Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No.

1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626

KEANEKARAGAMAN JENIS SERANGGA HAMA PASCA


PANEN PADA BEBERAPA MAKANAN TERNAK
DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

S.C. Rimbing

Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115

ABSTRAK kecamatan Lolak 23,5 ekor. Tingkat


keanekaragaman jenis hama pasca panen
bijian jagung tertinggi ditemukan di
Penelitian bertujuan adalah untuk Kecamatan Poigar H’ = 1,62, Sedangkan
mengetahui keanekaragaman jenis dan Lolak hanya mencapai H’ = 1,35. Nilai tingkat
kelimpahan populasi hama pasca panen pada keanekaragaman ini tergolong rendah, karena
makanan ternak. Untuk mendapat data tentang nilai tingkat keanekaragaman jenis hama pasca
jenis hama pasca panen pada makanan ternak panen pada bijian jagung dibawa H’ = 3,5
dilakukan pengambilan Contoh makanan
ternak sebanyak 1 kg, kemudian dipelihara Kata Kunci: Keanekaragaman, hama pasca
selama 10 hari di Laboratorium, dan kegiatan panen, Makanan ternak
selanjutnya dilakukan pengamatan mengenai
jenis hama pasca panen pada masing-masing
makanan ternak. Jenis serangan hama yang ABSTRACT
ditemukan pada makanan ternak dilakukan
identifikasi berdasarkan morfologi serangga.
INSECT PEST SPECIES
Jenis makanan ternak yang diambil pada
DIVERSITY POST CROP AT SOME
tempat-tempat penyimpanan, yaitu jagung,
LIVESTOCK FOODS IN SUB-PROVINCE
dedak padi, konsentrat, dan tepung ikan.
BOLAANG MONGONDOW. The purpose of
Kemudian dihitung keanekaragaman jenis
research aim to be to know species diversity
hama pasca panen pada makanan ternak.
and abudance of population of pest post at
Jumlah jenis hama pasca panen yang
livestock food. To get data about pest type
ditemukan pada makanan ternak di Kabupaten
post crop at livestock food is done by livestock
Bolaang Mongondow sebanyak 12 jenis. Di
food sampling counted 1 kg, then is looked
Kecamatan Poigar jumlah jenis hama pasca
after during 10 days in laboratorium, and
panen yang ditemukan sebanyak 12 sedangkan
activity hereinafter is done abservatiion about
di Lolak 9 jenis. Jenis hama pasca panen yang
pest type post crop at each livestock food.
tertinggi ditemukan pada bijian jagung dan
Insect pest type found at livestock food is
dedak padi. Jenis hama pascapanen yang
identified based on insect morphology.
ditemukan pada makanan ternak diantaranya
Livestock food type taken at palce of storages,
Sitophilus sp, Tribolium sp, Carpophilus sp,
that is corn, paddy bran, konsentrate, and fish
Dermestes sp, Cryptoplestes sp, Corceyra
meal. Then is calculated pest species diversity
cephalonica, dan Ahasverus sp. Kelimpahan
post crop at livestock food.
populasi tertinggi pada bijian jagung terdapat
Number of pest types post crop found at
di Poigar 90 ekor, dan Kecamatan Lolak
livestock food in Kabupaten Bolaang
populasinya hanya mencapai 45,5 ekor. Untuk
Mongondow 12 types. In district of poigar
makanan ternak dedak padi tertinggi terdapat
number of pest types post found 12, whike
pada jenis Tribolium sp. Populasi Tribolium
lolak 9 type, pest type pascapanen which is
sppada dedak padi tertinggi terdapat di
highest found at corn and paddy bran.
Kecamatan Poigar 27 ekor dan terendah pada

