Praktek keperawatan medikal bedah meliput pelayanan yang beresiko terhadap orang yangsedang meng
alami kelainan patofisiologis. Praktek keperawatan medikal bedah bertumbuhterutama sebagai keperaw
atan :
1.Bagi orang yang telah mencapai kedewasaan asmani atau telah berkembang!.
2.Bagi yang beresiko atau yang mengalami "ariasi norma yang ditentukan mengenai fungsifisik
Pelayanan kesehatan merupakan istlah yang paling disukai oleh semua pemberi pelayanankesehatan ya
ng professional karena terminologi pelayanan kesehatan lebih memberi bantuankepada orang agar tetap
sehat pada waktu mereka menderita penyakit. Pemanfaatan pelayanan perawat alan dan pusat kesehat
an keluarga dan bentuk lain pemberi pelayanan kesehatan auhlebih ekonomis mempertahankan masya
rakat untuk tetap sehat daripada memberi pelayanan pada waktu mereka sakit.
1.sehatdan sakit
4.interensi keperawatan
1.'ehat dan sakit'ehat dan sakit merupakan konsep yang kompleks dan di interprestasikan dalam berbaga
ia cara oleh berbagai indi"idu dan kelompok keduanya baik sehat maupun sakitmerupakan konsep mult
dimensi yaitu terdapat banyak aspek yang harusdipertmbangkan dan banyak faktor yang mempengaruhi
nya. Pada tahun 1+,) -/mengartkan sehat lebih luas : lengkap sehat asmani0 rohani0 serta social dan b
ukanhanya tdak adanya penyakit dan kelemahan. Pandangan&pandangan tentang kesehatan biasanya b
erisi salah satu atau lebih dari prospektf berikut :
Biologis dan klinis : tdak terdapat kondisi patologisPsikologis : seahtera dan aktualisasi mandiri'osiologi
s : mampu menghadapi tanggung awab social dan fungsi peranandaptf : dapat beradaptasi pada peru
bahan lingkunganPendekatan yang digunakan perawat dalam menyaikan pelayanan kepada pasienterga
ntung pada factor&faktor unik yang menonol pada pasien itu. (actor unik itu dapatmeliput factor&fakt
or genetka maupun factor lingkungan yang berbeda&beda.Peningkatan Pencegahan 2erhadap Kesehata
n2uuan dari keperawatan adalah membantu orang meraih kesehatan optmal0 tngkat berfungsisetngg
i&tngginya yang mungkin dapat diraih bagi tap orang. *ni terdiri dari kegiatan yangmeningkatkan keseh
atan dan mencegah penyakit.Peningkatan Kesehatan adalah mengarahkan kegiatan membantu orang un
tuk mempertahankanatau meraih deraat kesehatan berfungsi setnggi&tngginya dan menikmat kenya
manan.kt"itas keperawatan terdiri dari penyuluhan0 konsultasi0 dan memberi dorongan kepadaseseor
ang agar mengambangkan cara hidup yang mencakup nutrisi yang cukup0 berlath0istrahat0 dan santai.
Pencegahan berart mengarahkan kegiatan untuk mencegah orang dari ancaman potensialkesehatan ata
u yang keadaan sesungguhnya terhadap kesehatan serta bagian dari konsekuensidengan kata lain pence
gahan berart mengekang perkembangan penyakit0 memperlambatkemauan penyakit0 dan melindungi
tubuh terhadap berlanutnya pengaruh yang lebihmembahayakan. 2ingkat pencegahan dibagi menadi
# :1.Pencegahan primer Pencegahan yang terdiri dari langkah&langkah pencegahan terhadap penyakit at
au traumasepert imunisasi0 sanitasi lingkungan dan proteksi terhadap kecelakaan kera.!.Pencegahan s
ekunder Pencegahan sekunder terdiri dari deteksi dini dan inter"ensi segera untuk menghentkan penyak
it pada tngkat dini0 menurunkan tngkat intensitas penyakit atau mencegahkomplikasi. 2uuannya ialah
guna mendeteksi geala dini yang kurang disadari ataukurang diketahui oleh pasien0 adi inter"ensi dini
secara efektf untuk pengendalian dan pengobatan.#.Pencegahan tersier
2erdiri dari kegiatan yang mencegah atau membatasi ketdakmampuan dan membantumemulihkan oran
g yang tdak mampu ketngkat yang dapat berfungsi secara optmal3rehabilitasi4. Pencegahan ini dimulai
dari periode dini masa penyembuhan dari penyakitdan terdiri dari menggerakkan dan memutar pasien y
ang imobilitas guna mencegahkomplikasi respiratori atau dekubitus dll.
