Oleh :
Kresensia Meo
PO.530333216122
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan program pendidikan Ahli Madya Farmasi
1
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
Kresensia Meo
PO.530333216122
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Kresensia Meo
PO.530333216122
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji
Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi
iii
PERNYATAAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya
tinggii, dan sepanjang pengetahuan juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
Kresensia Meo
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas Berkat dan Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam
tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
3. Ibu Maria I.M. Indrawati, S.Pd., M.Sc selaku Penguji II sekaligus dosen
v
5. Para dosen dan staf Program Studi Farmasi yang telah memberikan
Ilmiah.
6. Bapa Pius Piara dan mama Maria Mina, kakak Levi, kakak Blas, kakak
Vila, Kakak Erni, Kakak Selis, Kakak Tian, Kakak Juan, Kakak Oni,
7. Sahabat terbaik Ria Amtiran, Bimun Boli, Jeni Tunbonat dan Ermelinda
penulis.
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik. Akan tetapi, apabila pembaca
merasa masih terdapat kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada Karya Tulis
Ilmiah ini, maka saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca
akan diterima untuk penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Akhir kata, semoga
Karya Tulis Ilmiah ini dapat berguna bagi ilmu pendidikan dan teknologi saat ini.
Kresensia Meo
vi
INTISARI
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. iii
PERNYATAAN ................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .......................................................................... v
INTISARI ............................................................................................. vii
DAFTAR ISI ........................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian………………………….....… 5
B. Pengetahuan ................................................................................. 6
C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan.............. 7
D.Antibiotik………………………………………………………...... . 8
E. Macam-macam Antibiotik dan Efek Sampingnya........................ 9
F.Kerugian Pemakaian Antibiotik Secara Sembarangan…………...... 13
G. Penggunaan Antibiotik Secara Rasional………………………....... 13
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................... 15
A. Jenis Penelitian ............................................................................ 15
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 15
C. Populasi ................................................................................... 15
D. Sampel dan Teknik Sampel.......................................................... 15
E. Variabel Penelitian .................................................................... 16
F. Definisi Operasional ................................................................ 17
G. Prosedur Penelitian ...................................................................... 17
H. Analisa Data................................................................................. 18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................. 20
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................... 31
A. Simpulan ...................................................................................... 31
B. Saran ............................................................................................ 31
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 32
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Indikator Kuesioner Yang di Gunakan Pada Penelitian….. 19
Tabel 2. Distribusi Penilaian Tingkat Pengetahuan Berdasarkan 20
Umur Di Dusun 02 Desa Baumata Timur Kecamatan
Taebenu…………….......................................................
Tabel 3. Distribusi Penilaian Tingkat Pengetahuan Berdasarkan 21
Pendidikan Di Dusun 02 Desa Baumata Timur
Kecamatan Taebenu...........................................................
Tabel 4. Distribusi Penilaian Tingkat Pengetahuan Berdasarkan 22
Pekerjaan Di Dusun 02 Desa Baumata Timur Kecamatan
Taebenu...........................................................................
Table 5. Distribusi Penilaian Tingkat Pengetahuan Masyarakat Di 24
Dusun 02 Desa Baumata Timur Kecamatan
Taebenu…………………………………………………...
Table 6. Hasil Penilaian Tingkat Pengetahuan Masyarakat Di 25
Dusun 02 Desa Baumata Timur Kecamatan
Taebenu Berdasarkan Iindikator …………………………
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Izin Penlitian ………………………………….. 34
Lampiran 2. Surat Selesai Penelitian …………….……………..… 35
Lampiran 3. Pengisian Kuesioner ……………………………….... 36
Lampiran 4. Skema Kerja ........................................................ 37
Lampiran 5 Lembar Permintaan Menjadi Responden.................. 38
Lampiran 6. Lembar Persetujuan Menjadi Responden…………… 39
Lampiran 7. Lembar Kuesioner Penelitian.................................. 40
Lampiran 8. Lembar Kuesioner Yang Di Isi Responden………..... 43
Lampiran 9. Hasil Perhitungan Data Primer……………………… 49
Lampiran 9. Data Primer Peelitian............................................. 52
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hewani maupun nabati yang
penyakit serta gejalanya (Tjay dan Kirana, 2007). Obat merupakan semua
bahan tunggal atau campuran yang digunakan oleh semua makhluk untuk
menderita akibat keracunan obat. Obat akan bersifat sebagai obat apabila
tepat digunakan dalam pengobatan suatu penyakit dengan dosis dan waktu
negatif, salah satunya dapat terjadi resistensi (Juwono dan Prayitno, 2003).
