NATANAEL SIAGIAN**
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertanian dan Perkebunan di Indonesia merupakan salah satu sector kunci
perekonomian Indonesia, Saat ini sekitar 30 % lahan Indonesia digunakan untuk
pertanian. Sektor pertanian Indoneisa ditinjau dan diatur oleh Kementerian
Pertanian Republik Indonesia.
Salah satu sektor riel yang benar-benar riel dibutuhkan oleh manusia
adalah sektor pertanian. Bayangkan jika kita tidak ada bahan pangan hasil dari
sektor pertanian, kita akan mati. Jikalau tidak ada kapas untuk bahan pakaian yang
merupakan produk pertanian, tidak mungkin kita akan memakai pakaian dari besi.
Sektor pertanian sangat penting karena sektor pertanian memiliki banyak peranan.
Sektor pertanian merupakan daya ungkit perekonomian. Sumberdaya alam telah
memungkinkan tumbuhkan tanaman dan hidupnya hewan dan ikan yang
memungkinkan bisa ditransaksikan dan diusahakan menjadi kegiatan pertukaran
barang dan jasa. Indonesia akan maju, jika sektor pertanian menjadi soko guru
perekonomian Indonesia. Banyak ahli, termasuk Timmer (2005) yang mengatakan
bahwa saatnya kita kembali ke pertanian untuk pembangunan ekonomi suatu
bangsa mengingat pentingnya sektor pertanian, bahkan untuk mengatasi
kemiskinan.
*) Makalah ini dibawakan dalam Forum Seminar Proposal Pada Jurusan Sosial
Ekonomi/Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi Manado
**) Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi, Program Studi Agribisnis dengan Komisi
Pembimbing: Melissa Lady Gisela Tarore, SP. M.Si Sebagai Ketua dan Dr. Ir.
Leonardus R. Rengkung, M.E Sebagai Anggota.
1
Berdasarkan data dari BPS Provinsi Sulawesi Utara 2016, produksi
perkebunan rakyat di Sulawesi Utara meliputi kelapa, cengkeh, pala, kopi,
coklat,vanili, aren dan lainnya. Menurut data BPS Sulawesi Utara 2018,
Masyarakat di Kota Manado mayoritas mata pencaharian sebagai pedagang,
rumah makan, dan akomodasi. Didukung oleh keadaan geografis yang cocok
untuk perkebunan oleh sebab itu pedagang buah dan sayur banyak di Kota
Manado. Di Kota Manado ini, banyak juga pasar buah dan sayur modern yang
berkembang. Salah satu yang menjadi objek dari pasar modern adalah Freshmart
di Kelurahan Tikala Baru Manado.
Freshmart merupakan sebuah pasar modern yang fungsinya sama dengan
pasar tradisional. Perbedaannya terletak dari keteraturan susunan produk, lokasi
yang lebih bersih dan juga keamanan pelanggan. Tetapi perlu diperhatikan, bahwa
harga di pasar tradisional dan pasar modern tentu ada perbedaan. Freshmart
menjual berbagai produk agribisnis seperti ikan, daging, sayur, buah dan produk
olahan pertanian lainnya. Tidak hanya itu, Freshmart juga menjual kebutuhan
lainnya seperti pakaian dan makanan ringan. Freshmart termasuk pasar modern
dengan kelengkapan yang sangat baik. Freshmart juga sangat ramai dikunjungi
oleh konsumen setiap hari. Di daerah Tikala Baru juga ada banyak pasar modern
yang sejenis. Tetapi yang saya amati, Freshmart lebih di minati. Karena lokasinya
yang aman dan nyaman pengunjungnya dari kalangan dari anak-anak hingga
lansia.
Para pengusaha sejenis Freshmart, dituntut untuk mencermati perilaku
konsumen yang dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian. Pernyataan ini, sesuai dengan konsep pemasaran yaitu keberhasilan
suatu perusahaan ditentukan dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen yang dimana bisa memberikan kepuasan konsumen lebih baik dari
perusahaan pesaing.
