Anda di halaman 1dari 8

PELAYANAN DAN KOLABORASI

INTERDISIPLIN DALAM KESEHATAN


DAN KEPERAWATAN JIWA

NS. REZA PAHLEVI RAMADI, S.KEP


Pelayanan dan kolaborasi interdisiplin keperawatan jiwa merupakan
pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh sekelompok tim kesesahatan
profesional (Perawat, dokter, tim kesehatan lainnya maupun pasien dan
keluarga pasien sakit jiwa)

Anggota Tim Kesehatan Meliputi :

Pasien Perawat Dokter Apoteker

Fisioterapi Ahli Gizi Pekerja Sosial Manager


Perawat adalah anggota yang membawa prespektif unik dalam
interdisiplin tim. Perawat memfasilitasi dan membantu pasien untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan dari praktik profesi kesehatan lain.
Perawat berperan sebagai penghubung antara pasien dan pemberi
pelayanan kesehatan.
ELEMEN PENTING DALAM MENCAPAI KOLABORASI
INTERDISIPLIN EFEKTIF
 Kerjasama adalah menghargai pendapat orang
 Pemberian pertolongan artinya masing-masing
lain
anggota dapat memberikan tindakan sesuai aturan-
 Ketegasan penting ketika individu dalam tim aturan yang telah disepakati
mendukung pendapat mereka dengan  Kewenangan mencakup kemandirian anggota tim
keyakinan dalam batas kompetensinya

 Tanggung jawab artinya mendukung suatu  Kordinasi adalah efisiensi organisasi dan

keputusan menjamin orang yang berkualifikasi dalam


menyelesaikan permasalahan
 Komunikasi yang efektif artinya setiap
 Tujuan umum artinya setiap argumen atau
anggota bertanggung jawab untuk membagi
tindakan memiliki tujuan untuk kesehatan pasien
informasi penting mengenai perawatan pasien
sakit jiwa
sakit jiwa
KOLABORASI DAPAT BERJALAN DENGAN BAIK JIKA :

Semua profesi memiliki visi dan misi yang sama

Masing-masing profesi mengetahui batas-batas dari pekerjaannya

Anggota profesi dapat bertukar informasi dengan baik

Masing-masing profesi mengakui keahlian dari profesi lain yang tergabung dalam tim
TUJUAN KOLABORASI INTERDISIPLIN DALAM PELAYANAN
KEPERWATAN JIWA

1 Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan menggabungkan


keahlian unik profesional untuk pasien sakit jiwa
2 Produktivitas maksimal serta efektifitas dan efesiensi sumber daya

3 Meningkatnya profesionalisme dan kepuasan kerja dan loyalitas

4 Meningkatnya kohesifitas antar profesional

5 Kejelasan peran dalam berinteraksi antar profesional

6 Menumbuhkan komunikasi, menghargai argumen dan memahami


orang lain
HAMABATAN DALAM MELAKUKAN INTERDISIPLIN
DALAM KEPERAWATAN JIWA

1. Ketidaksesuaian pendidikan dan latihan anggota tim


2. Struktur organisasi yang konvensional
3. Konflik peran dan tujuan
4. Kompetisi interpersonal

Anda mungkin juga menyukai