1. Lingkup Klien
Klien yang ditangani dalam praktek keperawatan medikal bedah adalah orang dewasa, dengan
pendekatan one to one basis. Kategori dewasa berimplikasi pada pengembangan yang dijalani sesuai
tahapannya. Tugas-tugas perkembangan ini dapat berdampak pada perubahan peran dan respon
psikososial selama klien mengalami masalah kesehatan, dan hal ini perlu menjadi pertmbangan perawat
dalam melakukan kajian dan intervensi keperawatan. Pendekatan keperawatan harus memperhitungkan
level kedewasaan klien yang ditangani, dengan demikian pemberdayaan klien dalam proses asuhan
merupakan hal pentng sesuai dengan kondisinya, ini berkenaan dengan self-caring cacites.
Untuk membahas lingkup garapan keperawatan medikal bedah, kita perlu mengacu pada fokus telaahan
lingkup garapan dan basis intervensi keperawatan. Fokus telaahan keperawatan adalah respon manusia
dalam menghadapi masalah, baik aktual maupun potensial. Dalam lingkup keperawatan medikal bedah,
masalah kesehatan ini meliput gangguan fisiologis nyata atau potensial sebagai akibat adanya penyakit,
terjadinya trauma maupun kecacatan berikut respon klien yang unik dari aspek-aspek biologis,
psikologis, sosial, dan spiritual.
Mengingat basis telaahan respon klien bersumber dari gangguan fisiologis, maka pemahaman akan
patofisiologis atau mekanisme terjadinya gangguan dan potensi manifestasi klinis dari gangguan tersebut
sangat mendasari lingkup garapan dan intervensi keperawatan. Penyakit, trauma atau kecacatan sebagai
masalah kesehatan yang dihadapi klien dapat bersumber atau terjadi pada seluruh sistem tubuh meliput
sistem-sistem persyarafan; Endokrin; Pernapasan; Kardiovaskuler; Pencernaan; Perkemihan;
Muskuloskeletal; Integumen; Kekebalan Tubuh; Pendengaran; Penglihatan serta Permasalahan –
permasalahan yang dapat secara umum menyertai seluruh gangguan sistem yaitu issue-issue
yang berkaitan dengan keganasan dan kondisi terminal.
a. Lingkup garapan
Lingkup garapan keperawatan adalah kebutuhan dasar manusia, penyimpangan dan intervensinya.
Lingkup garapan keperawatan medikal bedah adalah segala hambatan pemenuhan kebutuhan dasar
yang terjadi karena perubahan fisiologis pada satu atau berbagai sistem tubuh; serta modalitas dan
berbagai upaya untuk mengatasinya. Guna menentukan berbagai hambatan pemenuhan kebutuhan
dasar manusia dan modalitas yang tepat waktu untuk mengatasinya dibutuhkan keterampilan berpikir
logis dan krits dalam mengkaji secara tepat kebutuhan dasar apa yang tdak terpenuhi, pada level serta
kemungkinan penyebab apa (diagnosis keperawatan). Hal ini akan menentukan pada perlakuan
(treatment) keperawatan, dan modalitas yang sesuai. Disini dibutuhkan keterampilan teknis dan telaah
legal ets.