Anda di halaman 1dari 7

Judul : General Purpose Input Output

Nama : Mochammad Irfan A.


NRP : 1310181048
Kelas : 2 D3 Elektro Industri B
Tanggal Pelaksanaan : 3 September 2019

Tujuan : Mampu menyusun user requirement untuk sebuah fungsi dari General Purpose
Input Output atau GPIO.
Mampu memahami dan melakukan identifikasi pin-pin pada STM32F4 input
dan output menggunakan alamat PORT sesuai konfigurasi pada board
praktikum.
Mampu menyusun, menjalankan dan melakukan debugging program sesuai.
Alat : Personal Computer, modul STM32F4, kabel USB.
Problem : Akan dibuat sebuah sistem dengan LED, Relay, dan Buzzer. Gunakan Push
Button 1 untuk mulai menjalankan LED, Relay dan Buzzer.
Prosedur : Sambungkan dengan menggunakan amhenol, port pada modul menuju
konektor LCD dan keypad, serta pada rele.
Sambungkan power supply 5 volt pada modul, dan hubungkan downloader
pada usb PC.
Nyalakan PC untuk mempersiapkan konfigurasi perangkat keras MCU serta
pemrograman.
Gunakan STM32CubeMX untuk melakukan konfigurasi perangkat keras serta
menghasilkan source code.
Gunakan Keil uVision untuk melakukan pemrograman dan kompilasi dari
source code yang dihasilkan oleh STM32CubeMX.
Tugas : Dengan menggunakan perangkat I/O dan modul MCU pada board buatlah dokumen
perancangan sebagai berikut :

1. Plant Layout

2. User Requirement
Suatu perusahaan yang menggunakan Motor Induksi 3 phasa memiliki sebuah problem
dalam proses operasi motornya. Sebelumnya dalam pengaturan motor induksi 3 phasa, dalam
1|Page
menjalankan awal atau start motor dibutuhkan tombol yang masing-masing menunjukkan proses
start dan memiliki timer, rangkaian star/Y yang berfungsi agar motor memiliki arus start yang
rendah dan bekerja dalam waktu 5 detik, lalu timer berpindah ke rangkaian delta/D yang
berfungsi agar motor memiliki arus lebih besar dan berputar lebih cepat. Namun, dalam
berjalannya waktu, perusahaan menginginkan agar pekerjaan dari timer untuk kontaktor diganti
oleh user interface berbasis microcontroller agar mempermudah dalam pengaturan karena sudah
terdapat display dan relay saat diprogram maka akan lebih baik. Dalam prosesnya, pertama
terdapat display dari LCD yang berisi tentang
[1] START [2]STOP
STATUS : RUN/STOP
Lalu, apabila pada keypad ditekan tombol 1, maka status pada LCD akan berubah menjadi
RUN dan kondisi kontaktor 1 atau main kontaktor akan bekerja atau dalam kondisi 1 dan
kontaktor 3 atau rangkaian star/Y juga bekerja dalam kondisi 1. Lalu rangkaian star bekerja
selama 5 detik, setelah itu rangkaian berpindah ke kontaktor 2 atau rangkaian delta/D. rangkaian
delta bekerja terus menerus dan tidak akan berhenti apabila tombol keypad 2 belum ditekan.
Ketika keypad tombol 2 ditekan maka status pada LCD akan menjadi STOP. Dan hal tersebut
akan looping.

3. Pin Configuration

2|Page
4. I/O table

No. I/O Device Label Port Note


1. Input Keypad Key PE.8 – 11 PE. Keypad yang digunakan pada
12 – 15 percobaan ini hanyalah pada
No.1 dan No.2. apabila tombol
1 ditekan maka LCD akan
mengistruksikan status =
RUN. Apabila tombol 2
ditekan maka LCD akan
mengistruksikan status =
STOP. Selain tombol tersebut,
apabila ditekan maka tidak
akan menghasilkan sebuah
pernyataan untuk output
2. Output LCD LCD PD0 – PD 7 Display LCD berfungsi
display sebagai user interface untuk
mengetahui baik keterangan
start atau stop, dan bisa untuk
menampilkan status pada
layer, apakah kondisi status
run atau kondisi status stop.
3. Motor MC-M PE0 Ketika tombol keypad ditekan
Contactor angka 1, maka MCU akan
memerintahkan MC-M dalam
(MAIN)
kondisi ON, atau MC-M =1,
ketika tombol keypad tidak
ditekan atau ditekan angka 2,
maka kondisi MC-M akan = 0
4. Motor MC-Y PE1 Ketika tombol keypad ditekan
Contactor angka 1, maka MCU akan
memerintahkan MC-Y dalam
(Star)
kondisi ON selama 5 detik,
atau MC-M =1, ketika tombol
keypad tidak ditekan atau
ditekan angka 2, maka kondisi
MC-Y akan = 0
5. Output Motor MC-D PE2 Ketika waktu dari MCU sudah
Contactor mencapai waktu 5 detik, maka
MC-D akan berpindah dalam
(Delta)
kondisi ON, atau MC-D = 1.
MC-D akan menjadi OFF
apabila tidak ditekan keypad
nomor 2.
6. LED Start LSTART PE3 LED run akan menyala
apabila MC-D dalam kondisi
ON, LED run = 1. Dan akan
mati atau off saat menekan
keypad nomor 2.