1
karena peningkatan morbiditas maupun mortalitas pasien serta meningkatnya
(Refdanita, 2004).
secara rasional.
individunya, untuk waktu yang cukup, dan dengan biaya yang paling
(Anonim, 2011).
2
dengan beban tinggi kekebalan kuman terhadap obat di dunia. Resistensi
B. Rumusan Masalah
C. Tujan Penelitian
1. Tujuan Umum
3
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Institusi
3. Bagi Masyarakat
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Desa Baumata Timur adalah salah satu wilayah yang dimekarkan dari
Desa Baumata induk pada bulan Februari tahun 2004 dengan SK Desa
Persiapan yang ditandatangani oleh Kepala Desa Baumata Induk (Drs. Kostan
Baumata Timur berjumlah 2.103 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 473.
Desa Baumata Timur merupakan bagian dari wilayah besar desa baumata
1. Humau Nakaf
2. Manu Nakaf
3. Nautu Nakaf
4. Banao Nakaf
Dari keempat Nakaf ini digabung menjadi 1 (satu) wilayah desa dan diperluas
menjadi 5 ( lima) Dusun dan 22 (dua puluh dua) RT serta 10 (sepuluh) RW.
1. Dusun I Manefu
2. Dusun II Manefu
4. DusunIV Bilamun
5. Dusun V Manuat
5
Penelitian ini dilakukan di Dusun 02 Desa Baumata Timur di RT ) 05, 06, 07
dan 08 dengan jumlah penduduk sebanyak 595 jiwa yang terdiri dari 147 KK.
B. Pengetahuan
pancaindera. Dalam proses ini, indera yang paling dominan adalah indera
1. Tahu (Know). Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
6
2. Memahami (Comprehension). Memahami diartikan sebagai suatu
struktur organisasi tertentu, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
1. Tingkat pendidikan
Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka dia akan lebih mudah dalam
2. Informasi
7
3. Budaya
4. Pengalaman
usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya,
5. Sosial ekonomi/Pekerjaan
pendapatan.
D. Antibiotik
dihasilkan oleh fungsi dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan atau
relatif kecil (Tjay dan Kirana, 2007). Antibiotik merupakan obat yang banyak
(WHO, 2011).
8
Antibiotik digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi akibat
kuman atau juga untuk prevensi infeksi, misalnya pada pembedahan besar.
Secara profilaksis juga diberikan pada pasien dengan sendi dan klep jantung
oleh dr. Alexander Fleming (Inggris, 1928) yaitu golongan penisilin. Tetapi
penisilin adalah reaksi alergi akibat hipersensitifitasi, yang jarang sekali dapat
ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928. Diperoleh dari jamur
(bronchitis kronis), saluran cerna dan saluran kemih, telinga (otitis media),
dan Ampicilin.
9
Efek sampingnya yaitu terjadi gangguan-gangguan lambung-usus (mual,
lama atau terlalu sering dapat terjadi resistensi. Absorbsinya tidak teratur,
10
myoplasma, infeksi bermacam-macam kuman, infeksi saluran napas dan
oleh jamur (dengan gejala mulut dan tenggorok nyeri, gatal sekitar anus
dan diare). Efek samping lain yaitu fotosensitasi, yaitu kulit menjadi peka
5. Makrolida dan Linkomisin. Obat ini diabsorbsi dengan baik dalam tubuh,
maka perlu ditakarkan sampai 4 kali sehari. Obat ini digunakan pada
Azitromisin.