Freshmart merupakan pasar modern yang sangat ramai dikunjungi, padahal
banyak pasar modern yang sejenis tetapi banyak konsumen memutuskan untuk
melakukan pembelian di Freshmart. Hal inilah yang menjadi latar belakang saya
dalam melakukan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
2
Keputusan Pembelian Konsumen Terhadap Sayur Import di Freshmart Kelurahan
Tikala Baru kota Manado”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada maka yang menjadi rumusan masalah
yaitu faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen Terhadap Sayur Import di Freshmart Kelurahan Tikala Baru kota
Manado ?
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Menurut Kotler (2003) tahapan yang dilakukan konsumen dalam
perilaku konsumen meliputi :
1. Mengenali permasalahan
2. Mencari informasi
3. Mengevaluasi beberapa pilihan
4. Keputusan pembelian
5. Perilaku pascabeli
- Sub budaya
Setiap kebudayaan terdiri dari sub budaya suku budaya yang lebih
kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik
5
untuk para anggotanya. Sub budaya dapat dibedakan menjadi empat
jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras,
dan area geografis.
- Kelas sosial
Kelas - kelas sosial merupakan kelompok yang relatif homogen dan
bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hirarki
dan yang keanggotaannya mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang
serupa.
b. Faktor sosial
- Kelompok referensi
Kelompok referensi seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang
mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap
atau perilaku seseorang. Beberapa diantaranya kelompok primer, yang
dengan adanya interaksi yang cukup berkesinambungan, seperti
keluarga, teman, tetangga, dan teman sejawat. Kelompok sekunder,
yang cenderung lebih resmi dan yang mana interaksi yang terjadi
kurang ber Kesinambungan. Kelompok yang seseorang ingin menjadi
anggotanya disebut kelompok aspirasi. Sebuah kelompok di asosiatif
(memisahkan diri) merupakan sebuah kelompok yang nilai atau
perilaku nya tidak disukai oleh individu. Para pemasar berusaha untuk
mengidentifikasi kelompok referensi dari konsumen sasaran mereka.
Orang umumnya sangat dipengaruhi oleh kelompok referensi mereka
pada tiga acara: pertama, kelompok referensi memperlihatkan pada
seseorang perilaku dan gaya hidup baru. Kedua, mereka juga
mempengaruhi sikap dan konsep jati diri seseorang karena orang
tersebut umumnya ingin “menyesuaikan diri”. Ketiga, mereka
menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri yang dapat
mempengaruhi pilihan produk dan merek seseorang.
- Keluarga
6
Kita dapat membedakan kedua keluarga dalam kehidupan pembeli,
yang pertama ialah: keluarga orientasi, yang merupakan orang tua
seseorang. Dari orang tua lah seseorang mendapatkan pandangan
tentang agama, politik, ekonomi, dan merasakan ambisi pribadi nilai
atau harga diri dan cinta. Keluarga prokreasi, yaitu pasangan hidup
anak anak seseorang keluarga merupakan organisasi pembeli yang
konsumen yang paling penting dalam suatu masyarakat dan telah
diteliti secara intensif.
c. Faktor pribadi
- Umur dan tahapan dalam siklus hidup
Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup
keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan
tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang orang dewasa biasanya
mengalami perubahan atau Transformasi tertentu pada saat mereka
menjalani hidupnya.
- Pekerjaan
Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok kelompok pekerja
yang memiliki minat di atas rata rata terhadap produk dan jasa
tertentu.
Keadaan ekonomi. Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi
seseorang yaitu terdiri dari pendapatan yang dibelanjakan
(tingkatannya stabilitasnya dan polanya), tabungan dan hartanya
(termasuk persentase yang mudah dijadikan uang), kemampuan untuk
meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung.
- Gaya hidup
7
Gaya hidup seseorang merupakan pola hidup di dunia yang di
ekspresikan oleh kegiatan, minat, dan pendapat seseorang. Gaya hidup
menggambarkan “seseorang secara keseluruhan” yang berinteraksi
dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan suatu sesuatu di
balik kelas sosial seseorang.
