Anda di halaman 1dari 36

MODUL 5 KB 2

DAR 2/Profesional/184/018/2018

PENDALAMAN MATERI FISIKA

MODUL 5 KB 2:

TEORI KINETIK GAS DAN TERMODINAMIKA

Penulis : Prof. Dr. Paulus Suparno, S.J., M.S.T.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

2018
-3-
DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN ....................................................................... 1

C. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN .............................................................. 1

D. URAIAN MATERI.......................................................................................... 2

1. PERSAMAAN GAS IDEAL ....................................................................... 2

2. PERSAMAAN GAS SEJATI VAN DER WAALS .................................... 9

3. TEORI KINETIK GAS .............................................................................. 10

4. USAHA ATAU KERJA YANG DILAKUKAN GAS IDEAL ................. 14

5. ENERGI DALAM (U) DAN PRINSIP EKUIPARTISI............................ 18

6. HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA ................................................ 21

7. PENGGUNAAN HUKUM TERMODINAMIKA DALAM HIDUP ....... 30

-iv-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

A. PENDAHULUAN

Rekan Guru yang baik, selamat jumpa lagi dalam modul Teori Kinetik Gas
dan Termodinamika ini! Dalam modul ini Anda diajak untuk mempelajari tentang
Persamaan gas ideal, teori kinetik gas, dan hukum-hukum termodinamika.
Dengan menguasai bahan ini Anda akan dapat menganalisis, menjelaskan, dan
menggunakan pengertian dan konsep Anda tentang persamaan gas ideal, teori
kinetik gas, dan hukum termodinamika untuk memecahkan persoalan sehari-hari
yang terkait. Selain itu Anda dapat menjelaskan kepada siswa SMA tentang bahan
ini secara lebih tepat dan benar.
Agar Anda dapat mempelajari bahan ini dengan mudah diharapkan:
1) Anda mempelajari modul ini dengan cermat dan teliti;
2) Mengerjakan tugas yang diberikan;
3) Mencoba dan mengamati video yang ada;
4) Mengerjakan soal-soal dan tugas yang disediakan;
5) Mencocokan hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban yang tersedia.

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN

 Menguasai konsep, hukum, pengertian tentang Persamaan gas ideal, Teori


kinetik gas, dan hukum-hukum Termodinamika

C. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

 Menguasai konsep, pengertian, dan hukum tentang persamaan gas ideal


(Hukum Boyle, Charles, Gay Lussac, dan Boyle Gay Lussac) serta dapat
mengaplikasikan dalam kehidupan;
 Menguasai pengertian dan konsep tentang teori kinetik gas dan mampu
mencari aplikasinya dalam hidup sehari-hari;
 Menguasai pengertian, konsep, dan hukum-hukum termodinamika serta
dapat memberikan contoh penggunaannya dalam kehidupan dan industri.

-1-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

D. URAIAN MATERI

Anda dalam modul ini akan mempelajari tentang persamaan gas ideal, teori
kinetik gas, usaha yang dilakukan gas, dan hukum-hukum termodinamika. Secara
garis besar Anda akan mempelajari tentang:

 Persamaan Gas Ideal

 Persamaan Gas Sejati van der Waals

 Teori Kinetik Gas

 Usaha yang Dilakukan Gas Ideal

 Energi Dalam dan Prinsip Ekuipartisi

 Hukum-hukum Termodinamika

 Penggunaan Hukum Termodinamika dalam Hidup.

1. Persamaan Gas Ideal

Untuk membahas persamaan gas ideal, kita pertama-tama akan membahas


anggapan-anggapan tentang gas dan gas ideal yang digunakan untuk menjelaskan
konsep persamaan gas ideal.

a. Anggapan tentang Gas dan Gas Ideal

1) Beberapa anggapan tentang gas dapat disebutkan antara lain:

a) Gas terdiri dari banyak molekul yang bergerak bebas ke segala


arah;
b) Volume molekul gas itu sangat kecil dibandingkan volume dari
gas;
c) Molekul-molekul gas bergerak bebas kemanapun dan saling
bertumbukan dengan yang lain, juga dengan dinding tempat gas;

-2-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

d) Tekanan pada tempat gas terjadi karena tumbukan dari molekul-


molekul pada dinding tempat gas;
e) Molekul-molekul itu tersebar merata;
f) Jarak antar molekul itu begitu besar dibandingkan jari-jari molekul.