Efek samping yang paling sering terjadi adalah efek pada lambung-usus
(diare, mual, nyeri abdomen dan muntah). Efek samping yang lebih jarang
termasuk sakit kepala, ruam, nilai fungsi hati yang tidak normaldan
11
aktif terhadap kuman Gram-negatif termasuk Pseudomonas, sedangkan
secara topikal pada infeksi kulit, mata dan telinga. Contoh : Polimiksin B,
syndrom. Digunakan pada infeksi pada infeksi tifes dan meningitis atau
timbulnya ruam.
12
9. Kuinolon. Senyawa kuinolon sangat berhasil dalam pengobatan peroral
usus seperti sakit perut, mual, muntah, anoreksia dan diare, jarang timbul
unit pelayanan.
terjadinya superinfeksi.
memerlukan antibiotik.
13
mendatang. Antibiotik hanya dapat digunakan untuk mengobati penyakit
infeksi yang diseebabkan oleh baketri dan tidak bermanfaat untuk mengobati
penyakit akibat virus seperti flu yang biasanya dapat disembuhkan dengan
membunuh kuman akan berkurang. Hal ini yang disebut dengan resistensi
1. Gunakan antibiotik hanya dengan resep dokter, dengan dosis dan jangka
2. Tanyakan pada dokter, obat mana dari resep yang mengandung antibiotik.
3. Pilek, batuk, dan diare pada umumnya tidak memerlukan antibiotik. Jika
Hal ini dapat menyebabkan kekebalan kuman dan dapat mngakibatkan hal
juga memerlukannya.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
1. Lokasi penelitian
Taebenu
2. Waktu penelitian
C. Populasi
1. Sampel
sampel dalam penelitian ini adalah penduduk atau warga Dusun 02 Desa
Notoatmodjo (2005).
𝑁
n=
1 + 𝑁 (𝑑 2 )
n=
595
1+595 (0,1 2 )
15
595
n = 6,95
n = 85,611 ~86
Keterangan : n = Sampel
N = Populasi
D = Tingkat Kesalahan
ciprofloxacin
2. Teknik sampel
E. Variabel penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan
16
F. Definisi operasional
pekerjaan.
Baumata Timur Kecamatan Taebenu yang berusia 17-60 tahun yang mampu
G. Prosedur penelitian
2. Pelaksanaan kegiatan
17
c. Masyarakat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada
kuesioner tersebut.
H. Analisis data
2. jawaban salah =0
18
Adapun rumus untuk mengetahui skor pesentase (Arikunto, 2006)
𝑥
p= 𝑥 100%
𝑛
Keterangan : p : Presentase
Berikut ini indikator soal pada kuesioner yang digunakan pada penelitian :
19
BAB IV
PEMBAHASAN
ini.
20
Dari tabel 2 diatas berdasarkan hasil penelitian menunjukkan responden
dengan umur 17-30 tahun dan responden yang memiliki pengetahuan baik
terkecil 1,16 % yaitu responden dengan umur 31-40 tahun. Responden yang
dengan umur 17-30 tahun dan responden yang memiliki pengetahuan cukup
tahun. Hal ini dikarenakan usia yang semakin tua maka tingkat pengetahuan
seseorang semakin menurun (Ahmadi Abu, 2001). Namun dari tabel diatas
dilihat responden yang umurnya lebih tua pun ada yang pengetahuannya
21
Tabel 3. Distribusi Penilaian Tingkat Pengetahuan Berdasarkan
Pendidikan Di Dusun 02 Desa Baumata Timur Kecamatan
Taebenu
22
3. Penilaian tingkat pengetahuan responden berdasarkan jenis
pekerjaan
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat di lihat pada tabel 4
berikut ini
Tabel 4. Distribusi Penilaian Tingkat Pengetahuan Berdasarkan
Pekerjaan Di Dusun 02 Desa Baumata Timur Kecamatan
Taebenu
kurang terkecil 1,16% yaitu responden yang memiliki jenis pekerjaan Guru.
23
Seseorang yang berprofesi sebagai guru dan pegawai mempunyai
yang cukup besar, maka dia akan mampu untuk menyediakaan atau
berprofesi saja yang memiliki tingkat pengetahuan yang luas, hal ini
24
tentang penggunaan obat antibiotik paling banyak kategori kurang yaitu 58
penduduk yang jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan dan juga kurangnya
Timur.
25
ciprofloxacin termasuk antibiotik atau tidak hal ini dikarenakan masyarakat
disana hanya tahu tetapi tidak sampai memahaminya. Jawaban sedikit kedua
dengan persentase 69,76%. Jawaban benar paling banyak pada soal nomor 2
menggunakan amoxicilin bahkan pada saat demam atau sakit kepala mereka
menggunakan amoxicilin.
sedikit pada soal nomor 8 dan 9 dengan persentase sama 30,23%. Pada
parasetamol yang digunakan bila demam saja jika penyakitnya sudah hilang
memberitahu mereka bahwa ada rentan waktu untuk minum obat, jadi
26
penyuluhan kepada masyarakat disana. Jawaban benar ketiga pada soal
diminum 3 kali sehari. Jawaban benar keempat pada soal nomor 6 dengan
persentase 59,30% yaitu apakah antibiotik harus diminum secara teratur dan
tidak boleh putus-putus dan jawaban benar paling banyak pada soal nomor 7
sebagai obat penghilang rasa nyeri. Banyak masyarakat disana berpikir obat
antibiotik adalah obat penghilang rasa nyeri bukan obat infeksi jadi
untuk segala macam penyakit dan jawaban benar paling banyak pada soal
obat infeksi.
27
Pada indikator keempat tentang aturan pakai antibiotik jawaban paling
sedikit pada soal nomor 19 dengan persentase 25,58 yaitu apakah anda
mengetahui antibiotik tidak dapat diminum hanya 1 atau 2 tablet saja. Hal
diminum seperti obat lainnya yang hanya diminum 1 atau 2 tablet saja.
Jawaban sedikit kedua pada soal nomor 16 dengan persentase 44,18% yaitu
sama seperti obat lainnya yang jika penyakitnya sudah hilang harus
antibiotik harus diminum 3 kali sehari selama 7 hari. Pada saat mengisi
lebih dari 7 hari, hal ini dikarenakan obat antibiotik yang digunakan
sebelumnya tidak dihabiskan maka masih ada stok obat antibiotik yang
disimpan dan pada saat mereka mengalami demam atau sakit kepala maka
banyak pada soal nomor 18 dengan persentase 53,48% yaitu apakah anda
mengetahui antibiotik tidak dapat dibeli secara bebas tanpa resep dokter.
28
Sebagaian besar masyarakat disana mengetahui bahwa jika membeli obat
sedikit pada soal nomor 23 dengan persentase 27,90% yaitu apakah anda
yang lebih tinngi. Dari pertanyaan tersebut banyak masyarakat yang tidak
tahu efek samping dari penggunaan antibiotik yang tidak tepat maka
sedikit kedua pada soal nomor 22 dan 25 dengan persentase sama 31,3%
antibiotik tidak tepat dapat menimbulkan kuman atau bakteri menjadi kebal
reaksi alergi dan jawaban benar paling banyak pada soal nomor 21 dengan
dari 25 soal tersebut yang paling sedikit menjawab benar pada soal nomor 5
29
dengan persentase 18,60% yaitu apakah anda mengetahui ciprofloxacin
memiliki aktivitas yang sangat luas, baik terhadap bakteri Gram positif
maupun bakteri Gram-negatif. Dan jawaban benar paling banyak pada soal
resep dokter karena masyarakat disana mengatakan takut jika tidak membeli
tidak rasional salah satunya disebabkan oleh penggunaan yang tidak sesuai
30
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
antibiotik..
31
DAFTAR PUSTAKA
Anief, M. 2007. Apa Yang Perlu Diketahui Tentang Obat. Gadjah Mada
University Press : Yogyakarta
Anonim. (2011). Kurikulum Pelatihan Penggunaan Obat Rasional (POR).