Kepribadian dan konsep diri. Yang dimaksud dengan kepribadian
adalah karakteristik psikologis yang berbeda dan setiap orang yang
memandang responsnya terhadap lingkungan yang relative konsisten.
Kepribadian merupakan suatu variable yang sangat berguna dalam
menganalisis perilaku konsumen. Bila jenis jenis kepribadian dapat
diklasifikasikan dan memiliki korelasi yang kuat antara jenis jenis
kepribadian tersebut dan berbagai pilihan produk atau merek.
d. Faktor Psikologis
- Motivasi
Beberapa kebutuhan bersifat biogenic, kebutuhan ini timbul dari suatu
keadaan fisiologis tertentu seperti rasa lapar, haus, Resah tidak
nyaman. Adapun kebutuhan lain bersifat psikogenik, yaitu kebutuhan
yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu seperti kebutuhan untuk di
akui, kebutuhan harga diri, atau kebutuhan diterima.
- Persepsi
Persepsi di definisikan sebagai proses di mana seseorang memilih,
mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk
menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang dapat
memiliki proses yang berbeda dari obyek yang sama karena adanya
tiga proses persepsi yaitu: perhatiannya saya aktif gangguan yang
sangat selektif mengingat kembali yang selektif
- Proses belajar
Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang
timbul dari pengalaman
8
- Kepercayaan dan sikap
Kepercayaan merupakan suatu gagasan Descriptive yang dimiliki
seseorang terhadap sesuatu.
2.2 Produk
Kotler dan Armstrong (2008) mendefinisikan produk adalah semua hal yang
dapat ditawarkan pada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau
konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Kotler dan
Armstrong juga mengemukakan, produk adalah objek-objek fisik, jasa, cara,
orang, tempat, organisasi, ide atau bauran entitas-entitas ini.. Dari penyataan
tersebut, dapat disimpulkan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli, dipergunakan atau
dikonsumsi dan dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Dalam usaha produk
yang kita hasilkan juga harus berkembang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan produk yaitu :
- Kualitas produk
- Manfaat produk yang memiliki nilai unggul
- Penampilan produk yang lebih baik.
Didalam menjalankan suatu usaha, produk atau jasa yang dijual harus
memiliki kualitas yang baik atau sesuai dengan harga yang ditawarkan. Agar
suatu usaha atau perusahaan dapat bertahan dalam menghadapi persaingan
terutama dalam persaingan dari segi kualitas, perusahaan perlu terus
meningkatkan kualitas produk atau jasa yang dapat membuat konsumen puas dam
mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian ulang.
2.3 Harga
Harga merupakan salah satu elemen pemasaran yang menghasilkan
pendapatan. Harga adalah sejumlah uang yang berfungsi sebagai alat tukar untuk
memperoleh produk atau jasa. Harga juga dapat menjadi penentu nilai suatu
produk. Menurut Kotler dan Armstrong (2008) mendefiniskan harga sebagai
sejumlah uang yang ditagihkan, atas suatu produk atau jasa atau jumlah dan nilai
9
yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dan memiliki atau
menggunakan suatu produk atau jasa. Dalam menetapkan harga, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha, yaitu :
10
Menurut Suardika et al, bahwa jalur harga memiliki pola hubungan negative
terhadap keputusan pembelian, dimana semakin tinggi tingkat harga
terhadap produk maka keputusan pembelian yang terjadi semakin menurun.
2.4 Promosi
Dalam rangka membangun hubungan dengan pelanggan, pelaku usaha harus
merencanakan strategi komunikasi pemasaran (promosi) yang meningkatkan nilai
pelanggan.
