No : 18
KABUPATEN MAGETAN
OCTOGOAT
Keanehan memang bagian dari misteri dunia yang akan terus terjadi. Seperti
yang terjadi di Kroasia. Seekor anak kambing yang baru lahir ternyata memiliki
8 kaki. Meski demikian kambing yang lahir di perkebunan ini dalam keadaan
sehat.
“Saya menghitung kakinya dan saya mengira saya melihat benda lain. Lalu saya
memanggil tetangga saya untuk memastikan kalau saya tidak gila,” ujar Zoran.
Zoran mengaku kaget saat itu namun ia menganggap bahwa Billy adalah
keajaiban alam. Anak kambing yang juga disebut "Octogoat" ini juga akan
dirawat dengan baik oleh Zoran jika berhasil bertahan hidup.
Dokter hewan menyatakan bahwa sulit bagi Billy untuk bertahan hidup karena
kondisinya. Namun jika sampai saat bisa bertahan hingga seminggu,
kemungkinan Billy juga akan bertahan hingga 2 sampai 3 tahun mendatang.
Zoran juga menjelaskan bahwa selama ini induk Billy selalu melahirkan bayi
kambing kembar 3. Ini pertama kalinya melahirkan seekor kambing tapi malah
dengan kondisi berkaki 8 dan berkelamin ganda. Sekarang Billy sedang
berusaha untuk berdiri tetapi tidak memiliki kekuatan menyangga tubuhnya.
Saat ini octogoat masih mencoba berdiri dengan kedelapan kakinya yang masih
sangat lemah.
Komentar :
Kemungkinan hal ini adalah peristiwa hemafodrit.
Berkelamin ganda pada hewan biasa disebut dengan istilah hermaphrodite, di
mana hewan bisa berganti identitas reproduktif atau mengubah perilaku
seperti lawan seks jika dibutuhkan. Kedua alat kelamin ini berfungsi loh dua-
duanya pada hewan.
Dalam hal ini juga dapat terjadi peristiwa nondisjunction.
Nondisjunction adalah kegagalan kromosom homolog atau kromatid saudara
perempuan untuk berpisah dengan baik selama pembelahan sel . Ada tiga
bentuk nondisjunction: kegagalan sepasang kromosom homolog untuk
memisahkan pada meiosis I , kegagalan kromatid saudara perempuan untuk
memisahkan selama meiosis II , dan kegagalan kromatid saudara perempuan
untuk memisahkan selama mitosis . Nondisjungsi menghasilkan sel anak
dengan nomor kromosom abnormal ( aneuploidi ).
Calvin Bridges dan Thomas Hunt Morgan dikreditkan dengan menemukan
nondisjunction dalam kromosom seks Drosophila melanogaster pada musim
semi 1910, ketika bekerja di Laboratorium Zoologi Universitas Columbia.