4. Penentuan Domisili Hukum, “Dalam hal ini memilih domisili hukum di kantor
kuasanya di bawah ini, dengan ini memberi kuasa…”
5. Identitas Penerima Kuasa (karena dalam hal ini Advokat maka cukup, Nama, Advokat
pada Kantor .... .
7. Cara Bertindak “dalam hal ini dapat bertindak secara bersama-sama maupun sendiri-
sendiri” (hal ini jika advokat yang diberi kuasa ada dua atau lebih)
10. Penyebutan objek kuasa, dengan kalimat “Bertindak untuk dan atas nama Pemberi
Kuasa, mewakili, dan membela kepentingan hukum Pemberi Kuasa untuk
mengajukan gugatan PMH/wanprestasi perihal ……… (kualifikasi gugatan)”
11. Menyebut Pokok Sengketa secara singkat , misal wanprestasi dalam perjanjian jual
beli tanah sebagaimana termuat dalam...
12. Menyebut wewenang, dll. dengan kata-kata “untuk membuat, menandatangani dan
mengajukan gugatan perdata”
16. Kata-kata penutup misal “Demikian Surat Kuasa ini dibuat, dan berlaku sejak
ditandatangani”
17. Tempat, Tempat tanggal, bulan, tahun ditandatangani (di atas nama Pemberi Kuasa).
18. Keterangan pihak Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa serta nama terangnya.
19. Tanda tangan di atas materai 6000 (dibubuhi coretan tanggal, bulan, tahun) pada
kolom Pemberi Kuasa dan tanda tangan pada kolom Penerima Kuasa.
KOMPONEN PENILAIAN SURAT GUGATAN
1. DITUJUKAN KEPADA PENGADILAN MANA
CONTOH SOAL :
Baba, S.H. M.H., dan LING LING, S.H. Advokat pada Kantor Hukum BABA & PARTNERS, beralamat
di Jalan Bacang No. 13, Jakarta, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 13 Februari
2006, (Vide : Fotocopy Surat Kuasa terlampir) dalam hal ini bertindak untuk dan atas kepentingan
hukum dari klien kami :
CONTOH SOAL :
PT. BANK BOLA DUNIA berkedudukan dan berkantor di Jalan Sudirman No. 66, Jakarta Pusat,
dalam hal ini diwakili oleh ALI ALI selaku Direktur Utama, yang bertindak untuk dan atas nama PT.
BANK BOLA DUNIA, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 7 Tanggal 06 Nopember
1999, yang dibuat dihadapan Notaris Teddy Anwar, SH dengan Pengesahan Menteri Kehakiman No.
C-2 12.859.HT.01.01 Tahun 2001, yang diumumkan dalam Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor
1800
CONTOH SOAL :
..... dan selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT
CONTOH SOAL :
JOHN HAHA, selaku Direktur Utama PT. MANCA NEGARA berkantor Pusat di Jalan Sabang No.
123, Jakarta Pusat, untuk selanjutnya disebut sebagai---------TERGUGAT
CONTOH SOAL :
Gugatan ini didasarkan pada fakta dan peristiwa seperti terurai dibawah ini :
1. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat pada tanggal 1 Februari 2004, telah sepakat dan setuju
melakukan Perjanjian Hutang Piutang dengan memberikan pinjaman kepada Tergugat sebesar Rp.
120.000.000.000 ,- (seratus dua puluh milyar rupiah), hal tersebut ditandai dengan menandatangani
Akte Perjanjian Hutang Piutang No. 100 tanggal 1 Februari 2004, dibuat dihadapan Notaris Jali Jali,
SH
2. Bahwa waktu perjanjian hutang piutang yang telah ditanda tangani oleh Penggugat dan Tergugat
pada tanggal 1 Februari 2004, tersebut disepakati untuk jangka waktu selama 2 (dua) tahun,
terhitung sejak ditanda tanganinya Akte Perjanjian Hutang Piutang No. 100 tanggal 1 Februari 2004.
3. Bahwa sesuai Perjanjian Hutang Piutang yang dibuat, Tergugat diwajibkan mengembalikan
pinjamannya kepada Penggugat dengan cara mengangsur setiap bulannya sebesar Rp. 5.000.000.000
,- (Lima milyar rupiah).
4. Bahwa ternyata setelah kredit berjalan selama 1 (satu) tahun, Tergugat telah lalai membayar sisa
utang terhitung sejak tanggal 1 Februari 2005, yang hingga saat gugatan ini diajukan ke Pengadilan
berjumlah Rp. 60.000.000.000 ,- (enam puluh milyar rupiah).
5. Bahwa sebelum gugatan ini diajukan Penggugat telah melakukan segala upya yang patut menurut
hukum dengan beberapa kali mengirimkan surat kepada Tergugat (Somasi) untuk mengingatkan dan
meminta agar Tergugat segera menyelesaikan kewajibannya kepada Penggugat. Namun kenyataannya
Tergugat tidak pernah melakukan kewajibannya. Kelalaian ini, menunjukkan bahwa Tergugat telah
ingkar janji atau wanprestasi dalam menyelesaikan kewajibannya kepada Penggugat.
6. Bahwa akibat perbuatan wanprestasi yang dilakukan Tergugat telah menimbulkan kerugian kepada
Penggugat berupa sisa hutang pokok yang belum dibayar Tergugat Rp. 60.000.000.000 ,- (enam
puluh milyar rupiah).