164
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626

Pest type post crop found at livestock food sehingga dapat merusak bahan simpanan.
between of Sitophilus sp, Tribolium sp,
Carpophilus sp, Dermestes sp, Ceriptoplestes Jenis serangga hama pasca panen yang
sp, C. cephalonica and ahasverus sp. menyerang bahan bij-bijian atau bahan
Abundance of highest population at bijian corn
there is in poigar 90 tails, and Kecamatan material lain yang disimpan dalam gudang
Lolak it’s the population only reachs 45.5 tails.
For highest paddy bran livestock food there is antara lain Silophilus oryzae, tribolium
at type Tribolium sp, population Tribolium sp Casteneum, Rhizopertha Dominica,
at highest paddy bran there is in Kecamatan
poigar 27 tails and low at kecamatan lolak Carpophilus dimidiatus, Criptoplestes
23.5 tails.
Ferrugineus, Oryzaephilus surinamensis,
Level of pest species diversity post
crop bijian highestcorn is found in Kecamatan tenebroides mauritanicus, Sititroga
Poigar H’ = 1.62, while Lolak only reach H’ =
1.35, Value level of trhis varicety pertained cereallela, Trogoderma granarium, dan
low, because value level of pest species
Ahasverus advena (Hill, 1990; Sembel, et
diversity livestock food at cron under H’ = 3.5
al., 2002; Sodiq, 1981).
Keywords: Diversity, insect post crop, feed
Di bidang teknologi, hama gudang
pada makanan ternak belum banyak
PENDAHULUAN mendapat perhatian baik dari pemerintah
maupun dari peneliti. Selain itu perhatian
Bahan atau material yang pemerintah dan peneliti masi terkosentrasi
disimpan dalam tempat penyimpanan tidak hama gudang yang menyerang biji-bijian.
luput dari serangan hama dan penyakit. Padahal serangan hama gudang pada
Organisme yang menyerang komoditi makanan ternak sangat penting untuk
dalam penyimpanan pada umumya terdiri dikaji. Penelitian hama gudang makanan
dari golongan serangga, tikus, dan burung. ternak sudah dillakukan di Sulawesi Utara
Serangga merupakan organisme yang namun masih dalam skala kecil. Dari hasil
paling banyak merusak pada material yang pemantauan di wilayah peternakan ayam
disimpan. Munro (1966) melaporkan Kakaskasen kota tomohon telah ditemukan
bahwa terdapat beberapa ordo yang 3 jenis hama gudang pada bahan simpanan
anggotanya berupa hama pasca panen, dari makanan ternak ayam. Jenis serangga
yakni ordo Coleopetra, Lepidoptera, dan hama gudang yang ditemukan adalah S.
Hemiptera. Dari sekitar 700.000 Jenis oryzae, T. casteneum, O. surinamensis
serangga, telah diketahui 100 Jenis yang (Sambel, et al., 2002).
berasosiasi dengan komoditas bahan Salah satu penyebaab kerusakan
simpanan, dan sekitar 20 jenis diantaranya atau penurunan kualitas bahan simpanan
merupakan hama yang hidup dan terutama bahan pokok makanan atau
berkembang biak pada bahan simpanan makanan ternak adalah hama gudang
165
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626

(Mitsu, 1970). Berbagai macam kerusakan kendala yang menyebabkan menurunya


yang ditimbulkan oleh hama gudang pada kualitas dari makanan ternak adalah pada
bahan simpanan adalah Terjadinya proses penyimpanan makanan ternak
pengurangan berat, penurunan kualitas dalam gudang. Menurut Wahyu (1988)
bahan, dan pengurangan daya kecambah perubahan nilai nutrisi bahan makanan
biji (Howe and Curie, 1964). Serangga dapat disebabkan terutama oleh
hama dapat menimbulkan kerusakan dan pengolahan dan penyimpanan.
kehilangan hasil, baik kualitas maupun Pertumbuhan populasi serangga
kuantitasnya. Serangga hama dalam hama pada bahan makanan ternak
penyiimpanan dapat berbeda bentuk, dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan
ukuran, sumber pakan yang disukai dan ekstrinsik faktor intrinsik adalah sifat
lingkungan fisik yang sesuai untuk hidup bawan (genetic) yang sangat menentukan
dan berkembang biak (Suyono dan potensi pertumbuhan populasi. Faktor
Soekarna, 1991). tersebut meliputi daya reproduksi,
Kerusakan pada bahan pasca panen kemampuan untuk mmempertahankan
atau bahan simpanan disebut susut. Susut hidup, kemampuan berimigrasi,
terjadi pada bahan simpanan akibat adanya kemampuan beradaptasi, dan kemampuan
organisme penggangu ataupun faktor lain untuk menggunakan material sebagai
yang menyebabkan jumlah dan berat makanan. Sedangkan faktor ekstrinsik
bahan berkurang atau terjadi perubahan yang dapat mempengaruhi populasi hama
rasa, gizi dan bau sehingga nilai adalah iklim, inang, dan musuh alami.
ekonominya berkurang. Susut dapat Di beberapa tempat wilayah
digolongkan kedalam dua kelompok yakni Bolaang Mongondow terdapat peternak
susut kualitatif dan susut kuantitatif. ayam dan babi. Dengan demikian terdapat
Kedua jenis susut ini sama pentingnya beberapa jenis makanan ternak seperti
dalam penanganan bahan pasca panen dedak padi, jagung, tepung ikan. Jenis
hasil pertanian atau bahan yang disimpan makanan ternak tersebut disimpan pada
(Pranata, 1982). tempat penyimpanan dan tidak terlepas
Banyak faktor yang menentukan dari serangan serangga hama maupun
produksi ayam petelur diantaranya penyakit. Kebanyakan yang menimbulkan
pemberian ransum yang berkualitas tinggi kerusakan pada bahan simpanan dan bijian
terhadap ayam petelur. Pemberian disebabkan oleh serangga hama yang
makanan yang berkualitas tinggi dapat disebut hama gudang. Setiap jenis
meningkatkan produksi telur. Salah satu makanan ternak terdapat jenis serangga
166
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626