2) Anggapan tentang gas ideal

Anggapan tentang gas ideal terdiri dari anggapan tentang gas biasa
ditambah beberapa anggapan yang khusus berikut:

a) Jari-jari partikel/molekul dianggap nol.


b) Gaya antar partikel dianggap nol, kecuali bila terjdi tumbukan.
Dan bila tumbukan selalu dianggap lenting sempurna.
c) Hukum Newton berlaku: F =ma = m.dv/dt = dp/dt.
d) Molekul-molekul bergerak dengan kecepatan rata-rata ke tiga
arah sama: vx2 = vy2 = vz2.

b. Persamaan Keadaan Gas

Persamaan keadaan gas secara umum ditentukan oleh hubungan antara


tekanan (P), volume (V), dan suhu (T) gas tersehut. Secara sederhana persamaan
keadaan gas dituliskan sebagai berikut:

F(P, V, T) = 0 ...................................... (1)

Artinya: bila 2 variabel diketahui, maka variabel yang lain dapat dicari sebagai
fungsi dari dua variabel yang lain itu. Misalnya, P = f (V,T). Artinya, tekanan P
dapat dicari dari variabel volume V dan suhu T.

Berikut ini akan kita bahas beberapa persamaan keadaan gas ideal seperti
Hukum Boyle, hukum Charles, hukum Gay-Lussac, dan hukum Boyle Gay-
Lussac atau persamaan gas ideal.

-3-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

c. Hukum Boyle

Boyle menemukan hubungan antara tekanan gas (P) dan volume gas (V),
pada bejana tertutup dengan menjaga suhu tetap (isotermal). Relasi itu dituliskan
seperti berikut:
PV = C
............................................... (2)
Atau P1V1 = P2 V2

Ambil contoh tabung seperti gambar 1. Tabung diisi gas dengan tekanan
awal P1. Volume awalnya V1. Bila tabung itu ditekan sehingga volumenya juga
menjadi lebih kecil (V2), dan dijaga suhunya tetap, maka tekanannya menjadi
lebih besar (P2), Setelah melakukan percobaan berkali-kali disimpulkan bahwa
P1V1 = P2V2. Atau PV = C; Atau tekanan berbanding terbalik dengan volume
pada suhu tetap.

F1
F2

Gas
P1
V1 Gas
P2
V2

Gambar 1. Hukum Boyle

Contoh dalam hidup sehari-hari yaitu kalau Anda mempunyai balon berisi
udara, lalu Anda mengepres balon itu sehingga volumenya menjadi lebih kecil,
maka tekanan balon itu makin besar. Pompa sepeda yang ditekan, volume udara
dalam pompa makin kecil; tetapi tekanannya makin besar. Tekanan makin besar

-4-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

dapat dirasakan oleh tangan kita yang sedang memompa, makin lama makin
terasa berat.

Menonton Video

Untuk memperjelas pengertian kita tentang hukum Boyle dan bagaimana


kerjanya, silahkan dilihat video 1 berikut!

Video 1 tentang Hukum Boyle.

Pertanyaan Pengarah

1) Apa isi hukum Boyle yang Anda lihat dari video itu?
2) Carilah contoh dalam hidup Anda, peristiwa yang menggunakan hukum
Boyle?

d. Hukum Charles dan Gay Lussac

Charles meneliti tentang hubungan volume gas (V) dan suhu (T), pada
tekanan tetap (isobar) pada tabung tertutup. Relasi yang ia temukan adalah
sebagai berikut:

V/T = C ............................................. (3)

Atau

V1/T1 = V2/T2

Untuk memperjelasnya, ambillah sebuah tabung berisi gas dengan volume awal
V1 dan suhu T1 (gambar 2). Selanjutnya, tabung itu Anda panasi sehingga
suhunya naik menjadi T2. Bila tekanan dibuat tetap (P tetap), maka volumenya

-5-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

akan naik menjadi V2. Dengan kata lain volume dan suhu berbanding lurus bila
tekanan dibuat tetap.

gb.2.1. gb.2.2

Gambar 2. Hukum Charles

Keterangan:

Gb. 2.1. Sebelum dipanasi.

Gb. 2.2. Setelah dipanasi, volumenya bertambah besar.

Sedangkan Gay Lussac di tempat yang berbeda menemukan hubungan


antara tekanan gas (P) dengan suhu (T) pada tabung tertutup dengan dibuat
volume tetap (isovolume). Ia memanaskan gas dengan menjaga volumenya tetap.
Ternyata tekanannya berbanding lurus dengan suhu. Artinya bila suhunya naik
maka tekanannya juga naik. Relasi itu dirumuskan seperti berikut:

P/T = C ............................................ (4)

Contoh dalam kehidupan: Kaleng berisi gas dipanasi, Lama kelamaaan


tekanannya menjadi semakin besar dan akhirnya akan meledak bila kalengnya
tidak kuat.

-6-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

Menonton Video

Untuk memperjelas pengertian kita, silahkan lihat dan amati video 2 dan
video 3 berikut!

Video 2: tentang hukum Charles.

Video 3: tentang hukum Gay Lussac.

e. Persamaan Gas Ideal

Apa yang terjadi bila ketiga hukum itu disatukan? Bila kita
menggabungkan ketiga hukum itu (Boyle, Charles, Gay Lussac), maka
terbentuklah persamaan gas ideal, yaitu :

PV/T = C ......................................... (5)

Atau

P1V1 P2V2

T1 T2

Keterangan
P = tekanan gas
V = volume gas
T = suhu tas
C = konstan (tetap).

