Anda di halaman 1dari 6

BANK BCA

Sumber Observasi Bank :


1. BCA Kayutangan Malang
2. Bank BCA KCU Pusat Malang
3. Bank BCA Blimbing
4. Bank BCA Tumpang

Hasil Observasi

1. Cara Menabung Saham di Bank BCA

Sebelum membeli atau menabung saham, hendaklah nasabah mengisi form


profil resiko, hal ini berguna untuk menentukan nominal dan produk saham yang
akan dibeli dan membantu dalam keputusan pembelian. Di dadalam profil resiko
terdapat 4 hal yaitu :

1) Sangat konservatif
2) Konservatif
3) Moderat
4) Agresif
Ketika nasabah sudah mendapatkan hasil dari profil resiko, maka bank akan
menyarankan untuk membeli produk saham yang mana. Untuk janga pendek
disarankan untuk memilih sangat koservatif karena minim resiko, sedangkan
untuk yang suka resiko tinggi bisa memilih agresif dimana high risk,high return.

Di Bank BCA terdapat 2 produk saham diantaranya:

1) Reksana dan Obligasi


Beli yg namanya reksadana, berdasarkan resiko reksadana dibagi menjadi
4, yaitu
a. Reksa Dana Pasar uang
Reksa Dana Pasar Uang adalah reksa dana yang 100% berinvestasi
di instrumen pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
Deposito Berjangka, dan Obligasi yang jatuh tempo di bawah 1
tahun. Reksa Dana ini tidak mengenakan biaya pembelian dan
penjualan kembali dan menawarkan potensi tingkat pengembalian
lebih tinggi daripada rekening tabungan/koran. Cocok untuk pemula
dan jangka pendek
b. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana pendapatan tetap adalah jenis reksadana berisiko
menengah yang dapat memberikan tingkat pengembalian lebih
tinggi dari suku bunga deposito biasa.
c. Reksa Dana Campuran
Reksa dana campuran adalah salah satu bentuk investasi reksadana
yang beragam disesuaikan dengan profil dan tujuan investasi Anda.
d. Reksa Dana Saham
Reksadana Saham adalah reksadana yang di mana lebih dari 80%
Nilai Aktiva Bersih dialokasikan pada saham. Keuntungan
reksadana saham relatif lebih tinggi dibandingkan dengan produk
reksadana lainnya, namun dengan risiko yang juga relatif tinggi.
Cocok untuk jangka panjang
Reksadana dikelola oleh manager investasi (MI), dimana reksadana saham
bisa dimasukkan paling banyak porsinya ke 5 saham yg dipilih oleh MI, dimana
MI tidak akan mau produknya jelek, saat dirasa kinerja salah satu saham jelek,
MI boleh switching ke saham lain yang lebih baik, disini untuk orang yang sibuk,
tidak punya waktu untuk memantau pergerakan saham, tidak punya ilmu tentang
saham, nominal investasi minim, bisa mencoba reksa dana karena reksa dana
bisa dibeli mulai dari nominal 100.000, pembelian reksa dana bisa dibantu di
KCU biasanya,di KCP bisa namun hanya isi form, karena yang boleh
menjelaskan reksa dana hanya CSO yang sudah memiliki ijin waperd, lebih baik
ke KCU seperti di KCU Malang Jl. Basuki Rahmat no 70-74.

Untuk Reksana dana, Bank BCA akan selalu mengirimkan weekly update
perkembangan dari produk-produk Reksana dana mulai dari reksana dana pasar
uang- reksa dana saham dimana terdapat rincian perkembangan grafik dalam tiap
1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun. hal ini untuk mempermudah
nasabah dalam memilih reksa dana yang akan dipilih sesuai profil resiko
nasabah.

Sedangkan untuk Obligasi yang dapati dibeli adalah obligasi dari


pemerintahan seperti Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia, Pemerintah Republik
Indonesia

2) Saham Murni
Saham Murni dimana dapat dilayani di BCA Sekuritas Jakarta. BCA
KCU Malang hanya dapat membantu proses pendaftaran dan follow up ke
BCA Sekuritas Jakarta. Beli murni saham minimal beli 1 lot dimana 1 lot
isi 100 lembar,sehingga kalau harga nav/nab (nett active value/nilai aktiva
bersih) per lembar 30.000, setiap pembeli harus punya uang 3.000.000
untuk minimal beli, kalau saham murni mesti pantau lagi naik atau turun
harian bahkan menitan,punya feeling sendiri waktunya jual atau beli ——
pembelian dilayani di BCA SEKURITAS, kantor di Jakarta, bisa dibantu
pengisian formulir di BCA mana saja,selanjutnya pembelian saham bisa
melalui 3 cara, melalui telefon ke broker/melalui aplikasi di hp, segala
main sendiri/melalui broker dan aplikasi.