hama yang berbeda. Oleh karena itu akan Metode


dikaji sampai sejau mana perbedaan jenis Pengambilan sampel serangga
makanan ternak terhadap jenis serangga hama pascapanen dilakukan pada tempat-
hama di kabupaten Bolaang Mongondow. tempat penyimpanan makanan ternak
Dengan adanya jenis serangga hama yang dibeberapa wilayah Kabupaten Bolaang
menyerang makanan ternak yang disimpan Mongondow. Dalam penelitian akan
pada tempat penyimpanan akan diketahui dipilih dua kecamatan yang banyak
strategi pengendalian terhadap jenis ditemukan makanan ternak ayam atau
serangga hama tersebut babi. Masing-masing contoh makanan
ternak babi dan ayam diambil sebanyak 1
MATERI DAN METODE kg yang dilakukan secara acak. Makanan
PENELITIAN yang telah diambil dari lapangan
kemudian, dimasukan kedalam kantong
Tempat Dan Waktu Penelitian plastic dan ujungnya diikat dengan karet
Penelitian ini telah dilaksanakan agar serangan hama pasca panen yang
dalam 2 tahap yakni lapangan dan diperoleh tidak keluar.
Laboratorium. Penelitian lapangan untuk Untuk mendapatkan data tentang
pengambilan contoh serangga hama pasca jenis dan populasi hama pasca panen pada
panen dan laboratorium adalah identifikasi makanan ternak dilakukan pengambilan
serangga hama pascapanen. Di sebanyak dua kali dengan interval waktu 3
Laboratorium Entomologi dan hama minggu sekali. Contoh makanan ternak
tumbuhan, Faultas Peternakan, Universitas yang telah diambil dari tempat
sam ratulangi manado. Penelitian penyimpanan dimasukan kedalam toples
berlangsung kurang lebih 6 bulan kemudian disimpan di Laboratorium
Bahan Dan Alat selama 10 hari agar dapat diketahui jenis
Bahan dan alat yang digunakan dan populasi serangga hama yang
dalam penelitian ini adalah makanan menyerang jenis makanan ternak. Setelah
ternak ayam, makanan ternak babi, kuas 10 hari makanan ternak disimpan di
gambar, botol koleksi, karung goni, Laboratorium, kemudian diamati tentang
alkohol 70% label, panic, dissecting set, jenis dan populasi hama pasca panen pada
vial, lup, kantong plastik, karet gelang, alat masing-masing makanan ternak ayam dan
tulis menulis, block note, mikroskop, babi.
killing botol, timbangan, dan sebagainya.

