Anda di halaman 1dari 3

Materi

Pertemuan revIpos

iii. mekanisme penghitungan strata posyandu

a. prinsip-prinsip penghitungan strata posyandu

 Dapat dipertanggungjawabkan, artinya para pelaksanan penghitungan strata


( pameran,pokja dan pokjanal posyandu ) harus bersifat obyektif dan jujur.
 Bersifat transparan dalam pelaksanaan penghitungan
 Data yang digunakan valid dan up to date

b. pelaksanaan penghitungan strata posyandu

 Pemeran atau kader posyandu


 Pokja /LPP/sebutan lainya dan Bidan desa
 Pokjanal posyandu

c. tahapan penghitungan strata posyandu

 Pameran / kader posyandu : menyiapkan data yang diperlukan berdasarkan


data SIP dan administrasi posyandu.
 Pokja /LPP/sebutan lainya ; melengkapi data yang diperlukan dan
melaksanakan peghitungan akhir untuk menentukan strata posyandu
bersama-sama dengan bidan desa.
 Pokjanal posyandu ; melakukan review hasil penghitungan ditingkat
pokja/LPP dan mengkompilasi hasil peghitungan posyandu diwilayah
setempat.

b. pelaksanaan penghitungan strata posyandu

 Pemeran atau kader posyandu


 Pokja /LPP/sebutan lainya dan Bidan desa
 Pokjanal posyandu
ASI matang adalah ASI yang dihasilkan setelah beberapa hari. Jumlahnya lebih
banyak, dan payudara terasa penuh, keras dan berat. Sebagian orang
menyebutnya ASI ‘keluar’.
Susu awal ( foremik ) adalah ASI yang lebih bening, diproduksi pada awal
penyusunan.
Susu akhir ( hindmilk ) adalah ASI yang lebih putih, diproduksi pada akhir
penyusuan.

Lemak tambahan didalam susu akhir menyebabkan cairan ini kelihatan


lebih putih dibanding susu awal. Bayi yang menyusu mendapatkan energi
sebagian besar dari lemak. Karena itu penting sekali untuk tidak menghentikan
bayi yang sedang menyusu
terlalu cepat. Bayi sebaiknya dibiarkan meneruskan sampai ia mendapatkan
semua yang diinginkan, sehingga ia banyak mendapatkan susu terakhir yang
kaya lemak.

Cara meningkatkan produksi ASI dengan mengkonsumsi makanan yang


bergizi dan menu seimbang, secara sugesti/ kepercayaan ( ramuan tradisional
bias dipakai )

4. BAHAYA PEMBERIAN ASUPAN BUATAN


 Bagi bayi :
 Mudah diare & infeksi saluran pernafasan.
 Diare menetap (khronis)
 Kurang gizi ( kekurangan vitamin A )
 Lebih mudah meninggal
 Lebih mudah alergi & tidak cocok susu.
 Meningkatkan resiko terkena beberapa penyakit kronis
 Kelebihan berat badan
 Nilai test kecerdasan lebih rendah
 Bagi ibu :
 Kemungkinan cepat hamil
 Meningkatkan resiko anemia, kangker ovarium dan payudara.

5. r e c o m e n d a s i
 Mulai menyusui segera setelah persalinan selama ½-1 jam
 Susui secara eksklusif sampai usia 6 bulan
 Berikan makanan pendampingan pada semua anak setelah usia 6 bulan
 Teruskan menyusui sampai usia 2 tahun

6. MENYUSUI PADA UMUMNYA AKAN BERHASIL BILA :


 Ibu merasa nyaman dan percaya diri
 Bayi melekat dengan baik pada payudara sehingga ia menyusu secara
efektif
 Bayi menyusu sesering dan selama ia mau.
 Lingkungan mendukung kegiatan meyusui
7. BAHAYA MEMBERIKAN ASUPAN SEBELUM MENYUSUI
( ASUPAN PRALAKTAL )
Asupan sebelum menyusui (asupan pralaktal ) adalah makanan /
minuman buatan yang diberikan kepada bayi sebelum kegiatan menyusui
dimulai. Ini berbahaya karena :
 Asupan pralaktal menggantikan kolostrum sebagian asupan bayi yang
paling awal.
. Bayi tersebut tidak mungkin terkena infeksi seperti diare, septicemia
dan meningitis.
. Bayi tersebut tidak mungkin mengembangkan intoleransi terhadap
protein didalam susu formula tersebut, serta alergi semisal eksim.
 Asupan pralaktal mengganggu enyusuan.
. Rasa lapar bayi terpuaskan, sehingga ia menyusu lebih sedikit.
. Bila bayi diberi asupan buatan dari botol, maka bayi bisa lebih sulit
melekat pada payudara (bingung putting)
. Bayi akan kurang menyusu & merangsang payudara.
. ASI memerlukan waktu lebih lama untuk keluar . ini mempersulit
pemantaan kegiatan menyusui.

Anda mungkin juga menyukai