3|Page
7. LED Stop LSTOP PE4 LED stop akan mati saat
kondisi Lrun = 0 dan MC-D =
0. Apabila tidak terjadi hal
tersebut, maka LEDStop akan
tetap menyala/ LEDSTOP = 1.

5. Timing Diagram

STOP

START

MC-M

MC-Y

MC-Δ

LSTART

LSTOP

4|Page
6. Flowchart

Start

init

Disp Status, Menu

Y
Stat=0 Key=get_key

N
N
Key=get_key Key= 1

Key= 2' MC-M=1


MC-Y=1
MC- =0
Y
MC-M=0 Delay 5s
MC-Y=0
MC- =0
LSTART=0
LSTOP=1 MC-Y=0
MC- =0

Delay 1s

MC- =1
LSTART=1

End

5|Page
7. Source Code

8. Running Test Procedure


Pada saat kondisi awal, LED stop akan menyala artinya motor dalam kondisi mati, dan LCD
display akan menampilkan kata yang diinstruksikan di dalam program, yaitu :
[1] START [2]STOP
STATUS : RUN/STOP
Lalu ketika kita ingin menjalankan motor induksi 3 phasa, maka kondisi yang harus ditekan
adalah menekan tombol 1 pada keypad, lalu button 1 akan memerintahkan kontaktor main dan
kontaktor star untuk bekerja melalui relay dan motor akan berputar pelan sesuai teori dalam
rangkaian star dengan arus rendah. Program memerintahkan rangkaian star untuk bekerja selama
5 detik, setelah itu terjadi delay selama 1 detik agar tidak terjadi crash kedua rangkaian. Lalu
berganti ke rangkaian delta hingga waktu yang tidak ditentukan dan LED run akan menyala.
Motor bekerja dengan kecepatan yang lebih cepat. Ketika ingin menghentikan kondisi motor
yang menyala, kita menekan tombol 2 pada keypad, lalu button 2 akan memerintahkan
kontaktor untuk mengakhiri kerja dan LED stop akan menyala.

9. Integration Result
Dari percobaan tersebut, hasilnya sesuai dengan keinginan dari program yaitu terdisplay
sesuai rancangan dan lampu stop menyala. Ketika ditekan tombol 1 maka kontaktor main dan
star bekerja, lalu 5 detik berganti ke kontaktor delta dan lampu run menyala. Ketika ditekan
tombol stop, maka motor akan mati dan lampu stop menyala kembali.

10. Excellence of Design


Kelebihan dari desain controller starting motor induksi Y-D adalah terdapat user interface
yang berguna sebagai display agar seseorang yang melihat mengerti kondisi dari motor tersebut
apakah ON atau OFF, dan tidak memerlukan perangkat timer untuk mengatur kondisi rangkaian
Y ke kondisi D, hanya membutuhkan relay untuk memicu kontaktor yang membutuhkan
tegangan 220V.

11. Lack of Design


Kelemahan dari desain ini adalah belum terdapat lampu indikator emergency tools saat
terjadi kerusakan elektris dan kerusakan mekanis untuk mencegah ketidaktahuan akan kerusakan
secara tiba-tiba seluruh motor. Karena apabila tidak ada lampu indicator kerusakan, maka akan
lama untuk menganalisis dimana kerusakan tersebut berada.

12. Conclusion

Controller starting motor Y-D ini sangat berguna bagi semua perusahaan yang
membutuhkan user interface dalam menjalankan system motornya. Apabila merangkai tanpa
melalui controller menyebabkan membutuhkan banyak kabel untuk menghubungkan ke push
button, ke timer, dan ke emergency stop. Apabila sudah terdapat controller, maka seluruh
pekerjaan akan digantikan oleh microcontroller yang berisi modul dari relay, keypad, LCD, dan
Lampu indicator. Diharapkan kedepannya terdapat lampu indicator untuk mengetahui apabila
terdapat kerusakan mekanis atau kerusakan elektris.

6|Page
7|Page

Anda mungkin juga menyukai