167
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626

Pengamatan Jenis Dan Populasi dilakukan pada tingkat stadia imago dan
Untuk memperoleh data tentang larva.
jenis dan populasi hama-hama pada Analisis Data
makanan ternak ayam dan babi dilakukan Setelah dilakukan pengamatan dan
dengan mengamati semua jenis makanan memisahkan jenis hama pascapanen setiap
ternak yang disimpan dalam tempat makanan ternak ayam dan babi, makanan
penyimpanan. Setiap dilakukan dilakukan analisis mengenai populasi
pengamatan contoh serangga hama hama pascapanen.
diambil kemudian diawetkan untuk
keperluan identifikasi. Data pada populasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
serangga hama dihitung sejak pengambilan
contoh pertama sampai kedua. Untuk Makanan ternak yang ditemukan
membedakan kelimpahan populasi pada lokasi pengambilan sampel terdiri
serangga hama pada jenis makanan ternak dari jagung, dedak padi, konsentrat, tepung
maka dilakukan analisis statistic. ikan dan bungkil. Jenis makanan tersebut
Indeks Keragaman Serangga Hama hampir menyebar merata pada tempat
Pascapanen penyimpanan, kecuali bungkil kelapa
Data jenis populasi yang diperoleh hanya dilakukan di Kecamatan Lolak. Dari
dari masing-masing komoditi, kemudian beberapa jenis makanan ternak yang
dilakukan penghitungan indeks ditemukan di lapangan atau tempat
keanekaragaman menggunakan suatu penyimpanan telah ditemukan beberapa
indeks yang dikembangkan oleh Shannon jenis serangga hama pasca panen.
dan wiever melalui persamaan sebagai Serangga hama pasca panen yang terdapat
berikut: pada makanan ternak termasuk dalam
H = pi loge pi Ordo Coleoptera, Lepidoptera, dan
H = Indeks keanekaragaman Psocoptera. Serangga hama Coleoptera
Pi = dari spesies I dalam satu contoh N merupakan serangga hama pasca panen
spesies. yang paling banyak ditemukan pada
Identifikasi Hama Pascapanen makanan ternak jika dilihat dari segi jenis.
Identifikasi serangga hama pasca Jenis serangga hama dari Ordo Coleoptera
panen dilakukan berdasrkan morfologis. terdiri 10 jenis dari 6 famili, beberapa
(Warna, bentuk tubuh, antenna, ukuran dengan Ordo posocoptera hanya 1 famili
bentuk sayap, dan jumlah tarsi). dan 1 jenis. Serangga hama pasca panen
Identifikasi serangga hama pascapanen
168
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626

yang ditemukan pada makanan ternak sangat bervareasi. Serangga hama pasca panen
sekunder biasanya muncul atau menyerang bahan simpanan setelah ada hama utama yang
merusak atau menyerang bahan yang disimpanan seperti makanan ternak jenis jagung.
Sebagai contoh hama utama pada jagung diantaranya Sitophilus sp, sedangkan Tribolium sp
merupakan hama pasca panen sekunder pada bijian yang masih utuh. Namun hama Tribolium
sp menjadi hama utama pada hama simpanan yang telah menjadi beras atau dedak. Serangga
hama pasca yang telah ditemukan di Kabupaten Bolaang Mongondow pada makanan ternak
dapat dilihat pada Tabel 1.
Data yang tercantum pada Tabel 1 menunjukan bahwa serangga hama pasca panen
yang banyak merusak makanan ternak yang disimpan pada tempat penyimpanan di
Kabupaten Bolaang Mongondow terdapat pada Ordo Coleopetra. Hal ini sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Haines (1991) bahwa Ordo Coleopetra merupakan jenis hama pasca panen
yang banyak merusak pada bahan-bahan simpanan seperti bijian. Jenis serangga Coleopetra
yang paling banyak ditemukan pada tempat pengambilan sampel dibandingkan dengan Ordo
Lepidopetra, dan Pscopetra. Diduga banyak serangga hama Ordo Coleopetra yang
menyerang bahan simpanan makanan ternak atau bijian hal ini disebabkan serangga tersebut
mampu beradaptasi dengan bahan makanan simpanan.

Tabel 1. Jenis Serangga Hama Pasca Panen Pada Makanan Ternak

No Ordo Famili Species

1. Coleopetra Curculionide Sitophilus zeamais


Tenebrionidae Tribolium
Ostamatidae Tenebroides
Bostrychidae Rhzopertha
Silvanidae Cryptoplestes
Oryzaephilus
Ahasverus
Demarstidae Dermestes
Trogoderma
2. Lepidopetra Galeridae Corcyra cepholanica
Pyralidae Ephestia
3. Pscopetra Liposcelidae Liposcelis