Menurut Tjiptono, pada hakekatnya promosi adalah suatu komunikasi
pemasaran. Dimana komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan pasar sasaran
atas perusahaan dan produknya, agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada
produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Muzakar, dalam penelitiannya bahwa promosi sangat berpengaruh
dalam keputusan pembelian. Promosi biasanya dibuat dengan bervariasi sesuai
dengan produk yang disajikan. Promosi juga disesuaikan dengan mayoritas
konsumen yang berkunjung
2.5 Lokasi
Lokasi sangat penting dalam fleksibilitas konsumen. Pemilihan lokasi akan
berkaitan dengan komitmen jangka panjang yang dimana akan responsive
terhadap perubahan yang terjadi baik dari segi ekonomi, budaya, demografi ,
maupun persaingan. Dengan memilih lokasi yang strategis, maka akan membuka
peluang untuk menarik minat konsumen. Tidak hanya mengenai lokasi usaha
yang strategis, tetapi hal lain yang harus diperhatikan dari pemilihan lokasi
menurut Tijptono 2013, dalam penelitian Arinaadalah :
a. Akses menuju lokasi usaha haruslah mudah dijangkau
b. Visibilitas lokasi yang mudah dilihat dari berbagai sudut jalan
c. Lalu lintas, semakin banyak orang yang melewati lokasi maka semakin
besar pula peluang penjualan tetapi kemacetan dapat menjadi resiko.
11
d. Tempat parkir yang luas
e. Ekspansi untuk perluasan lokasi dikemudian hari
f. Lingkungan yang mendukung penjualan produk
g. Persaingan
h. Peraturan Pemerintah
2.6 Pelayanan
Menurut Kotler (2009) Pelayanan adalah setiap tindakan atau kinerja yang
dapat ditawarkan satun pihak kepada pihak lain yang pada intinya tidak dapat
berwujud dan tidak dapat menghasilkan kepemilikan apapun. Pelayanan dapat
dikaitkan dengan produk fisik tetapi dapat juga tidak dikaitkan. Pelayanan bersifat
tidak berwujud, tetapi dapat menimbulkan perasaan yang bervariasi terhadap
konsumen, baik itu kepuasan atau kecewa. Pelaku usaha harus menemukan
metode pelayanan yang dapat memberi kesan yang baik terhadap konsumen,
dengan begitu peluang terhadap konsumen dalam menetapkan keputusan
pembelian akan semakin bertambah.
Kualitas pelayanan menjadi salah satu ukuran atas keberhasilan dalam
memberikan jaminan atas kepuasan bagi konsumen, melalui kualitas pelayanan
seorang konsumen dapat memberikan penilaian secara obyektif dalam usaha
menciptakan kepuasan konsumen.
Menurut Teguh, dalam kualitas pelayanan sangat berpengaruh dalam
keputusan pembelian. Pelayanan yang diberikan harus cepat dan sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
12
Dalam pengambilan keputusan pembelian, akan diawali dengan adanya
masalah, kemudian evaluasi dan tindakan alternatif yang kemudian akan dipilih.
Setelah pemilihan dilakukan, makan diwujudkan dalam bentuk suatu tindakan
pembelian. Produk yang dibeli akan digunakan dan akan dilakukan evaluasi ulang
terhadap keputusan yang telah diambilnya.
Keputusan pembelian merupakan kegiatan pemecahan masalah yang
dilakukan seseorang yang dianggap tindakan paling tepat setelah melalui proses
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan membeli merupakan keputusan
konsumen tentang apa yang akan dibeli, berapa banyaknya, dimana akan
dilakukan dan kapan akan dilakukan. Tahap-tahap pengambilan keputusan :
a. Pengenalan Kebutuhan
Pengenalan kebutuhan adalah tahap pertama proses keputusan pembelian,
yaitu konsumen menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan itu dapat
dipicu oleh rangsangan internal, seperti rasa lapar dan haus pada tingkat yang
tinggi sehingga mendorong keinginan untuk membeli makanan atau minuman.
Kebutuhan dapat pula dipicu oleh rangsangan eksternal, seperti tayangan iklan
televisi. Pada tahap pengenalan kebutuhan lain, pemasar harus meneliti dan
memahami jenis kebutuhan yang mendorong konsumen serta mengarahkan
konsumen pada produk atau jasa perusahaannya.
b. Mencari Informasi
Pencarian informasi adalah tahap proses kebutuhan pembeli dengan cara
mencari informasi lebih banyak. Konsumen mungkin hanya memperbesar
perhatian atau melakukan pencarian informasi secara aktif. Konsumen dapat
memperoleh informasi dari beberapa sumber, seperti
c. Evaluasi Alternatif
13
Evaluasi alternatif adalah tahap proses keputusan membeli konsumen
dengan menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam
sekelompok pilihan. Untuk menilai alternatif pilihan konsumen, terdapat 5 konsep
dasar yang dapat digunakan untuk membantu pemahaman proses evaluasinya,
yaitu sebagai berikut ;
1. Product attributs ( sifat produk ), yaitu kecenderungan konsumen untuk
lebih memperhatikan ciri-ciri khusus.
