Ekonomi Teknik
TIP-FTP-UB
Istilah dalam Pajak
• Expenses (Pengeluaran)
Ongkos-ongkos yang harus ditanggung ketika terjadi
transaksi bisnis, termasuk pengeluaran bunga pinjaman, bunga
investasi/modal ataupun pengeluaran lainnya
Rumus : TI = GI – E - d
dimana : TI = pendapatan kena pajak
GI = pendapatan kotor
E = pengeluaran
d = penyusutan
Rumus : CG = SP – PP
CL = BV – SP
penjualan < 1 tahun STG (short term gain), STL (short term loss)
penjualan > 1 tahun LTG (long term gain), LTL (long term loss)
Istilah dalam Pajak
• Recaptured Depreciation
RD = SP – BV
dimana : RD = recaptured depreciation
BV = nilai buku pada saat penjualan
SP = harga jual aset
Dimana RD > 0
TI = RD
atau
CG = RD
Perhitungan Dasar Pajak
• PAJAK PENDAPATAN
dimana : P = besarnya pajak
P = (TI) x T TI = pendapatan terkena pajak
T = tingkat pajak yang dikenakan
Jawab :
Pendapatan kena pajak : TI = GI – E – d
TI = 7,5 miliar – 2,5 miliar – 1,7 miliar = 3,3 miliar
Pajak yang harus dibayar : P (TI) x T = 3,3 miliar . 0,35 = Rp 1,155 miliar
Pajak pada Depresiasi
• Depresiasi nilai PW Pajak Pajak dibayar per periode
• Secara matematis :
TI = BTCF - dt
dimana : TI = pendapatan terkena pajak
BTCF = aliran kas sebelum pajak
dt = depreciation
ATCF = BTCF - P
dimana : ATCF = aliran kas setelah pajak
BTCF = aliran kas sebelum pajak
P = Pajak
Pajak pada Depresiasi
• Contoh : Harga awal sebuah aset adalah Rp 50 juta berusia 5 tahun.
Aliran kas sebelum pajak setiap tahunnya adalah Rp 20 juta. Apabila
tingkat pajak yang dikenakan adalah 30% dan ROR setelah pajak adalah
10%, bandingkan NPW dari pajak yang dikenakan apabila digunakan
metode (a) Depresiasi garis lurus, (b) Depresiasi SOYD
Jawab :
a. SLD Rp 50 juta
Depresiasi : dt Rp 10 juta , dgn t 1, 2,...,5
5
5 (1 1)
d1 x Rp 50 juta 16,67 juta ... dst.
15
Tabel perhitungan
t BTCF (dlm juta) dt (dlm juta) TI (dlm juta) P (dlm juta)
0 -50
1 20 16,67 3,33 1
2 20 13,33 6,67 2
3 20 10,00 10,00 3
4 20 6,67 13,33 4
5 20 3,33 16,67 5
Nilai present worth dr pajak :
PW Rp.1 juta (P/A,10%,5) Rp.1 juta (P/G,10%,5)
Rp. 1 juta (3,791) Rp.1 juta (6,862)
Rp.10,653 juta
Cashflow Setelah Pajak
Contoh : Sebuah mesin direncanakan akan dibeli pada tahun
2015 oleh PT. Indolakto dengan harga Rp 50 juta, dengan masa
pakai 5 tahun tanpa nilai sisa. Pendapatan dalam 5 tahun
diharapkan sebesar Rp 28 juta – Rp 1 juta(n), dimana n adalah
periode saat terjadinya aliran kas. Pengeluaran diperkirakan
sebesar Rp 9,5 + Rp 0,5 juta (n). Bila tingkat pajak efektif 30%,
dengan metode SLD, hitung aliran kas setelah dikenai pajak.
Hitung juga present worth aliran kas bila MARR setelah pajak
sebesar 8 %.
