Anda di halaman 1dari 1

b. Perk ara Tindak Pidana Korupsi yang mengakibatkan kerugian J!

(gara
Rp. 100.000.000.00 (seratus juta rupiah) sarnpai dengan kurang Rp. I.OOO.OOO.OOO.IlU (,alll
milyar rupiah) pengendaliannya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati), sedangkan yang mengakihatbn
kerugian negara dibawah/kurang dan Rp. 100.000.000.00 (scratus juta rupiah) pcngendaliannya
olch Kejaksaan Negeri (Kejari).
JAKSAAGVNG UPAYA HUKUM
B.
REPVBLIK INDONESIA
SVRAT-EDARAN I. Dalam hal menggunakan upaya huk um banding agar me mperh atik an hal-
Nomor: SE - 0031AJJA/OS/2002 hal sebagai bcrikut;
Tentang
PERUBAHAN PENGENDALIAN TUNTUTAN PIDANA a. Putusan Hak im lebih rendah dari 2/3 (dua per tiga)tllntlltan pba
PERKARA TINDAK PIDANA KHUSUS Penuntut Umum;

Berdasarkan rekomendasi dalam Rapat Kerja Kejaksaan Agung Republik b. Putusan Hakim 20 tahun pidana penjara atau kurang dari 20 tahun penjara.
Indonesia pada tanggal 15 s/d 16 april 2002 dan hasil pengamatan berdasarkan sedangkan tuntutan Jak s a Penuntut Umum a d a la h Pidan:l
laporan-Iaporan dari daerah serta untuk mengantisipasi perkembangan tuntutan rnati:
masyarakat atas penegakan hukum dalam perkara Tindak Pidana Khusus, perlu
dilakukan upaya untuk percepatan penyelesaian perkara-perkara dimaksud. c. Putusan Hakim kurang dari 20 tahun pidana penjara sedangkan jaksa
penuntut Um u m menuntut pidana penjara s e u m ur h id u p :
Sehubungan hal terse but, mekanisme pengendalian penuntutan
perkara-perkara Tindak Pidana Khusus yang diatur dalam Surat Edaran Jaksa d. Bila terdakwa banding, Jaksa Penuntut Umum tidak harus merninta banding
Agung Republik Indonesia Nomor : SE-00l/JA/411995 tanggal 27 April 1995tentang kecuali dalam hal tersebut pada point I a,b,c tersebut diatas, karena untuk
Pedoman Tuntutan Pidana, perlu disesuaikan dan disempurnakan sepanjang menggunakan upaya hukum kasasi dapat dilakukan bila salah satu pihak
menyangkut hal-hal sebagai berikut telah menggunakan upaya hukum banding (vide Surat Wakil Jaksa Agung
RI Nomor : B -I 95/E/Efk/4/96 tanggal 17 April 1996 perihal Pemahaman
A. TUNTUTAN PIDANA tentang maksud pasal43 Undang -Undang Nomor : 14 tahun 19R5 tentang
Mahkamah Agung).
I. Kejaksaan Agung mengendalikan tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum
terhadap:
2. Permintaan pemeriksaan upaya hukum kasasi agar dilakukan Jaksa Penuniut
a. Perkara Tindak Pidana Penyelundupan yang nilai harganya
Umum dalam hal putusan hakim yang membebaskan terdakwa dan adanya alasan
Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) atau lebih;
sebagaimana dirnaksud dalam pasal 253 ay at (I) KUHAP Yur isprudcnsi.
b. Perkara Tindak Pidana Pelanggaran Wilayah Teritorial dan Pelanggaran
Kepentingan Negara di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia; c. Dengan dikeluarkannya Surat Edaran ini, hal-hal yang diatur didalam Surat Edaran
Jaksa Agung RI Nomor :SE-00I/JA/4/1995 tanggal 27 April 1995 tentang Pedoman
c. Perkara Tindak Pidana Korupsi yang mengakibatkan kerugian negara Tuntutan Pidana sepanjang yangbertentangan dengan Surat Edaran ini dinyatakan
Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiyah) atau lebih ; tidak berlaku.

d. PerkaraTindak Pidana Khusus lainnya yang karena sifatnya menarik perhatian Dikeluarkan di : Jakarta
masyarakat yang berskala Nasional atau Intemasional atau karena hal tertentu Tanggal : 13 Mei 2002
sehingga pengadilan penuntutannya dilakukan Kejaksaan Agung;
JAKSAAGUNG REPUBLIK INDONESIA
2. a. Perkara Tindak Pidana Penyelundupan yang nilai harganya Rp. 100.000.000,00
(seratus juta rupiyah) sampai dengan kurang Rp. 1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiyah) pengendalian dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati), ttd.
sedangkan yang nilai harganya dibawah/kurang dari Rp. 100.000.000,00
(seratus juta rupiah) pengendaliannya oleh Kejaksaan Negeri (Kejari); H.M.A. RACHMAN, SH

142 143

Anda mungkin juga menyukai