Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Bidang
Studi

Dosen Pengampu : Dr. Prihantini, M.Pd.

Disusun Oleh :

Dzikri Muhamad Ansar 1702810

Luqyana Hasna Namira 1704929

Nito Ramdhan Hidayat 1705381

Ratna Tyara 1700343

Silvia Amanda 1704012

Siti Munawaroh 1704442

4B PGSD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS CIBIRU

2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : …………………


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester : III (Tiga) / I (Satu)
Materi Pokok : Jual Beli
Pertemuan : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar,
melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


3.1 Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah.
3.1.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian jual beli.
3.1.2 Siswa mampu menyebutkan manfaat kegiatan jual beli.
3.1.3 Siswa mampu menyebutkan ciri-ciri tempat kegiatan jual beli yang
ada di sekitar rumah.
3.1.4 Siswa mampu menyebutkan ciri-ciri tempat kegiatan jual beli yang
ada di sekitar sekolah.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan menyimak, siswa dapat menjelaskan kembali pengertian
jual beli dengan percaya diri.
2. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan manfaat kegiatan
jual beli dengan benar.
3. Melalui kegiatan bermain peran, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri tempat
kegiatan jual beli di sekitar rumah dengan tepat.
4. Melalui kegiatan bermain peran, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri tempat
kegiatan jual beli di sekitar sekolah dengan tepat.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Jual Beli
Jual beli adalah kegiatan menjual atau membeli barang dan jasa.
Kegiatan jual beli terjadi karena ada syarat-syarat tertentu. Syarat
terjadinya jual beli adalah terdapat penjual dan pembeli. Selain itu ada
barang dagangan. Dalam kegiatan jual beli terdapat tawar-menawar. Harga
barang dagangan dapat berkurang. Jual beli terjadi bila ada kesepakatan
harga antara penjual dan pembeli. Apakah tawar-menawar berlaku untuk
semua kegiatan jual beli? Tentu saja tidak. Harga semua barang di toko
sudah ditetapkan. Barang sudah ditempel dengan label harga. Harga
barang di toko tidak bisa ditawar.
Manfaat kegiatan jual beli :
a) Memperkenalkan dan memasarkan barang hasil produksi. Contohnya
hasil kerajinan, hasil pertanian, dan hasil produksi pabrik.
b) Memudahkan masyarakat mendapatkan barang yang diperlukan.
c) Menciptakan lapangan kerja.
2. Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah
Setiap keluarga mempunyai kebutuhan. Kebutuhan tersebut antara
lain adalah makanan, pakaian, dan kebutuhan hidup lainnya. Untuk
mendapatkan semua kebutuhan kita harus berbelanja. Tempat-tempat
perbelanjaan antara lain warung, toko, dan pasar.
a) Warung
Warung yaitu bangunan yang digunakan untuk menjual barang
kebutuhan sehari-hari dalam jumlah kecil, biasanya terdapat di rumah-
rumah.
Contoh : beras, minyak, gula, kopi

Ciri-ciri warung :
1) Terdapat penjual dan pembeli.
2) Menyediakan kebutuhan sehari-hari dalam jumlah kecil.
3) Jika ingin membeli suatu barang diambilkan oleh penjual.
4) Harga barang belum tertera.
b) Toko
Toko yaitu bangunan yang digunakan untuk menjual barang
dalam ukuran yang lebih besar. Barang yang dijual di toko biasanya
lebih banyak daripada di warung. Sekarang ada toko yang khusus
menjual satu macam kebutuhan saja. Misalnya, toko beras, sepatu,
pakaian, alat listrik, dan mainan. Harga barang di toko sudah
ditetapkan dan tidak boleh ditawar. Di toko kita bisa memilih barang
dengan bebas dan membayar sesuai dengan harga yang telah
ditetapkan.
Ciri-ciri toko :
1) Barang yang tersedia lebih banyak dan bebas memilih barang
sesuai dengan selera.
2) Harga sudah ditetapkan dan tidak boleh ditawar.
3) Membayar sesuai harga yang telah ditetapkan di kasir.
4) Terkadang hanya menjual satu macam kebutuhan saja contohnya
toko pakaian.
c) Pasar
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli.
Penjual merupakan orang yang menawarkan dagangan. Sedangkan
pembeli merupakan orang yang membeli barang dagangan.
1) Pasar Tradisional
Pasar tradisional terdiri dari banyak penjual. Biasanya pasar
dibagi menjadi beberapa gang. Gang dalam pasar biasanya disebut
dengan los. Ada los buah-buahan, pakaian, dan beras. Di pasar
tradisional bisa terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli.
Harga yang dibayarkan berdasarkan kesepakatan. Kita membayar
langsung kepada pedagang. Kita juga dilayani langsung oleh
pedagang.

