Anda di halaman 1dari 6

Kotabumi, 30 Mei 2018

Kepada Yth.
Bapak Ketua Pengadilan Negeri Kotabumi
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Jl. Jenderal Sudirman 136
Kota Gapura, Kotabumi
Lampung Utara, Lampung

HAL: GUGATAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM


(Tulis jenis gugatan yang hendak saudara ajukan, contoh gugatan lainnya yaitu gugatan
wanprestasi atau gugatan perceraian)

Dengan hormat,

Kami yang bertanda tangan dibawah ini:


Bina Aulia, S.H., M.H., Dani Alam, S.H. dan Sulaiman, S.H. para Advokat dan
Konsultan Hukum pada kantor hukum LAW FIRM BINA AULIA & REKAN,
beralamat di Jalan Permasyarakatan Nomor 128, Kotabumi, bertindak untuk dan
atas nama:
1. NUR HALIM, yang berkedudukan di Jalan Pasar Rebo No. 38, Kotabumi,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 (dua puluh sembilan) April 2018
(Asli Surat Kuasa Terlampir) selanjutnya disebut “PENGGUGAT I”.

2. KRISHITA, yang berkedudukan di Jalan Pasar Baru No. 144, Kotabumi,


berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 (dua puluh sembilan) April 2018
(Asli Surat Kuasa Terlampir) selanjutnya disebut “PENGGUGAT II”
(Surat Kuasa Asli harus dilampirkan jika saudara didampingi oleh Kuasa Hukum, hal
tersebut berguna untuk legalitas Kuasa Hukum saudara dalam persidangan)

(selanjutnya disebut sebagai “PARA PENGGUGAT”)

GUGATAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM 1


(Jika hanya ada 1 Penggugat, maka pada angka 1 cukup dituliskan “selanjutnya
disebut sebagai Penggugat”)

PARA PENGGUGAT dengan ini hendak mengajukan Gugatan Perdata perihal


Perbuatan Melawan Hukum terhadap :

1. PT BANK BOHEMIAN RAPSODI, suatu badan hukum beralamat di Jalan


Haji Samanhudi nomor 37, Kotabumi, Lampung Utara selanjutnya disebut
sebagai “TERGUGAT I”
2. ARYO ANUNG, S.H., M.Kn., Pejabat Pembuat Akta Tanah yang beralamat di
Gedung Dompleng Nomor 12, Kotabumi, Lampung Utara selanjutnya disebut
sebagai “TERGUGAT II”
3. KANTOR PERTANAHAN KOTA ADMINISTRASI LAMPUNG UTARA,
berlamat di Jalan Selaparang 133, Kotabumi, Lampung Utara selanjutnya
disebut sebagai “TERGUGAT III”

(selanjutnya disebut sebagai “PARA TERGUGAT”)


(Jika hanya ada 1 Tergugat, maka pada angka 1 cukup dituliskan “selanjutnya disebut
sebagai Tergugat”)
(Selanjutnya, saudara menjelaskan uraian gugatan saudara, bagian ini disebut posita.
Hal yang saudara jelaskan adalah kronologi perkara secara cermat, jelas dan lengkap,
perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh Penggugat maupun Tergugat)
(POSITA)
1. Bahwa PARA PENGGUGAT dengan ini mengajukan gugatan terhadap
PARA TERGUGAT atas Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
PARA TERGUGAT dengan uraian pokok perkara seperti diuraikan
dibawah ini :

1.1. Bahwa pada tanggal 1 Januari 2017, Penggugat I dan Tergugat I telah
menandatangani Perjanjian Kredit No.10/1/BBR.JMD/VI/2017 tanggal 1
Januari 2017 atas pemberian fasilitas kredit berupa Pinjaman Rekening
Koran setinggi-tingginya sejumlah Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta Rupiah)

GUGATAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM 2


(Bukti P-1) dan Perjanjian Kredit No.11/5/BBR.JMD/VI/2017 tanggal 1 Januari
2017 atas pemberian fasilitas kredit berupa Pinjaman Rekening Koran
setinggi-tingginya sejumlah Rp 135.000.000,00 (seratus tiga puluh lima juta
Rupiah) (Bukti P-2).
(Sebaiknya anda mengurutkan bukti anda seperti menuliskannya (Bukti P-1)
atau (Vide P-1). Hal ini untuk memudahkan anda pada pemeriksaan bukti di
agenda pembuktian)
1.2. Bahwa …., dst

2. PERMOHONAN SITA JAMINAN (Tentatif)


(Jika saudara merasa perlu meminta sita jaminan (jika ada jaminan dalam
perjanjian saudara) maka uraikan hal tersebut dalam posita anda)

Bahwa guna menghindari Tergugat I mengalihkan, mengeksekusi dan menjual


agunan yang digunakan sebagai jaminan untuk Perjanjian Kredit No.
10/1/BBR.JMD/VI/2017 (Bukti P-1) dan Perjanjian Kredit
No.11/5/BBR.JMD/VI/2017 (Bukti P-2) berupa tanah yang diagunkan
berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.17/2012 (Bukti P-3) memohon
kiranya Pengadilan Negeri Kotabumi untuk meletakkan sita jaminan atas tanah,
yaitu:
1. ….., dst.

