Alkitab memang tidak secara eksplisit menjelaskan bahasa apa yang dipakai oleh Tuhan Yesus
sehari-hari. Tetapi dari Alkitab, sejarah bahasa-bahasa di timur tengah dan penelitian para
pakar Alkitab, kita bisa mengetahui bahasa yang dipakai pada masa Tuhan Yesus hidup di
dunia.
Selama pembuangan ke Babel hingga kembali ke Israel ± tahun 538 sebelum Masehi di bawah
pimpinan Ezra-Nehemia, bahasa yang digunakan oleh orang Yahudi sudah bercampur dengan
bahasa Aram, disebut sebagai bahasa Aram Klasik, dan akhirnya mereka benar-benar
berbahasa Aram. Sebagian kitab Perjanjian Lama yang ditulis di era pembuangan ini, ditulis
dalam bahasa Aram, seperti sebagian kitab Daniel, Ezra, dan Nehemia.
Penggunaan bahasa Aram sebagai bahasa sehari-hari terus berlanjut hingga era Tuhan Yesus.
Sehingga sangatlah wajar jika Tuhan Yesus memakai bahasa Aram sebagai bahasa sehari-hari
sebagaimana orang-orang Israel pada jamanNya. Sedangkan bahasa Ibrani hanya menjadi
bahasa liturgis yang digunakan di sinagoga (rumah ibadah) dan juga di Bait Allah. Tuhan Yesus
tentunya juga menggunakan bahasa ibrani ketika membaca gulungan ( kitab ) suci di Bait
Allah.
Dalam PB kita juga bisa melihat adanya ucapan atau perkataan Tuhan Yesus yang
menggunakan bahasa Aram. Meskipun aslinya PB ( juga injil Markus ) ditulis dalam bahasa
Yunani tetapi Markus tetap mempertahankan beberapa ucapan Tuhan Yesus dalam bahasa
Aram dan tidak langsung menerjemahkannya ke dalam bahasa Yunani. Beberapa ucapan
tersebut diantaranya: Talita kum! ;Hai anak, bangunlah!" (Mrk 5:41), Efata! ;Terbukalah!"
(Mrk 7:34), Eloi, Eloi lama sabakhtani?; Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan
Aku?" (Mrk 15:34), yang semuanya adalah bahasa Aram. Hal-hal ini menunjukkan bahwa
Yunani muncul sebagai bahasa internasional, yang dipakai berkomunikasi sehari-hari oleh
berbagai bangsa yang bahasanya berbeda-beda satu sama lain. Karena itu bukan hal yang aneh
jika Tuhan yesus juga berbicara dalam bahasa Yunani. Apalagi mengingat bahwa Tuhan Yesus
banyak melakukan pelayanan di sekitar Galilea dimana bermukim orang-orang non yahudi
Dalam Mark 7: 24-30 dikisahkan Tuhan Yesus berbincang dengan seorang perempuan Yunani
bangsa Siro-fenisia. Bisa diduga, perempuan non-Yahudi tersebut tidak memakai bahasa
Aram. Jadi kemungkinan besar mereka berbicara dalam bahasa Yunani, yang dikenal luas pada
masa itu. Demikian juga ketika Tuhan Yesus berbicara dengan Pontius Pilatus (Yoh 18:33-38),
wakil kerajaan romawi ( wali negeri ) di Yudea, yang bahasa sehari-harinya adalah bahasa
Latin. Kemungkinan besar Tuhan Yesus dan Pilatus berbicara dalam bahasa Yunani.
Jadi, bahasa apa yang digunakan Tuhan Yesus selama hidup di dunia? Jawabannya adalah
bahasa Ibrani, aram dan Yunani. (Penulis adalah jemaat biasa di sebuah gereja )