SPLN 43 5 2 1995 Kabel Pilin Udara Berisolasi Xlpe Dan Berse PDF
SPLN 43 5 2 1995 Kabel Pilin Udara Berisolasi Xlpe Dan Berse PDF
| ,uro, FEsYEUrttlA'i
L"--'--,-'r"''#
SPLN 4s.5-2 z 1995
STANDAN @ Direksi PT. PLN (PERSERO)
?D,RUS^EAASLISTNTX NEGANA No. : O45.K,/OS
D i susunol eh :
1. Kelompok Pembakuan Bidang Distribusi
dengan Surat Keputusan Direksi Perusahaan
Umum Listrik Negara \o.: 076/DIRI8E tangga.l
21 September 1988;
2. Kelompok Kerja Kabel Listrik dengan Surat
Keputusan Kepala Pusat Penlelidikan )Iasalah
Kelistrikan No. 51. IC {95/PP}IK/1991 tanggd
11 Oktober 1991;
Diterbitken oleh :
(kosong)
SPLN43-5-2:1995
iv
SPLN 43-5-2:1995
PRAKATA
SPLN 43-5-2.1995 ini, mengenarKabel Pilin Udara Bensolasi )(LPE dan BerselubungPVC Berpenggantung
Kawat Baja denganTeganganPengenal12120(24) kV adalahsalahsatudari 6 revisi SPLN 43-5.1986.
SPLN 43-5-I.1995 - Kabel Pilin Tanah Berisolasi )OPE dan BerselubungPE/PVC denganTeganganPengenal
12120(24) kV
SPLN 43-5-2:1995 - Kabel Pilin Udara Bensolasi )fl-PE dan Benelubung PVC BerpenggantungKawat Baja
denganTeganganPengenal12120(21) kV
SPLN 43-5-3:1995 - Kabel Tanah Intr Tunggal Bensolasr XLPE dan Benelubung PE/PVC dengan atau tanpa
PerisaiTeganganPengenal3.616('7.2) kV s/d 12120(24) kV
SPLN 43-5-4.1995 - Kabel Tanah Inti Tiga Bensolasr XLPE dan Berselubung PE/PVC dengan atau tanpa
PerisaiTeganganPengenal3.66 :'t .21kV s/d 12120(24) kV
SPLN 43-5-5:1995 - Kabel Tanah Inti Tunggal Bensolasr XLPE dan Berselubung PE/PVC Berpenghantar
Konsentris denganatau tanpaPensarTeganganPengenal3,616(7,2) kV sld 12/20 (24) kV
SPLN 43-5-6'.1995- Kabel Tanah Inti Tiga Bensolasr XLPE dan Berselubung PE/PVC Berpenghantar
Konsentris denganatau tanpaPensarTeganganPengenal3,616(7,2) kV sld 12120(24) kV
2. Selubung luar kabel tanpa perisai/pelindung mekarus \ ang s€mula hanl'a PVC dikembangkan menjadi PVC
atau PE
DengandisahkandandrberlalrukanmaSPL\{l-5-lsd4-r-5-6 l995makaSPLN43-5.l986dinyatakantidak
berlaku lagr.
