
Gambar / grafik / Tabel data yang disajikan harus jelas dan
berikan nomor gambar.
Setiap nomor gambar / tabel harus disebut / dijelaskan pada
menuscript / uraian
• Pembahasan sesuai dengan data hasil penelitian berupa penjelasan
teoritik, baik secara kuantitatif, kualitatif atau secara statistik
• Posisi temuan dan perbandingannya dengan teori dan hasil
penelitian sebelumnya.
• Hati-hati dengan palagiarisme = sumber pustaka dan bagaimana
cara mengutip.

 Bab VI Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan
• Kesimpulan penelitian mencerminkan “jawaban” dari tujuan
penelitian.
• Merangkum hasil penelitian yang telah diuraikan
• Gunakan kalimat singkat dan tidak bermakna ganda
B. Saran
• Memberikan informasi kepada para peneliti yang akan
melanjutkan atau memperkembangkan penelitian yang sudah
diselesaikan berdasarkan hasil penelitian

 Daftar Pustaka
• Untuk memudahkan bisa menggunakan bantuan software =
endnote dan lain lain
• Hanya pustaka yang di-CITE yang dicantumkan dalam daftar pustaka
• Perhatikan cara penulisan sumber pustaka = jurnal, buku, disertasi,
prosiding, internet, dan lain lain

 Lampiran

7
C. Membuat Rangkuman
Rangkuman dapat diartikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas
suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan
perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum dengan
rangkumannya (Djuhami, 2001). Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil
merangkai atau menyatukan pokok-pokok pembicaraan atau tulisan yang terpencar
dalam bentuk pokok-pokoknya saja. Rangkuman sering disebut juga ringkasan, yaitu
bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan Pada tulisan jenis rangkuman,
urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap
diperhatikan dan dipertahankan.

Dalam membuat rangkuman ada beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu:

1. Membaca Teks atau Naskah yang Asli

Pada dasamya sebelum kita membuat karya tulis dengan teknik studi
kepustakaan (sumber data berdasarkan buku), yang perlu ditanamkan
pada diri adalah menyukai membaca. Semakin banvak membaca buku
maka semakin banyak hal yang bisa ketahui. Bagi mahasiswa wajib
hukumnya untuk menyukai membaca. Kalau mengingat tugas akhir atau
kriteria kelulusan yaitu membuat skripsi, sangat perlu untuk membaca
banyak buku referensi yang terkait dengan skripsi demi menghasilkan
skripsi yang baik dan berkualitas.

2. Menentukan dan Mencatat Gagasan Utama

Setelah memahami maksud dari penulis, kemudian kita harus mampu


menemukan pokok - pokok tulisan. Baca kembali dan lebih dimengerti
lagi paragraf demi paragrafnya, bagian demi bagiannya, untuk selanjutnya
dikonkritkan dalam bentuk poin - poin penting yang disebut gagasan
utama. 10 Gagasan utama adalah pikiran utama yang terdapat dalam
tulisan. Gagasan utama sama saja dengan ide pokok. Meski begitu,
setidaknya dari beberapa paragraf ada kalimat-kalimat yang mewakili
pokok dari tulisan atau sebagai gagasan utamanya. Tentukan gagasan
utama yang esensial agar nantinya saat kita menulis rangkuman tidak
melebar dan tidak terlalu panjang. Kemudian setelah gagasan-gagasan
utama telah kita catat semua, gagasan - gagasan itu harus disusun
teratur.

3. Mulai Menulis Ringkasan (Resume)

Pergunakanlah gambaran umum tentang keseluruhan isi


jurnal/naskah yang telah terbayang diotak kita dan hasil pencatatan
gagasan utama tadi untuk dibuat rangkuman. Tapi memang ada juga yang
cara pembuatan rangkuman jurnal dalam bentuk tabel agar lebih mudah
dibuat namun lebih memilih dalam bentuk kalimat paragraf per paragraf
agar terlihat lebih berkesinambungan ketika dibaca. Kemudian kalimat-

8
kalimat dalam rangkuman yang dibuat adalah kalimat - kalimat baru yang
sekaligus menggambarkan kembali isi dari naskah aslinya. Tetapi tidak
boleh menyelipkan pendapat pribadi di dalam rangkuman apalagi jika
pendapat tersebut berlawanan dengan isi jumal asli, haram hukumnya.
Pembuat rangkuman hanya boleh menulis yang sesuai dengan jalan
pemikiran penulis asli. Jika gagasan - gagasan masih terasa rancu, silakan
lihat naskah aslinya lagi. Sebisa mungkin untuk tidak menggunakan
kalimat asli penulisnya karena kalimat asli penulisnya hanya boleh
digunakan bila kalimat itu dianggap penting (merupakan kaidah,
kesimpulan, ataupun perumusan padat). Jadi buatlah tulisan ringkasan
yang padat tapi mewakili keseluruhan isi.

4. Membaca Kembali Ringkasan (Resume) yang Telah Dibuat

Setelah selesai membuat rangkuman, baca kembali rangkuman untuk


memeriksa apakah ada kesalahan penulisan atau tidak. Rangkuman juga
perlu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Gunakan
ejaan 11 dan tanda baca yang tepat. Kemudian periksa kembali apakah
rangkuman yang dibuat bersesuaian dengan naskah asli atau tidak.

9
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Merekonstruksi teks laporan adalah menyusun kembali sebuah teks laporan
dengan menggunakan bahasa anda sendiri, tetapi dengan tetap mempertahankan
struktur teks, isi, dan genre mikro yang ada.
Rangkuman dapat diartikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas
suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan
perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum dengan
rangkumannya (Djuhami, 2001). Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil
merangkai atau menyatukan pokok-pokok pembicaraan atau tulisan yang terpencar
dalam bentuk pokok-pokoknya saja. Rangkuman sering disebut juga ringkasan, yaitu
bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan Pada tulisan jenis rangkuman,
urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap
diperhatikan dan dipertahankan.

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai