Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN ON THE JOB TRAINING KEDUA :

“PENGADAAN SERVICE MANUAL UNTUK LHE HORI DAN


PEMBUATAN SMART BASIC IoT 4.0”

Oleh :

DWI BUDI SATRIO

DISUSUN UNTUK MELENGKAPI TUGAS

LAPORAN PKWT PT HONORIS INDUSTRY

2018

PT. HONORIS INDUSTRY


THE MODERN GROUP
PT. HONORIS INDUSTRY

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seiring dengan perubahan zaman yang semakin modern, kebutuhan akan penerangan

menjadi kebutuhan yang utama. Lampu LED sebagai salah satu teknologi yang paling efisien

untuk saat ini, menjadi salah satu yang digemari oleh masyarakat umum dalam memenuhi

kebutuhan penerangan baik individu maupun kelompok.

Lampu Hemat Energi (LHE) LED merk HORI merupakan produk dari PT Honoris

Industry tetapi dengan keterbatasan peralatan dan komponen dalam mendukung kegiatan

produksi LED di Indonesia, PT Honoris Industry masih harus bekerja sama dengan vendor di

Asia Tengah dalam memproduksi LED. Hingga saat ini, kegiatan bisnis produksi lampu LED

masih bersifat OEM. Meskipun demikian, PT. Honoris Industry memiliki kewajiban dan

komitmen untuk memberikan porduk dengan kualitas terbaik pada konsumen di Indonesia.

Seiring berjalannya produksi LED HORI ke seluruh Indonesia, tidak sedikit keluhan

dari masyarakat seperti lampu yang terpasang Trip/putus, redup, tidak bisa dihidupkan dll.

Hal ini membuat PT Honoris Industry menarik kembali produk yang telah dipasarkan

tersebut guna bertanggung jawab atas kualitas dan kuantitas produk. Dengan mengambil

kembali produk yang tidak bagus tersebut, diharapkan akan diperbaiki dan kedepannya tidak

terjadi kerusakan yang sama. Hal ini merupakan pekerjaan dari Engineering Produksi untuk

memeperbaiki lampu-lampu yang telah dipasarkan tetapi terjadi masalah, sehingga merekalah

yang memperbaiki hingga dapat kembali ke tangan konsumen kembali.


PT. HONORIS INDUSTRY

RTU (Remote Terminal Unit) yang berguna untuk memonitor aktivitas substation

pada suatu sistem tenaga listrik. Dan server yang menerima data dari RTU tersebut

merupakan consentrator. Kedua komponen tersebut masing masing mempunyai sistem

komunikasi berbasis IoT yaitu Zigbee. Dengan menggunakan Zigbee data dapat tertransfer

dari antar zigbee yg kemudian ke server sehingga dapat digunakan data lampu tersebut secara

berkala.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis berupaya menganalisis beberapa masalah

tersebut. Selama OJT penulis telah mengidentifikasi masalah yang dapat dijadikan bahan

untuk improvement. Dari beberapa permasalahan yang ada penulis melakukan dengan

membuat Service Manual Book yang digunakan untuk meningkatkan produktifitas dari

Engineering Produksi apabila terjadi masalah atau keluhan dari konsumen mengenai lampu

yang diproduksi oleh PT Honoris Industry. Serta dapat menjadi pedoman dalam memperbaiki

suatu masalah pada lampu LED dan juga proses perbaikan lebih cepat dan efisien, tidak ada

lagi trial error.

Dan untuk improvement kedua penulis telah mengidentifikasi sehingga penulis

melakukan pembuatan Smart Basic IoT 4.0, yang merupakan dasar dari sistem IoT yang

digunakan pada LED HORI pada Smart System yang membedakan hanya perangkat

komunikasinya. Apabila untuk Smart Basic IoT 4.0 hanya menggunakan Node MCU karena

perangkat ini mudah diprogram dan dapat dikomunikasikan melalui internet. Untuk Lampu

LED HORI Smart System digunakan perangkat yang dinamakan Zigbee yang merupakan

perangkat IoT jangkauan komunikasinya mencapai 76 meter dan mengkonsumsi daya yang

rendah. Dengan harapan penulis dapat menjadi dasar dalam pengembangan Sistem Smart

pada LED HORI dengan mempelajari Smart Basic IoT 4.0.