169
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626

Dilihat dari segi morfologi tinggi. Penyimpanan makanan ternak di


serangga hama Coleopetra berbeda dengan daerah Poigar jumlahnya lebih sedikit
Ordo Lepidoptera dan Psocoptera. Pada dibandingkan di daerah Lolak. Oleh
serangga hama Coleoptera memiliki sayap karena penampungan makanan ternak di
agak tebal atau keras yang disebut Elytra, Lolak cukup banyak, sehingga
Sedangkan Ordo Lepidoptera dan menyebabkan kondisi hama menyebar
Psocoptera memiliki sayap yang merata pada penampungan makanan
memranus, sehingga sulit masuk pada ternak tersebut, dibandingkan dengan
bijian makanan ternak untuk berkopulasi daerah Poigar, jumlah penampungan
dan bertelur. Sembel et al., (2002) makanan ternak hanya sedikit.
menyatakan bahwa jenis serangga hama Jenis serangga hama pasca panen
pasca panen yang banyak menyerang biji- yang dominan menyerang bijian adalah S.
bijian terdapat pada ordo Celeoptera, Zeamais, Tribolium sp, C. cephalonica,
terdiri dari 10 jenis diantaranya S. Carpopilus sp. Sedangkan jenis hama
Oryzae, Tribolium sp. Carpophilus sp. pasca panen lainya seperti Lipocelis sp.
Rhyzopertha sp. Oryzaepilus sp. Rizopertha sp, dan Tragoderma sp. hanya
Ahasverus sp. dan Criptoplestes sp. terdapat pada tempat-tempat tertentu, hal
Jumlah jenis serangga hama pasca panen ini berarti bahwa penyebaran hama pada
pada tempat-tempat penyimpanan suatu daerah sangat terbatas. Penyebaran
makanan ternak untuk jagung di hama pasca panen lainya seperti
kecamatan poigar dan lolak dapat dilihat Cryptoplestes sp. muncul setelah adanya
pada Tabel 2. serangan hama S. zeamais pada bijian
Pada Tabel 2 terlihat bahwa jenis jagung. Pada jagung yang masih utuh sulit
hama pasca panen pada bijian jagung ditemukan populasi Cryptoplestes.
untuk kedua lokasi berbeda. Jumlah jenis Berbeda dengan serangga hama pasca
serangga hama pasca panen tertinggi panen Ahasverus sp, meskipun tidak
ditemukan di Kecamatan Poigar sebanyak ditemukan pada bijian jagung, namun
12 jenis, sedangkan daerah Lolak hama ini dapat menyerang bijian jagung
sebanyak 9 jenis. Adanya perbedaan yang bercendawan. Haines (1991) serta
jumlah jenis hama pasca panen mungkin Syarif dan Halil (1996) menyatakan bahwa
disebabkan oleh banyak faktor diantaranya hama ahasverus sp lebih menyukai bijian
perbedaan lama penyimpanan, dan kadar atau bahan setelah ada serangan cendawan.
air bahan. Semakin lama penyimpanan Dengan demikian bahwa bijian jagung
suatu bahan jumlah populasi semakin merupakan jembatan bagi hama pasca
170
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626

Tabel 2. Jenis serangga hama pasca panen pada bijian jagung yang ditemukan pada
lokasi pengambilan contoh di Kecamatan Poigar dan Lolak Kabupaten
Bolaang Mongondow.

No Jenis serangga Lokasi Pengambilan Contoh


Poigar Lolak

1 Sitophilus Zeamais + +
2 Tribolium + +
3 Tenebroides + +
4 Rhizopertha + +
5 Criptoplestes + +
6 Oryzaephilus + +
7 Ahasverus + +
8 Dermastes + +
9 Tragoderma + +
10 Corcyra Cepholonica + +
11 Ephestia + +
12 Liposcelius + +
Jumlah : 12 9

panen lainya untuk menyerang bijian Carpophlus sp dan Cephalonica spnamun.


jagung, kecuali Ahaverus sp. Hama-hama Dari ketiga populasi hama pasca panen
utama bijian jagung yang ditemukan dalam tersebut, populasi tertinggi yang
penelitian ini diantaranya S. zeamais, ditemukan adalah S. zeamais.

Tabel 3. Data Jenis serangga hama pasca panen yang terdapat pada makanan ternak
dedak padi di Kecamatan Lolak dan Poigar Kabupaten Bolaang Mongondow.

