Maka secara umum, Quality Assurance atau jaminan kualitas yakni mencakup
monitoring, uji tes, dan memeriksa semua proses yang terlibat dalam suatu produk.
Dalam berbicara mengenai Quality Assurance sangat berkaitan dengan Quality
Management atau Manajemen mutu. Dimana hal utama yang mendasarinya adalah
mengenai Sistem Mutu (Quality System).
Maka dapat diketahui tujuan dari dilakukannya kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan kinerja suatu organisasi secara keseluruhan yang berfungsi sebagai alat
manajemen. Dimana seluruh personil termasuk dalam ruang lingkup dan juga bertindak
sebagai penanggung jawab atas keseluruhan kegiatan.
Dari penjelasan diatas maka dapat dipahami bahwa tujuan dilakukannya CAPA
secara luas yakni untuk mengenali, mempelajari, mengevaluasi, serta mencegah
permasalahan dalam suatu organisasi dan atau perusahaan. Dimana sistem ini sangat
bermanfaat dalam keterkaitannya dengan penjaminan mutu terhadap suatu produk,
yang menjadi tugas utama Apoteker.
Sebagai contoh; misalkan suatu perusahaan distributor obat diperiksa oleh pihak
pemerintah (misal: Badan Pengawas Obat dan Makanan) terkait pendistribusian produk
suhu dingin seperti vaksin dan lain sebagainya. Namun didapatkan bahwa perusahaan
yang dimaksud tidak memiliki sarana ataupun prasarana yang memadai dalam
menjamin mutu produk. Maka pihak pemerintah akan membuat berita acara
pemeriksaan terkait permasalahan dan atau kesalahan tersebut. Maka kewajiban
Apoteker dalam hal ini adalah mempertanggung jawabkan profesionalismenya dalam
tuntutan penjaminan mutu produk, dengan melakukan tahap-tahap Corrective Action
dan Preventive Action seperti yang disebutkan diatas.
Ananirmala, S.Farm., Apt Page 3
Kegiatan ini sangat menguntungkan, dimana permasalahan terdokumentasikan dengan
baik sehingga memudahkan dalam penenulusuran sebab dan juga dalam penentuan
penyelesaiannya.