PT. HONORIS INDUSTRY

1.2 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Pelaksanaan On The Job Training untuk paruh pertama penulis laksanakan di bagian

Office pada Departemen RnD (Product Development) PT. Honoris Industry Ciawi.

Pelaksanaan OJT paruh kedua ini dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan terhitung dari

dari awal bulan Desember sampai dengan awal bulan Januari.

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan pembuatan laporan OJT ini adalah :

1. Meningkatkan produktifitas Engineering Produksi dalam melakukan proses

perbaikan/repairing lampu LED HORI berbagai tipe.

2. Membuat pedoman khususnya Engineering Produksi dan konsumen apabila terjadi

masalah ataupun pemasangan Lampu LED HORI dengan berbagai tipe.

3. Memperkenalkan dasar dari Internet Of Things 4.0 agar dapat dikembangkan khususnya

oleh Product Development dalam pengaplikasian ke produk Lampu LED HORI.

1.4 POKOK BAHASAN

Pada OJT ke empat bulan ini dalam laporan OJT ini agar pembahasannya tidak begitu

meluas, maka penulis akan membuat ssuatu pokok bahasan tertentu sehingga diharapkan

pembaca dapat memahami isi laporan ini. Laporan ini akan membaha mengenai perusahaan

secara umum lalu penulis akan langsung membahas mengenai improvement yang telah

penulis buat.
PT. HONORIS INDUSTRY

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika dalam penulisan laporan OJT kedua ini terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Seperti kaidah umum dalam suatu tulisan, bagian pendahuluan ini berisi tentang Latar

belakang suatu bahasan, waktu & tempat, tujuan, pokok bahasan, sistematikan penulisan

serta metode pelaksanaan.

BAB II PEMBAHASAN

Pada Bab II ini penulis akan membahas mengenai sejarah singkat dari PT. Honoris Industry,

Struktur perusahaan dan penjelasan secara umum, struktur pada departemen Product

Development, pekerjaan dan tanggung jawab bagian Electrical Engineering Product

Development.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab III penulis akan memberikan kesimpulan serta saran berdasarkan penulisan

laporan ini

1.6 METODE PELAKSANAAN

On the Job Training dilaksanakan dengan cara :

 Mengumpulkan Data

 Mencari Literatur di Internet maupun buku.

 Observasi Lapangan

 Mengolah data dan fakta di lapangan.

 Menentukan langkah perbaikan

 Mengambil kesimpulan dari analisa yang dihasilkan


PT. HONORIS INDUSTRY

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PROFIL PERUSAHAAN

2.2.1. NAMA PERUSAHAAN

PT. HONORIS INDUSTRY

2.2.2. SEJARAH SINGKAT PT. HONORIS INDUSTRY

Sejarah berdirinya perusahaan dimulai pada tahun 1960. Awal usaha ini dirintis oleh

Bapak Otje Honoris [ 1922 – 1981 ] dengan membuka sebuah toko photo kecil di kawasan

Pasar Baru dengan nama Standard Photo. Pada saat itu di Indonesia proses pencetakan photo

hanya dapat dilakukan untuk photo hitam putih. Bapak Otje Honoris memiliki cita-cita dan

semangat yang besar agar di Indonesia bisa mencetak photo berwarna. Berbekal itikad

baiknya beliau menjalin kerjasama bisnis dengan Fuji Photo Film Co, Ltd. (Jepang) untuk

membangun kemajuan proses percetakan photo di Indonesia.

Pada tanggal 12 Mei tahun 1971, Bapak Otje Honoris mendirikan sebuah perusahaan

dagang dengan nama PT. Modern Photo Film sebagai Agen Tunggal yang menjual produk -

produk Photografi dan menjadi distributor dari produk-produk Fuji Photo Film Co, Ltd.

untuk pangsa pasar Indonesia. Berkat ketekunan serta keuletan beliau bersama putra -

putranya PT. Modern Photo Film berkembang pesat, sehingga memiliki cabang dan agen -

agen diseluruh Indonesia. Kemudian guna memenuhi kebutuhan bahan - bahan percetakan

(sampul foto, album sederhana, kalender, dan lainnya ) dari PT. Modern Photo Film

didirikanlah suatu percetakan dengan nama PT. Kartika Naya pada tanggal 19 September

1974. Dalam perkembanganya PT. Kartika Naya tidak hanya mendukung PT. Modern Photo

Film tetapi juga melayani pihak - pihak lain.


