A. KERAJINAN LOGAM
Kerajinan logam menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak, dan
lain-lain. Teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai
dengan bentuk yang diinginkan. Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau
aksesoris, kemudian berkembang pula sebagai benda hias dan benda fungsional lainnya,
seperti: gelas, kap lampu, perhiasan, wadah serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol
kejuaraan. Logam memiliki sifat keras, sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik
yang tidak mudah, seperti diolah dengan teknik bakar/ pemanasan dan tempa. Bahan ini juga ,
sebagai konduktor listrik yang baik dan penghantar panas yang baik bila bagian tertentu
dipanaskan, dan mengkilap jika digosok atau terkena cahaya.
Teknik yang digunakan ialah teknik cor. Teknik cor sudah ada ketika kebudayaan
perunggu mulai masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia mulai mengenal teknik pengolahan
perunggu. Terdapat beberapa benda kerajinan dari bahan perunggu seperti gendering
perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan. Ragam teknik cor antara lain:
Teknik Tuang Berulang (bivalve)
Disebut teknik menuang berulang kali (bivalve), karena menggunakan dua keping
cetakan yang terbuat dari batu dan dapat dipakai berulangkali sesuai dengan kebutuhan (bi
berarti dua dan valve berarti kepingan). Teknik ini digunakan untuk mencetak benda-benda
yang sederhana, baik bentuk maupun hiasannya.
Teknik tuang sekali pakai (a cire perdue)
Teknik tuang sekali pakai (a cire perdue) dibuat pada benda perunggu yang bentuk dan
hiasannya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu. Teknik ini diawali dengan membuat
model dari tanah liat. Selanjutnya model dilapisi lilin, lalu ditutup lagi dengan tanah liat,
kemudian benda dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terjadilah rongga. Tuangkan
perunggu ke dalamnya. Setelah dingin, cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga diperoleh
benda perunggu yang diinginkan.
B. KERAJINAN BATU
Banyak sekali kerajinan tangan di Indonesia yang terbuat dari batu. Teknik yang
digunakan untuk membuat kerajinan pada batu menggunakan teknik pahat serta teknik ukir.
Hasil kerajinan tangan dari batu seperti batu hias, asesoris, serta berbagai hiasan luar
ruangan yang memiliki nilai seni yang tinggi. Batu memiliki warna dan motif yang beraneka
ragam, dan mempunyai unsur yang menenangkan.