Tujuan : Mampu menyusun user requirement untuk sebuah fungsi dari General Purpose
Input Output atau GPIO.
Mampu memahami dan melakukan identifikasi pin-pin pada STM32F4 input
dan output menggunakan alamat PORT sesuai konfigurasi pada board
praktikum.
Mampu menyusun, menjalankan dan melakukan debugging program sesuai.
Alat : Personal Computer, modul STM32F4, kabel USB.
Problem : Akan dibuat sebuah sistem dengan LED, Relay, dan Buzzer. Gunakan Push
Button 1 untuk mulai menjalankan LED, Relay dan Buzzer.
Prosedur : Sambungkan dengan menggunakan amhenol, port pada modul menuju
konektor LCD dan keypad, serta pada rele.
Sambungkan power supply 5 volt pada modul, dan hubungkan downloader
pada usb PC.
Nyalakan PC untuk mempersiapkan konfigurasi perangkat keras MCU serta
pemrograman.
Gunakan STM32CubeMX untuk melakukan konfigurasi perangkat keras serta
menghasilkan source code.
Gunakan Keil uVision untuk melakukan pemrograman dan kompilasi dari
source code yang dihasilkan oleh STM32CubeMX.
Tugas : Dengan menggunakan perangkat I/O dan modul MCU pada board buatlah dokumen
perancangan sebagai berikut :
1. Plant Layout
2. User Requirement
Suatu perusahaan yang menggunakan Motor Induksi 3 phasa memiliki sebuah problem
dalam proses operasi motornya. Sebelumnya dalam pengaturan motor induksi 3 phasa, dalam
1|Page
menjalankan awal atau start motor dibutuhkan tombol yang masing-masing menunjukkan proses
start dan memiliki timer, rangkaian star/Y yang berfungsi agar motor memiliki arus start yang
rendah dan bekerja dalam waktu 5 detik, lalu timer berpindah ke rangkaian delta/D yang
berfungsi agar motor memiliki arus lebih besar dan berputar lebih cepat. Namun, dalam
berjalannya waktu, perusahaan menginginkan agar pekerjaan dari timer untuk kontaktor diganti
oleh user interface berbasis microcontroller agar mempermudah dalam pengaturan karena sudah
terdapat display dan relay saat diprogram maka akan lebih baik. Dalam prosesnya, pertama
terdapat display dari LCD yang berisi tentang
[1] START [2]STOP
STATUS : RUN/STOP
Lalu, apabila pada keypad ditekan tombol 1, maka status pada LCD akan berubah menjadi
RUN dan kondisi kontaktor 1 atau main kontaktor akan bekerja atau dalam kondisi 1 dan
kontaktor 3 atau rangkaian star/Y juga bekerja dalam kondisi 1. Lalu rangkaian star bekerja
selama 5 detik, setelah itu rangkaian berpindah ke kontaktor 2 atau rangkaian delta/D. rangkaian
delta bekerja terus menerus dan tidak akan berhenti apabila tombol keypad 2 belum ditekan.
Ketika keypad tombol 2 ditekan maka status pada LCD akan menjadi STOP. Dan hal tersebut
akan looping.
3. Pin Configuration
2|Page
4. I/O table
3|Page
7. LED Stop LSTOP PE4 LED stop akan mati saat
kondisi Lrun = 0 dan MC-D =
0. Apabila tidak terjadi hal
tersebut, maka LEDStop akan
tetap menyala/ LEDSTOP = 1.
5. Timing Diagram
STOP
START
MC-M
MC-Y
MC-Δ
LSTART
LSTOP
4|Page
6. Flowchart
Start
init
Y
Stat=0 Key=get_key
N
N
Key=get_key Key= 1
Delay 1s
MC- =1
LSTART=1
End
5|Page
7. Source Code
9. Integration Result
Dari percobaan tersebut, hasilnya sesuai dengan keinginan dari program yaitu terdisplay
sesuai rancangan dan lampu stop menyala. Ketika ditekan tombol 1 maka kontaktor main dan
star bekerja, lalu 5 detik berganti ke kontaktor delta dan lampu run menyala. Ketika ditekan
tombol stop, maka motor akan mati dan lampu stop menyala kembali.
12. Conclusion
Controller starting motor Y-D ini sangat berguna bagi semua perusahaan yang
membutuhkan user interface dalam menjalankan system motornya. Apabila merangkai tanpa
melalui controller menyebabkan membutuhkan banyak kabel untuk menghubungkan ke push
button, ke timer, dan ke emergency stop. Apabila sudah terdapat controller, maka seluruh
pekerjaan akan digantikan oleh microcontroller yang berisi modul dari relay, keypad, LCD, dan
Lampu indicator. Diharapkan kedepannya terdapat lampu indicator untuk mengetahui apabila
terdapat kerusakan mekanis atau kerusakan elektris.
6|Page
7|Page