Lolak Pengambilan Contoh


No Jenis Serangga
Poigar Lolak
1 Tribolium + +
2 Carpophilus + +
3 Corcyra cephalonica + +
4 Lipocelis + +
Jumlah : 3 4

171
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626

Dalam penelitian ini ternyata jagung lebih padi pada tempat penyimpanan adalah
banyak tercemar hama pasca panen Tribolium sp. Hasil pengamatan di
dibanding dengan dedak padi, konsentrat lapangan, populasi hama Tribolium sp
dan bungkil kelapa pada makanan ternak cukup banyak ditemukan diluar tempat
(babi dan ayam). Data jenis hama yang penyimpanan dedak padi.
terdapat pada makanan ternak dedak padi Data Serangga hama pasca panen
di Kecamatan Poigar dan Lolak dapat yang terdapat pada makanan ternak
diikuti pada Tabel 3. konsentrat, tepung kelapa dan bungkil
Pada Tabel 3 menunjukan bahwa kelapa pada Tabel 4 menunjukan sangat
perbedaan jenis hama pasca panen di rendah bila dibandingkan dengan yang
kedua lokasi pengambilan contoh tidak terdapat jagung dan dedak. Serangga hama
memberikan pengaruh yang berarti. Dari pasca panen tribolium sp, merupakan
beberapa jenis hama pasca panen pada hama yang dominan pada konsentrat dan
dedak padi, Lipocelis sp bukan merupakan bungkil kelapa. Namun di wilayah Poigar
hama utama. Mangoeandihardjo (1987) tribolium sp tidak ditemukan pada bungkil
dan Sembel et al. (1992) menyatakan kelapa. Serangga hama Dermestes sp
bahwa hama Tribolium sp, Carpophilus sp hanya ditemukan pada tepung ikan.
dan C. Cephalonica merupakan hama Menurut Haines (1991) bahwa hama
utama pada dedak padi. Dalam penelitian Dermestes sp lebih menyukai pada
ini yang paling dominan menyerang dedak makanan ikan.

Tabel 4. Data Hama Pasca Panen Pada Jenis Makanan Ternak

Lokasi Pengambilan Contoh


No Jenis serangga
Poigar Lolak
1 Konsentrat
- Tribolium + +
- Carpophilus + -
2 Tepung Ikan
- Dermestes + +
3 Bungkil Kelapa + +
- Tribolium - +

172
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626

Populasi Hama Pasca Panen Lolak. Hal ini menggambarkan bahwa


Tabel 5 menunjukkan mengenai hama pasca panen yang terdapat pada
kelimpahan populasi hama pasca panen. jagung lebih banyak dibanding dengan
Tabel tersebut menunjukkan bahwa hama yang terdapat pada jenis makanan
Populasi tertinggi adalah Sitophilus ternak lainnya seperti dedak padi, tepung
zeamais vbaik di wilayah Poigar maupun ikan.

Tabel 5. Kelimpahan populasi hama pasca panen pada lokasi pengambilan contoh di
kecamatan poigar dan lolak kabupaten Bolaang Mongondow.

No Lokasi Pengambialan Contoh


Jenis Serangga
Poigar Lolak
1 Sitophilus zeamais 52,5 26,0
2 Tribolium 13,5 9,0
3 Tenebroides 2,5 1,5
4 Rizopertha 1,0 0,5
5 Cryptoplestes 6,0 2,5
6 Oryzaephilus 5,5 3,0
7 Ahasverus 1,5 0
8 Dermestes 1,0 1,5
9 Trogoderma 1,0 0
10 Corcyra cephalonica 4,5 1,0
11 Ephestia 0,5 0,5
12 Liposcelis 5,5 0
Jumlah 95 45,5

Tabel 6. Populasi hama pasca panen pada dedak padi di kecamatan Poigar dan Lolak
Kabupaten Bolaang Mongondow

Lokasi Pengambilan Contoh


No Jenis Serangga
Poigar Lolak
1 Tribolium 27 23,5
2 Carpophilus 2,0 0,5
3 Corcyra cephalonica 5,0 2,5
4 Lipocelis - 1,5
Jumlah 34 29

