LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) KALIMANTAN TIMUR
INSTRUMEN SUPERVISI MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2019
Nama Sekolah : SMK Islam Al Ma’arif 1 Paser
Alamat Sekolah : Jln. Madinah Pasar Minggu Lama Simpang Pait Desa Pait Kec. Long Ikis Kab.Paser NPSN : 69955118 Nama Kepala Sekolah : Heru Saputera, S.Pd Hari/Tanggal Supervisi : 04 September 2019
A. INSTRUMEN SUPERVISI PEMAHAMAN DAN KETERLAKSANAAN SPMI
Deskripsi Hasil Aktivitas Pendampingan
No Inikator/Pernyataan Hasil Analisis Alternatif Solusi Pengamatan Yang Dlakukan 1 Pemahaman Satuan Pendidikan Terhadap SPMP, SPMI dan Standar Nasional Pendidikan (SNP) a. Satuan pendidikan memiliki berbagai peratuaran dan perundang-uandangan Yang sudah baik: yang lengkap terkait SPMP, SPMI dan 8 SNP dalam bentuk Shoft Copy b. Satuan pendidikan memiliki berbagai peratuaran dan perundang-uandangan yang lengkap terkait SPMP, SPMI dan 8 SNP dalam bentuk Hard Copy yang diletakkan di tempat yang mudah dibaca oleh semua warga sekolah c. Semua warga sekolah pernah mendapatkan sosialisasi berbagai peratuaran dan perundang-uandangan terkait SPMP, SPMI dan 8 SNP d. Satuan Pendidikan melakukan sosialisasi Yang belum Baik: tentang berbagai peratuaran dan perundang-uandangan terkait SPMP, SPMI dan 8 SNP kepada semua semua warga sekolah e. Semua warga sekolah memahami berbagai peratuaran dan perundang- uandangan terkait SPMP, SPMI dan 8 SNP kepada semua semua warga sekolah 2 Keberadaan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) Serta Peran dan Fungsinya a Sekolah membentuk TPMPS untuk Yang sudah baik: mengawal SPMI dalam bentuk Surat Keputusan. b. Struktur organisasi TPMPS terpampang di papan yang strategis. c. Struktur organisasi TPMPS dilengkapi dengan dekripsi tugas masing-masing komponen. d TPMPS memiliki program kerja yang jelas dan terukur. e TPMPS memiliki jurnal kegiatan harian, Yang belum Baik: mingguan, bulanan. f TPMPS menyosialisasikan SPMI kepada seluruh komponen sekolah g Semua personil dari TPMPS berperan dan berfungsi/bekerja sesuai dengan deskrripsi tugas masing-masing h Sekolah memiliki komitmen mutu yang ditandatangani oleh semua komponen sekolah. 3 Pelaksanaan Siklus SPMI a. Pelaksanaan dan Hasil Pemetaan Mutu 1) TPMPS bersama Pengawas Pembina Yang sudah baik: melakukan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah sebelum pelaksanaan pemetaan mutu 2) Jenis dan Jumlah Responden Pemetaan Mutu sesuai ketentuan 3) Semua responden mengisi instrumen PMP sesuai kondisi nyata di sekolah 4) Isian data di DAPODIK terisi lengkap dan sesuai kondisi nyata di sekolah 5) Kepsek memvalidasi/memastikan bahwa isian data di DAPODIK terisi lengkap dan sesuai kondisi nyata di sekolah 6) Pengawas Pembina Yang belum Baik: memvalidasi/memastikan bahwa isian istrumen PMP dari responden Kepsek, Guru, Komite dan Siswa sesuai kondisi nyata di sekolah 7) Pengawas Pembina memvalidasi/memastikan bahwa isian data di DAPODIK terisi lengkap dan sesuai kondisi nyata di sekolah 8) Hasil pemetaan mutu (Capaian pada Rapor Mutu) semua indikator standar (SNP) valid (sesuai dengan kondisi nyata di sekolah) 9) TPMPS melakukan analisis kekuatan, kelemahan dan membuat rekomendasi pemenuhan/peningkatan mutu berdasarkan rapor mutu 10) TPMPS melakukan analisis peningkatan capaian SNP berdasarkan rapor mutu sedikitnya untuk dua tahun terakhir b. Perencanaan Pemenuhan Mutu 1) Sekolah memanfaatkan hasil analisis Yang sudah baik: rapor mutu (kekuatan, kelemahan dan rekomendasi) sebagai dasar menentukan program dan kegiatan perencanaan pemenuhan/peningkatan mutu 2) Rencana pemenuhan mutu sedikitnya memuat: rekomendasi, program, kegiatan, volume, biaya, sumber dana dan rencana waktu pelaksanaan 3) Rencana pemenuhan mutu mencakup seluruh 8 SNP 4) Sekolah menyusun dokumen hasil perencanaan pemenuhan mutu dalam bentuk RKS (RKJM dan RKAS) 5) RKS (RKJM dan RKAS) disusun oleh Yang belum Baik: Tim yang ditetapkan dengan SK 6) RKS (RKJM dan RKAS) disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah 7) RKS (RKJM dan RKAS) ditandatangani Kepsek, diketahui Ketua Komite dan disyahkan oleh Kadisdik
c. Pelaksanaaan Pemenuhan Mutu Sekolah
1) Sekolah menentukan penanggungjawab Yang sudah baik: pada setiap kegiatan pemenuhan mutu 2) Sekolah menetapkan kerangka waktu pelaksanaan kegiatan pemenuhan mutu.
3) Sekolah mengidentifikasi jenis pemangku
kepentingan yang dilibatkan dalam pelaksanaan pemenuhan mutu.
4) Sekolah menetapkan bentuk keterlibatan
pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pemenuhan mutu
5) Sekolah menyusun dokumentasi hasil
pelaksanaan pemenuhan mutu. Yang belum Baik: 6) Sekolah menetapkan skala prioritas dalam pelaksanaan pemenuhan mutu.
7) Dasar penetapan sjkala prioritas adalah
hasil pemetaan mutu sekolah, ketersediaan sumber daya, tingkat kebutuhan pemenuhan, jangka waktu yang dibutuhkan, dan kebutuhan anggaran. 8) Sekolah melibatkan pengawas, kepala sekolah, guru, siswa, komite sekolah, tenaga kependidikan, PT, DUDI, Pemerintah daerah dalam pelaksanaan pemenuhan mutu. d. Monitoring dan Evaluasi Pemenuhan Mutu 1) Tersedia instrumen monev program Yang sudah baik: pemenuhan mutu 2) Tim Audit Internal melakukan monev (audit) setiap program kegiatan pemenuhan mutu 3) Tim Audit menyusun rekomendasi terhadap pelaksanaan kegiatan Yang belum Baik: pemenuhan mutu. 4) Tersusun dokumentasi hasil monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan pemenuhan mutu dalam bentuk laporan.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional