Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM IPA 2

PENYELAM SETAN
Dosen : Drs. Allesius Maryanto M.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Desta Alvionita


NIM : 17312244020
Kelas : Pendidikan IPA A 2017
Kelompok : 6 (Enam)

PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
A. JUDUL
Penyelam Setan

B. TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
Mengetahui pengaruh tekanan fluida terhadap posisi benda
C. ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN
Berikut adalah daftar alat dan bahan :
1. Botol Aqua 600 ml
2. Tabung reaksi berukuran kecil
3. Air

D. DESAIN DAN PROSEDUR PERCOBAAN

1. Desain Percobaan

Gambar 1. Desain Percobaan Penyelam Setan

2. Prosedur Percobaan

Menyiapkan alat dan bahan

Mengisi botol bekas plastik dengan air tidak sampai penuh

Mengambil tabung reaksi dan diisi air tidak sampai penuh

Membalik tabung reaksi yang berisi air tersebut ke dalam botol yang berisi
air dan dijaga agar tetap tegak terapung dan tidak tumpah
Menutup botol plastik tersebut dengan rapat

Memijit botol tersebut pada bagian atas , tengah dan bawah

Mengamati posisi benda dalam keadaan seperti apa.

E. DATA HASIL PENGAMATAN

F. MASALAH UNTUK DISKUSI


1. Apakah keluarnya air dari botol karena adanya tekanan? Ya
2. Apakah tekanan merambat sampai mulut botol sehingga air keluar? Ya
3. Apa keluarnya air dari bambu karena adanya tekanan dari penyudut? Ya
4. Apakah tekanan dari penyudut merambat ke seluruh bagian air dalam bambu sehingga
air keluar dengan memancar? Ya
5. Apa bergeraknya gelas reaksi dalam air karena adanya tekanan? Ya
6. Apakah tekanan dalam air itu karena adanya gaya pijitan tangan? Ya
7. Apakah ada gaya karena pijitan bekerja dalam luasa botol? Ya
8. Apakah tekanan diteruskan keseluruh bagian air dalam botol? Ya
9. Apakah tekanan yang mengenai gelas reaksi diubah menjadi gaya sehingga gelas reaksi
bergerak? Ya
10. Masalah lain :
1) Benda terapung
1. Apakah yang disebut benda terapung? Terapung merupakan kondisi benda
dalam zat cair bilamana sebagian dari benda di permukaan zat cair dan bagian
lainnya tidak ada yang bersinggungan dengan wadahnya
2. Apakah benda A dan benda B disebut dengan terapung? Benda A terapung
sedangkan benda B melayang
3. Apakah pada bagian A terdapat bagian yang muncul dipermukaan air dan
bagian lainnya tidak ada yang menempel pada wadah? Ya
4. Apakah pada benda B terdapat bagian yang muncul dipermukaan air dan bagian
lainnya ada yang menempel pada dasar bejana? Tidak, namun benda B tidak
ada bagian yang muncul dipermukaan maupun menempel pada dasar sehingga
benda B disebut melayang.
2) Penyebab benda terapung
1. Pada gambar A besar manakah antara berat benda dengan gaya keatas yang
dialaminya? Lebih besar gaya keatasnya
2. Pada benda A apakah gaya keatasnya hanya sebagian berat volume zat cair yang
disisikan oleh benda, sehingga masih terdapat volume benda yang muncul
diermukaan air? Ya
3) Cara membuat benda terapung
1. Apakah dengan membuat rongga pada benda, benda yang tenggelam akan dapat
terapung? Ya bisa yaitu dengan membuat rongga didalam benda atau membuat
cekungan pada bagian atas dari benda.
2. Apakah rongga yang dibuat pada benda terletak pada benda yang bersentuhan
dengan air?

G. KONSEP FISIKA
1. Yang disebut dengan terapung adalah kondisi benda dalam zat cair bilamana sebagian
dari benda di permukaan zat cair dan bagian lainnya tidak ada yang bersinggungan
dengan wadahnya.
2. Penyebab benda terapung adalah gaya keatas terhadap benda dari zat cair hanya berupa
sebagian dari berat volume benda yang tercelup didalam zat cair dapat mengibangi
berat benda.
3. Untuk membuat benda dalam kondisi biasa tenggelam menjadi terapung yaitu dengan
membuat rongga didalam benda atau membuat cekungan pada bagian atas dari benda.
4. Yang disebut melayang adalah kondisi benda dalam zat cair bila seluruh tubuh benda
berada diantara dasar dan permukaan zat cair.
5. Penyebab benda melayang adalah berat benda dapat diimbangi oleh gaya keatas yang
besarnya seluruh berat volume zat cair yang diisisikan benda.
6. Yang disebut dengan tenggelam adalah kondisi benda dalam zat cair dimana benda
berada menempel erat pada dasar wadah zat cair.