-7-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

Bila gas itu dibuat isotermal (T tetap) dan isobarik (P tetap), maka volume
gas (V) hanya tergantung pada jumlah molekul gas (=N). Maka persamaan gas
ideal dapat ditulis sebagai:

PV = NkT
........................................ (6)
Atau

PV = nRT

Dimana

k = konstata Boltzman = 1,381 x 10-23 JK-1


n = banyak mole
R = konstanta gas universal = 8,314 J/mol.K.
n = m/M ; m = masa gas/zat; M = masa molekul (masa atom).

Contoh soal

1) Sebuah tanki yang volumenya 0,5 m3 berisi udara pada tekanan 4 atm
pada suhu 0oC. Bila suhunya dinaikkan menjadi 150 o
C, berapa
tekanannya?
Jawab:
Waktu dipanaskan volumenya dianggap tetap, sehingga:
P1/T1 = P2/T2

P1T2 4atm 150  273K ) 


P2    6,2atm
T1 273K

-8-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

2) Berapa tekanan gas nitrogen yang masanya 7 kg, bila volumenya 0,4 m 3
pada suhu 20 oC?
Jawab:
PV = nRT
n = m/M = (7 x 103 g)/(28g/mole) = 250 mole.
nRT ( 250mole)8,314 J / mole  K 293o K 
P  3
 15,2 x105 Pa
V 0,4m

P = 15 Atm.

3) Gas oksigen memanuhi ruangan 0,02 m3 pada tekanan 101 kPa dan 5oC.
Tentukan volumenya jika tekanan dinaikkan menjadi 108 kPa, sedangkan
suhunya berubah menjadi 30oC?
Jawab:
P1V1 P2V2

T1 T2

P1V1T2 101kPa 0,02m 3 303K 


V2    0,0204 m 3
P2T1  
108kPa 278 K 

2. Persamaan Gas Sejati Van Der Waals

Van Der Waals memberikan catatan pada persamaan gas ideal PV = nRT
sebagai berikut:
 Ambil n = 1 mole, maka menurut persamaan gas ideal persamaannya
menjadi PV = RT.
 Untuk gas sejati, volume atomnya ≠ 0. Misalnya volume molekul = b.
Kalau ruang yang ditempati gas itu = V, maka ruang gerak molekul
tinggal = (V-b). Sehingga rumusnya menjadi: P (V-b) = RT.

-9-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

 Untuk gas sejati ada gaya tarik antar molekul/partikel. Akibatnya


tekanan molekul dalam ruangan itu makin besar menjadi (P + ∆P).
Dalam perhitungan, ∆P ini tergantung pada kerapatan molekul yang
besarnya = a/V2. Sehingga tekanan ruangan = (P + a/V2). Maka
persamaan gas sejati menjadi:

(P + a/V2).(V – b) = RT .............................. (7)

Atau

P = (RT)/(V-b) - a/V2

3. Teori Kinetik Gas

Setelah Anda mempelajari tentang anggapan gas ideal dan persamaan gas
ideal, sekarang Anda akan mendalami tentang teori kinetik gas. Secara sederhana
teori kinetik gas akan membahas gas dari sudut energi geraknya. Dengan kata lain
akan kita cari hubungan antara energi kinetik gas (Ek) dengan tekanan (P), suhu
(T), volume (V) serta kecepatan gas (v).

Energi kinetik dan kecepatan gas

Dari anggapan-anggapan dasar gas ideal, dapatlah diturunkan beberapa


rumusan hubungan antara energi kinetik gas (Ekin), tekanan (P), volume (V), dan
juga dapat dicari kecepatan rata-rata molekul gas.

-10-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

Rumusannya sebagai berikut:

PV = 2/3. N. Ekin

Energi kinetik rata-rata:

Ekin = 3/2. kT.

Dan kecepatannya:

3kT
vrms 
m

Dimana

P = tekanan gas; V = volume gas


Ekin = energi kinetik gas rata-rata
m = masa gas
k = konstanta Boltzman = 1,380 x 10-23 J/K.
vrms = kecepatan molekul gas

Bagaimana rumusan diatas dapat ditemukan, kita lihat proses berikut (gambar 3).

Gambar 3: molekul gas ideal

-11-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

Sebuah kubus dengan sisi-sisi L, diisi dengan N molekul gas ideal. Ambil
misalnya, satu (1) molekul gas ideal, dengan masa = m, bergerak ke kanan dengan
kecepatan kearah sumbu x sebesar vx. Momentum mula-mula = px = m.vx.
Setelah molekul menumbuk dinding, maka momentumnya menjadi -m,vx, Maka
perubahan momentumnya = ∆px = -m.vx – m.vx = - 2 m.vx.