2. Importance Weight (bobot kepentingan), kecenderungan konsumen untuk
lebih memperhatikan nilai kepentingan yang berbeda-beda pada setiap
atribut produk yang dianggapnya lebih menonjol untuk diperhatikan.
3. Brand belief (kepercayaan terhadap merk) kecenderungan konsumen untuk
lebih memperhatikan pada merek suatu produk yang sangat menonjol
menurut pandangannya sehingga menciptakan brand image.
4. Ultility function ( fungsi kegunaan ), konsumen mengharapkan kepuasan
atas produk yang bervariasi pada tingkatan pilihan untuk setiap produk.
5. Preference attitude ( tingkat kesukaan), konsumen memberikan sikap
preferensi (tingkat kesukaan) terhadap merek alternatif melalui prosedur
penilaian yang dilakukan konsumen.
d. Keputusan Pembelian
Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi atas merek-merek
yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen tersebut juga dapat membentuk
niat untuk membeli merek yang paling disukai. Ada 3 kemungkinan yang dapat
muncul dalam keputusan pembelian, yaitu membeli, menunda beli, atau tidak
membeli. Dalam keputusan yang dibuat konsumen ada beragam faktor yang
mempengaruhi sehingga muncul sebuah keputusan.
14
2.8 Kerangka Penelitian
15
pendapatan menunjukkan pengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen
16
BAB III
METODE PENELITIAN
N
n=
1+ N e 2
Keterangan:
n = jumlah sampel
N =jumlah Populasi
e = nilai kritis yang digunakan (15%)
sehingga sampel yang didapatkan yaitu:
700
n=
(1+ ( 700 ×0,15 2 ))
17
700
n=
(1+15,75)
700
n=
16,75
n =41,791
n = 42
18
c. Pekerjaan (profesi responden pada saat wawancara dilaksanakan)
d. Pendapatan konsumen
2. Mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen terhadap sayur import di Freshmart, adapun variabel-
variabel yang diukur, adalah:
a. Produk, indikator- indikator pernyataan :
- Kesesuaian produk dengan selera masyarakat
- Produk yang dijuak bersih dan higenis
- Produk yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan
- Dapat dijadikan alternatif berbelanja
b. Harga, indikator- indikator pernyataan :
- Harga produk menjadi pertimbangan utama dalam
membeli
- Harga sesuai dengan produk yang dihasilkan
- Harga sesuai dengan porsi produk
- Harga sagat terjangkau
c. Tempat (lokasi), indikator- indikator pernyataan :
- Lokasi dekat dengan pusat kota
- Lokasi nyaman dan aman
- Lokasi mudah dijangkau
- Lokasi dekat dengan fasilitas umum
- Menyediakan lokasi parkir
d. Promosi, indikator- indikator pernyataan:
- Promosi dilakukan melalui social media
- Promosi didapat melalui informasi dari teman
- Promosi didapat dari keluarga atau saudara
e. Kualitas Pelayanan, indikator- indikator pernyataan:
- Pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapan
- Pelayanan sangat ramah dan cepat
- Pelayanan tanggap dalam mengatasi kesulitan konsumen
19
Dalam menentukan hasil dan skor, setelah kuesioner diisi oleh responden,
kemudian peneliti menjumlahkan seluruh kuesioner sesuai dengan poin pada
setiap jawaban kuesioner. Kemudian, peneliti menentukan skor melalui skala
pengukuran pada table 1.