2. Cara Pembayaran
1) Pembelian murni saham di BCA Sekuritas — setelah isi form di
cabang BCA,cabang BCA akan kirim form ke BCA Sekuritas,
nasabah yang beli akan dibuatkan rekening efek/rekening
penampungan di BCA CABANG BURSA EFEK JAKARTA berupa
rekening tapres/giro/BCA $, rekening tidak ada buku atau kartu atm,
hanya dikirim rekening koran ke email biasaya agar nasabah bisa
melihat mutasi rekening, saat nasabah deal membeli saham melalui
broker/aplikasi,misal total pembelian 3.000.0000, maka nasabah
harus transfer ke rekening efek sebesar 3.000.000, kemudian uang
akan otomatis disedot dari rekening tersebut sesuai jumlah
pembelian. Kalau mau mencairkan,bisa langsung cairkan melalui telp
ke broker/cairkan di aplikasi, dana akan cair di rekening yang sudah
dipilih sejak awal pengisian form mau dicairkan ke rekening mana
maksimal t+7, bisa ke rekening biasa yg kita gunakan, atau ke
rekening penampungan. Jika dicairkan ke rekening penampungan
karena tidak ada kartu atmnya, maka harus confirm ke sekuritas agar
nantinya uang dapat dcairkan ke rekening BCA nasabah yg biasanya

2) Pembelian reksadana di cabang BCA — isi form pembukaan


rekening efek reksadana, sekalian ttd utk pendebetan, ditetapkan
rekening mana yg akan dgunakan utk mendebet dana dan ke
mencairkan dana, hanya boleh 1 no rekening, kalau mau mencairkan,
isi form lagi, dana akan masuk rekening maks t+7 dari tanda tangan
form pencairan.

3. Jangka Waktu Investasi


Jangka waktu tergantung dari pilihan produk yang dipilih, berikut ini adalah
macam-macam jangka waktu berdasarkan macam-macam produk :
a. Saham
Untuk produk saham tidak ada minimal jangka waktu, karena di BCA
SEKURITAS saat beli dan cair ada fee yg harus dibayar nasabah, kalau
jangka waktu jam dirasa sudah untung setelah dikurangi redemption fee
boleh saja dicairkan.
b. Reksa Dana
 Reksa Dana Pasar Uang
jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan atau sisa jatuh temponya
tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Jenis Reksa Dana ini cocok untuk
investasi jangka pendek (<1 tahun) dan/atau cocok untuk investor dengan
profil risiko sangat konservatif.
 Reksa Dana Terproteksi
Jenis reksa dana ini apabila investasi dipertahankan sampai tanggal jatuh
tempo dan tidak berlaku apabila dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo.
Jenis Reksa Dana ini cocok untuk investasi dengan jangka waktu 1 – 3
tahun dan/atau cocok untuk investor dengan profil risiko konservatif.
 Reksa Dana Pendapatan Tetap
Jenis Reksa Dana ini memiliki jangka waktu 1 - 3 tahun dan cocok untuk
investor dengan profil risiko konservatif.
 Reksa Dana Campuran
Jenis Reksa Dana ini memiliki jangka waktu 3 - 5 tahun dan cocok untuk
investor dengan profil risiko moderat.
 Reksa Dana Saham
Jenis Reksa Dana ini memiliki jangka waktu >5 tahun dan cocok untuk
investor dengan profil risiko agresif.

Tetapi saran utuk saham sebenarnya untuk jangka waktu lama, terlebih untuk
rdn ada namanya auto subscription, sehingga dapat di setting dari awal, mau
didebet 200.000 setiap tgl 10 selama 1 tahun, maka akan otomatis didebet sesuai
permintaan nasabah, saat selesai 1 thn tidak otomatis cair ke rekening, kalau
sudah ada capital gain atau untung bisa di cairkan namun harus mengisi form,
kalau masih rugi ingin dibiarkan saja sambil di tunggu sampai untung, hal
tersebut juga boleh dilakukan.

4. Investasi Yang Cocok Bagi Mahasiswa


Investasi yang cocok bagi mahasiswa yaitu reksa dana Saham dikarenakan
pada tahun 2018-2019 saham sedang turun atau anjlok dikarenakan perang
dagang China-US dan hal ini menyebabkan saham turun hingga sekarang.
Dan disarankan untuk mencoba reksa dana saham dimana sangat bagus jika
beli saat nilai saham sedang turun dan ini merupakan jangka panjang jadi
sangat cocok untuk masa depan.
Menabung saham di saat nilai saham turun adalah momen yang tepat untuk
mahasiswa dikarenakan masih muda dan untuk jangka panjang. Dan Reksa
dana ini dirasa cocok untuk mahasiswa karena dengan nominal 100.000 sudah
bisa menabung, menyisihkan sedikit dari uang jajan. Dan bisa dimasukkan
reksadana pasar uang, rdn pendapatan tetap,rdn campuran atau rdn saham,
tergantung profil resiko masing-masing orang atau keberanian berinvestasi
setiap orang.
5. Laba Investasi
Laba untuk saham maupun reksadana tidak dapat dipastikan,karena nilainya
bisa naik atau turun, namun laba dari saham atau reksa dana dapat diprediksi
dari profil resiko nasabah dimana jika profil resiko nasabah sangat konservatif
maka laba akan selalu ada dikarenakan main aman, berbeda dengan profil
resiko agresiv dimana high risk high return. Oleh karena itu BCA selalu
mengirim weekly report untuk dapat membantu nasabah menentukan reksa
dana atau saham yang ingin dibeli.

Anda mungkin juga menyukai