Waktu antara 2 tumbukan = ∆t = 2L/vx.

Gaya rata-rata yang terjadi pada dinding kanan untuk 1 molekul =

2
 p x 2m.v x mv x
Fx   
t 2L / v x L

Karena banyak molekul = N, maka gaya rata-rata total pada dinding kanan =

N .m.v x2
Fx 
L

Oleh karena menurut anggapan gas ideal: besar kecepatan rata-rata ke arah x, y,
dan z itu sama, maka dapat dihitung bahwa:

N .m.v 2
v 3.v , sehingga gaya pada dinding menjadi = F 
2 2
X
3L

F N .m.v 2 N .m.v 2
Sehingga tekanannya = P   
A 3L.L2 3V

1
Tenaga kinetik rata-rata 1 molekul = E kin  .m v 2
2

Sehingga didapatkan hubungan antara tekanan, volume, dan energi kinetik rata-
rata sebagai berikut:

2 ................................................. (8)
PV  . N .E kin
3

Inilah yang disebut anggapan gas ideal secara mikroskopis.

-12-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

Oleh karena PV = NkT, maka didapatkan hubungan sebagai berikut:

1 ............................................................. (9)
E kin  .kT
2

Inilah tenaga kinetik rata-rata per molekul.

Dari persamaan energi kinetik rata-rata diatas dengan disamakan dengan Ekin = ½
mv2, akan didapatkan besarnya kecepatan molekul sebagai berikut:

3kT
v rms 
m ........................................................... (10)

Menonton Video

Untuk membantu kita mengerti bagaimana rumusan di atas ditemukan,


Anda dipersilahkan mencermati uraiannya dalam video 4 berikut!

Video 4: tentang teori kinetik gas

Contoh Soal

1) Berapa Vrms dari molekul oksigen pada suhu 20 oC? k = 1,38 x 10-23 J/K.

Jawab:

Masa molekul oksigen = m = 32 x (1,66 x 10-27 kg) = 5,3 x 10-26


kg.

Vrms = √ (3kT)/m = √ (3 x (1,38x10-23 J/K)(293K)/ (5,3x10-26) kg =


478 m/det.

-13-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

2) Sebuah molekul hydrogen memiliki suhu 200 K. Hitunglah tenaga kinetic


rata-rata dan kecepatan vrms?

Jawab:

Ekin rata-rata = 3/2 kT = (3/2) (1,38 x 10-23 J/K)(200K) = 4,14


x10-21 J.

Vrms = √ (3kT)/m = √ {3 (1,38 x 10-23 J/K)(200 K)}/ 2(1,66 x


10-27 kg) = 1579,8 m/det.

4. Usaha atau Kerja yang Dilakukan Gas Ideal

Anda sekarang diajak mendalami berapa besarnya usaha yang dapat dilakukan
oleh gas ideal. Untuk itu Anda lihat sebuah tabung (gambar 4), diisi gas dengan
tekanan P dan volume V, ditutup dengan piston diatasnya yang dapat bergerak.
Selanjutnya tabung itu dipanasi. Apa yang akan terjadi? Ternyata gas memuai,
dan mendorong piston naik keatas sejauh dS. Dengan kata lain gas melakukan
kerja atau usaha. Berapa besar usahanya?

dS

Gas, V, P

Gambar 4. Usaha dilakukan gas ideal

Keterangan:

Andaikan piston naik sejauh dS.

Usaha = dW = F.dS = P.A.dS = P.dV.

-14-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

Secara umum dapat ditulis sebagai:

dW = P.dV ............................... (11)

atau
v2

W   P.dV
v1

Beberapa kemungkinan kerja W gas:

1) Proses Siklis

Proses yang kembali kepada kedudukan semula. Kebanyakan mesin,


kerjanya siklis, terjadi dari A -> B -> A. Besarnya kerja yang dilakukan
dapat dicari sebagai berikut (lihat gambar 5):

B
W total
A

Gambar 5. Proses siklis

Kerja yang dilakukan system A ke B = luasan daerah di bawah kurwa AB.

Kerja yang dilakukan system B ke A = luasan kurwa di bawah BA.

Maka kerja total = luasan elips ABA.

-15-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

2) Proses kerja pada tekanan tetap (isobarik)

v2

Oleh karena P tetap, maka W   P.dV = P ∫ dV = P (V2 – V1) = P.∆V.


v1

Prosesnya dapat dilihat pada grafik berikut (gambar 6). Besarnya kerja W
= luasan persegi empat di bawah curva.

Curva isobarik

W = P.∆V

V
V1 V2

Gambar 6. Grafik proses isobarik.

3) Proses kerja isothermal (T tetap)

Persamaan gas ideal: PV = nRT atau P = (nRT)/V, sehingga:

W = P ∫ dV = (nRT)/V ∫ dV = nRT ∫ dV/V = nRT ln (V2/V1). Prosesnya


seperti gambar 7.