173
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626

Kelimpahan populasi S. zeamais Data populasi hama pasca panen


tertinggi disebabkan karena makanan pada dedak padi dapat dilihat pada Tabel
ternak yang utama pada kedua wilayah 6. Populasi hama pasca panen Tribolium
tersebut adalah jagung. Jumlah populasi sp pada dedak padi merupakan jumlah
hama di kedua wilayah yakni Poigar 95 populasi tertinggi pada kedua wilayah
ekor, sedangkan Lolak 50 ekor. Perbedaan Poigar dan Lolak. Hama Tribolium sp
jumlah populasi disebabkan oleh adalah hama kumbang tepung merah,
disebabkan oleh beberapa faktor karena hama ini merupakan hama utama
diantaranya lamanya penyimpanan hama komoditi pangan yang berbentuk tepung
simpanan, kandungan kadar air bahan, dan (Anonim, 1985: kalshoven 1981). Pada
sebagainya. Lamanya penyimpanan bijian Tabel 6 menunjukan bahwa populasi hama
jagung sangat berhubungan dengan jenis pasca panen di Poigar 34 ekor dan di
dan populasi, makin lama penyimpanan Lolak 29 ekor.
makanan ternak dalam waktu tertentu Data kelimpahan populasi hama
maka jumlah jenis dan populasinya yang pasca panen pada makanan ternak
lebih tinggi. konsentrat, tepung ikan, dan bungkil
Serangga hama pasca panen yang kelapa dapat diikuti pada Tabel 7. Data
berasosiasi dan menyerang dedak padi populasi hama pasca panen yang
hanya ditemukan 4 jenis pada kedua lokasi menyerang konsentrat, tepung ikan, dan
tersebut, bahkan di Kecamatan Poigar bungkil kelapa sangat rendah, meskipun
tidak ditemukan hama pasca panen makanan ternak tersebut sudah cukup lama
Lipocelis sp. ditempat penyimpanan. Serangga hama

Tabel 7. Jenis hama pasca panen pada makanan ternak konsentrate, tepung ikan, dan
bungkil kelapa

Lokasi Pengambilan Contoh


No Jenis Serangga
Lolak Poigar
1 Konsentrate
-Tribolium 3,0 0
-Carpohilus 0 1,0
2 Tepung Ikan
-Dermestes 0,5 1,0
3 Bungkil kelapa
-Tribolium 0,5 0,5

174
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626

pasca panen kurang menyukai makanan keanekaragaman terhadap hama pasca


tersebut. Hal ini diduga terdapat senyawa panen belum banyak diteliti. Peranan hama
kimia pada bahan makanan tersebut, pasca panen terhadap komoditi atau bahan
sehingga hama tersebut kurang simpanan sebagian besar merusak bijian,
menyukainya. Populasi hama yang sehingga digolongkan sebagai hama.
menyerang makanan ternak konsentrate, Dalam penelitian ini untuk mengetahui
tepung ikan dan bungkil kelapa juga tentang keanekaragaman jenis hama pasca
ditemukan pada bijian jagung dan dedak panen makanan ternak hanya diambil pada
padi. makanan ternak jagung, karena jumlah
Populasi hama Tribolium sp. pada jenis dan populasi hama pasca panen
konsentrat hanya 3,0 ekor dan ditemukan tergolong tinggi dibandingkan pada
di Poigar, sedangkan di Lolak tidak konsentrat, bungkil kelapa dan tepung
ditemukan hama tersebut. Berbeda dengan ikan. Data tentang indeks keanekaragaman
Carpophilus sp, populasinya hanya 1,0 jenis makanan ternak bijian jagung pada
ekor dan ditemukan di kecamatan Lolak. kedua kecamatan dapat dilihat pada Tabel
Tepung ikan diserang oleh Dermestes sp. 8. Nilai keanekaragaman jenis hama pasca
Hama ini juga ditemukan pada bijian panen ini mempengaruhi terhadap
jagung. Hama Dermestes sp merupakan kerusakan bijian jagung. Keanekaragaman
hama utama pada ikan ( Hill, 1990: jenis hama pasca panen yang tinggi
Sembel et al., 1992). berpengaruh terhadap kerusakan bijian
Keanekaragaman Jenis Hama Pasca jagung. Dari pada Tabel 8, menunjukan
Penen. bahwa keanekaragaman jenis hama pasca
Keanekaragaman Jenis hama pasca panen tertinggi ditemukan pada kecamatan
panen menyatakan jumlah jenis hama yang Poigar, hal ini menunjukan tingkat
terdapat bijian jagung. Keanekaragaman kerusakan bijian lebih besar pada wilayah
jenis hama tersebut akan mempengaruhi Poigar dibanding dengan Lolak.
terhadap kerusakan bahan simpanan. Data

Tabel 8. Nilai keanekaragaman Jenis Hama Pasca Panen Dikecamatan Poigar Dan
Lolak.