SPLN 43-5-2:1995
ftosong)
V1
SPLN 43-5-2:1995
DAFTAR ISI
Halaman:
L Ruanglingkup
2. Tujuan
PASAL 2 - DEFNISI
3. Definisi teganganpengenal
4. Definisi pengujian
). Kode pengenal 2
6. Tanda pengenal inti 2
7. Penandaanpada kabel J
8. Penandaanpada kemasan 3
9. Ketentuan tegangan
PASAL 5 - KO\STRUIGI
10. Penghantar 4
11. Laprsan semr-ko nduktor pada penglrantar 4
12. Isolasi 4
13. Lapisan semr*or6-rkto r pada rsolasr 4
t4. Lapisan kauat peludung lstnli 4
15 Selubung ltrar 4
16. Pengantung )
17. Pitihan inti )
vll
SPLN43-5-2:1995
PASAL 6 - BAHAN
18. Penghantar 5
19. padapenghantar
Lapisansemr-konduktor 5
20. Isolasi 5
2T, padaisolasi
Lapisansemi-konduktor 5
22. Lapisankawatpilindunglistrik 6
23. Selubungluar 6
24. Penggantung 6
PASAL 8 . PENGUJIAN
31. Tahapuji 9
32. Matauji l0
PASAL 10 - KEMASAI{
34. Kemasan l5
vlu
SPLN43-5-2:1995
1. Ruang lingkup
Standarini berlaku unhrk kabel pilin udam berisolasi,\LPE dan benelubung PVC berpenggantungankawat baj4
denganteganganpengenal12120(24) kV, untuk instala*sr tctap dr atasunah.
N F A2 X \ - - T
2. Tujuan
Standarini dibuatdengantujuanuntukdipakaiolehPT PL\ TPERSERO) pegangan
sebagar yangterarahdalam
perencanaan, p€ngujianmaupundalamp€nggunaan PT PLN (PERSERO) khususnya,
kabcluntulirnstalasi dan
umumyangmenyambung
atauinstalasi padairstalasrPT PL\ iPERSERO).
PASAL 2 - DEFI\ISI
Teganganpengenal Uo ialah teganganfrekuersr ke4a antarapcnghantarfase dan tanah atau lapisan kawat.
Tegangan pengenai malisrmum L m ralah nriar nrlr.srmum tegangansistem tertinggi untuk numa kabel boleh
digunakan
4. Definisi pengujian
4. 1 Ujije n k (J )
Uji jenis iatah p€ngu;ran ) ang lcngkap rniuli menentukan apakah hasil produksi telah memenuhi
persyaratan-pers)'aratan
r ang drtcntu]:.an
dCam standarrru
Uji rutin ialah pengu3ran) ang drlaliukan secara rutrn \ anq drtentukandalam standarini pada setiap hasil produksi
oleh produsen.
SPLN43-5-2:1995
Uji contoh ialah pengujian yang dilakukan terhadap contoh-contoh yang diambil dari satu kelompok kabel untuk
menentukan apakah kelompok tersebut mempunyai sifat-srfat yang sama denganjenis kabel tersebut seperti yang
ditentukan dalam standariru.
PASAL 3. PENANDAAN
5. Kode pengenal
Contoh:
Selubung luar setiap inti kabel dan isolasi penggantungharus benlarna tutam dan pada permukaan selubung luar
harus diberi tanda pengernl inti berupa:
- satu garis menonjol separyangkabel : untuk fase I
- dua garis menoqiol sepanjangkabel : untuk fase 2
- tiga garis menonjol sepanjangkabel : untuk fase 3
Gans menonlol tersebut harus dibuat dengan tinggi kira-kin 1,0 mn1 lebar klra-klra I mm dan jarak arnlara2
garis menonlol kira- kira 2 mm.
SPLN43-5-2:1995
Pada permukaan selubung luar dari salah satu inti harus diberi tanda pengenal dengan cetak timbul yang jelas,
tidak mudah terhapus, denganjank antaratidak melebitu 50 cm.
Penandaansekurang-kurangnyaadalah:
b) Tandapengenalprodusen,
e) Teganganpengenal,
f) Tanda pengenal badan penguji, bila telah mengadakanpe4anjian pengawasanmutu dengan badan
penguji.
Pada setiap kemasanharus tercantum penandaan)'ang.lelas. mudah drbacadan tidak mudah terhapus.
Penandaanpada kemasansekurang-sekurangnyaadalah:
b) Tandapengenalprodusen;
e) Teganganpengenal.
9, Ketenfuan tegangan
Ketentuanpengenalyang ditentukanuntuk kabel drnl'atakandenganperbandinganUoAJ ( Um ) dan untuk kabel
yangtermasukdalamstandarini adalahL2120(24) kV.