PT. HONORIS INDUSTRY

Kegiatan usaha Bapak Otje Honoris mulai merambah ke bidang industri manufaktur

dengan berdirinya PT.Modern Photo Industry pada tanggal 20 Januari 1978. Perusahaan ini

menangani Repacking Film dan Kertas Photo Fuji Film yang selanjutnya diedarkan ke

pasaran. Bahan baku diperoleh dari Fuji Photo Film Co, Ltd. dan sebagian produknya dijual

kembali melalui Fuji Photo Film Co, Ltd.

Melalui rintisan yang telah dibuat oleh mendiang Bapak Otje Honoris maka usaha

pemekaran bisnis pun terus dilakukan dengan didirikannya PT.Honoris Industry pada tanggal

14 September 1981 sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang berkonsentrasi

memproduksi kamera photografi. Kemudian sejak tahun 1983 produk - produk kamera

tersebut di ekspor.

PT Honoris Industry kemudian merambah di bidang digital instrument, televisi dan

print photo booth. Tahun 2001 sampai 2011 PT Honoris Industry memproduksi digital

instrument untuk KAWAI, tahun 2003 sampai 2009 memproduksi tv untuk Hitachi, Konoka,

Modernic, dan Tahun 2005 sampai 2008 PT Honoris Industry memproduksi print photo

booth untuk MPRISA, MPS. Karena berkembangnya teknologi dari zaman ke zaman PT

Honoris juga mengembangkan segmen produknya dengan memproduksi E-Bike untuk Emoto

pada tahun 2006 hingga 2009, photo printer + consumable Shinko di tahun 2006 sampai

2010 dan gas cooker di tahun 2016 sampai 2010 untuk Hitachi, Modernic.

Saat ini PT Honoris Industry mengklasifikasikan produksinya ke dalam tiga kategori

diantaranya Plastic Injetion, Manufaktur Elektonik, dan di tahun 2009 PT Honoris Industry

mengembangkan produk lampu yang dinamai HORI Lighting yang di antaranya adalah

HORI LHE dan HORI LED Lighting. Namun pada Januari 2017 telah berhenti memproduksi

HORI LHE karena berfokus produksi pada lampu bebas merkuri.


PT. HONORIS INDUSTRY

2.2.3. LOKASI PT. HONORIS INDUSTRY

Pusat PT. Honoris Industry sejak awal berdiri terletak di Kawasan Industry Modern

Cakung - Jakarta yang beralamatkan di Jl. Raya Bekasi Km 25, Cakung, Jakarta. Sedangkan

anak cabangnya terletak di daerah Ciawi - Bogor yang beralamatkan di Jl. Raya Sukabumi

KM 2 Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sejak

pertengahan Tahun 2013 seluruh kegiatan proses produksi PT.Honoris Industry hanya

dikonsentrasikan di Ciawi.

2.2.4. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi merupakan komponen-komponen unit kerja yang ada dalam suatu

organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan

bagaimana fungsi-fungsi yang berbeda tersebut dapat di integerasikan sehingga membentuk

satu kesatuan yang saling terikat. Struktur organisasi juga berfungsi sebagai pembatas

lingkup dan tanggung jawab dari setiap individu maupun tiap bagian didalamnya. Intinya

struktur organisasi sangat penting keberadaannya. Hal ini juga berlaku pada PT. Honoris

Industry, dibawah ini adalah struktur organisasi yang ada pada PT. Honoris Industry :
PT. HONORIS INDUSTRY

STRUKTUR ORGANISASI PT. HONORIS INDUSTRY

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Honoris Industry


PT. HONORIS INDUSTRY

Jika dilihat dari stuktur organisasi PT Honoris Industry pada Gambar 2.1. Pada

bagian tersebut terdapat pada bagian Business Development and Operational Division.