Cashflow Setelah Pajak
Jawab :
Rp 50 juta 0
Depresiasi : dt Rp 10 juta / tahun
5
Tabulasi Aliran Kas Setelah Pajak (dlm juta rupiah)
t (tahun) GI E BTCF dt TI P ATCF
0 -50
1 27 10 17 10 7 2,1 14,9
2 26 10,5 15,5 10 5,5 1,65 13,85
3 25 11 14 10 4 1,2 12,8
4 24 11,5 12,5 10 2,5 0,75 11,75
5 23 12 11 10 1 0,3 10,7
PW - 50 juta 14,9 juta (P/F, 8%,1) 13.95 juta (P/F,8%,2) 12,8 juta(P / F,8%,3)
11,75 juta(P / F,8%,4) 10,7 juta(P / F,8%,5)
- 50 juta 14,9 juta (0,93) 13,95 (0,86) 12,8 juta(0.79) 11,75juta.(0,74) 10,7juta.(0,68)
- 50 13,86 12 10.24 8,70 7,28
- 50 52,08 2,08 juta
Pendapatan Kapital pada Pajak
Contoh : Sebuah mesin memiliki harga Rp. 75 juta dengan umur 7 tahun
dan nilai sisa Rp. 5 juta. Dengan menggunakan metode SLD maka :
a. Berapa nilai buku mesin tersebut pada akhir tahun ke-3 ?
b.Jika dijual seharga Rp. 55 juta pada akhir tahun ke-3, dan pendapatan
kapital dikenakan pajak dengan tingkat 25%, berapa pajak yang harus
dibayarkan ?
c. Bila mesin tadi tetap dipakai dan baru dijual setelah masa pakainya
habis dengan harga Rp. 10 juta, berapakah pajak pendapatan kapital yang
harus dibayarkan?
Jawab :
Rp 75 juta Rp 5 juta
a. Nilai buku pada tahun ke-3 : dt Rp 10 juta
7
Jawab :
Rp 500juta Rp50
Depresiasi : dt 6
Rp 75 juta / tahun
NPW = 0
-500 juta + 200 juta (P/A,i%,6) + 50 juta (P/F,i%,6) = 0
atau
Untuk mencapai ruas kanan 500 juta, dilakukan interpolasi linier, shg ROR :
538,5 juta 500juta
ROR sblm Pajak 30% .10%
538,5 juta - 440,5juta
30% 3,92% 33,92%
Pendapatan Kapital pada Pajak
ROR Setelah pajak dihitung sebagai berikut :
NPW = 0
-500 juta + 156,25 juta (P/A,i%,6) + 50 juta (P/F,i%,6) = 0
atau
Untuk mencapai ruas kanan 500 juta, dilakukan interpolasi linier, shg ROR :
537,3 juta 500juta
ROR stlh Pajak 20% .5%
537,3 juta - 473,9juta
20% 2,9% 22,9%
Tugas 1
1. Investasi UKM keripik buah berupa mesin bernilai 750 juta memiliki usia 8 tahun
dan bernilai sisa 50 juta. Pendapatan per tahun diperkirakan sebesar 250 juta + 5
juta.(n), dan pengeluaran per tahun sebesar 30 juta + 1 juta.(n). Bila tingkat pajak
25%,
a. Dengan metode DDBD 200% konversi ke SLD, hitung depresiasi dan
tabulasikan aliran kas setelah pajak.
b. Bila mesin dapat dijual pada tahun keenam dengan nilai 160 juta, berapa pajak
yang harus dibayar bila pajak pendapatan kapital sebesar 10% ?
c. Bila mesin tetap dipakai hingga habis usianya dan dapat dijual dengan nilai 80
juta, berapa pajak yang harus dibayar bila pajak pendapatan kapital sebesar 10% ?
2. Suatu investasi membutuhkan modal sebesar Rp. 500 juta. Aliran kas sebelum
pajak sebesar Rp. 200 juta/tahun selama 6 tahun. Nilai sisa diestimasi sebesar Rp.
50 juta. Tingkat pajak efektif sebesar 30%. Dengan metode SOYD, tentukan besar
depresiasi pertahun dan tabulasikan aliran kasnya setelah dikenai pajak. Hitung
pula besar ROR sebelum (30%-40%) & setelah pajak (20%-30%).