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT.
Rineka Cipta
Departemen Kesehatan RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 Tentng Kesehatan. Jakarta : Kementreian Kesehatan RI : 2009
Notoatmodjo, Soekidjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Yogyakarta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Jakarta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Yogyakarta
Nursallam. (2001). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu
keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Ottu, O. M. 2014. Tingkat Pengetahuan Masyarakat RW III Kelurahan Naikolan
Terhadap Penggunaan Antibiotik. Karya Tulis Ilmiah. Jurusan Farmasi
Politeknik Kesehatan Kupang. Kupang
Prayitno A., Juwono, R., 2003, Terapi Antibiotik, dalam Aslam, M., Tan,
C.K.,Prayitno, A., Farmasi Klinis, 331-328, PT Elex Medika Komputindo
Gramedia, Jakarta
Refdanita, Maksum. 2004. Pola Kepekaan Kuman Terhadap Antibiotika Di Ruang
Rawat Intensif RS Fatmawati Jakarta Tahun 2001-2002. Makara, Kesehatan,
Vol. 8 (2) : 41-48.
Syamsuni, A. 2006. Ilmu Resep. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta
Syamsudin. 2011. Buku Ajar Farmakoterapi Kardiovaskuler Dan Renal. Jakarta:
Penerbit Salemba Medika pp 31
Tjay Tan Hoan dan Kirana Rahardja. 2007. Obat-obat Penting Edisi VI. PT
Gramedia. Jakarta
32
Utami, E.R. 2012. Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi. Sainstis. Vol.
1. No. 1 April-September
33
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian
34
Lampiran 2. Surat Selesai Penelitian
35
Lampiran 3. Pengisian Kuesioner
36
Lampiran 4. Skema Kerja
Pengenalan Responden
Analisis Data
Kesimpulan
37
Lampiran 5. Lembar Permintaan Menjadi Responden
Kepada
Di tempat
Dengan Hormat
digunakan penelitian. Pada surat ini calon responden boleh menolak berpartisipasi
dalam penelitian ini. Atas bantuan dan kerja sama yang baik, Saya ucapkan terima
kasih.
Peneliti
Kresensia Meo
PO. 530333216122
38
Lampiran 6. Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak berakibat negatif pada saya,
Responden
( )
39
Lampiran 7. Lembar Kuesioner Penelitian
Data kuisioner ini hanya digunakan untuk penyusunn Karya Tulis Ilmiah. Mohon
1. Karakteristik Responden
Nomor :
A. Nama :
B. Jenis Kelamin :P L
C. Umur : 17-30
31-40
41-60
D. Pendidikan terakhir : SD
SMP
SMA
Sarjana
E. Pekerjaan :
40
2. Penilaian Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penggunaan
Obat Antibiotik
Petunjuk : Baca dan jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi
tanda check list (√) pada salah satu kolom!
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah Anda mengetahui ampiciin termasuk antibiotika?
2 Apakah Anda mengetahui amoxicilin termasuk antibiotika?
3 Apakah Anda mengetahui cefadroxil Termasuk antibiotika?
4 Apakah Anda mengetahui antibiotika termasuk golongan
obat keras?
5 Apakah Anda mengetahui ciprofloxacin termasuk
antibiotika?
6 Apakah antibiotik harus diminum secara teratur dan tidak
boleh putus putus ?
7 Apakah antibiotik harus diminum sesuai dengan resep
dokter?
8 Apakah antibiotik dihentikan jika gejala penyakit sudah
hilang ?
9 Apakah obat antibiotik diminum setiap 8 jam ?
10 Apakah semua obat antibiotik diminun 3 kali sehari ?
11 Apakah Anda mengetahui antibiotika digunakan sebagai obat
penyakit infeksi ?
12 Apakah Anda mengetahui antibiotika tidak digunakan
sebagai obat penghilang rasa nyeri ?
13 Apakah Anda mengetahui antibiotika tidak digunakan untuk
segala macam penyakit ?
14 Apakah Anda mengetahui antibiotika tidak digunakan
sebagai obat flu ?