Bagian tersebut dibawahi oleh Pak Ch. Robert Chandra. Bagian Business Development and

Operational Division membawahi beberapa bagian yaitu Product Development, FAD Sub

Division, dan Operational Sub Division. Sedangkan bagian Product Development yang mana

penulis ditempatkan sekarang yang dibawahi langsung oleh Pak Oemar Boedi. Dibawah ini

adalah stuktur organisasi untuk departemen Product Development yang terdiri dari beberapa

bagian :

Struktur Organisasi Departemen Product Development

Gambar 2.2 Struktur Departemen Product Development

2.2.5. ALUR KERJA PRODUCT DEVELOPMENT

Alur kerja departemen Product Development dibutuhkan kolerasi antar departemen,

dibawah ini adalah alur kerja departemen Product Development :


PT. HONORIS INDUSTRY

Gambar 2.3 Alur Kerja Departemen Product Development

Alur kerja departemen Product Development terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
1. Feasibility Study
Merupakan tahapan awal proses di Product Development mempelajari mengenai desain
baru (info desain baru berasal dari bisnis unit sendiri, Product Development, bagian lain
atau dari pelanggan).
2. Concept Design
PT. HONORIS INDUSTRY

Meliputi spesifikasi produk , info desain dari jenis sebelumnya, fitur baru dari desain
yang terdaftar, estimasi jumlah produk, estimasi biaya, perencanaan pengembangan
produk, tampak luar, daftar part sementara. Input kosep desain ini bisa berasal dari Top
Management, BU, PD, bagian lain atau pelanggan.
3. Product Design
Meliputi desain mekanik dan elektronik, serta bidang lain sesuai dengan produk yang
dikembangkan.
4. Part Design
Desain dan penetuan standar mutu serta spesifikasi dari masing masing part, mulai dari
part mekanik dan elektronik.
5. Prototyping
Jika desain produk dan desain part sudah disetujui, maka hasil dari desain tersebut akan
dibuat prototype-nya.
6. Moulding Tooling – Part Evaluation/Review
Molding dan tooling dilakukan jika sudah tidak ada masalah desain, dan part desain
sudah disetujui. Terdiri dari tahap : pemesana mold, desain mold, dan persetujuan
peralatan, contoh produk, evaluasi produk.
7. Production Trial
Percobaan pembuatan produk dengan jumlah minimum 100 buah untuk verifikasi.
8. Pre-Production
Tahap ini dilakukan jika masalah yang terjadi pada percobaan pembuatan sudah dapat
diselesaikan. Pada tahap ini kembali dilakukan percobaan pembuatan produk dengan
jumlah tertentu.
9. Mass Production
Dilakukan produksi secara masal atas persetujuan Direktur atau pelanggan.
10. Production Evaluation
Evaluasi meliputi desain checklist, konsep desain, kualitas, proses produksi dan biaya.

2.2.5. JOB DESCRIPTION


PT. HONORIS INDUSTRY

Selama OJT penulis ditempatkan di departemen Product Development, dan penulis


jabatannya di departemen tersebut masih bersifat general. General dimaksudkan yaitu
pekerjaannya masih melengkapi dan membantu semua bagian divisi di Product Development.
Untuk kedepannya penulis akan diperbantukan di departemen Product Development sebagai
Electrical Design Engineer. Untuk job description Electrical Design Engineer sebagai
berikut:
1. Melakukan Pengujian Produk
Penulis pada job description ini melakukan pengujian atas sample yang kedepannya
akan di produksi oleh departemen Produksi.
2. Mengembangkan Sistem Kelistrikan
Dimana pada job description ini penulis menggunakan perangkat lunak untuk merancang
dan menyempurnakan sistem kelistrikan baru suatu produk. Dimana apabila suatu lampu
mengalami masalah penulis dituntut untuk memecahkan masalah tersebut.
3. Mendesain Schematic Sistem Kelistrikan
Penulis mendesain schematic kelistrikan untuk semua produk khususnya lampu LED
HORI, hal ini agar sebagai acuan untuk produksi dalam melakukan repair ataupun
konsumen.
4. Melakukan Analisis Desain Produk
Penulis melakukan analisis produk meliputi spesifikasi, rangkaian, output dan input
kelistrikannya dll, dengan memanfaatkan literatur dan pengetahuan sehingga sebelum
produk diproduksi secara masal di divisi Produksi.

