KELOMPOK 6
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019
0
1. PENDAHULUAN
Hal – hal yang penting untuk diperhatikan saat menggunakan angka – angka dalam
laporan keuangan, agar tidak menghasilkan kesimpulan yang salah adalah dengan
memperhatikan :
1. Asumsi-asumsi yang mendasari ukuran-ukuran yang ringkas (seperti bentuk rasio).
2. Bukti dan sifat empiris dari ukuran dan rasio-rasio tersebut.
3
1. Central tendency, central tendency dapat dihitung dengan statistik yaitu median (nilai
tengah) yaitu dihitung dengan meranking pengamatan yang tertinggi ke pengamatan yang
terendah dan memilih rasio nilai tengah dari distribusi tersebut.
2. Dispersion, aspek lain dari distribusi adalah standar deviasi. Standar deviasi merupakan
alat ukur yang umum untuk mengukur dispersion.
3. Skewnees, distribusi skewnees berbeda dengan distribusi berbentuk bel dari distribusi
normal. Alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur skewnees adalah keofisiean
skewnees.
4. Kurtosis, merupakan test yang umum digunakan untuk mengukur normalitas adalah
membandingkan distribusi sampel dengan distribusi normal menurut teori.
5. Studentized Range, merupakan pengukur lain dari dispersion, statistic ini merupakan rasio
dari range sampel dan standar deviasi dari sampel.
6. Fractiles of the distribution, kegunaan dari distribusi suatu variabel terkadang diperoleh
dari fractiles of the distribution.
4.4 Bukti yang Dipublikasikan terkait Distribusi
Beberapa studi melaporkan bukti-bukti distribusi dalam rasio keuangan, yaitu :
1. Deakin (1976), yang menguji distribusi 11 rasio keuangan pada perusahaan
manufaktur di Amerika Serikat pada periode 1953-1973. Deakin menyimpulkan
bahwa normalitas pada rasio laporan keuangan tidak dapat dipertahankan kecuali
jika rasio total hutang dengan total aset. Normalitas dapat dicapai dengan
mentransform data.
2. Ricketts dan Stover (1978) yang menguji distribusi 11 rasio keuangan pada bank di
Amerika Serikat pada periode 1965-1974, menyimpulkan bahwa asumsi normalitas
tidak dapat ditolak pada rasio bank yang diuji.
3. Frecka dan Hopwood (1983) yang melakukan pengujian serupa dengan Deakin
(1976) dengan periode 1950-1979, menyimpulkan bahwa dengan menghapus
outlier, normalitas atau setidaknya mendekati normalitas, dapat tercapai untuk
populasi perusahaan manufaktur dan untuk industri spesifik lainnya.
4. Bougen dan Drudy (1980) yang menguji distribusi dari 7 rasio keuangan pada lebih
dari 700 perusahaan di Inggris pada tahun 1975, menyimpulkan bahwa bukti-bukti
di Inggris mengindikasikan non-normalitas yang disebabkan oleh beragamnya
tingkat skewness dan adanya outlier yang ekstrim.
4
5. Buijink dan Jegers (1984) yang menguji distribusi 11 rasio keuangan pada
perusahaan Belgia pada periode 1977-1981 menyimpulkan bahwa rasio-rasio yang
diuji menyajikan kekonsistenan dalam aspek distribusi tersebut.
Bukti tentang dispersi dan simetri distribusi rasio keuangan disajikan dalam banyak
publikasi perdagangan dan pemerintahan.
4.5 Beberapa Bukti Lainnya
Dalam mendapatkan sebuah tambahan wawasan tentang distribusi variabel keuangan,
berikut ini perhitungan distribusi yang benar. Basis data terdiri dari semua perusahaan pada tahun
1983 di industri Compustat:
Posisi Kas
1. (Kas + surat berharga) / kewajiban lancar, (C + MS) / CL
2. (Kas + surat berharga) / Penjualan, (C + MS) / S
3. (Kas + surat berharga) / total aset, (C + MS) / TA
Likuiditas
1. Quick asset / kewajiban lancar, QA / CL
2. Aktiva lancar / kewajiban lancar, CA / CL
Modal kerja / Arus Kas
1. Modal kerja dari operasi / Penjualan, WCO / S
2. Modal kerja dari operasi / Total aset, WCO / TA
3. Arus kas dari operasi / Penjualan, CFO / S
4. Arus kas dari operasi / Jumlah aktiva (rata-rata), CFO / TA
Struktur Modal
1. Kewajiban jangka panjang / Pemegang Saham ekuitas, LTL / SE
2. (Kewajiban lancar dan jangka panjang) / Pemegang Saham ekuitas, (CL + LTL) / SE
Debt Service Coverage
1. Pendapatan operasional / bunga pembayaran, IO / INA
2. Arus kas dari operasi / bunga pembayaran, CFO / INA
Profitabilitas
1. Pendapatan bersih, NI
2. Laba bersih per saham, E. P. S.
3. Pendapatan bersih / Penjualan, NI / S
4. Laba bersih / Pemegang Saham ekuitas (rata-rata), NI / SE
5. Laba bersih / Jumlah aktiva (rata-rata), NI / TA
Perputaran
1. Penjualan / Total aktiva (rata-rata), S / TA
2. Penjualan / Pendapatan piutang (rata-rata), S / AR
3. COGS / Persediaan(rata-rata), COGS / INV
Pasar Modal
1. Harga per saham / EPS, PE
2. Dividen per saham / EPS, DIV. Payout
Dari Ukuran
1. Total aset, TA
5
2. Penjualan, S
3. Kapitalisasi pasar, MKT. CAP.
Pendekatan-pendekatan untuk mengurangi penyimpangan normalitas
Beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengurangi penyimpangan dari
normalitas. Untuk mengilustrasikan hal tersebut, berikut ini disajikan efek dari menggunakan
dua pendekatan alternatif untuk tiga rasio keuangan:
Aktiva lancar / kewajiban lancer
Ekuitas pemegang saham (kewajiban lancar - kewajiban jangka panjang)
Penjualan / piutang
1) Trimming pada sampel yang secara substansial dapat mengurangi penyimpangan
normalitas saat seluruh sampel diperiksa.
2) Transforming rasio keuangan dengan menggunakan transformasi logaritma dan akar
kuadrat.