Tara Amalia Diandra Bisnis Bakary
Tara Amalia Diandra Bisnis Bakary
Perempuan berkulit putih dengan postur sedang ini tampak bersemangat saat menceritakan bisnis bakery-nya.
Berasal dari kalangan berada tak membuatnya lantas berpangku tangan. Jiwa bisnisnya tergugah untuk
menciptakan lapangan kerja bagi orang lain dengan mendirikan kafe CinnZeo, sebuah konsep waralaba dari
Canada yang menyajikan bakery citarasa tinggi.
Meski menolak buka suara mengenai modal yang harus disetor untuk mendapatkan hak waralaba kafe
CinnZeo di Indonesia, namun menurut sebuah sumber angkanya mencapai miliran rupiah. Kenapa Tara,
yang berasal dari kalangan berada, jatuh cinta pada bisnis waralaba asal Kanada ini? Berikut penuturan
istri dari Sasha Papadimitrou dan ibu satu anak, Ibnu Pasha (2 tahun), kepada Hanyawanita.com (HW).
HW: Kenapa tertarik berbisnis waralaba, terutama ke bakery?
Tara: Ketertarikan saya terhadap bisnis waralaba adalah karena pedoman dan guidance (petunjuk) yang
diberikan oleh master franchiser. Ini sangat menguntungkan mengingat tidak adanya pengalaman saya
dalam menjalankan bisnis di bidang food & beverages sebelumnya. 'Manual' yang diberikan bukan hanya
dalam pembuatan makanan dan minuman yang disajikan, tapi juga dalam pemilihan lokasi, pemilihan dan
training karyawan, appraisal dan sebagainya.
HW: Kendala apa saja yang harus dihadapi hingga berhasil mendirikan gerai pertama di Kelapa
Gading?
Tara: Saya rasa tidak ada kendala yang sangat berarti dalam menyelesaikan gerai pertama kami
mengingat banyaknya support dan guidance dari franchiser. Mungkin sedikit masalah adalah dalam hal
pengiriman bahan-bahan makanan yang memang harus diimpor karena kita harus tetap menjaga standard
dan kualitas. Waktu itu, jadwal pengiriman barang kadangkala meleset dari yang kita perkirakan. Tapi
sekarang, seiring dengan jalannya waktu, masalah itu sudah bisa diatasi.
HW: Bagaimana peta persaingan di waralaba sejenis untuk Indonesia, sekarang ini kan
waralaba bakery sepertinya menjamur?
Tara: Memang waralaba bakery sedang menjamur di Indonesia. Tapi kami menganggap bahwa CinnZeo
bukan sekedar bakery. CinnZeo lebih mengarah ke 'destination location' dimana orang bukan saja bisa
membeli aneka cinnamon roll (yang lebih dari sekadar roti), tapi juga bisa "hang out", kumpul-kumpul
bersama keluarga dan teman di suatu tempat yang didesain hangat dan "cozy" sambil menikmati sajian
kami, the best tasting cinnamon rolls on earth.
Halaman 1 | 2 | 3 | 4
HW: Tahun ini, apakah ada rencana ekspansi lagi setelah gerai
Surabaya?
Tara: Tahun ini rencananya akan buka 1 gerai lagi di Jakarta. Nama
belum bisa saya sebutkan karena masih dalam tahap negosiasi. Tahun
depan akan buka 2 di Forum Senayan dan Pondok Indah Mall 2. Jadi di
tahun 2005, Insya Allah, sudah akan ada 5 gerai CinnZeo meskipun
sebenarnya persyaratan dari master franchisor adalah membuka 6 dalam
waktu 5 tahun.
Tara: Dulu saya hobi travelling dan berolah raga di fitness center.
Sekarang hobi travelling saya berkurang karena adanya usaha ini dan
tentunya karena anak saya yang masih kecil. Untuk urusan olah raga,
sekarang saya lebih senang melakukan olah raga yang bisa dilakukan
dirumah seperti yoga.