2.2 RUANG LINGKUP PEKERJAAN PRODUCT DEVELOPMENT DAN RENCANA


IMPROVEMENT
2.2.1. RUANG LINGKUP PEKERJAAN PRODUCT DEVELOPMENT
Dalam praktek dilapangan, bidang pekerjaan yang ada pada departemen
Product Development di PT Honoris Industri terdiri dari tiga yaitu Bidang Electrical,
Bidang Mechanical dan Bidang Software. Pada bidang Electrical yaitu bidang yang
bertanggung jawab atas desain electrical, desain box dan master box serta analisis
product meliputi pengujian dan sertifikasi produk.
Apabila bidang mechanical yaitu bidang yang bertanggung jawab atas desain
produk dalam bentuk 2D dan 3D biasanya banyak berhubungan dengan aplikasi CAD
dalam pekerjaaannya. Dan apabila bidang software taitu bidang yang bertanggung
PT. HONORIS INDUSTRY

jawab atas desain web yang dimiliki oleh perusahaan. Dan pekerjaannya pun banyak
berhubungan dengan bahasa computer dan coding untuk mendesain suatu web.
Sebelum penulis membahas lebih jauh, penulis akan memberikan sedikit
gambaran mengenai bidang Electrical di Product Development. Bidang Electrical itu
sendiri memiliki beberapa sub yakni Electrical Engineering dan Electrical Design
Engineer. Perbedaanya yaitu dari job descriptionnya itu sendiri. Apabila Electrical
Engineer lebih banyak analisis electrical dan troubleshooting apabila produk ada yang
bermasalah dan apabila Electrical Design Engineer meliputi desain electrical dan
pengujian beberapa sample produk sebelum produk diproduksi secara massal.
Sehingga apabila ada produk baru yang ditawarkan ke PT Honoris Industry, produk
baru tersebut akan disampaikan ke Product Development terlebih dahulu untuk
dilakukan pengujian dan analisis dari segi body, electrical, efisiensi serta berbagai
pengujian yang masing masing ada batasan untuk dapat diproduksi di perusahaan.
Dan biasanya apabila terdapat sample produk yang dikirimkan ke Product
Development akan dilakukan pengujian seperti pengujian lumen menggunakan alat
spectrometric, THD, Hi-Pot dan tegangan arus kerja produk tersebut.

2.2.2. LATAR BELAKANG IMPROVEMENT


Selama masa OJT, penulis lebih banyak ditugaskan untuk langsung melakukan
pekerjaan yang bersifat general yaitu saling membantu divisi lain di Product
Development. Untuk kedepannya penulis akan ditempatkan sebagai Electrical Design
Engineer yang memiliki job description yang telah tercantum tersebut. Dengan
demikian berdasarkan job description yang tercantum maka penulis mempunyai
improvement dengan membuat Service Manual Book dan Smart Basic IoT 4.0.
Pembuatan Service Manual Book dilakukan dikarenakan pada produk belum
terdapat buku manual setiap produk. Dengan demikian dibuatlah Manual Book yang
bertujuan untuk membantu engineer produksi dan konsumen dalam merepair serta
penginstalan produk. Dalam pembuatan Service Manual Book, terdapat beberapa
tahapan yang dilalui.
Dan juga penulis bertujuan membuat peningkatan produktivitas dalam
merepair suatu produk atau ketika assembly produk. Dikarenakan apabila terdapat
service manual book maka dapat dijadikan pedoman dalam merakit atau repair suatu
produk. Kemudian engineer produksi dapat mengurangi waktu repair dengan tidak
melakukan trial error apabila mengikuti pedoman tersebut. Dan juga Service Manual
PT. HONORIS INDUSTRY

Book dapat berguna bagi konsumen apabila produk terjadi masalah sehingga dapat
memeriksa secara mandiri dengan panduan Service Manual Book. Begitu juga dengan
engineer dapat mempersingkat waktu menjadi efisien untuk mencari troubleshooting
pada produk yang bermasalah. Penulis membuat sebuah flowchart yang
menggambarkan tahapan pembuatan dari perencanaan sampai desain isi service
manual book. Dibawah ini adalah tahapannya.