No Lokasi Keanekaragaman (H’)


1 Poigar 1,62
2 Lolak 1,35

175
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626

Jumlah jenis hama pasca panen, kelimpahan populasi tertinggi


sebagaimana yang tercantum pada Tabel 2 ditemukan pada S. Zeamais.
bahwa kecamatan Poigar lebih tinggi 3. Kelimpahan populasi hama pada jenis
populasinya dibandingkan dengan Lolak, makanan ternak bijian jagung tertinggi
Hal ini menggambarkan bahwa nilai terdapat di kecamatan Poigar 90 ekor,
keanekaragaman populasi hama pasca dan di kecamatan Lolak 45,5 ekor.
panen wilayah Poigar lebih tinggi juga 4. Keanekaragaman jenis hama pasca
disbanding dengan wilayah Lolak. Nilai panen dipengaruhi oleh jumlah jenis
keanekaragaman jenis hama pasca panen hama pasca panen. Nilai
di kecamatan Poigar termasuk pada nilai keanekaragaman jenis hama pasca
keanekaragaman jenis sedang (1,5-3,5), panen terendah ditemukan di
sedangkan kecamatan Lolak nilai Kecamatan Lolak H’ = 1,35.
keanekaragaman jenis hama pasca panen
tergolong rendah < 1,5. Nilai DAFTAR PUSTAKA
keanekaragaman mempengaruhi kerusakan
bijian. Anonim, 1985. Mengamankan hasil panen
dari serangan hama. Bila informasi
pertanian, Ciawi bogor.
KESIMPULAN
Haines, C. P. 1991. Insect and arachinids
1. Serangga hama pasca panen yang of tropical stored product their
biology and identification. Natural
berasosiasi dan menyerang makanan
resource institue, central avenue
ternak bijian jagung, dedak chatam maritime kent mey 4 TB.
padi,tepung ikan dan bungkil di United kingdom.
kabupaten Bolaang Mongondow terdiri Hill, D. 1990. Pests of stored products and
dari S Zeamais, Ephestia sp, Tribolium their Control. CRC press.
sp. Carpophilus sp. Cryptolestes sp, Kalshoven L.G.E. 1981. Pest of Crops in
Oryzaephilus sp, Ahasverus sp, indonesia. Revised and translate By
P.A vander Laan. Jakarta P.T
Tragodermna sp. Liposcelis sp. C.
Ichtiar Baru-Van hoeve.
Cephalonica, Acanthoscelides sp, dan
Mangoendihardjo, S. 1983. Hama-hama
Dermestes sp.
pasca panen. Sub proyek
2. Jenis hama pasca panen yang menjadi peningkatan Pengembangan
dominan pada makanan ternak ayam perguruna tinggi, Universitas Gaja
dan babi adalah Tribolium sp. tetapi mada, Yogjakarta.

176
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 35 No. 1 : 164 - 177 (Januari 2015) ISSN 0852 -2626

Mitsui, E. 1970. Stored products pest and dan Identifikasi hama-hama


their Control training in storage gudang pada bijian serta
and preservation of food grains perkembangan populasi dan
APO project TRC/ 68. kehilangan serta bijian oleh hama.
Kerja sama Education for comunity
Munro, J.W.1966. Pest of stored products. Food Enterprice
Hutchinson & co ltd. London. Develompent texsas A&M
University system dan jurusan
Pranata, 1982. Masalah Susut akibat hama dan penyakit
serangan hama pasca panen. tumbuhan Fakultas Pertanian
Direktor perlindungan Tanaman Unsrat.
pangan. Coching pengendalian
hama gudang. Cisarua Bogor. Sodiq M. 1981. Hama ditempat simpanan
gabah, beras, dan jagung.
Sembel, D.T., F. Kaseger dan D. Departemen pertahanan keamanan.
Kandowangko, 1982. Hama pasca Universitas Pembangunan Nasional
panen hasil pertanian Proyek Veteran Cabang Jawa Timur,
Peningkatan perguruan Tinggi. Fakultas Pertanian, Surabaya.
Universitas Sam Ratulangi
Manado. Wahyu, J. 1988. Ilmu nutrisi Unggas,
Fakultas Peternakan IPB. Gajah
Sembel, D.T, J. Rimbing, D. Mada University Press. Yogjakarta
Kandowangko, 2002. Inventarisasi

177

Anda mungkin juga menyukai