15 Apakah Anda mengetahui antibiotika tidak digunakan
sebagai obat demam ?
16 Apakah Anda mengetahui antibiotika mempunyai aturan
pakai sendiri ?
41
reaksi alergi ?
25 Apakah Anda mengetahui jika terjadi kekebalan bakteri
terhadap antibiotik maka antibiotik tidak dapat membasmi
bakteri yang menyebabkan penyakit tersebut?
42
Lampiran 8. Lembar Kuesioner Yang Di Isi Responden
43
44
45
46
47
48
Lampiran 8. Hasil Perhitungan Data Primer
49
Indikator Indikasi Antibiotik
50
Indikator Efek Samping Antibiotik
51
Lampiran 10. Data Primer Penelitian
52
32 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 28 SMP 35 IRT Kurang
33 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 14 56 SMA 30 IRT Cukup
34 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 18 72 SMP 28 Petani Cukup
35 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5 20 SD 32 IRT Kurang
36 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5 20 SMP 25 IRT Kurang
37 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3 12 SD 28 Petani Kurang
38 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 7 28 SMP 35 Wiraswasta Kurang
39 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 4 16 SMP 32 Petani Kurang
40 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 6 24 SMA 25 Wiraswasta Kurang
41 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 11 44 SD 45 Petani Kurang
42 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 14 56 Sarjana 40 PNS Cukup
43 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 8 SMP 28 Petani Kurang
44 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 8 SD 40 Petani Kurang
45 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3 12 SD 54 Petani Kurang
46 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 6 24 SD 30 Petani Kurang
47 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 14 56 SMA 24 Pelajar Cukup
48 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 10 40 SMP 32 Petani Cukup
49 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 11 44 SMA 25 Pelajar Kurang
50 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 11 44 SMA 21 Pelajar Kurang
51 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 11 44 SD 54 Petani Kurang
52 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 9 36 SD 41 IRT Kurang
53 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 10 40 SD 54 IRT Kurang
54 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 10 40 SD 40 Petani Kurang
55 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 9 36 SD 31 IRT Kurang
56 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 9 36 SMA 42 Wiraswasta Kurang
57 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 10 40 SD 30 IRT Kurang
58 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7 28 SMA 33 Wiraswasta Kurang
59 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 6 24 SD 45 IRT Kurang
60 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 28 SD 40 Petani Kurang
61 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 9 36 SMP 26 Wiraswasta Kurang
62 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 5 20 SMP 32 IRT Kurang
63 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 6 24 SMP 45 Petani Kurang
64 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 13 52 SMA 24 Wiraswasta Kurang
65 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 12 48 SMA 26 Wiraswasta Kurang
66 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 9 36 SMP 56 Petani Kurang
67 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 15 60 SMA 28 Wiraswasta Baik
68 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 5 20 SD 58 Petani Kurang
53
69 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 9 36 SMA 22 Pelajar Kurang
70 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 6 24 SD 50 Petani Kurang
71 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 9 36 Sarjana 55 PNS Kurang
72 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 9 36 Sarjana 32 PNS Kurang
73 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 11 44 Sarjana 40 PNS Kurang
74 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 12 48 SMA 25 Pelajar Kurang
75 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 10 40 SMP 40 IRT Kurang
76 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 10 40 SMA 22 Pelajar Kurang
77 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 11 44 SMA 34 Wiraswasta Kurang
78 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 24 SD 55 IRT Kurang
79 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 9 36 SMA 23 Pelajar Kurang
80 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 15 60 SMA 28 IRT Cukup
81 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 9 36 SMA 35 Petani Kurang
82 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 8 32 SD 56 Petani Kurang
83 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 9 36 SD 42 IRT Kurang
84 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 8 32 SMA 34 Wiraswasta Kurang
85 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 9 36 Sarjana 38 PNS Kurang
86 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 6 24 SD 54 Petani Kurang
42 62 25 61 16 51 78 26 27 51 32 27 39 28 40 38 42 46 23 40 49 27 25 33 28 951
54