Anda di halaman 1dari 16

PENELITIAN PENJUAL BUAH-BUAHAN

DI PINGGIR JALAN

OLEH: KELOMPOK 9
NAMA ANGGOTA: •MALGIN ARJUN SAMAYA (13)
•NOVIKA (22)
•STHEVAN GABRIEL (29)
•VIRA ARIFTI EVIYANI (33)
KELAS: X MIA 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
berkat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami mengenai
penjualan buah-buahan di pinggir jalan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu
Urselina Bunga', S.Sos pada pelajaran Sosiologi. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang kesehatan tentang dampak
penggunaan obat-obat terlarang bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Urselina Bunga', S.Sos. selaku guru
bidang Sosiologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Adapun pada makalah ini akan membahas tentang bagaimana para pedagang
dalam mengembangkan usahanya untuk meningkatkan pendapatannya, apakah
kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian buah, bagaimana
karakteristik umum konsumen dan proses keputusan pembelian buah

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.

Makale, 19 Mei 2022


DAFTAR ISI
Kata pengantar

Daftar isi

Bab 1: Pendahuluan

A. Latar belakang

B. Rumusan masalah

C. Tujuan penelitian

D. Manfaat penelitian

Bab II: kajian pustaka

Bab III: Metode penelitian

A. Jenis penelitian

B. Lokasi dan waktu penelitian

C. Jenis dan sumber yang digunakan

D. Teknik pengumpulan data

E. Teknik analisis

Bab IV: Hasil penelitian dan pembahasan

Bab V: Kesimpulan dan saran

Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Alam Indonesia mempunyai kekayaan pertanian yang berlimpah, baik jenis
maupun macamnya. Salah satu hasil pertaniannya adalah buah-buahan. Komoditi
hortikultura khususnya buah-buahan mempunyai keragaman dalam jenisnya serta
memiliki nilai ekonomi yang tinggi dibandingkan dengan tanaman pangan. Selain
itu, buah-buahan juga bersifat spesifik lokasi, responsif terhadap teknologi maju,
produk yang bernilai tambah besar, dan pasar yang terus berkembang.

Menurut Direktorat Jenderal Hortikultura dalam Darmawan (2013: 1), komoditas


hortikultura mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, sehingga usaha agribisnis
hortikultura (buah, sayur, florikultura, dan tanaman obat) dapat menjadi sumber
pendapatan bagi masyarakat dan petani baik berskala kecil, menengah maupun
besar, karena memiliki keunggulan berupa nilai jual yang tinggi, keragaman jenis,
ketersediaan sumberdaya lahan dan teknologi, serta potensi serapan pasar di
dalam negeri dan internasional yang terus meningkat.

Buah-buahan bisa dikonsumsi secara langsung atau dapat juga diolah terlebih
dahulu. Buah-buahan yang dikonsumsi masyarakat bukan hanya buah lokal tapi
juga buah impor. Hal ini menunjukan gejala terjadinya pergeseran konsumsi buah,
dari buah lokal menjadi buah impor. Mengkonsumsi buah sangat penting karena
buahbuahan merupakan makanan yang sehat, yang diperlukan oleh tubuh karena
mengandung berbagai vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh manusia.

Konsumsi buah-buahan di Indonesia khususnya masyarakat Sumatera barat saat


ini cenderung meningkat sebesar 7 % setiap tahunnya (Lampiran 1). Melihat
perkembangan konsumsi masyarakat ini, nampak jelas bahwa komoditas
buahbuahan mempunyai peluang bila dijadikan usaha utama bagi petani atau
masyarakat.