-16-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

P1

P
P2

W = nRT ln (V2/V1)

V1 V2
V

Gambar 7. Proses kerja isotermal

4) Proses kerja isometric (isokhorik), Volume tetap

Proses termodinamika dengan volume tetap (∆V = 0). Karena (∆V = 0)


maka kerjanya menjadi:

v2

W   P.dV
v1
=0

Bila digambar, prosesnya seperti pada gambar 8!

V1 = V2

Gambar 8. Proses isokhorik/isovolume

-17-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

Contoh Soal

1) Gas ideal dalam tabung melakukan kerja dalam proses isobarik dari V1 =
5 m3 menjadi V2 = 10 m3. Tekanannya 2 atm. Hitunglah kerja yang
dilakukan?

Jawab:

Proses isobarik, berarti P tetap, sehingga kerjanya menjadi:

W = P (V2 – V1) = (2 atm) (10 m3 - 5 m3) = (2 x 1,01 x 105 N/m2)(


5 m3) = 1,01 x 106 Joule.

2) Gas ideal secara isothermal melalukan ekspansi dari keadaan V1 = 3 liter,


tekanan 20 atm, menjadi V2 = 24 liter. Berapa kerja yang dilakukan
system itu? (Bueche, 1988: 147).

Jawab:

W = nRT ln V2/V1 = P1V1 ln (V2/V1) = (20 x 1,01 x 105 N/m2)(3 x 10-3 m3)
ln 24/3 = 1,26 x 104 Joule.

5. Energi dalam (U) dan Prinsip Ekuipartisi

Energi Dalam (U)

Anda tahu bahwa molekul gas yang ada dalam tabung dapat bergerak
bebas ke segala arah. Gerakannya dapat dalam bentuk translasi, rotasi,
maupun vibrasi. Karena gerak itu maka ada energi kinetiknya. Kumpulan
semua energi dalam seluruh tabung itulah yang disebut energi dalam (U).
Maka dapat terjadi energi dalam (U) suatu sistem terdiri dari energi translasi,
rotasi, vibrasi, kimia, dll.

-18-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

Prinsip Ekuipartisi

Setiap gas terdiri dari molekul-molekul yang bergerak bebas. Kita ingin
meneliti derajat kebebasan molekul bergerak untuk dapat menghitung berapa
besar energi dalam ( U) nya.

1) Ambil 1 molekul yang terdiri dari 1 atom saja, misalnya molekul A:

Molekul A akan mengalami gerak translasi, rotasi, dan vibrasi (gambar 9).

m
X
A

Gambar 9. Molekul A bergerak ke arah sumbu x, y, dan z

a) Gerak translasi: kearah sumbu x, y, dan z. Maka molekul A


mempunyai kecepatan vx, vy, vz. Sehingga punya energi kinetik
½ mvx2, ½ mvy2, dan ½ mvz2. Molekul A dikatakan mempunyai 3
derajat kebebasan translasi.

b) Gerak rotasi: Molekul A dapat mengalami gerak rotasi berputar


sumbu x, y, dan z. sehingga kecepatan angulernya ɷx, ɷy, ɷz. Maka
energi kinetik angulernya adalah: ½ I ɷx2, ½ Iɷy2, ½ Iɷz2. Untuk
sebuah atom, I = mR2 dan ini sangat kecil, karena R molekul gas ideal
dianggap nol, sehingga diabaikan. Maka energi kinetik angulernya
juga diabaikan. Sehingga molekul A tidak mempunyai derajat bebas
rotasi.

-19-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

c) Gerak vibrasi. Energi vibrasi = ½ kx2. Untuk 1 molekul, ini


diabaikan juga. Sehingga tidak mempunyai kebebasan vibrasi.

d) Jumlah energi dalam (U, keseluruhan) = ½ mvx2 + ½ mvy2 + ½ mvz2


= 3/2. mvx2

Secara umum U = Ekin rata-rata = 3/2.kT.

Secara umum U = f/2. kT., dimana f = derajat kebebasan.

e) Tenaga dalam untuk banyak molekul berlaku:

............................ (12)
U = f/2. nRT = f/2. N kT.

Dimana: n = banyak mole, N = banyak molekul, f = derajat


kebebasan.

Untuk memberikan gambaran tentang derajat kebebasan molekul, Anda diminta


melihat video 5 berikut!

Melihat Video!

Lihat dan cermatilah Video 5 berikut tentang derajat kebebasan molekul


bergerak!

Setelah melihat video itu, silahkan Anda memperagakan gerak molekul


itu dengan tangan Anda sendiri; seolah Anda menjelaskan pada siswa
Anda!

-20-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

Contoh Soal

Berapa energi dalam pada 2 mole gas ideal pada suhu 400K?

