Laporan Tetap TM2
Laporan Tetap TM2
(TM 2)
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mempelajari Efek Seebeck pada rangkaian termokopel
T1 F T2
Voltmeter
Dingin Panas
Efek Seebeck menyatakan bahwa apabila kedua ujungnya berada pada
temperatur yang sama, maka tidak akan ada tegangan yang terukur ( voltase = 0 ),
teori dapat digunakan untuk memastikan rangkaian termokopel dan pengukur
tegangan terpasang dengan baik. Apabila salah satu ujung thermometer
(termokopel) terpasang dengan baik (dijaga konstan) pada temperatur rendah,
perbedaan temperatur (T) merupakan fungsi kenaikan tegangan dan berbanding
lurus antara temperatur dan tegangan.
Dasar Termokopel
Sensor merupakan piranti yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur
magnitude sesuatu. Sensor merupakan tranduser yang digunakan untuk mengubah
variasi mekanis, magnetis, panas, menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor
dikategorikan sebagai pengukur dan mempunyai peranan penting dalam
pengendalian proses pabrikasi otomatis.
Termokopel merupakan sensor suhu yang terdiri atas sepasang penghantar yang
berbeda disambung las atau dileburkan bersama pada satu sisi membentuk
penghantar ”hot” atau sambungan pengukuran yang ada ujung ujung bebasnya
untuk menghubungkan dengan penghantar ”cold” atau sambungan referensi.
Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Perbedaan suhu antara sambungan pengukuran dan sambungan referensi alat ini
berfungsi sebagai termokopel dan bisa membangkitkan tegangan dc yang kecil.
Tegangan output termokopel hampir berbanding lurus dengan perbedaan suhu
antara sambungan pengukuran (hot) dan sambungan referensi (cold).
Perbandingan yang konstan dinamakan Koefisien Seeback dan berkisar antara 5
sampai 50 V per derajat celcius.
Disini saya tidak akan membahas lebih jauh tentang teori termokopel ini secara
luas, cukup anda mengetahui bahwa termokopel adalah sebagai sensor suhu yang
mampu mengukur suhu sangat tinggi sehingga sensor suhu termokopel ini sering
digunakan untuk industri pengolahan minyak atau baja, termasuk pengukuran
suhu, gas buang turbin, mesin diesel, dan proses industri lainnya.
Ketika memilih jenis termokopel, anda harus memastikan bahwa peralatan ukur
anda tidak membatasi rentang suhu yang dapat diukur. Kisaran suhu yang dapat
diukur adalah 8 channel Pico TC-08. Perhatikan juga bahwa termokopel dengan
sensitivitas rendah (B, R dan S), memiliki resolusi yang lebih rendah.
Isoterm
- Mengisi termos isotherm dengan es.
- Meletakkan thermometer air raksa,, termokopel pada tutup termos isotherm.
- Menghubungan kabel pada temperature measurement ke stop kontak.
- Memutar main supply pada posisi “on”, lampu indiator main on akan
menyala.
- Pada saat memutar main supply pada posisi “on”, hidupkan stop watch.
- Memasukkan kabel tester tombol hitam ke hitam dan tombol merah ke merah
pada terommeter pada termokopel.
- Mencatat kenaikan tegangan dan arus setiap 2 menit sampai 18 menit.
- Mematikan alat dengan cara memutar main supply pada posisi “off”.
- Mencabut kabel dari stop kontak.
- Membersihkan water batch.
Pemanas Udara
- Meletakkan thermometer air raksa dan ttermokopel pada alat blower
- Putar tombol pada electronic pada 30ºC.
- Menghubungkan kabel pada temperature measurement ke stop kontak.
- Memutar main supply pada posisi “on”, lampu indiator main on akan
menyala.
- Menean tombol stand by dan tombol hijau pada blower bersamaan dengan
menghidupkan stop watch.
- Memasukkan kabbel tester warna hitam ke hitam dan tombol merah ke merah
pada thermometer termokopel.
- Mencatat kenaikan tegangan dan arus setiap 2 menit.
- Mematikan stopwatch bila thermometer air raksa menunjukkan 30ºC.
- Menekan tombol warna hijau dan tombol stand by.
- Mematikan alat dengan cara memutar main supply pada posisi “off”
- Mencabut kabel dari stop kontak.
V. DATA PENGAMATAN
Pengukuran tegangan antara air panas dan air biasa
Air Raksa Termokopel
No
Temperatur Tegangan (mV) Arus (mA)
1 30 0,789 0,075
2 40 0,976 0,150
3 50 1,235 0,239
4 60 1,426 0,282
5 70 1,6672 0,,357
6 80 2,415 0,460
7 90 3,15 0,554
8 100 3,825 0,619
Kurva Beda Temperatur terhadap Tegangan
5
4
tegangan
3
2
1
0
30 40 50 60 70 80 90 100
temperatur
0.8
0.6
arus
0.4
0.2
0
30 40 50 60 70 80 90 100
temperatur
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan data pengamatan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa :
Tegangan dan juga arus pada multitester akan terus naik sesuai dengan
kenaikan temperatur.
Perubahan suhu pada air dingin yang terdapat pada termos juga semakin naik.
Perubahan temperatur dan voltmeter mempunyai hubungan yang erat.
Grafik yang terjadi antara temperatur dan voltmeter menunujukkan grafik
yang meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
WEB
- http://id.wikipedia.org/wiki/Termometer_bimetal_mekanik
- http://www.forumsains.com/artikel/termometer-sistem-pengukuran-suhu
GAMBAR ALAT
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUKURAN
TEMPERATUR MEASUREMENT
KARAKTERISTIK ANEKA TERMOMETER
(TM 1)
Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Azharul Wardi
2. Dewi Anggraini
3. M. Ridho Qurniawan
4. Rara Eka Dyla Putri
5. Syarlon Fadli
6. Widya Wirandika
7. Yohanes Babtista. E. P
Instruktur
Ahmad Zikri, S.T, M.T