Pasokan buah-buahan juga diarahkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen


dalam negeri, baik melalui pasar tradisional maupun pasar modern. Buah-buahan
akan didistribusikan kepada konsumen melalui berbagai macam saluran distribusi,
salah satu bentuk distribusi buah kepada konsumen adalah melalui ritel modern
atau yang lebih dikenal dengan supermarket, toko atau swalayan. Muharram
dalam Moorcy (2003) mengatakan bahwa pada masa yang akan datang usaha
eceran Indonesia, khususnya toko modern yang berbentuk swalayan akan
mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Hal ini disebabkan oleh sikap
konsumen yang selalu ingin mendapatkan sesuatu yang lebih baik dengan
pengorbanan yang lebih kecil (pay less, expect more, get more), serta ditunjang
oleh peningkatan jumlah keluarga yang mendapatkan penghasilan ganda karena
ibu yang bekerja, perubahan gaya hidup konsumen karena keinginan untuk
mengikuti gengsi, pemekaran wilayah perkotaan, perpindahan penduduk, dan
kemajuan teknologi.

Salah satu cara untuk mengetahui perilaku konsumen adalah dengan


menganalisis persepsinya terhadap suatu produk. Dengan persepsi konsumen,
perusahaan dapat mengetahui hal-hal apasaja yang menjadi kekuatan atau
kelemahan, kesempatan ataupun ancaman bagi produk yang dipasarkan. Hal ini
karena persepsi konsumen merupakan salah satu faktor internal konsumen yang
mempengaruhinya mengambil keputusan (Foedjiawati dan Semuel, 2007: 6).

Menurut Sumarwan (2011: 96), konsumen sering kali memutuskan pembelian


suatu produk berdasarkan persepsinya terhadap produk tersebut. Memahami
persepsi konsumen adalah penting bagi para pemasar dan produsen. Konsumen
yang merasa puas terhadap produk atau merek yang dikonsumsi atau dipakai
akan membeli ulang produk tersebut.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut :

°Bagaimana para pedagang dalam mengembangkan usahanya untuk


meningkatkan pendapatannya?

°Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian buah?

°Bagaimana karakteristik umum konsumen dan proses keputusan pembelian


buah?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana para pedagang dalam mengembangkan
usahanya untuk meningkatkan pendapatannya

2. Untuk mengetahui apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan


pembelian buah

3. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik umum konsumen dan proses


keputusan pembelian buah

D. Manfaat penelitian
*Manfaat Teoritis
1. Diharapkan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam arti
membangun, memperkuat dan menyempurnakan teori yang sudahberjalan.

2. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan (referensi) bagi para
peneliti lain yang akan melakukan penelitian akan datang.

*Manfaat Praktis

1.Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu informasi dalam


mengembangkan ilmu pengetahuan yang selama ini peneliti peroleh selama di
bangku kuliah.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pedagang
Pedagang dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah orang yang mencari
nafkah dengan berdagang. Pedagang juga bisa di artikan ialah orang yang
melakukan perdagangan, memperjual belikan produk atau barang yang tidak
diproduksi sendiri untuk memperoleh keuntungan. Dengan demikian yang
dimaksud dengan pedagang adalah orang melakukan kegiatan jual beli untuk
mencari keuntungan dengan tujuan untuk mencari nafkah dan memenuhi
kebutuhan

Jual beli

Perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa
atau keduanya yang berdasarkan kesepakatan bersama bukan pemaksaan. Pada
masa awal sebelum uang ditemukan, tukar menukar barang dinamakan barter
yaitu menukar barang dengan barang. Pada masa modern perdagangan dilakukan
dengan penukaran uang. Setiap barang dinilai dengan sejumlah uang. Pembeli
akan menukar barang atau jasa dengan sejumlah uang yang diinginkan penjual.
Dalam perdagangan ada orang yang membuat yang disebut produsen.
Kegiatannya bernama produksi. Jadi, produksi adalah kegiatan membuat suatu
barang. Ada juga yang disebut distribusi. Distribusi adalah kegiatan mengantar
barang dari produsen ke konsumen. Konsumen adalah orang yang membeli
barang. Konsumsi adalah kegiatan menggunakan barang dari hasil produksi.

Pengertian Usaha Dagang (UD)

Usaha dagang adalah bentuk usaha atau bisnis tidak berbadan hukum yang
kegiatan utamanya membeli barang dan menjualnya kembali (berdagang) dengan
tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba tanpa merubah kondisi barang
yang dijual. Keuntungan Usaha Dagang (UD) tersebut diperoleh dengan
memperhitungkan biaya operasional dan distribusi.