SPLN 43-5-221995
PASAL 5 . KONSTRUKSI
10. Penghantar
Konstruksipenghantarharusterdin dan kawat-kawatdipilin bulat didapatkanyang memenuhispesifikasiSPLN
41-1:- Tabel2 kolom l, 6 dan 10,untukluaspenampang50 mm" s/d240mm'.
11. Lapisansemi-konduktorpadapenghantar
Lapisankompon semi-konduktoryang diekstrusikanpadapenghantarharusmengisicelah-celahdiantarakawat
penghantarlapisanterluardanmembentukpermukaanluar semr-konduktor)'angbulat sertamenempelrapatpada I
padapenghantar
permukaandalamisolasi.Teballapisansemi-konduktor tidak bolehLurangdan 0,5 mm.
12. Isolasi
Isolasi harus terbuat dari bahan )(LPE yang diperolehsecaraekstrusi diatas lapisan semi-konduktorpada
penghantar, sedemikianrupasehinggapermukaandalamdanluar isolasiharushalus/ratasepiuuang kabel.
Nilai rata-ratadari tebal isolasiyang diukur sesuaidenganSPLN 39 tidak bolehLurangdari nilai nominalyang
tercantumdalamtabel I kolom 2. Walaupundemikiantebal isolasi sebagaimana )'ang drukur sesuaiSPLN 39
padasetiaptitik pengukuranboleh kurangdari nilai nominalyang tercantumdalamTabel I kolom 2 sebanyak
maksimum0,1 mm + l}%odarinilai spesifftasitenebut.Tebalisolasiini tidak termasuklapisansemr-konduktor.
Diameterluar isolasiharusmemenuhipersyaratan
Tabel I kolom 4 dan5.
13. Lapisansemi-konduliitorpadaisolasi
Lapisan semi-konduktoryang diekstusikanpada permukaanisolasi harus merrmp€l rapat pada permukaan
isolasi,namunharusdapatdilepasdari permukaanisolasitanpadrbantuperalatankhususdengangayapemisahan
maksimumharuskurangdai25 N dangayapemisahan konstanharuslebthbesardan 5 N
Pada permukaan luar isolasi tidak boleh terdapat luka (*), jika dtlihat dengan normal. Tebal lapisan
semi-konduktorpadaisolasitidakbolehkurangdari 0,5 mm.
15. Selubungluar
Nilai rata-ratadari tebalselubungluar yangdiuku sesuaidengirnSPLN 39, tidak bolehkurangdad nilai nominal
yangtercantumdalamTabel I kolom 3.
SPLN43-5-2:1995
Walaupun demikiarq tebal selubung sebagaimanayang diukur sesuaiSPLN 39 pada setiap titik pengukuran boleh
oA.
kurang dari nilai nominal yang tercantum dalam Tabel I kolom 3 sebanyakmalsimum 0,1 mm + 15
16. Penggantung
penggantung terdiri dari 19 buah kawat bajayang digalvarus dengandiameter kawat masing-masing 1,8 mm yang
dipilin bulat dengan luas penampang50 **2 dan berisolasi PVC dengantebal nominal 1,2 mm.
Nilai rata-rala tebal isolasi PVC yang diukur sesuai SPLN 39 tidak boleh kurang dai I,2 mm. Walaupun
! demikian tebal isolasi sebagaimanayang diukur sesuai SPLN 39 pada setiap titik pengukuran boleh kurang dari
nilai nominal tersebut sebanyakmaksimum 0,1 mm + l0o/o.
I
(*) catalan : Luka tersebut dapat ditunjukan oleh adanya noda hitam dari bahan semi-konduktor yang tertinggal pada permukaan luar isolasi,
yang sukar dihapus.
Ketiga inti kabel penggantung harus dipilin merata sepanjangkabel dengan langkah pilihan tidak melebihi 50 D
dan tidak kurang 30 D dengan arah kekarnn drmanaD : diameter luar inti kabel.