3. PERMOHONAN GANTI RUGI (Tentatif)


(Jika atas Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat/Para
Tergugat, saudara menderita kerugian, maka dalam posita dapat saudara ajukan
permohonan ganti rugi)

Bahwa atas perbuatan melawan hukum Tergugat I sebagaimana diuraikan di


atas, Para Penggugat mengalami kerugian baik Materiil maupun Immateriil
sebagaimana berikut:
3.1. Kerugian Materiil
(Besarannya, sesuai dengan kerugian nyata (materil) yang saudara derita)
3.2. Kerugian Immateriil

GUGATAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM 3


(Tidak ada peraturan khusus untuk menentukan besaran kerugian immaterial,
tetapi sebaiknya saudara mencantumkan jumlah yang wajar, jika ingin Majelis
Hakim mengabulkan permohonan saudara)

4. PERMOHONAN PROVISI (Tentatif)


(Permohonan Provisi adalah permohonan yang saudara ajukan agar adanya
tindakan pendahuluan dari Pengadilan sebelum adanya Putusan Akhir guna
kepentingan salah satu pihak. Biasanya berisi permohonan untuk menghentikan
sementara atau untuk tidak melakukan perbuatan sama sekali atas objek jaminan
atau objek sengketa)

(PETITUM)
(setelah saudara menguraikan posita gugatan, selanjutnya saudara berhak
mengajukan tuntutan yang saudara minta kepada Majelis Hakim atau petitum )

MAKA BERDASARKAN DALIL-DALIL DAN BUKTI-BUKTI SEPERTI DIURAIKAN


DIATAS, PARA PENGGUGAT MEMOHON AGAR MAJELIS HAKIM BERKENAN
MENJATUHKAN PUTUSAN SEBAGAI BERIKUT:

DALAM PROVISI
(Jika saudara mengajukan permohonan provisi, maka dalam petitum saudara wajib
mencantumkan petitum provisi saudara, jika tidak mengajukan provisi, maka saudara
langsung saja menyebutkan petitum dalam pokok perkara baik primair maupun
subsidair gugatan)
1. Mengabulkan Permohonan Provisi Penggugat untuk seluruhnya;
2. Memerintahkan Tergugat I untuk menunda ataupun tidak melakukan
perbuatan apapun (status quo) terhadap perjanjian-perjanjian di bawah ini:
- Perjanjian Kredit No. 10/1/BBR.JMD/VI/2017 (Bukti P-1);
- Perjanjian Kredit No. 11/5/BBR.JMD/VI/2017 (Bukti P-2);
3. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III secara tanggung renteng
untuk membayar denda sebesar Rp. 50.000.000. (lima puluh juta Rupiah) per
hari setiap kali Tergugat I tidak melaksanakan baik sebagian atau seluruhnya
isi dari putusan provisi ini.

GUGATAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM 4


DALAM POKOK PERKARA
Primair
1. Mengabulkan Gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan;
3. Menyatakan Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum yang
merugikan Penggugat;
4. Menyatakan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.17/2017 telah berakhir dan
tidak berkekuatan hukum mengikat;
5. Menghukum Tergugat I untuk untuk membayar ganti kerugian materiil secara
tunai dan sekaligus kepada Para Penggugat, sebesar ….
6. Menghukum Tergugat I untuk membayar ganti kerugian imateriil secara tunai
dan sekaligus kepada Para Penggugat, sebesar …
7. Memerintahkan Tergugat II dan Tergugat III tunduk dan melaksanakan isi
putusan dalam perkara ini:
8. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III secara tanggung renteng
membayar denda sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah) per hari
setiap kali Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III tidak melaksanakan isi
putusan dalam perkara ini.
9. Menghukum Tergugat I untuk membayar uang paksa (dwangsong)
Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah ) setiap kali Tergugat I lalai
melaksanakan atau melanggar, baik sebagian ataupun seluruh isi putusan.
10. Menghukum Tergugat II dan Tergugat III untuk tunduk dan patuh pada isi
Putusan.
11. Menyatakan Putusan dalam Perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
(Uitvoerbaar Bij Voraad), meskipun ada upaya hukum Banding, Kasasi
maupun Verzet/Perlawanan.

Atau
Subsidair
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ( Ex
Aquo Et Bono);

GUGATAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM 5


Hormat kami,
Kuasa PARA PENGGUGAT
BINA AULI & REKAN

Bina Aulia, S.H. M.H. Dani Alam, S.H.


Advokat Advokat

Sulaiman, S.H.
Advokat

GUGATAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM 6

Anda mungkin juga menyukai