Gambar 2.4 Flow Chart Service Manual Book

Apabila untuk improvement kedua hal ini hanya sebagai untuk pembelajaran
dasar Internet Of Things (IoT) yang dimaksudkan komunikasi antar mesin ke mesin.
Dan yang melatar belakangi pembuatan Smart Basic IoT 4.0 adalah banyak dari
engineer khususnya Product Development belum mengerti akan pembelajaran tentang
IoT (Internet Of Things) walaupun pada LED HORI telah sebagian menggunakan
sistem smart berbasis IoT. Diharapkan oleh penulis dengan membuat Smart Basic IoT
4.0 dapat memberikan dasar pembelajaran dalam mengembangkan sistem berbasis
IoT pada LED HORI. Dalam pembuatan Smart basic IoT 4.0, terdapat beberapa
tahapan yang dilalui. Penulis membuat sebuah flowchart yang menggambarkan
tahapan pembuatan dari perencanaan sampai desain isi alat tersebut. Dibawah ini
adalah tahapannya.
PT. HONORIS INDUSTRY

Gambar 2.5 Flow Chart Smart Basic IoT 4.0

2.2.3. TAHAPAN PENYUSUNAN SERVICE MANUAL BOOK


1. Pengambilan Data
Pada tahapan pengambilan data ini dilakukan melalui literatur dan
pengambilan data langsung ke lapangan. Pengambilan data melalui literatur dilakukan
melalui BOM (Bill of Material) dimana disana di dapatkan data seperti driver Code
dan LED Part Number. Yang digunakan untuk pengidentifikasi komponen di Service
Manual Book. Serta pengambilan data langsung ke lapangan dengan cara mengambil
gambar ke produknya langsung, dilakukan guna mencari wiring asli pada produk
untuk dibuatkan wiring diagram melalui perangkat lunak.
PT. HONORIS INDUSTRY

Gambar 2.4 Contoh BOM (Bill Of Material)

2. Analisis Data Lapangan


Pada tahapan ini dilakukan analisis data hasil pengambilan di
lapangan,sehingga dibuat suatu laporan atau bank data sehingga dapat dengan mudah
mengambil data untuk mendukung pembuatan service manual book. Dan menyeleksi
produk-produk lampu yang masuk list LKPP ataupun tidak. Hal ini dikarenakan
service manual book baru terdiri lampu LED HORI yang akan diikutsertakan dalam
LKPP.
PT. HONORIS INDUSTRY

Gambar 2.4 Contoh Wiring di Lapangan

3. Pembuatan Schematic / Wiring Diagram Produk


Penulis disini mendesain serta membuat wiring diagram yang bertujuan
mempermudah engineering produksi dan konsumen dalam menemukan masalah
apabila terjadi konsleting pada sistem kelistrikan pada lampu LED HORI. Disisi
konsumen hal ini berguna untuk memeriksa letak dan penyebab apabila kerusakan
lampu terjadi dan apabila disisi engineering produksi hal ini berguna untuk
meningkatkan produktifitas dalam bekerja khususnya mengurangi waktu pada saat
repairing lampu yang sedang bermasalah.
PT. HONORIS INDUSTRY

Gambar 2.5 Contoh Wiring Diagram HLS-LDL-6D 60W


4. Desain Service Manual Book
Penulis dituntut pada tahap ini mendesain Service Manual Book yang
bertujuan memudahkan konsumen ataupun orang “awam” dapat mudah mengerti dan
dapat membaca manual book tersebut dengan mudah. Isi dari Service Manual Book
meliputi daftar isi, nama tipe Lampu beserta dayanya, spesifikasi produk, part list,
tool list, dan wiring diagram. Untuk troubleshooting penulis menyarankan hanya
untuk pergantian LED Chip, LED Driver, RTU, ataupun SPD apabila dalam wiring
pada produk tidak terdapat masalah. Hal ini dikarenakan pada komponen yang
disebutkan sudah tertutup dan sulit apabila untuk melakukan repair pada komponen
tersebut.
PT. HONORIS INDUSTRY