Untuk pelaku usaha dagang atau pedagang dengan bentuk fisik dari usaha dagang
adalah toko. Usaha ini bisa menjual satu jenis barang atau beberapa jenis barang
dalam jumlah besar (grosir) atau pengecer langsung ke konsumen. Selain itu,
karena tidak berbadan hukum, maka tidak ada pemisahan harta kekayaan dalam
UD dan hak dan kewajiban melekat erat pada pendirinya.

Dasar Hukum

Pemerintah mengatur UD melalui Keputusan Menteri Perindustrian dan


Perdagangan No.23/MPP/KEP/1/1998 tentang Lembaga-Lembaga Usaha
Perdagangan Pasal 1 (satu) ayat 3 (tiga), isinya:

“Lembaga perdagangan adalah suatu instansi/badan yang dapat berbentuk


perorangan atau badan usaha baik sebagai eksportir, importir, Pedagang Besar,
Pengecer atau lembaga-lembaga perdagangan lain sejenis, yang melakukan
kegiatan perdagangan dengan cara memindahkan barang dan/atau jasa baik
langsung maupun tidak langsung dari produsen ke konsumen”.

Jenis-jenis usaha dagang berdasarkan konsumennya

*Usaha Dagang Besar (Wholesaler) adalah produk atau barang dibeli langsung
dari produsen / pabrik dalam jumlah besar (kenali apa itu perusahaan
manufaktur). Kemudian, menjualnya kembali ke pedagang dengan volume
penjualan yang cukup besar. Contohnya adalah grosir.

*Usaha Dagang Sedang (Middle) adalah produk atau barang dibeli langsung dari
produsen / pabrik dalam jumlah besar. Kemudian, menjualnya kembali ke
pedagang dalam volume sedang, contohnya reseller.

*Usaha Dagang Kecil (Retailer) adalah usaha langsung berhubungan ke konsumen.


Kemudian konsumen tersebut bisa membeli secara ecer.

Cara Membuat Surat Izin untuk Usaha Dagang (UD)

Berikut ini beberapa tahapan membuat surat izin untuk Usaha Dagang
(UD), antara lain:

1.Fotokopi KTP pemilik / pendiri usaha.


2.Melampirkan izin domisili usaha dari kantor Satlak PTSP pada
kelurahan setempat. Langkah awalnya adalah dengan mengurus surat
tersebut kepada RT/RW. Kemudian, meminta surat pernyataan
persetujuan dari lingkungan atau warga sekitar di mana UD berlokasi.

3.Melampirkan NPWP atas nama pribadi sebagai pendiri usaha. Bagi


Anda yang belum mempunyai NPWP, ini dia cara membuat NPWP!

4.Mengajukan permohonan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). Surat


izin ini adalah sebuah dokumen yang Anda gunakan untuk menjalankan
usaha perdagangan barang atau jasa dan untuk memenuhi legalitas
bisnis, baik Perseroan 5.Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV),
maupun Perusahaan Perseorangan.

6.Dokumen terkait lainnya.

BAB III
METODE PENELITIAN
Metode-metode penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini meliputi
beberapa hal yaitu jenis penelitian, lokasi penelitian, jenis dan sumber data yang
digunakan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Maka diuraikan
sebagai berikut:

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan
ini karena beberapa pertimbangan yaitu pertama, menyesuaikan metode
kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan-keyataan, kedua,
metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan
responden, dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri
dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pala nilai yang
dihadapi.

b. Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi penelitian ini yaitu di JL. NUSANTARA NO. 16 MAKALE, KELURAHAN
BOMBONGAN, Kec. Makale, Kab. Tana Toraja Prov. Sulawesi Selatan ( Depan SMA
Kristen Makale)

