NIM : 210407501064
KEAS : M21.5
JAWABAN :
1. Tahapan perkembangan kreativitas seni anak di jenjang sekolah dasar:
a. Persiapan (Preparation)
Dalam tahap ini dimana individu berusaha mencari dan mengumpulka n
informasi atau data untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Individu berusaha
menjajaki berbagai kemungkinan jalan yang dapat ditempuh untuk menyelesa ikan
masalah yang dihadapinya dengan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki. Walaupun sudah dapat mengeksplorasi berbagai alternatif dalam
memecahkan masalah tetapi belum ada arah yang tepat dalam tahap ini.
b. Inkubasi (Incubation)
Pada tahap ini individu seolah-olah melepaskan diri sementara waktu dari
masalah yang sedang dihadapinya, tetapi sesungguhnya individu tanpa sadar sedang
menghadapinya, dalam pengertian tidak memikirkannya secara sadar melainka n
“menghadapnya” dalam alam prasadar .
c. Iluminasi (Ilumination)
Pada tahap ini individu sudah dapat timbul inspirasi atau gagasan-gagasan baru
serta proses-proses psikologis yang mengawali dan mengikuti munculnya inspiras i
atau gagasan baru.
d. Verifikasi (verification)
Didalam tahapan ini gagasan yang telah muncul sebelumnya akan dievalua s i
secara kritis dan konvergen serta menghadapkannya pada realitas. Pemikiran dan
sikap spontan harus diikuti oleh pemikiran selektif dan sengaja. Imajinasi harus
diikuti oleh pengujian terhadap realitas
Dari beberapa teori kreativitas tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
kreativitas merupakan suatu kemampuan yang tersusun dan tidak sederhana, terdiri
dari beberapa faktor yang dapat menambah kemampuan dalam berkreasi. Dengan
demikian,kreativitas adalah segala pemikiran baru yang dapat disampaikan dan
digunakan dalam kehidupan.
c) Irama (rythme)
prinsip seni rupa yang berikutnya adalah Irama. Irama dalam pengertian vis ual
dapat dirasakan karena ada faktor pengulangan di atas bidang atau dalam ruang,
yang dapat menyebabkan timbulnya efek optik seperti gerakan, getaran, ataupun
perpindahan dari unsur yang satu ke unsur yang lainnya. Faktor irama ini kerap kali
dapat memandu mata manusia mengikuti arah gerakan dalam karya desain.
d) Penekanan (emphasis)
Prinsip seni rupa yang terakhir adalah Penekanan. Penekanan dalam
merealisasikan gagasan desain, merupakan faktor utama yang ditonjolkan karena
kepentingannya, kadang ada faktor pendukung gagasan yang penyajiannya tidak
perlu mengundang perhatian, meskipun keberadaannya dalam keseluruhan desain
tetap penting. Prinsip penekanan dapat dilakukan dengan distorsi ukuran, bentuk,
arah, irama, warna kontras, dan lain-lain.
e) Kesebandingan (proportion)
Setelah keselarasan, prinsip seni rupa yang selanjutnya adalah Kesebandinga n.
Kesebandingan merupakan perbandingan antar satu bagian dengan bagian lainnya,
atau antara bagian-bagian desain dengan unsur keseluruhan secara visua l
memberikan efek menyenangkan, artinya tidak memperlihatkan ketimpangan atau
kejanggalan baik dari segi bentuk maupun warna.
4. Secara hubungan jelas keindahan selalu hadir di setiap kebudayaan , begitu pula di
dalam kebudayaan pasti mempunyai nilai nilai keindahan , sehingga keindahan
dalam kebudayaan selalu terikat dan menyatu padu secara erat sehingga lahir lah
kebudayaan yang terlihat indah.
Kebudayaan kontras dengan keindahan,karena didalam kebudayaan itu sendiri
mengandung unsur-unsur estetis yang membuatnya terlihat mahal untuk
dibudayakan. Keindahan dalam kebudayaan merupakan salah satu sifat manus ia
dalam karya cipta manusia.
Didalam kebudayaan apapun pasti memiliki nilai keindahan , karena di
dalamnya memiliki nilai estetika enak di pandang , dan didalamnya kebudayaan
memiliki keindahan yang mewakili sifat-sifat dari keindahan tersebut. Suatu
kebudayaan tidak akan berkembang tanpa adanya suatu keindahan yang tidak bisa
dinikmati oleh mata. Jadi hubungan antara keindahan kerap kaitannya dengan
keindahan