Gambar 2.6 Cover Belakang dan Cover Depan Service Manual Book

Gambar 2.7 Daftar Isi Service Manual Book


PT. HONORIS INDUSTRY

Gambar 2.8 Gambar Isi Service Manual Book

2.2.4. TAHAPAN PEMBUATAN SMART BASIC IoT 4.0


1. Penyediaan Komponen Pendukung
a. NODE MCU
Merupakan sebuah platform IoT yang bersifat opensource. Terdiri dari
perangkat keras berupa System On Chip ESP8266 dari ESP8266 buatan
Espressif System, juga firmware yang digunakan, yang menggunakan
bahasa pemrograman scripting Lua. Istilah NodeMCU secara default
sebenarnya mengacu pada firmware yang digunakan daripada perangkat
keras development kit. Dan pada NODE MCU penggunaannya sama
dengan perangkat Arduino pada umumnya hanya yang membedakan
komponen ini dapat “Connect to Internet”.
b. SENSOR SUHU LM35
Komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran
suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.
c. MOTOR SERVO
Sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan
sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-
PT. HONORIS INDUSTRY

up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari


poros output motor.

d. LED RGB
LED yang berisikan tiga warna LED yang terintegrasi menjadi satu
lampu LED. LED RGB mengandung warna RED (merah), GREEN
(hijau), dan BLUE (biru). Dengan tiga warna ini, Anda bisa membuat
berbagai macam kombinasi warna.
e. APLIKASI BLYNK
Platform untuk aplikasi OS Mobile (iOS dan Android) yang bertujuan
untuk kendali module Arduino, Raspberry Pi, ESP8266, WEMOS D1,
dan module sejenisnya melalui Internet. Dari platform aplikasi inilah
dapat mengontrol apapun dari jarak jauh, dimanapun kita berada dan
waktu kapanpun. Dengan catatan terhubung dengan internet dengan
koneksi yang stabil dan inilah yang dinamakan dengan sistem Internet of
Things (IOT).

2. Perakitan/assembly komponen
Untuk perakitan komponen, semua kaki pada kompnen harus terhubung
dengan Node MCU. Berikut penulis membuat schematic rangkaian Smart
Basic IoT 4.0
PT. HONORIS INDUSTRY

Gambar 2.9 Rangkaian Smart Basic IoT 4.0

3. Transfering Program ke Perangkat Keras


Apabila seluruh komponen telah terpasang dengan masing masing kaki
yang ditentukan dengan Node MCU, kemudian program yang telah dibuat
di aplikasi arduino di transfer ke port Node MCU dengan kabel USB. Dan
proses dalam transfer data ke Node MCU sebagai berikut :
a. Launch Arduino dan buka jendela Preferences

Gambar 3.0 Jendela Aplikasi Arduino


PT. HONORIS INDUSTRY

b. Tambahkan link http://arduino.esp8266.com/steable/package_esp8


266com_index.json ke bidang Additional Boards Manager URL’s, lalu
klik OK.

Gambar 3.1 Jendela Menu Preferences


c. Buka Board Manager dari Tools, kemudian cari ESP8266 pada kolom
search, lalu instal platform tersebut dengan versi 2.4.2.

Gambar 3.2 Menu Jendela Tools


PT. HONORIS INDUSTRY

Gambar 3.3 Menu Jendela Board Manager

d. Setelah itu ubah Board menjadi Node MCU 1.0 (ESP-12E Module)
PT. HONORIS INDUSTRY

Gambar 3.4 Menu Jendela Board Node MCU


e. Download library BLYNK dan copy ke libraries arduino di
C:\Program Files(x86)\Arduino\Libraries.
f. Kemudian program dapat dimasukkan ke dalam arduino dan di
transfer ke perangkat NODE MCU.