Jawab:

Andaikan gas ideal itu molekulnya hanya terdiri dari 1 atom saja, maka f =
3. Sehingga tenaga dalam gas itu adalah =

U = f/2. nRT = 3/2. (2 mole) (8,31 J/K.mole)(400K) = 9972 J.

6. Hukum-hukum Termodinamika

Dalam bagian ini Anda akan mempelajari tentang konsep, teori dan hukum
tentang termodinamika. Termodinamika berasal dari kata Yunani therme dan
dynamis. Therme berarti panas dan dynamis berarti energi atau gerak (Cengel &
Boles, 2006: 2). Maka termodinamika dapat diartikan sebagai Ilmu pengetahuan
yang membicarakan hubungan antara panas, energi, gerak, dan kerja.

Seluruh pembahasan dalam termodinamika didasarkan paada 2 hukum pokok


itu hukum termodinamika I dan II. Hukum termodinamika I mengungkapkan
prinsip kekekalan energi. Sedangkan hukum termodinamika II menunjukkan arah
dari perubahan energi.

Penerapan termodinamika bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari seperti


tubuh manusia, pemanas, refrigerator, perkakas elektronik, mobil, pembangkit
listrik, roket, mesin jet, tenaga nuklir, dll. dan industri. Inti dari pembahasan
termodinamika adalah bagaimana energi dalam bentuk panas dapat mengalir dari
satu benda ke benda lain, proses dari aliran energi tersebut, dan akibat yang
dihasilkan oleh perpindahan energi tersebut.

Variabel-variabel terpenting dalam mempelajari termodinamia adalah


temperatur (T), kalor (Q), tekanan (P), volume (V), dan kerja atau usaha (W),
serta energi dalam (U). Hukum termodinamika ada beberapa yaitu:

-21-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

 Hukum termodinamika nol


 Hukum termodinamika I
 Hukum termodinamika II

1) Hukum Termodinamika Nol

Bila sistem A dan C dalam kesetimbangan termal; dan sistem B dan C ada
dalam kesetimbangan termal; maka sistem A dan B ada dalam kesetimbangan
termal juga (gambar 10).

A B

Gambar 10. Hukum Termodinamika nol

Secara simbolik matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

TA = TC
TB = TC
Maka TA = TB.

Atau: Bila suhu A sama dengan suhu C; dan suhu B sama dengan suhu C; maka
suhu A sama dengan suhu B.

-22-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

2) Hukum Termodinamika I
Hukum Termodinamika I mengungkapkan prinsip kekekalan energi.
 Jumlah perubahan energi yang diberikan pada suatu sistem sama
dengan perubahan energi dalam dan kerja yang dilakukan sistem itu.
 Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan hanya
bisa diubah bentuknya saja (Cengel & Tuerner, 2005: 158).
Ini dapat dirumuskan sebagai:
............................ (13)
ΔQ = W + ∆U

Panas yang diberikan (ΔQ) digunakan untuk kerja (W) dan perubahan
energi dalam (∆U).

Ambil contoh silinder (gambar 11) berikut. Pada silinder diberi


tambahan panas ΔQ, akibatnya gas dalam silinder menggerakkan piston ke
atas (melakukan kerja) sebesar W. Bila perubahan energi dalam silinder ∆U,
maka panas yang ditambahkan digunakan untuk melakukan kerja dan
perubahan energi dalam. Atau ΔQ = W + ∆U.

dW

GAS

dQ

Gambar 11. Hukum Termodinamika I

 ΔQ bertanda positif (+) jika sistem menyerap kalor; negatif (-) bila
sistem melepas kalor
 W bertanda positif (+) jika sistem melakukan kerja; negatif (-) bila
sistem diberikan kerja

-23-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

 ΔU bertanda positif (+) jika sistem mengalami kenaikan suhu; negatif


(-) jika sistem mengalami penurunan suhu.

Beberapa kemungkinan berlakunya Hukum Termodinamika I:

a) Proses adiabatis (ΔQ = 0)

Pada proses ini tidak ada perubahan energi dari luar. Maka persamaan
termodinamika I menjadi: ΔQ = W + ∆U = 0. Atau W = - ∆U.

Artinya, kerja yang dilakukan mengambil energi dari energi dalam.


Contohnya, kalau kita kerja terus tanpa ada tambahan energi dari luar,
maka badan kita akan capai karena energi dalam tubuh kita berkurang
untuk kerja.

b) Proses isokhorik (ΔV = 0)

Pada proses ini tidak ada perubahan volume gas, maka ΔV = 0.


