Anda di halaman 1dari 5

NAMA : AISYAH AMINY MARWAN

NIM : 210407501064

KEAS : M21.5

SOAL UAS KONSEP DASAR SENI

1. Jelaskan menurut saudara, tahapan perkembangan kreativitas seni anak di jenjang


sekolah dasar
2. Sebutkan dan jelaskan lima prinsip dari desain dalam membuat karya seni rupa!
3. Sebutkan beberapa faktor bahwa sebuah karya seni dikatakan baik!
4. Apakah kaitan antara seni, estetika dan kebudayaan, jelaskan menurut saudara
5. Ketika anda menjadi guru SD, apa yang akan anda lakukan untuk meningkatka n
kreativitas dan inovasi siswa dalam berkarya seni

JAWABAN :
1. Tahapan perkembangan kreativitas seni anak di jenjang sekolah dasar:
a. Persiapan (Preparation)
Dalam tahap ini dimana individu berusaha mencari dan mengumpulka n
informasi atau data untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Individu berusaha
menjajaki berbagai kemungkinan jalan yang dapat ditempuh untuk menyelesa ikan
masalah yang dihadapinya dengan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki. Walaupun sudah dapat mengeksplorasi berbagai alternatif dalam
memecahkan masalah tetapi belum ada arah yang tepat dalam tahap ini.

b. Inkubasi (Incubation)
Pada tahap ini individu seolah-olah melepaskan diri sementara waktu dari
masalah yang sedang dihadapinya, tetapi sesungguhnya individu tanpa sadar sedang
menghadapinya, dalam pengertian tidak memikirkannya secara sadar melainka n
“menghadapnya” dalam alam prasadar .
c. Iluminasi (Ilumination)
Pada tahap ini individu sudah dapat timbul inspirasi atau gagasan-gagasan baru
serta proses-proses psikologis yang mengawali dan mengikuti munculnya inspiras i
atau gagasan baru.

d. Verifikasi (verification)
Didalam tahapan ini gagasan yang telah muncul sebelumnya akan dievalua s i
secara kritis dan konvergen serta menghadapkannya pada realitas. Pemikiran dan
sikap spontan harus diikuti oleh pemikiran selektif dan sengaja. Imajinasi harus
diikuti oleh pengujian terhadap realitas
Dari beberapa teori kreativitas tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
kreativitas merupakan suatu kemampuan yang tersusun dan tidak sederhana, terdiri
dari beberapa faktor yang dapat menambah kemampuan dalam berkreasi. Dengan
demikian,kreativitas adalah segala pemikiran baru yang dapat disampaikan dan
digunakan dalam kehidupan.

2. Lima prinsip dari desain dalam membuat karya seni rupa:


a) Keseimbangan (balance)
Setelah irama, prinsip seni rupa yang berikutnya adalah Keseimbanga n.
Keseimbangan dalam penciptaan desain merupakan upaya penciptaan karya yang
memiliki daya tarik visual. Kesimbangan harus ada pada unsur dan bagian desain,
maupun pada keindahan dan fungsi desain. Keseimbangan dapat memberikan efek
formal (simetri), informal (asimetri), atau efek statik (piramid) dan dinamik (bola),
efek memencar, memusat, dan lain sebagainya. Jadi faktor keseimbangan bertalian
dengan penempatan unsur visual, ukuran, keterpaduan unsur, atau kehadiran unsur
pada keluasan bidang-ruang terjaga jika struktur rupa serasi dan sepadan, dengan
kata lain bobot tatanan rupa memberi kesan mantap dan kokoh.
b) Kesatuan ( unity )
Untuk mendapatkan suatu kesan kesatuan yang lazim disebut unity
memerlukan prinsip keseimbangan, irama, proporsi, penekanan dan keselarasan.
Antara bagian yang satu dengan yang lain merupakan suatu kesatuan yang utuh,
saling mendukung dan sistematik membentuk suatu karya seni. Dalam
penerapannya pada bidang karya seni rupa/kriya prinsip kesatuan menekankan pada
pengaturan obyek atau komponen obyek secara berdekatan atau penggerombo lan
unsur atau bagian-bagian. Dalam kekriyaan pengaturan ini bisa dilakukan atau dapat
dilakukan dengan cara permainan teknik pahatan, memformulasikan obyek, subyek,
dan isian-isian pada suatu bidang garapan.