4. Trial Smart Basic IoT 4.0


Setelah program arduino di transfer ke Node MCU maka selanjutnya
membuat project baru di aplikasi BLYNK di android. Pada Gambar 3.5
merupakan jendela utama dalam pembuatan project baru di BLYNK.
Kemudian setiap project baru akan memiliki kode yang akan
digunakan untuk menjadi identitas komunikasi antara Node MCU
dengan aplikasi BLYNK seperti pada gambar 3.6.
PT. HONORIS INDUSTRY

Gambar 3.5 Menu Jendela Utama BLNYK

Gambar 3.6 Menu Pengambilan Kode


Kemudian kode tersebut harus dicopy ke program arduino yang dibuat
sebelumnya. Sehingga Node MCU akan mengenali identitas aplikasi
tersebut. Dan juga wifi dan password android yg digunakan harus
dicopy ke program arduino juga guna tersambungnya antar android ke
Node MCU.
PT. HONORIS INDUSTRY

Gambar 3.7 Menu Jendela Setting PIN kaki Komponen


Pada Gambar 3.7 menu jendela pengaturan PIN kaki Komponen, hal
ini harus sesuai dengan rangkaian schematic pada Gambar 2.9.
Sehingga komunikasi antar komponen dapat berlangsung dengan baik.
Dan juga harus disamakan dengan di program arduino sehingga
komunikasi aplikasi dan Node MCU dapat bekerja dengan baik.

Gambar 3.8 Menu Jendela Komunikasi Output


Dan pada Gambar 3.8 merupakan Menu Jendela Komunikasi Output
yang digunakan pegaturan komunikasi antara aplikasi BLYNK dengan
Node MCU. Sehingga output seperti warna LED RGB, perputaran
PT. HONORIS INDUSTRY

motor servo dan suhu ruangan melalui sensor suhu LM35 dapat diatur
dan terbaca di android.

BAB III

KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN
Setelah penulis melakukan On The Job Training kedua ini, kesimpulan yang penulis
dapatkan adalah :
a. PT. Honoris Industry bergerak di manufaktur :
- Plastic Injection
- LED & LHE
- Electronic Manufacturing Service (EMS)
b. Bagian Product Development (RnD) membawahi bagian Mechanical Engineering,
Electrical Engineering dan Software Engineering.
c. Dengan pembuatan Service Manual Book dapat meningkatkan produktivitas
engineering produksi dalam merepair atau merakit suatu produk. Dan
memininalisir kesalahan dalam perakitan wiring pada produk dan menjadi
pedoman apabila menentukan troubleshooting serta mempersingkat waktu dalam
mencari masalah pada produk yang NG (Not Good).
d. Dengan pembuatan Smart Basic IoT 4.0 diharapkan sebagai dasar dalam
pengembangan IoT kedepannya dan mengembangkan sistem smart IoT yang
sudah ada pada LED HORI.
PT. HONORIS INDUSTRY

LAMPIRAN

Program Smart Basic IoT 4.0

float temp;
int tempPin = A0;

#define BLYNK_PRINT Serial

#include <ESP8266WiFi.h>

#include <BlynkSimpleEsp8266.h>

#include <Servo.h>

// You should get Auth Token in the Blynk App.

// Go to the Project Settings (nut icon).

//cek email dan copy paste kan disini


char auth[] = "f4b7ea5e39344784a1ad825316d08a4b";

//isikan nama wifi dan passwordnya


char ssid[] = "unknown";
char pass[] = "12345678";

Servo servo;

BLYNK_WRITE(V3) {

servo.write(param.asInt());

}
void setup()
{
// Debug console
Serial.begin(115200);

Blynk.begin(auth, ssid, pass);


// You can also specify server:
//Blynk.begin(auth, ssid, pass, "blynk-cloud.com", 80);
PT. HONORIS INDUSTRY

//Blynk.begin(auth, ssid, pass, IPAddress(192,168,1,100), 8080);


servo.attach(15);
}
void loop()
{
Blynk.run();
{

temp = analogRead(tempPin);

temp = temp * 0.48828125;


temp +=20;

Serial.print("TEMPRATURE = ");

Serial.print(temp);

Serial.print("*C");

Serial.println();

delay(1000);

Blynk.virtualWrite(V5, temp);

}
}

Anda mungkin juga menyukai