Anda di halaman 1dari 16

Aplikasi Output

1. LED
LED adalah salah satu jenis diode yang dapat menghasilkan cahaya. Led dapat
menghasilkan cahaya berbagai macam warna tergantung dari jenisnya. Warna yang
umum dihasilkan: merah, kuning, hijau, biru atau ungu, dan putih. Arus maksimum yang
dapat diterima oleh Led adalah sekitar 20 mA (miliampere).

KNAP singkatan dari katoda negatif anoda positif. Prinsip dasar kerja dari led yaitu:
- Lampu LED berkerja berdasarkan prinsip polarisasi. Chip LED mempunyai kutub
positif dan negatif (p-n)
- Hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan
semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan
tidak ke arah sebaliknya.
- Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati chip LED.
Ini menyebabkan chip LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya.
Contoh simulasi Rangkaian untuk menyalakan
LED
2. LCD Display
Liquid Crystal Display (LCD) merupakan tampilan visual yang
menggunakan daya rendah dengan pengontrol kontras dan kecerahan,
biasanya digunakan untuk jam tangan, kalkulator, multimeter, layar di
hp, laptop, dan lain sebagainya. LCD juga dapat digunakan untuk
menampilkan output dari mikrokontroler sehingga dapat dibaca oleh
pengguna dengan mudah. Perangkat ini memberikan tampilan angka-
angka secara jelas dengan pemakaian daya yang sangat rendah. LCD
dibentuk oleh suatu jenis cairan khusus yang ditempatkan di antara dua
buah lempengan kaca, terdapat sebuah lempengan kaca bagian
belakang, dengan sisi dalam yang ditutupi oleh elektroda transparan.
Konfigurasi lcd 16x2
Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah:
- Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.
- Mempunyai 192 karakter tersimpan.
- Terdapat karakter generator terprogram.
- Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit.
- Dilengkapi dengan back light.
Proses inisialisasi pin arduino yang terhubung ke pin
LCD RS, Enable, D4, D5, D6, dan D7, dilakukan dalam
baris LiquidCrystal (2, 3, 4, 5, 6, 12 7), dimana lcd
merupakan variable yang dipanggil setiap kali intruksi
terkait LCD akan digunakan.
Berikut ada beberapa fungsi-fungsi dari library LCD :
1. begin()
Untuk begin() digunakan dalam inisialisasi interface ke LCD dan mendefinisikan ukuran kolom dan
baris LCD. Pemanggilan begin() harus dilakukan terlebih dahulu sebelum memanggil instruksi lain
dalam library LCD. Untuk syntax penulisan instruksi begin() ialah sebagai berikut. lcd.begin(cols,rows)
dengan lcd ialah nama variable, cols jumlah kolom LCD, dan rows jumlah baris LCD.
2. clear()
Instruksi clear() digunakan untuk membersihkan pesan text. Sehingga tidak ada tulisan yang
ditapilkan pada LCD.
3. setCursor()
Instruksi ini digunakan untuk memposisikan cursor awal pesan text di LCD. Penulisan syntax
setCursor() ialah sebagai berikut. lcd.setCursor(col,row) dengan lcd ialah nama variable, col kolom
LCD, dan row baris LCD.
4. print()
Sesuai dengan namanya, instruksi print() ini digunakan untuk mencetak, menampilkan pesan text di
LCD. Penulisan syntax print() ialah sebagai berikut.lcd.print(data) dengan lcd ialah nama variable,
data ialah pesan yang ingin ditampilkan
3. 7SEGMENT
Pada Umumnya seven segment terdiri 7 batang led yang disusun membentuk angka 8,
dimana setiap segmentnya terdiri dari LED yang salah satu kaki terminal lednya di jadikan
satu atau yang disebut dengan common. 
skema dari 7 batang led tadi biasanya di tandai dengan huruf a - g, sebagai berikut
Common Anoda
common Anoda merupakan bagian kaki dari anoda (+) yang dijadikan satu dan dihubungkan
dengan arus positif tegangan. sedangkan untuk mengaktifkan kaki yang lainnya harus di beri
tegangan negatif. atau led akan menyala jika dalam kondisi aktif low (diberi logika 0).
Misalkan ingin menampilkan angka 1, maka yang harus di lakukan adalah. kaki common di beri
tegangan +, sedangkan kaki b dan c di beri tegangan -

Common Katoda
Common katoda ini kebalikannya dari common anoda, jadi kaki common yang disatukan adalah
kaki katoda (-), sehingga untuk mengaktifkan kaki yang lain di beri tegangan (+) atau diberi logik
high (1).
Aplikasi Input
1. Button
Button atau tombol berfungsi sebagai input sederhana untuk Arduino.
Button digunakan untuk menyambungkan sinyal HIGH atau LOW pada
pin Arduino sehingga dapat dikenali sebagai input saat button ditekan.

Pada dasarnya, prinsip kerja push button adalah pemutus dan


penyambung aliran listrik. Namun dalam hal ini, ia tak bersifat mengunci.
Jadi ia akan kembali ke posisi semua saat selesai ditekan.

Saat push button ditekan, ia menjadi bernilai HIGH dan akan


menghantarkan arus listrik. Sedangkan apabila dilepas, maka ia bernilai
LOW dan memutus arus listrik.

Namun cara kerja saklar push button kadang berbeda tergantung dari


jenisnya. Apakah ia termasuk NO atau NC
int pinButton = 2;
int pinLED = 3;

void setup() {
pinMode(pinLED, OUTPUT);
pinMode(pinButton, INPUT);
digitalWrite(pinButton, HIGH);
}

void loop() {
if (digitalRead(pinButton) == LOW) {
digitalWrite(pinLED, HIGH);
} else {
digitalWrite(pinLED, LOW);
}
}
2. Keypad

Keypad adalah kumpulan tombol numerik atau alfanumerik dengan jumlah


tombol yang terbatas. Keypad numerik hanya berisi tombol karakter angka,
dari 0 – 9, sedangkan keypad alfanumerik sama dengan keypad numeric
dengan ditambahi karakter alphabet A – D. Kedua tipe keypad ini
dilengkapi dengan spesial karakter ‘*’ dan ‘#’. Dengan demikian, sebuah
keypad numerik akan berisi 12 karakter (12 tombol), sedangkan keypad
alfanumerik terdiri dari 16 karakter (16 tombol). Inilah yang
membedakannya dengan keyboard, yakni sekumpulan tombol dengan
karakter alfanumerik (plus spesial karakter) yang lebih banyak variasinya
sesuai dengan standar ASCII.
Berdasarkan penjelasan di atas, akan dibutuhkan 12 atau 16 pin
I/O untuk menangani input dari keypad. Namun dengan teknik
scanning, Anda dapat menghemat pembacaan keypad. Caranya
adalah dengan membuat matriks keypad berdasarkan kolom dan
baris, kemudian membaca ‘koordinat’ kolom dan baris yang
ditekan dengan teknik scanning. Berikut ini adalah ilustrasinya

Anda mungkin juga menyukai