Anda di halaman 1dari 2

Amirah Rifdah Imtinan

08311540000095
Kelas : A

ORGANIZATION OF ELEMENTS : DESIGN

Karya seni yang diciptakan pasti memiliki maksud, tujuan dan fungsi. Namun
bagaimanapun juga elemen karya seni disusun untuk dilihat. Seperti tujuan kursi
dibuat adalah untuk menopang orang dan untuk dilihat. Tujuan dibuatnya poster
adalah untuk mengajak seseorang dan untuk dapat dilihat, bahkan lebih tepatnya
poster harus dapat dilihat dahulu lalu kemudian dapat mengajak. Oleh karena itu
penyusunan elemen seni memiliki satu tujuan baik personal, social, dan fisik yang
biasanya dikejar. Hal ini biasa disebut penyusunan efektivitas visual.

Desain adalah proses yang umum untuk penciptaan sebuah karya. Menurut sudut
pandang lain, desain terbatas pada penyusunan elemen visual untuk membuat
“benda – benda tidak berguna” seperti lukisan, pahatan, yang disebut karya seni.
Bagaimanapun perbedaan ini tidak digunakan di buku ini karena :
1. Benda yang berguna di masa lalu sering menjadi benda yang tidak berguna,
karya seni murni pada masa sekarang
2. Benda yang sering disebut tidak bermanfaat memiliki tujuan, namun bukan
secara fisik. Fungsinya adalah untuk dilihatm dengan membangkitkan
perasaan, dengan “menjelaskan” dalam visual
3. Perbedaan fungsi dari suatu karya seni mempengaruhi bagaimana elemen
visual itu dirancang, namun desain itu berfungsi untuk mengatur elemen
sehingga menjadi efektif secara visual

Karya seni dari segala pameran menunjukkan pola “bekerja sama” yang disebut
prinsip desain. Prinsip ini didasarkan bagaimana orang memandang keefektifan dan
kesenangan dan bagaimana bahan- bahan yang apabila dibentuk memberikan hasil
yang memuaskan.

Kesatuan
Kesatuan adalah satu – satunya prinsip penyusunan visual dan dan prinsip lain
merupakan cara yang berbeda untuk mencapainya. Kesatuan pada akhirnya dapat
mewakili keinginan individu untuk menghubungkan banyak fakta visual dan peristiwa
yang dilihat. Karena itu lah bagaimanapun seniman menyusun elemen visualnya,
mereka akan dilihat secara keseluruhannya.
Elemen visual yang biasanya tergabung dalam satu karya yaitu banyak bentuk,
warna, garis, dan pola terang gelap. Salah satu tujuan desain adalah untuk
menciptakan semacam keharmonisan, atau kesatuan, sebelum dilihat oleh audiens.

Keseimbangan
Keseimbangan adalah resolusi semua kekuatan dalam suatu struktur yang mengarah
pada keseimbangan. Hal ini terbukti terdapat di alam, manusia, dan dunia buatan
manusia.
Keseimbangan dalam dunia struktural sebagian besar adalah bobot dan tekanan yang
mengarah pada kestabilan. Keseimbangan dalam seni adalah perspektif, dan istilah
seperti berat, tekanan, ketegangan, dan stabilitas, yang dikutip dari fisika dan teknik,
mengambil makna perspektif.
Ritme
Ritme biasanya digunakan untuk puisi, musik, dan berkaitan dengan ukuran waktu.
Dalam melihat membutuhkan waktu untuk memahami paling efisien dan
menyenangkan dilakukan secara beritme. Oleh karena itu, peristiwa – peristiwa atau
karya seni yang membantu dan memenuhi ritme mendorong reaksi yang
menyenangkan ketika semua berfokus pada penglihatan.
Dalam seni visual, ritme adalah kombinasi teratur dalam suatu elemen. Hal utama
dalam ritme diberi label berulang, alternative, progresif, dan mengalir. Pengulangan
bentuk, warna, garis, atau arah yang sama atua hampir sama akan membentuk irama.

Proporsi
Proporsi mengacu pada hubungan ukuran secara keseluruhan dan dengan satu sama
lain. Konteks visualnya menentukan area baca, lebar, tinggi, dan kedalaman. Ukuran
bentuk sendiri belum tentu berarti proporsi: Untuk mengatakan hal itu proporsi atau
tidak harus melihat bagaiman hubungan satu objek dengan objek lain. Hal ini harus
dipahami di awal setiap diskusi tentang subjek yang tidak memiliki batasan untuk
memperbaiki benar ataupun proporsi yang harmonis.

Anda mungkin juga menyukai