Pemboran Eksplorasi PDF
Pemboran Eksplorasi PDF
Pemboran Eksplorasi
Suatu aktivitas vital baik dalam pengambilan sample maupun pemboran produksi.
Tujuan dari kegiatan pemboran ini ada bermacam-macam, pemboran tidak saja
dilakukan dalam industri pertambangan tetapi juga untuk bidang-bidang lain.
Pemboran jugak yang di lakukan untuk membuktikan ada tidaknya hidrokarbon
serta untuk mendapatkan data-data bawah permukaan sebanyak mungkin
Langkah-langkah :
• Pembuatan rencana pemboran : titik koordinat, elevasi, perkiraan lithologi
dan tekanan formasi, program lumpur, konstruksi sumur, program coring,
analisa cutting, logging, dan testing.
Tujuan :
Langkah-langkah :
• Analisa data
3. Pemboran pengembangan :
Tujuan :
• Test produksi dengan Drill Steam Test (DST) dan survey lubang bor
dengan logging
Langkah-langkah Pemboran :
Untuk pemboran ini perlu beberapa tahapan yang diantaranya adalah pemboran
Tahapan Pemboran
1. Persiapan Pemboran.
o Pendirian menara.
dianalisa.
litologi secara rinci. Pilot hole dilakukan dengan mata bor (misal : jenis 6’) sampai
tujuan agar sisa kedalaman tersebut dapat berfungsi sebagai kantong kotoran yang
tidak terangkat. Hal ini dilakukan setelah lebih dahulu melakukan pengujian
Logging adalah teknik untuk mengambil data-data dari formasi dan lubang sumur
dengan menggunakan instrumen khusus. Pekerjaan yang dapat dilakukan meliputi
pengukuran data-data properti elektrikal (resistivitas dan konduktivitas pada
berbagai frekuensi), data nuklir secara aktif dan pasif, ukuran lubang sumur,
pengambilan sampel fluida formasi, pengukuran tekanan formasi, pengambilan
material formasi (coring) dari dinding sumur, dsb. Logging tool (peralatan utama
logging, berbentuk pipa pejal berisi alat pengirim dan sensor penerima sinyal)
diturunkan ke dalam sumur melalui tali baja berisi kabel listrik ke kedalaman
yang diinginkan. Biasanya pengukuran dilakukan pada saat logging tool ini ditarik
ke atas. Logging tool akan mengirim sesuatu “sinyal” (gelombang suara, arus
listrik, tegangan listrik, medan magnet, partikel nuklir, dsb.) ke dalam formasi
lewat dinding sumur. Sinyal tersebut akan dipantulkan oleh berbagai macam
material di dalam formasi dan juga material dinding sumur. Pantulan sinyal
kemudian ditangkap oleh sensor penerima di dalam logging tool lalu dikonversi
menjadi data digital dan ditransmisikan lewat kabel logging ke unit di permukaan.
Sinyal digital tersebut lalu diolah oleh seperangkat komputer menjadi berbagai
macam grafik dan tabulasi data yang diprint pada continuos paper yang
dinamakan log. Kemudian log tersebut akan diintepretasikan dan dievaluasi oleh
geologis dan ahli geofisika. Hasilnya sangat penting untuk pengambilan
keputusan baik pada saat pemboran ataupun untuk tahap produk
Gambar Contoh log. Berbagai parameter digrafikkan menggunakan warna.
Angka di sebelah kanan menunjukkan letak kedalaman sumur.
Perforating
Well Testing
Well testing adalah metode untuk mendapatkan berbagai properti dari reservoir
secara dinamis dan hasilnya lebih akurat dalam jangka panjang.
Tujuannya:
o Untuk memastikan apakah sumur akan mengalir dan berproduksi.
o Untuk mengetahui berapa banyak kandungan hidrokarbon di dalam reservoir
dan kualitasnya.
o Untuk memperkirakan berapa lama reservoirnya akan berproduksi dan berapa
lama akan menghasilkan keuntungan secara ekonomi.
Teknik ini dilakukan dengan mengkondisikan reservoir ke keadaan dinamis
dengan cara memberi gangguan sehingga tekanan reservoirnya akan berubah. Jika
reservoirnya sudah/sedang berproduksi, tes dilakukan dengan cara menutup sumur
untuk mematikan aliran fluidanya. Teknik ini disebut buildup test. Jika
reservoirnya sudah lama idle, maka sumur dialirkan kembali. Teknik ini disebut
drawdown test.