20
Maharani, konsumen r ≥ 10)
2014) terhadap 2. Tidak Strategis
lokasi ( skor ≤ 9)
6. Pelayanan Pernyataan Angket Kuesione 1.Memuaskan Ordinal
(Arina konsumen r (skor ≥ 5 )
Maharani, terhadap 2.Kurang
2014) pelayanan Memuaskan
(skor ≤ 4 )
21
10 Skripsi
Dosen Pembimbing :
Ketua : Melissa Lady Gisela Tarore, SP, M.Si.
Anggota : Dr. Ir. Leonardus R. Rengkung, ME
22
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.2018. Profil Potensi
dan Peluang Investasi Sektor Pertanian. Jawa Tengah.
Fahmi, Irfan. (2018). Perilaku Konsumen Teori dan Aplikasi. Penerbit Alfabeta.
Bandung.
23
Fahmi, Irfan.(2019). Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan. Penerbit Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Palupi Tri, Mita et al. Pertanian dan Perkebunan Sebagai Potensi Keunggulan
Desa Kelapagading Kulon Kecamatan Wangon. Universitas Negeri
Semarang.
24
LAMPIRAN I
saya menjadi bagian dari penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui Faktor-
25
Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen di Freshmart Kota
Manado.
merugikan saya dan saya mengerti bahwa tujuan dari penelitian ini akan sangat
Demikian secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, saya
Responden,
LAMPIRAN II
KUESIONER PENELITIAN
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Jenis Kelamin
o Laki-laki
o Perempuan
2. Umur :
3. Pekerjaan :
26
o Pegawai Negeri
o Wiraswasta
o Karyawan Swasta
o Mahasiswa
o Ibu Rumah Tangga
o Lainnya….
4. Pendapatan :
o < UMR
o = UMR
o > UMR
PRODUK (P1)
N SS S TS
O PERNYATAAN
3 2 1
1. Produk Freshmart sesuai dengan selera
masyarakat
2. Produk Freshmart bersih dan higenis
3. Produk Freshmart berkualitas baik
4. Produk sesuai dengan yang diharapkan
5. Dapat menjadi tempat alternatif berbelanja
27
HARGA (P2)
N SS S TS
PERNYATAAN
O 3 2 1
1. Harga menjadi pertimbangan utama untuk
membeli
2. Harga sama dengan produk di pasar
lainnya
3. Harga lebih murah dari pasar lainnya
4. Sesuai dengan porsi produk yang
diberikan
5. Sesuai dengan kualitas produk
6. Harga terjangkau sesuai dengan
pendapatan konsumen sekitar
LOKASI (P3)
N SS S TS
PERNYATAAN
O 3 2 1
1. Lokasi dekat dengan pusat kota
2. Lokasi dekat dengan rumah
3. Lokasi dekat dengan keramaian dan
fasilitas umum
4. Lokasi memiliki area parker yang luas
5. Lokasi mudah dijangkau
6. Nyaman
7. Aman
PROMOSI (P4)
N PERNYATAAN SS S TS
O 3 2 1
1. Freshmart melakukan promosi melalui
sosial media
2. Konsumen mendapat informasi dari teman
3. Konsumen mendapat informasi dari
keluarga
PELAYANAN(P5)
N SS S TS
PERNYATAAN
O 3 2 1
28
1. Freshmart memberikan pelayanan sesuai
dengan harapan
2. Pelayanan freshmart cepat dan ramah
3. Pelayanan freshmart tanggap dengan
keluhan konsumen
N SS S TS
PERNYATAAN
O 3 2 1
1. Freshmart merupakan tempat yang tepat
untuk mengisi waktu Bersama teman atau
kerabat
2. Saya mengetahui Freshmart ini dari teman
yang pernah melakukan pembelian di
Freshmart ini
3. Saya memutuskan untuk memilih
pembelian di Freshmart setelah
mengetahui kelebihan dari segi fasilitas
yang diberikan Freshmart dibandingkan
dengan pasar sejenis lainnya.
4. Saya memutuskan untuk memilih
pembelian di Freshmart setelah
mengetahui kelebihan dari segi harga yang
diberikan Freshmart dibandingkan dengan
pasar sejenis lainnya.
5. Saya merasa puas dan akan melakukan
pembelian ulang ke Freshmart
29