Akibatnya W = P. ΔV = 0. Maka persamaan termodinamika 1 menjadi:
ΔQ = W + ∆U = 0 + ∆U = ∆U. Sehingga didapatkan ΔQ = ∆U. Ini berarti
semua panas yang diserab sistem digunakan untuk perubahan energi
dalam. Contohnya, kalau kita makan terus (menambah energi) dan tidak
melakukan kerja, maka kita menjadi panas (energi dalam bertambah).

c) Proses isotermal (∆T = 0)

Oleh karena ∆T = 0, maka ΔU = 0 juga. Akibatnya persamaan


termodinamika 1 menjadi: ΔQ = W + ∆U = W. Atau ΔQ = W. Ini berarti
semua tambahan energi dari luar digunakan untuk kerja. Contohnya, bila
kita makan terus dan seluruh energi itu digunakan untuk bekerja, maka
tubuh kita tetap tidak berkembang.

-24-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

d) Proses isobarik (ΔP = 0)

Dalam proses ini tekanan tidak berubah. Oleh karena ΔP = 0, maka W =


P. ΔV = P (V2 – V1). Sehingga persamaan termodinamika 1 menjadi: ΔQ =
W + ∆U = ∆U + P (V2 – V1). Atau ΔQ = ∆U + P ΔV.

Efisiensi Mesin dan Mesin Carnot

Anda pernah mendengar bahwa setiap mesin dapat mempunyai efisiensi


yang berbeda-beda. Mesin yang satu mempunyai efisiensi rendah sedangkan yang
lain mempunyai efisiensi sangat tinggi. Dalam bab berikut kita akan mempelajari
tentang efisiensi sebuah mesin.

Efisiensi mesin adalah perbandingan antara kerja mesin dengan panas


yang diserap mesin. Secara rumusan ditulis:

W Q2 ........................................ (14)


efisiensi  1
Q1 Q1

Keterangan

ΔW = kerja mesin

ΔQ1 = panas yang diserab mesin

ΔQ2 = panas yang dibuang, yang hilang.

Dari persamaan diatas, nampak bahwa semakin sedikit atau semakin kecil panas
yang dibuang atau yang hilang, semakin efisien mesin itu. Sedangkan bila
semakin banyak panas yang dibuang atau hilang dalam prosesnya, maka mesin itu
tidak efisien.

-25-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

Mesin Carnot adalah mesin panas yang efisiensinya maksimal. Artinya panas
yang diserab digunakan untuk melakukan kerja secara maksimal, tidak banyak
panas yang dibuang. Dalam perhitungan ditemukan efisiensinya sebagai berikut:

T2
efisiensi  1 
T1 .................................................... (15)

T1 = suhu reservoir tinggi

T2 = suhu dari reservoir rendah.

Contoh soal:

1) Gas ideal dengan suhu awal 350K melakukan ekspansi isobarik pada tekanan
3 kPa. Jika volume awalnya adalah 1 m3 dan volume akhirnya 5 m3; dan panas
yang ditambahkan untuk proses itu adalah 15 kJ;

Berapa: perubahan energi dalam dan juga suhu akhirnya?

Jawab:

a). Prosesnya isobarik, maka W = p.ΔV.

ΔU = ΔQ – W = ΔQ - p.ΔV.

ΔU = 15 kJ – (3kPa)(5 m3 – 1 m3) = 15 kJ - (3 x 103 N/m2)(4m3) = 3 kJ.

b). V1/T1 = V2/T2

T2 = (V2.T1)/V1 = (5 m3)(350K)/(1 m3) = 1750 K.

-26-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

2) Hitunglah efisiensi maksimum dari mesin panas yang bekerja anara suhu
100oC dan 400oC? (Bueche, 1983: 149)!

Jawab:

Mesin yang efisiensinya maksimum adalah mesin Carnot, Maka


didapatkan:

T2
efisiensi  1  = 1 - (100 + 273) K/ (400 + 273)K = 1 – 373/673 =
T1
0,45.

Jadi efisiensi maksimumnya = 45 %.

3) Hukum Termodinamika II

Hukum termodinamika II menunjukkan arah dari perubahan energi. Hukum


termodinamika II dapat dirumuskan dalam dua bentuk yaitu rumusan Kelvin-
Planck dan rumusan Clausius sebagai berikut:

Rumusan Kelvin-Planck:

 Tidak mungkin suatu sistem melakukan proses siklis: menyerap panas


dari satu resevoir pada suhu T dan merubahnya semuanya menjadi
kerja mekanis, dan sistem kembali ke keadaan semula.
 Dengan kata lain: tidak ada mesin panas yang mepunyai efisiensi
100%.

Ini berarti bahwa mesin yang menyerap panas atau energi dari luar untuk
melakukan kerja W; mesin itu tidak mungkin kembali pada kedudukannya
semula karena energi sudah digunakan untuk kerja. Maka kalau mesin itu
ingin kembali ke kedudukan semula, harus ada energi lain yang ditambahkan.

-27-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

Rumusan Clausius:

 Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda


bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam arah
kebalikannya, tanpa mengadakan perubahan pada sistem itu;
 Tidak mungkin mengubah panas menjadi kerja tanpa melakukan
perubahan pada sistem itu.

