Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS PENERAPAN TEORI ANTRIAN DI CERIAMART

DRAMAGA

Anggota Kelompok :

1. HANI NURDITA H24170053


2. GERALDO HOSE
3. RANDI MISWANDA
4. SARAH
5. CYNTIA

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Analisis Penerapan Teori Antrian Di Ceriamart Dramga
ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya, kami juga berterima
kasih pada dosen pengajar mata kuliah Metode Kuantitatif serta teman-teman
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang
membacanya sehingga dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang luas.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini tidaklah sempurna. Oleh
karena itu, kami berharap adanya kritik dan saran untuk memperbaiki makalah ini
di masa mendatang agar makalah ini menjadi lebih baik. Akhir kata, penyusun
mengucapkan terimakasih.

Bogor, 01 Januari
2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Antrian dapat terjadi karena banyaknya customer yang membutuhkan


pelayanan melebihi kapasitas pelayanan. Berdasarkan sifat proses pelayanan
dalam saluran (channel) dan phase, saluran menunjukkan jumlah jalur atau tempat
memasuki sistem pelayanan yang juga menunjukkan jumlah stasiun pelayanan
dimana para customer harus melaluinya sebelum pelayanan dinyatakan lengkap.
Ada 4 struktur model antrian yaitu (Pangestu dkk, 1985, hal. 270 – 272) Satu jalur
dan satu stasiun pelayanan (Single Channel Single Phase), Satu jalur dengan
beberapa stasiun pelayanan (Single Channel Multi Phase), Satu jalur dengan
beberapa stasiun pelayanan (Single Channel Multi Phase), Beberapa jalur dengan
beberapa stasiun pelayanan (Multi Channel Multi Phase).

Antrean yang akan dibahas adalah Single Channel Single Phase. Single
channel artinya hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan atau ada
satu fasilitas pelayanan, sedangkan single phase menunjukkan hanya ada satu
stasiun pelayanan.

Salah satu penerapan dari struktur model antrean ini adalah antrian di
minimarket Ceriamart yang berlokasi di Babakan Tengah (Bateng), Dramaga,
Bogor. Ceriamart hanya memiliki satu kasir dalam pelayanan pembeliannya.
Rata-rata pengunjung Ceriamart dalam satu hari yaitu 200-250 (dalam hitungan
jumlah nota yang dibuat). Namun penurunan pengunjung dapat terjadi ketika
musim liburan tiba. Untuk mengetahui sistem pelayanan yang ada di Ceriamart
telah efektif atau belum maka dapat dilakukan dengan pengukuran metode antrian.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem antrean yang ada di Ceriamart?


2. Bagaimana cara mengoptimalkan agar waktu antrean dapat
diminimalisirkan?
1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui keadaan sistem di kasir Ceriamart


2. Untuk mengetahui kefektifan dari penerapan metode antrean yang
digunakan

Anda mungkin juga menyukai