c) Irama (rythme)
prinsip seni rupa yang berikutnya adalah Irama. Irama dalam pengertian vis ual
dapat dirasakan karena ada faktor pengulangan di atas bidang atau dalam ruang,
yang dapat menyebabkan timbulnya efek optik seperti gerakan, getaran, ataupun
perpindahan dari unsur yang satu ke unsur yang lainnya. Faktor irama ini kerap kali
dapat memandu mata manusia mengikuti arah gerakan dalam karya desain.

d) Penekanan (emphasis)
Prinsip seni rupa yang terakhir adalah Penekanan. Penekanan dalam
merealisasikan gagasan desain, merupakan faktor utama yang ditonjolkan karena
kepentingannya, kadang ada faktor pendukung gagasan yang penyajiannya tidak
perlu mengundang perhatian, meskipun keberadaannya dalam keseluruhan desain
tetap penting. Prinsip penekanan dapat dilakukan dengan distorsi ukuran, bentuk,
arah, irama, warna kontras, dan lain-lain.

e) Kesebandingan (proportion)
Setelah keselarasan, prinsip seni rupa yang selanjutnya adalah Kesebandinga n.
Kesebandingan merupakan perbandingan antar satu bagian dengan bagian lainnya,
atau antara bagian-bagian desain dengan unsur keseluruhan secara visua l
memberikan efek menyenangkan, artinya tidak memperlihatkan ketimpangan atau
kejanggalan baik dari segi bentuk maupun warna.

3. Beberapa faktor bahwa sebuah karya seni dikatakan baik

1. Memiliki hiasan yg menarik.


2. Memiliki ragam hias yg bagus dan menarik.
3. Mempunyai bentuk yg bervariasi.
4. Memiliki Kreatifitas
5. Keindahan atau estetika dari karya itu.
6. Ketertarikan yg lebih dimiliki oleh penikmat seni.

4. Secara hubungan jelas keindahan selalu hadir di setiap kebudayaan , begitu pula di
dalam kebudayaan pasti mempunyai nilai nilai keindahan , sehingga keindahan
dalam kebudayaan selalu terikat dan menyatu padu secara erat sehingga lahir lah
kebudayaan yang terlihat indah.
Kebudayaan kontras dengan keindahan,karena didalam kebudayaan itu sendiri
mengandung unsur-unsur estetis yang membuatnya terlihat mahal untuk
dibudayakan. Keindahan dalam kebudayaan merupakan salah satu sifat manus ia
dalam karya cipta manusia.
Didalam kebudayaan apapun pasti memiliki nilai keindahan , karena di
dalamnya memiliki nilai estetika enak di pandang , dan didalamnya kebudayaan
memiliki keindahan yang mewakili sifat-sifat dari keindahan tersebut. Suatu
kebudayaan tidak akan berkembang tanpa adanya suatu keindahan yang tidak bisa
dinikmati oleh mata. Jadi hubungan antara keindahan kerap kaitannya dengan
keindahan

5. Mengembangkan kreativitas siswa dalam membelajaran berarti mengembanagka n


kompetensi memenuhi standar proses atau produk belajar yang siswa mampu
menghasilkangagasan yang baru, cara baru, desain baru, model baru, atau sesuatu
yang lebih baik daripada yang sudah ada sebelumnya.
Cobalah memberikan pertanyaan –pertanayaan yang kreatif dan mendorong
untuk berekspresi baik secaraa verbal maupun non-verbal. Seperti” coba nak,
beritahu Bunda. Bagaimana cara kamu memainkan maianan ini?”. Perhatikan
jawaban anak, walapun tidak seluruhnya benar, tapi itu berusaha untuk berfikir.
Bebaskan anak berekplorasi, anak suda dibekali dengan rasa ingin tahu yang
tinggi. Jadi, biarkan mereka melakukan eksplorasi terhadadp dunai di sekitarnya.
Tentu saja perlu memberitahu mana yang bahaya dan tidak.
Berikan pengalaman baru, berikan khusus untuk anak dengan mengajaknya ke
tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi seperti museum, kebun binatang,
sawah, kebun, peternakan, pasar, dan taman kreasi. Di tempat baru ini akan meliha t,
menyentuh, mendengar, merasakan bahakan mencium sesuatu yanag baru akan
memperkaya pengalaan. Dengan pengalaman itu anak akan meramunya menjadi
modal untuk melakaukan sesuatu yanag kreatif.

Anda mungkin juga menyukai