PASAL 6 - BAtrAN
18. P€ngbantar
Penghantarhanrsleftuat dari bahanaluminiumsesuaidengaanSPLN4l-1.
Komponsemi-konduktorini harus:
a) Terbuatdaribahansintetisyangtahanterhadapsuhuke{a kabel.
b) Dapat dilepas dari permukaanisolasi tanpa dibantu peralatankhusus dengangaya pemisahan
maksimumharuskurang dari 25 N dan gayapemisahankonstanlebih besardati 5 ry. Pengujian
kelekatandilakukanpadasuhu200Cdan400C,danjuga setelahpenuaan42 hari( 1009C) terhadap
kabelutuh padasuhuudarasekitar.
c) Mempunyaikuat tarik tanpapenuanminimum7 N/mm2.
d) MempunyarpemulurantanpapenuanmirumumL50o/o.
e) Mempunyaiperubahanpemulurantidak melampui+ 40ohantaratanpapenun dan setelahpenum
padakabelutuh( 100+ 2)0Cselama42lrrrn.
f) pemulurantidak melampui+ 25o/oantarasetelahpenuan14hari dan42hni.
Mempunyaiperubahan
tidakmelebihi5000Ohm.cm pada200Cdan25.000Ohm.cm pada900c.
g) Mempunyairesitivistas
juga diukur setelahpenuaan42 hari ( 1000C) padakabelutuh.
Resistivitassemi-konduktor
23. Selubungluar
Selubungharusterbuatdari bahanPVC YM/z sesuaidenganperryaratanSPLN4l-2.
24. Penggantung
Penggantungdari kawat baja yang dipilin bulat harusmempunyarbebanputusefektif 6.600kg ataukuat tarik
kawat150kglmm2sampai159kglmm2d^berisolasi PVCjenis YtvV5sesuaidenganSPLN 4I-2.
25. Resistanspenghantar
Resrsrans penglnntar setrap inti yang diukur sesuai SPLN 39, tidak boleh melebihi persyaxatanmaksimum
sebagarmarntercantumdalam SPLN 41-1.
26. Suhu maksimum penghantar yang diizinklan pada keadaan hubung singkat.
Suhu maksrmum p*nelnnrar dalam keadaan hubung singkat yang berlangsung paling lama 5 detik tidak boleh
melampu 250-C
SPLN43-5-2:1995
Tabel I
KonstruksikabelNFA2XSY - T lA20 kV
I 2 3 4 5
nnm max
mm mm mm mm
3 x 50 cm/16 s5 \s 202 nJ
3 x 70 cru,ll6 s5 u 219 24A
3 x 95 cm/16 5J u 2s5 2ttp
3 x 120 cmll6 55 u zrp a9
3 x 150cnf25 55 \s ?s5 n5
3 x 185 cmf25 5,5 2,5 lt,l 3l,l
3 x240 cmDl 5,5 2,5 30,6 33,6
PASAL 8 - PENGUJIAN
31. Tahapuji
Pengujianterhadapkabelhasilproduksidengantahapsebagaiberikut:
3I.I Ujijenis
Pengujianini bila telah dilalarkantidak perlu diulang,kecuahbila adaperubahanbahanatau konstruksikabel
yangkemungkitt2ldepatmerubahkarakteristiknya. Uji jenis ini dilakukanterhadap:
- Jeniskabelbanr sebelumdilakukanproduksimasal.
- jenis kabelyangbelumdrkenalkanmutunya
Matauji jenis sesuaiTabel2 danTabel3.
31.2 Uji rutin
Pengujianini harusdilakukanoleh pabrik pembuatterhadapsetiaphasil produksi.Mata uji rutin sesuaiTabel 2
danTabel3.