Waktu penelitian, Kamis 19 Mei 2022

c.Jenis dan Sumber Data yang Digunakan

Sumber data dalam makalah ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data
primer yaitu data yang diperoleh langsung dari objek yang akan diteliti. Adapun
data tersebut diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di lokasi
penelitian. Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari internet yang
berhubungan dengan objek penelitian, hasil penelitian.
d. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik yang digunakan untuk memperoleh data melalui penelitian
lapangan ini yakni sebagai berikut:

*Observasi
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis
mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan
pencatatan. Dalam hal ini, peneliti terjun langsung di lokasi penelitian untuk
mengamati malasah-masalah yang berkaitan dengan apa yang menjadi
permasalahan peneliti.

*Wawancara (Interview)

Wawancara merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan


informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada
para responden.Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara dengan
pihakpihak yang terkait.
*Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data berupa dokumen penting
yang di perlukan untuk penelitian, seperti foto dan video.

e.Teknik Analisis Data


Teknik yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisis data yang telah diperoleh
adalah teknik trianggulasi. Teknik trianggulasi ini lebih banyak menggunakan
metode alam mikro, yaitu bagaimana menggunakan beberapa metode
pengumpulan data dan analisis data sekaliaguas dalam sebuah penelitian,
termasuk menggunakan informan sebagai alat uji keabsahan dan analisis hasil
penelitian. Asumsinya bahwa informasi yang diperoleh peneliti melalui
pengamatan akan lebih akurat apabila juga digunakan wawancara atau
menggunakan bahan dokumentasi untuk mengoreksi keabsahan informasi yang
telah diperoleh dengan kedua metode tersebut. Adapun tahap-tahap yang
digunakan oleh peneliti dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:

* Peneliti akan melakukan wawancara kepada informan untuk memperoleh data


yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dibahas. Selain itu peneliti juga
melakukan observasi untuk mengumpulkan data yang yang lebih banyak tentang
permasalahan tersebut. Kemudian data yang diperoleh dari hasil wawancara dan
observasi tersebut dikumpulakan dan dianalisis.

*Selanjutnya, peneliti akan melakukan uji silang terhadap data-data yang


diperoleh dari hasil wawancara dan hasil observasi untuk memastikan bahwa data
yang diperoleh tidak ada yang bertentangan dengan hasil wawancara dan hasil
observasi tersebut.
*Menguji kembali informasi-informasi sebelumnya yaitu informasi dari informan
atau sumber lainnya. Kemudian peneliti akan menggunakan bahan.

*dokumentasi yang telah diperoleh dari pihak terkait untuk mengoreksi


keabsahan data atau informasi yang telah didapatkan dari wawancara dan
observasi tersebut.
*Kemudian peneliti akan melakukan penarikan kesimpulan yang digunakan
dengan membuang data-data yang dianggap kurang penting sehingga kesimpulan
yang dihasilkan adalah kesimpulan yang sesuai dengan apa yang menjadi pokok
permasalahan.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN

1. Cara para pedagang dalam mengembangkan usahanya untuk meningkatkan


pendapatannya

->Untuk meningkatkan pendapatan itu barang harus maksimal banyak, barang


harga murah.

Hindari Kompetisi Harga


Untuk meningkatkan profit, hindarilah persaingan atau kompetisi harga. Anda
dapat mencari cara lain seperti mengurangi biaya-biaya operasional yang kurang
efektif. Jika Anda menerapkan cara ini, maka tinjaulah pengeluaran-pengeluaran
bisnis Anda, seleksilah biaya atau pengeluaran yang tidak memberikan nilai
tambah pada produk, layanan atau perusahaan Anda.

Utamakan Pelayanan Maksimal Kepada Konsumen

Bicara tentang pelayanan maka pihak konsumen menjadi poin yang sangat
penting. Pelayanan terbaik dan ramah yang diberikan akan membuat mereka
bertahan dan memilih produk Anda. Berikan juga rasa nyaman, kesan ramah
ketika melayani, menjawab serta menawarkan produk dan bantuan.