Ciri-ciri pasar tradisional :


 Terdiri dari banyak penjual.
 Terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli.
 Harga yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan.
 Langsung membayar kepada pedagang.
2) Pasar Modern
Di pasar modern, tidak terjadi tawar menawar. Harga telah
ditetapkan oleh penjual. Kita membayar melalui kasir. Kasir
merupakan petugas khusus yang melayani pembayaran. Di pasar
modern, kita bisa mengambil sendiri barang yang kita inginkan.
Dengan kata lain adalah swalayan/supermarket. Belanja di pasar
modern lebih nyaman. Namun biasanya harganya lebih mahal. Kita
tidak bisa menawar barang yang kita inginkan.

Ciri-ciri Pasar Modern


 Membayar melalui kasir.
 Lingkungan nyaman dan bersih.
 Harga lebih mahal karena kita tidak dapat menawar barang
yang kita inginkan.
 Barang-barang yang dijual lebih lengkap dan mutu barang
terjamin.
3. Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Sekolah
Kegiatan jual beli di lingkungan sekolah dapat berupa koperasi
sekolah dan kantin sekolah.
a) Koperasi Sekolah
1) Pengertian Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya para
siswa SD, SMP, SMA, madrasah, pesantren, atau sekolah yang
setingkat di mana koperasi sekolah didirikan. Koperasi sebagai
perwujudan perekonomian yang berdasarkan asas kekeluargaan
merupakan sektor yang penting dalam perekonomian Indonesia.
Sebagai upaya untuk tetap memelihara kesinambungan
perkoperasian di Indonesia, perlu adanya usaha menciptakan
kader-kader koperasi yang baik. Kader koperasi tersebut dapat
diperoleh melalui suatu proses pendidikan dan latihan langsung
yang dapat dilaksanakan di sekolah melalui pendirian koperasi
sekolah.

2) Dasar Pendirian Koperasi Sekolah


Koperasi sekolah didirikan berdasarkan Surat Keputusan
Bersama Menteri Koperasi dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (sekarang Departemen Pendidikan Nasional) Nomor
51/M/SKB/ III/1984 dan Nomor 158/P/1984. Surat keputusan ini
menunjukkan bahwa koperasi sekolah merupakan badan yang
cukup penting didirikan sebagai sarana siswa untuk belajar dan
bekerja. Koperasi sekolah dibentuk dengan persetujuan rapat yang
dihadiri oleh para siswa, guru, kepala sekolah, dan karyawan
sekolah. Dalam rapat tersebut disusun juga peraturan-peraturan
yang berlaku dalam koperasi sekolah. Koperasi sekolah diusahakan
dan diurus oleh para siswa. Pengurus koperasi sekolah adalah para
siswa dan dibimbing oleh para guru. Setiap koperasi memerlukan
modal dasar. Modal koperasi diperoleh dari simpanan anggotanya
dan mungkin juga pinjaman dari sekolah yang bersangkutan.
Simpanan para anggota koperasi sekolah berupa simpanan pokok,
simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Karena kegiatan koperasi
sekolah merupakan kegiatan jual beli, pasti mendapatkan
keuntungan. Keuntungan tersebut disisihkan dan dikenal dengan
sebutan sisa hasil usaha (SHU). SHU tersebut akan dibagikan
kepada setiap anggota koperasi setiap tahunnya. Besarnya SHU
yang diterima masing-masing anggota berbeda-beda disesuaikan
dengan besarnya jasa dari masing-masing anggota. Koperasi
sekolah dapat memudahkan siswa memenuhi kebutuhan sekolah.
Selain itu, siswa dididik untuk bertanggung jawab, dibiasakan
berlaku setia kawan terhadap sesama siswa, dan berlatih
berorganisasi.
3) Jenis Usaha Koperasi Sekolah
Sebagai usaha yang bergerak di lingkungan sekolah,
koperasi sekolah membuat berbagai jenis usaha yang berhubungan
dengan kegiatan di sekolah. Kegiatan di sekolah yang utama adalah
proses belajar mengajar. Oleh karena itu, koperasi sekolah
menyediakan berbagai kebutuhan untuk memperlancar proses
belajar mengajar. Usaha yang dilakukan koperasi sekolah sebagai
berikut :
 Usaha Jasa
Bermacam-macam jasa dapat diselenggarakan oleh
siswa melalui koperasi sekolah. Contoh usaha jasa tersebut
sebagai berikut.
- Usaha Jasa Fotokopi
Usaha fotokopi merupakan jenis usaha jasa yang
cocok dilakukan oleh koperasi sekolah. Sering guru
memberikan bahan atau materi pelajaran yang tidak
dimiliki siswa. Dengan adanya usaha fotokopi, materi
tersebut dapat dimiliki oleh setiap siswa.
- Usaha Seragam Sekolah
Penjualan seragam sekolah biasanya juga dikelola
koperasi. Misalnya, pakaian olahraga, rok, celana, dasi, dan
topi. Di koperasi juga tersedia kaos kaki, sabuk, hasduk,
dan peralatan pramuka.
b) Kantin Sekolah
Kantin sekolah adalah warung tempat menjual makanan dan
minuman yang berada di lingkungan sekolah. Kantin sekolah dikelola
oleh pihak sekolah, koperasi sekolah atau pun pihak lain yang bekerja
sama atau sudah mendapatkan izin dari pihak sekolah. Pada waktu
istirahat, biasanya siswa banyak membeli aneka makanan dan
minuman di kantin sekolah. Kantin sekolah tidak menyediakan barang
dagangan yang berupa perlengkapan sekolah. Jumlah kantin pada
setiap sekolah berbeda-beda. Ada sekolah yang mempunyai satu kantin
dan ada pula sekolah yang mempunyai lebih dari satu kantin. Kantin
sekolah di SD biasanya dikelola oleh penjaga sekolah atau istri dari
penjaga sekolah tersebut.