31.2 Uji contoh
Pengujianini harusdilaksanakanpadasaatserahterimakabel.Pengujianini sebagaiverifikasi terhadaphal-hal
yangseharusnya olehpabrikpembuat.
telahdilaksanakan
contoh-ujidankriteriapenilaianuji serahtenmasesuaiSPLN67-2C.
Pengambilan
Mata uji cortoh sesuaiTabel2 darrTabel3.
31.4 aji khusus
Pengujianini harusdilakukanpadasetiappanjanghasilproduksidenganjumlah contohsesuaiTabel4.
Mata uji khusussesuaiTabel2 danTabel3, antaralain:
a) Pengujianmutu penghantar.
b) Pemeriksaar/pengujiankonstruksidandimersi secaralengkap.
c) Pengujianhotset.
d) Pengujiankedapair.
SPLN 43-5-2:1995
Pengujian dengan tegangan a.b.b dapat dilalcukan dengan nilai tegangan uji sebesarU yang diterapkan antar
penghantardan lapisan logam pelindung listrik.
l0
SPLN43-5-2:1995
Tabel 2
Pengujianlistrik
I 2 J 4
1l
SPLN43-5-2:1995
Tabel3
PengujianNon-listrik
1 2 J 4
t2
SPLN 43-5-2:1995
I
Uji jensi terhadap kabet jenis tertentu dianggap lulus, apabila contoh uji kabel jenis tersebut lulus semua mata uji
jenis (J ) tersebut pada Tabel 2 danTabel 3.
Uji contoh untuk menitai sekelompok kabel jenis tertentu di anggap lulus, apabila contoh<ontoh uji yang diambil
dan setelahmengalami mata uji contoh (C) tersebut pada Tabel 2 danTabel 3 memenuhi kritena SPLN 67-2 C.
Uji rutin terhadap hasil produksi kabel lerus tertentu dranggap lulus apabila barang hasil produksi tersebut lulus
semuamata uji rutin (R) tenebut pada Tabel 2 dan Tabel 3
Uji khusus terhadap kabel jenis tertentu 1'angdiambrl pada seuap panjang produksi kabel tertentu sesuai Tabel 4
di anggap lulus apabila contoh uji kabel jerus tersebutlulus semu u1i khusus ( K ) tenebut pada Tabel 2 dan
Tabel 3. Jika terdapat kegagalan pada pengulian khuus tersebul dapat dilalnrkan pengujian ulang terhadap dua
contoh uji dari kelompok yang sama dan dilatcukanpenguJrantertndap mata uji khusus yang gagal saja. Apabila
tidak te{adi kegagalan pada kedua contoh uji tersebul maka kelompok tersebut dapat dinyatakan memenuhi
persyaratan standard dan kolompok tersebut drnl'atakan udak memenuhi persy'aratanstantard salah satu kedua
contoh uji ulang tersebut gagal dalam pengu.yian.
l3
I
SPLN 43-5-221995
Tabel 3
Pengujian Non-listrik
I 2 J I
A
l1
SPLN43-5-2:1995
Tabel 4
Jumlahcontoh uji khusus
Panjangkabel
krn
2
l0
20
dst
PASAL IO - KE}IASAN
34. Kemasan
Tabcl 5
Panjangkabcl dalam kemasan
Iltntuli kernas.rn
drum
drum
dJum
drum
drum
drum
t5
SPLN 43-5-2:1995
(kosong)
l6
SPLN 43-5-2:1995
LAMPIRAN
Isolasi)O-PE
v
z
Lapisan semi-konduktor
e Lapisan penahanpenetrasiair yang
bersifatsemi-konduktor
Jarak antara
Lapisantembagapelindunglistrik
Tanda pengenalbadan pengrdi ){
J Lapisanpenahanpenetrasiair
I
!
Teganganpengenal c{ Selubung
luarPE
S
c.l
penampangpenghantar
X
(-)
c{
q
Kode pengenaljenis kabel X
cl
!r.
X
.J
Tanda pengenalprodusen
a
ta
Tanda pengenalstandar s
zJ
U)
I
l-