Ini berarti dalam mesin refrigerator atau AC yang mengambil panas dari
benda yang lebih dingin dan disalurkan ke yang lebih panas, membutuhkan
energi lain untuk melakukannya. Misalnya ada tambahan motor listrik.

Tugas

Selidikilah cara kerja mesin refrigerator! Bagaimana cara kerjanya!

4) Konsep Entropi (S)

Entropi (S) adalah ukuran ketidak-teraturan molekul atau randomness.


Pada sistem yang tidak teratur, posisi molekul sulit diprediki dan entropinya
bertambah besar. Sedangkan pada sistem yang teratur, maka letaknya molekul
mudah diprediksi, sehingga entropinya rendah. Secara mikroskopik, entropi
dapat dimengerti berkaitan dengan jumlah kedudukan mikroskopik molekul-
molekul yang mungkin terjadi.

Oleh Boltzmann dirumuskan entropi sebagai probabilitas:

...................................... (16)

-28-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

Dimana

 Ω = probabilitas termodinamik sistim, yaitu jumlah total


kedudukan mikroskopik system yang mungkin.
 k = konstanta Boltzmann = 1,3806 x 10-23 J/K.

5) Persamaan Matematis gabungan Hukum Termodinamika I dan II


Sering disebut persamaan termodinamika yang fundamental, yang menjadi
dasar untuk kemajuan ilmu termodinamika selanjutnya.
Hukum termodinamika I : du = dQ –dW.
Hukum termodinamika II untuk proses reversibel (Hukum entropi):
dS = dQ/T atau dQ = T dS.
Gabungannya:

dU = T.dS – dW ............................ (17)


atau

dU = T.dS – P.dV

Contoh Soal

1) Berapa perubahan entropi bila 1 kg es pada suhu 0oC mencair dan


berubah menjadi air 0oC? Panas peleburan es = Hf = 335 J/g.

Jawab:

Suhu tetap = 0oC = 273 K.

Maka ∆S = Q/T = m.Hf /T = (103 g)( 335 J/g) / 273 K = 1227


J/K.

-29-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

2) Gas ideal dalam silinder dengan piston bergerak pelan-pelan kebawah


sehingga suhu gas tetap menjadi 20oC. Selama kompresi 730 J kerja
dilakukan gas itu. Berapa perubahan entropinya?

Jawab:

Hukum termodinamika I : ∆Q = ∆U + ∆W. T = 20o + 273 K =


293 K.

Karena proses isothermal, maka U tetap. Maka ∆U = 0.

Sehingga ∆Q = 0 + ∆W = ∆W = -730 J.

Perubahan entropinya = ∆S = ∆Q /T = -730 J/ 293K = -2,49 J/K.

7. Penggunaan Hukum Termodinamika dalam Hidup

Anda pasti ingin mengetahui aplikasi hukum termodinamika dalam kehidupan


sehari-hari ataupun dalam industri. Berikut ini disajikan beberapa aplikasi hukum
termodinamika dalam kehidupan.
Namun sebelum itu Anda diajak untuk mencari lebih dulu aplikasi hukum
termodinamika dalam hidup Anda dan di lingkungan sekitar Anda!

Tugas Anda!

1) Carilah beberapa aplikasi hukum termodinamika (nol, I, II) yang Anda


temukan dalam kehidupan dan lingkungan Anda?
2) Jelaskan bagaimana hukum termodinamika digunakan dalam peristiwa atau
proses itu?

-30-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

Beberapa mesin yang menggunakan prinsip termodinamika

Berikut ini disebutkan beberapa aplikasi hukum termodinamika dalam


beberapa kejadian dan industri. Apakah yang Anda temukan sama?

1) Refrigerator, AC
2) Mesin pemanas
3) Rice cooker
4) Mesin uap dan turbin
5) Generator listrik tenaga minyak/gas
6) Generator listrik dengan tenaga nuklir
7) Generator panas bumi
8) Generator panas lautan
9) Mesin roket
10) Pesawat terbang

Tugas
1) Carilah dalam internet bagaimana prinsip kerja mesin-mesin diatas!
2) Bagaimana prinsip termodinamika digunakan didalamnya!

8. Pertanyaan Refleksi

Setelah Anda mempelajari topik Teori kinetik gas dan Hukum Termodinamika
daam modul ini, silahkan Anda merefleksikan dan menjawab beberapa pertanyaan
refleksi berikut:

1) Apa yang Anda alami dan rasakan selama mempelajari topik teori kinetik
gas dan Hukum Termodinamika ini?

-31-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 18: Teori Kinetik Gas Dan Termodinamika

2) Pengetahuan dan sikap apa saja yang Anda temukan selama mempelajari
topik ini? Jelaskan!
3) Apa kegunaan dari mempelajari topik ini bagi kehidupan Anda dan bagi
kehidupan orang lain? Ceritakan!

-32-

Anda mungkin juga menyukai