7. Bahwa adapun kerugian-kerugian Penggugat yang diakibatkan oleh perbuatan wanprestasi yang
dilakukan oleh Tergugat terhitung sejak tidak dibayarnya utangnya, dapat Penggugat perinci sebagai
berikut :
7.1 Kerugian Materiil, berupa sisa utang yang hingga saat gugatan ini diajukan ke Pengadilan
berjumlah Rp. 60.000.000.000 ,- (enam puluh milyar rupiah).
7.2 Kerugian Immateriil, bahwa penggugat merasa terganggu baik pikiran maupun perasaan dalam
menjalankan aktifitas sehari-hari akibat kehilangan hak yang tidak dapat dinilai, namun patut
diperkirakan dengan sejumlah uang sebesar Rp. 5.000.000.000 ,- (Lima milyar rupiah).
8. Bahwa karena Penggugat telah mengalami kerugian baik materiil maupun immateriil, maka sangat
beralasan apabila kerugian tersebut dikenakan bunga sebesar 3% setiap bulan sebagaimana bunga
yang berlaku umum pada bank yang harus dibayar oleh Tergugat terhitung sejak bulan Februari 2005
sampai gugatan ini mempunyai keputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van
gewijsde) dan kerugian dibayar lunas ;
9. Bahwa menurut hukum adanya perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat sebagaiamana
diuraikan di atas, melahirkan hak bagi Penggugat untuk menuntut segala ganti kerugian, bunga dan
biaya yang yang diakibatkan oleh perbuatan wanprestasi tersebut (Vide : Pasal 1243 KUH Perdata),
sehingga karenanya cukup alasan bagi Penggugat gugatan perkara ini ;
10. Bahwa Penggugat mempunyai sangkaan yang beralasan Tergugat akan ingkar dan lalai untuk
memenuhi isi keputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) dalam
perkara ini dan karenannya mohonlah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menghukum Tergugat untuk
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk setiap harinya
kepada Penggugat apabila ternyata Tergugat lalai memenuhi isi keputusan hukum yang berkekuatan
hukum tetap (inkracht van gewijsde) dalam perkara ini ;
11. Bahwa Penggugat merasa khawatir bahwa Tergugat akan mengasingkan harta kekayaannya guna
menghindarkan diri dari tanggung jawab membayar semua hak-hak Penggugat atau ganti kerugian
yang ditimbulkan akibat perbuatannya sesuai dengan putusan yang dijatuhkan dalam perkara ini,
maka untuk menjamin pemenuhan tuntutan Penggugat, dengan ini Penggugat memohon kepada
Majelis Hakim yang terhormat untuk meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta
kekayaan Tergugat, berupa :
11.1 Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, dikenal terletak di Jalan Lalu Lalang No. 99, Jakarta,
sebagaimana dinyatakan dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 31 seluas 1.000 m2.
11.2 Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, dikenal terletak di Jalan Panjang No. 111, Jakarta
sebagaimana dinyatakan dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 999 seluas 5.000 m2.
12. Bahwa oleh karena itu gugatan ini mempedomani Pasal 180 HIR, maka dimohonkan Majelis
Hakim berkenan untuk menyatakan putusan yang dijatuhkan dalam perkara ini dapat dilaksanakan
terlebih dahulu meskipun ada bantahan (verset), banding atau kasasi (uitvoerbaar bij voorraad) ;
13. Oleh karena Tergugat telah melakukan Perbuatan Wanprestasi, telah patut dan adil dihukum
membayar ongkos-ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini ;
19. PENANDATANGANAN
CONTOH SOAL :
Berdasarkan segala uraian yang telah Penggugat kemukakan, Penggugat mohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk memanggil para pihak yang bersengketa pada suatu
persidangan yang ditentukan untuk itu guna memeriksa dan mengadili gugatan ini dan selanjutnya
berkenan memeriksa dan memutuskan dengan amar sebagai berikut :
2. Menyatakan demi hukum Perjanjian Hutang Piutang No. 100 tertanggal 1 Februari 2004, yang
dibuat dihadapan Notaris Jali Jali, SH adalah sah.
3. Menyatakan perbuatan Tergugat yang tidak membayar sisa utangnya merupakan perbuatan
Wanprestasi.
4. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat secara tunai dan seketika
sebesar Rp. 60.000.000.000 ,- (enam puluh milyar rupiah) sesuai dengan dalil gugatan point 8,
ditambah bunga sebesar 3% setiap bulannya terhitung sejak bulan Februari 2005 sampai kerugian
dan bunga tersebut dibayar lunas sampai putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
5. Menghukum Tergugat menurut hukum untuk membayar uang paksa sebesar Rp. 5.000.000,- (lima
juta rupiah) untuk setiap harinya, apabila Tergugat lalai memenuhi isi putusan ini.
6. Menyatatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan dalam perkara ini:
7. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada bantahan (verset),
banding atau kasasi (uitvoerbaar bij voorraad).
8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.
SUBSIDER :
Apabila Majelis Hakim yang memutus perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Demikian gugatan ini diajukan, semoga Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berkenan
Mengabulkannya.
Terima kasih.
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat
16-02-2006
Materai TANDA TANGAN
Rp. 6.000 ,-
Baba, S.H. M.H.
TANDA TANGAN
* PERMINTAAN DWANGSOM
* PERMINTAAN UIVORBAAR BIJ VOORAD