Perbaiki Strategi Marketing Anda

Salah satu hal yang membuat bisnis sulit maju karena tingkat penjualan stagnan.
Artinya, Anda harus meningkatkan omset agar keuntungan bertambah dan usaha
mampu bertumbuh. Salah satu caranya adalah dengan membuat dan
memperbaiki strategi marketing.

Cari tahu apakah Anda butuh menambah atau mungkin mengganti strategi yang
selama ini digunakan. Sembari evaluasi, perhatikan juga tren marketing saat ini
dan jadikan referensi menyusun strategi baru.

Analisa Kompetitor Saat Ini

Menganalisa kompetitor adalah salah satu cara mengembangkan usaha dengan


modal kecil. Hal ini bertujuan agar Anda mengetahui kekuatan dan kelemahan
dari pesaing. Selain dapat memahami pesaing bisnis lebih dalam, analisa
kompetitor dapat membantu Anda membuat rencana strategis guna
mengalahkan kompetitor dan menjadikan bisnis Anda mampu bertahan dengan
perkembangan pesat.

2. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian buah?

->Iya jelas
Salah satu nilai utama yang diharapkan pelanggan dari produsen adalah kualitas
produk. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan. Seberapa besar kualitas yang diberikan berhubungan dengan produk
barang beserta faktor-faktor pendukungnya dalam memenuhi harapan
penggunanya. Dapat diartikan bahwa semakin memenuhi harapan konsumen,
produk itu semakin berkualitas. Kualitas produk adalah kemampuan barang
memberikan hasil/kinerja yang sesuai ataupun melebihi apa yang diinginkan
pelanggan.

3. Karakteristik umum konsumen dan proses keputusan pembelian buah

->Pada umumnya pembeli cari barang yang segar.

Makanan segar secara definisi adalah makanan yang berasal dari tumbuhan atau
hewan yang belum diolah dengan teknologi pengawetan makanan. Tentunya
masih banyak masyarakat yang belum memahami alasan makanan segar baik
untuk kesehatan. Ini beberapa alasan makanan segar lebih baik untuk dikonsumsi:

Nutrisi Lebih Banyak

Makanan segar secara umum memberikan nutrisi yang lebih ketimbang makanan
beku (frozen food). Vitamin dan mineral yang terkandung di makan segar tidak
terpengaruh dengan teknologi pengawetan makanan sehingga lebih terjaga
dalam hal kuantitas jumlah nutrisi yang ada.

Kaya akan Enzim

Enzim membantu untuk sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi dengan cara
memecah makanan tersebut hingga bisa diserap oleh tubuh. Dalam makanan
beku atau makanan yang telah diproses, biasanya enzim tersebut dihilangkan
sehingga bisa mempunyai ketahanan yang lama. Oleh karena itu, makanan segar
lebih baik untuk sistem pencernaan tubuh.

Hidrasi yang Lebih Tinggi


Kandungan air dalam sayuran atau buah-buahan segar lebih tinggi ketimbang
makanan yang telah diproses. Tentu kandungan air tinggi tersebut sangat baik
untuk memberikan hidrasi natural yang penting bagi kesehatan sel seluler tubuh.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

*Untuk meningkatkan pendapatan itu barang harus maksimal banyak, barang


harga murah.

*Kualitas produk sangat berpengaruh terhadap keputusan pembeli buah

*Pada umumnya pembeli mencari barang yang segar.

Saran

Bagi pedagang buah diharapkan dalam menjalankan bisnisnya dapat


menjalankannya dengan baik. Selalu ramah kepada pembeli

DAFTAR PUSTAKA
1. Nama penulis:-Malgin Arjun Samaya

-Novika

-Sthevan Gabriel

-Vira Arifti Eviyani


2. Tahun terbit: 2022

3. Judul pustaka: Penelitian penjual buah-buahan di pinggir jalan

4. Tempat terbit:Makale

5. Nama penerbit:-Malgin Arjun Samaya

-Novika

-Sthevan Gabriel

-Vira Arifti Eviyani

Anda mungkin juga menyukai