KKPMT Plural
KKPMT Plural
Terminologi Medis
(Bentuk Jamak)
Oleh :
Kelompok 2
NIM : 41480217001
POLITEKNIK BAUBAU
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah Terminologi Medis dalam Bentuk Jamak ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna
bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terminologi medis merupakan bahasa khusus yang digunakan
(WHO, 2004). Selain itu, sekitar 65% rumah sakit di Indonesia, belum
1
rendah dalam memberi kode sesuai tabel klasifikasi penyakit
kesehatan. Dalam hal ini, apabila kode yang dihasilkan tidak tepat,
B. Rumusan Masalah
1. Sejarah singkat terminologi medis ?
2. Apa yang dimaksud dengan bentuk jamak?
3. Bagaimana cara membentuk plural formation ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah singkat terminologi medis.
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan bentuk jamak
3. Untuk mengetahui cara membentuk plural formation
2
BAB II
PEMBAHASAN
(atau rebirth dalam bahasa Inggrisnya, yang dimulai pada sekitar abad
medis yunani dan romawi. Sebagian besar (±_ 75% Istilah) istilah
berasal dari bahasa yunani kuno (G) dan Latin (L) . pemakaian
bahasa yunani kuno (G) dan latin (L) karena konsisten dan
3
yang tetap mempunyai makna contoh gastrodoudenostomy yang
atau usus.
menunjukkan bahwa suatu istilah itu jamak (banyak) atau lebih dari
satu.
4
2. Kata tunggal yang diakhiri dengan “-us” » “-i” (jamak)
sinus sinuses
Singular: Plural:
Sclera Sclerae
Scapula Scapulae
Vena Venae
Bulla Bullae
(jamak)
Singular: Plural:
Acetabulum Acetabula
Capitulum Capitula
5
Datum Data
Septum Septa
Diverticulum Diverticula
5. Kata tunggal yang diakhiri dengan “-ex” atau “-ix” » “-es” (jamak)
Singular: Plural:
Calix Calices
Cervix Cervices
Index Indices
Varix Varices
“-ta” (jamak)
Singular: Plural:
6
7. Kata tunggal yang diakhiri dengan “-nx”, dirubah “x” menjadi “g”
Singular: Plural:
Larynx Larynges
Pharynx Pharynges
Phalanx Phalanges
8. Kata tunggal yang diakhiri dengan “-on”, dirubah menjadi “a” atau
Singular: Plural:
(jamak)
Singular: Plural:
Thorax Thoraces
7
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
lebih dari satu dan pada umumnya dibentuk dari kata tunggal.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://studylib.net/doc/5749047/8.l1-dasar-terminologi-kedokteran
http://mayanganggraini.weblog.esaunggul.ac.id/wp-
content/uploads/sites/5880/2016/09/2.TM-KKPMT-I-Pem-Anal-16.ppt
https://studylibid.com/doc/366648/istilah-medis-dalam-bentuk-singular-
dan-merubah
http://catatandokterku.blogspot.com/2016/08/medical-terminology-2.html