E. METODE PEMBELAJARAN
 Model : Role Playing.
 Pendekatan : Keterampilan proses.
 Metode : Tanya jawab, ceramah, menyimak, dan diskusi.

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Media : Papan Tulis, gambar.
 Alat : Perlengkapan bermain peran, spidol dan alat tulis.
 Sumber Belajar :
1. Kurikulum 2013 Edisi Revisi
2. Buku Guru Kelas III Semester Genap Sekolah Dasar
3. Gambar

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


Pendahuluan  Guru membuka pengajaran dengan 10 Menit
mengucapkan salam.
 Guru mengkondisikan siswa sebelum
memulai pembelajaran.
 Guru dan siswa melakukan doa secara
bersama-sama.
 Guru memeriksa kehadiran, kerapian
berpakaian, dan posisi tempat duduk yang
disesuaikan dengan kondisi
pembelajaran.
 Guru bertanya mengenai materi yang
sudah dibahas pada pertemuan
sebelumnya.
 Guru melakukan apersepsi dengan cara
menghubungkan materi yang akan
dipelajari dengan materi yang sudah
dipelajari sebelumnya.
 Guru menjelaskan materi yang akan
diajarkan.
 Guru menjelaskan manfaat penerapan
materi yang akan diajarkan dalam
kehidupan sehari-hari.
 Guru menjelaskan tujuan pengajaran
mengenai materi yang akan diajarkan.
Inti  Siswa mengamati gambar kegiatan jual 50 Menit
beli yang diperlihatkan guru. (Terlampir)
 Siswa menyimak penjelasan guru
mengenai kegiatan jual beli.
 Siswa melakukan tanya jawab bersama
guru mengenai kegiatan jual beli.
 Siswa dibentuk menjadi beberapa
kelompok.
 Siswa diminta untuk memahami teks
naskah drama mengenai kegiatan jual beli
yang diberikan oleh guru. (Terlampir)
 Siswa kemudian mendiskusikan
pembagian peran sebelum melakukan
simulasi kegiatan jual beli di lingkungan
rumah atau sekolah.
 Siswa yang lain bertugas mengamati
kegiatan jual beli yang ditampilkan.
 Siswa melakukan tanya jawab dengan
guru mengenai kegiatan jual beli yang
telah ditampilkan.
 Siswa secara kelompok mendiskusikan
ciri-ciri tempat kegiatan jual beli yang
telah ditampilkan.
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas.
Penutup  Siswa membuat kesimpulan mengenai 10 Menit
materi kegiatan jual beli yang telah
dipelajari.
 Guru melakukan tes penilaian hasil
belajar. (Tes Terlampir)
 Guru membahas tes penilaian bersama
siswa.
 Guru memberi tugas sebagai tindak lanjut
dari materi yang telah dipelajari.
 Guru menyampaikan rencana kegiatan
pengajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru dan siswa berdoa bersama.
 Guru menutup pengajaran dengan
mengucapkan salam.

H. PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

Perubahan Tingkah Laku

No. Nama Percaya Diri Tanggung Jawab

BT MT MB SM BT MT MB SM
1. ………
2 ………
3 ………
4 ………
5 ………
… ………

Keterangan :
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang (√ ) pada kolom yang sesuai.

2. Penilaian Pengetahuan

Bentuk Tes : Tes Tulisan (Terlampir)


Penilaian : Skor Maksimal = 15

3. Penilaian Keterampilan Bermain Peran

Perlu
Baik Cukup
No. Kriteria Bimbingan
(3) (2)
(1)
1. Keseriusan dalam Mendalami Kurang Tidak
bermain peran. peran. mendalami mendalami
peran. peran.
2. Kejelasan tutur kata. Vokalnya Vokalnya Vokalnya
jelas dan kurang jelas tidak jelas dan
mudah dan kurang sulit
dipahami. dipahami. dipahami.
3. Keberanian. Percaya diri Kurang Tidak percaya
dalam percaya diri diri dalam
membawakan dalam membawakan
peran. membawakan peran.
peran.

Skor Maksimal = 3

Keterangan :

Nilai 80-100 =A
Nilai 65-79 =B
Nilai 55-64 =C
Nilai <54 =D
I. LAMPIRAN
1. Gambar Kegiatan Jual Beli di Sekitar Rumah dan Sekolah
2. Tes Pengetahuan (Kognitif)

1. Kegiatan yang dilakukan 6. Nilai suatu barang untuk


untuk memperoleh barang dibayar dengan uang
dengan memberikan uang dinamakan....
dengan kesepakatan bersama a. Diskon
dinamakan kegiatan.... b. Label
a. Tawar menawar c. Harga
b. Nego harga d. Tabel
c. Jual beli
d. Barter 7. Pasar modern disebut juga
dengan pasar....
2. Tempat bertemuanya banyak a. Loak
pedagang dan pembeli b. Baru
adalah.... c. Besar
a. Sekolah d. Swalayan
b. Rumah
c. Puskesmas 8. Pasar swalayan paling
d. Pasar banyak terdapat di daerah....
a. Pedesaan
3. Untuk bisa mendapatkan b. Pegunungan
harga yang disepakati maka c. Perkotaan
penjual dan pembeli d. Perkampungan
melakukan....
a. Paksa-paksaan 9. Jika barang yang dijual
b. Tawar-menawar harganya lebih tinggi dari harga
c. Tukar-menukar kulakan maka penjual akan....
d. Saling memberi a. Untung
b. Rugi
4. Pasar yang menjual beraneka c. Laba
ragam barang kebutuhan secara d. Diskon
lengkap adala ....
a. Swalayan 10. Cara yang baik untuk
b. Toko menyerahkan uang kepada
c. Warung penjual adalah....
d. Kaki lima a. Menggunakan tangan kiri
b. Melemparkan uangnya
5. Untuk bisa membuat barang c. Menggunakan tangan
dagangannya laku maka kanan
penjual harus.... d. Meminta penjual untuk
a. Menyembunyikan mengambil sendiri
dagangannya
b. Memamerkan dagangannya 11. Harga yang diberikan di
c. Menawarkan dagangannya pasar swalayan biasanya adalah
d. Memaksa orang membelinya harga....
a. Pas
b. Kurang
c. Lebih
d. Recehan 14. Anggota dari koperasi
sekolah adalah....
12. Saat belanja makanan maka a. Siswa, guru dan karyawan
kita harus memperhatikan sekolah
tanggal.... b. Siswa, guru dan orang tua
a. Pembelian murid
b. Penjualan c. Siswa, guru dan pedagang
c. Kadaluarsa keliling
d. Harga d. Guru, orang tua murid dan
karyawan sekolah
13. Tempat melakukan
pembayaran di pasar swalayan 15. Berikut barang-barang yang
adalah.... dijual di koperasi sekolah
a. Lobi adalah....
b. Kasir a. Seragam, buku dan pensil
c. Teras b. Seragam, tas dan sepeda
d. Ruko c. Tas, buku dan sembako
d. Sembako, buku dan pensil

Anda mungkin juga menyukai