H. PEMBAHASAN
Pada praktikum yang berjudul “Penyelam Setan” memiliki tujuan yaitu mengetahui
pengaruh tekanan fluida terhadap posisi benda. Berdasarkan percobaan yang kami lakukan
pada hari Senin, 8 April 2019 pukul 09.20-11.00 WIB di Laboratorium IPA 2 FMIPA
UNY. Dari hasil kami praktikum yaitu menyusun rangkaian penyelam setan diamana yang
dimksudkan pada percobaan ini yaitu percobaan Hukum archimedes dimana Menurut
Bambang (2010 : 87) bahwa “Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda
tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat
cair yang dipindahkannya” didapatkan hasil dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Pada botol bekas
Pada botol gelas A ini saat dilakukan percobaan dengan seperti prosedur diatas
dengan perlakuan tanpa memberi pijatan/tekanan pada gelas benda terlihat
sebagian berada dipermukaan dan sebagian tidak menempel pada dasar botol,
ini biasa disebut dengan terapung sesuai dengan konsep fisika Menurut
Halliday (2010 : 141) bahwa :
Benda terapung dalam zat cair apabila posisi benda sebagian muncul
dipermukaan zat cair dan sebagian terbenam dalam zat cair.

Benda Terapung
Pada benda terapung terdapat dua gaya yaitu :Fa dan W. Dalam keadaan
seimbang maka :
W=F a

ρ .V .g=ρ .V .g
b b ZC 2

ρ .V =ρ .V
b b ZC 2

karena V > V maka : ρ < ρ


b 2 b ZC

Sehingga dapat dilihat ketika ρ benda lebih kecil daripada ρ air maka benda
akan terapung. Dalam hal ini juga dijelaskan menurut Hukum Archimedes. Hal
ini sudah sesuai menurut konsep maupun percobaan sehingga sudah terbukti.
2. Pada botol bekas B
Pada botol gelas B ini saat dilakukan percobaan dengan seperti prosedur diatas
dengan perlakuan memberi pijatan/tekanan pada sisi atas dan bawah secara
beramaan gelas benda terlihat tidak ada yang muncul dipermukaan dan tidak
ada yang menempel pada dasar, ini biasanya disebut dengan melayang. Hal ini
sesuai dengan menurut Halliday (2010: 143) bahwa :
Benda melayang dalam zat cair apabila posisi benda di bawah permukaan zat
cair dan di atas dasar tempat zat cair berada.

Benda Melayang
Pada benda melayang terdapat dua gaya yaitu: Fa dan W. Dalam keadaan seimbang
maka :
W = Fa
ρb . Vb . g = ρZC . Vb . g
ρb = ρzc

Sehingga dapat dilihat ketika ρ benda sama dengan ρ air maka benda akan
melayang. Dalam hal ini juga dijelaskan menurut Hukum Archimedes. Hal ini
sudah sesuai menurut konsep maupun percobaan sehingga sudah terbukti.
3. Pada botol bekas C
Pada botol gelas C ini saat dilakukan percobaan dengan seperti prosedur diatas
dengan perlakuan memberi pijatan/tekanan pada sisi bawah botol sehingga
gelas benda terlihat menempel pada dasar botol, ini biasanya disebut dengan
tenggelam. Hal ini sesuai dengan menurut Halliday (2010: 144) bahwa :
Benda disebut tenggelam dalam zat cair apabila posisi benda selalu terletak
pada dasar tempat zat cair berada.

Benda Tenggelam

Pada benda tenggelam terdapat tiga gaya yaitu :


W = gaya berat benda
Fa = gaya archimedes
N = gaya normal bidang
Dalam keadaan seimbang maka W = N + Fa sehingga :
W > Fa
m . g > ρZC . Vb . g
ρb . Vb . g > ρZC . Vb . g
ρb > ρzc
ρb = massa jenis benda
ρZC = massa jenis zat cair

Sehingga dapat dilihat ketika ρ lebih besar ρ air maka benda akan tenggelam.
Dalam hal ini juga dijelaskan menurut Hukum Archimedes. Hal ini sudah sesuai
menurut konsep maupun percobaan sehingga sudah terbukti.
I. KESIMPULAN

Dari percobaan diatas didapatkan kesimpulan bahwa :

Tekanan sangat berpengaruh terhadap fluida suatu benda, dapat dibuktikan pada
percobaan ini ketika air dalam botol yang berisi suatu benda diberi 3 perlakuan tekanan
yang berbeda maka benda akan bergerak sesuai tekanan yang diberikan seperti terapung,
melayang, dan tenggelam.

J. DAFTAR PUSTAKA
Halliday, David. 2010. Fisika Dasar Jilid 7. Jakarta : Erlangga.
Murdaka, Bambang. 2010. Fisika Dasar. Yogyakarta : CV Andi Offset

K. LAMPIRAN

Benda Terapung Benda Melayang


Benda Tenggelam

Anda mungkin juga menyukai