Anda di halaman 1dari 60

`

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan praktek kerja industry ( prakerin ) yang di susun oleh :

Nama siswa : AMRUL WAHYU

No. induk siswa : 2406 / 0902 . 011

Bidang keahlian : Teknik Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik (TIPTL)

Kompetensi keahlian : Teknik Kelistrikan

Dengan judul : Instalasi Penerangan

Telah disahkan pada :

Hari/tanggal/tahun :

Pembimbing industri Pembimbing sekolah

NUR HIDAYAT ANTHONI DWI WIJAYA


NIP : 19761122 201101 1 003

Mengetahui:

Kepala Sekolah SMKN 1 BEJI Kasie.Peralatan

Drs. SYAEFUDIN, M.Pd EKO NURMAWAN MW,ST

NIP : 196309222000121002

1
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan kegiatan praktek kerja industry ( prakerin ) yang di susun oleh :

Nama : AMRUL WAHYU

NISN : 9992854637

Bidang Keahlian : TIPTL

Program keahlian : Teknik Listrik

Kelas / semester / tahun : XI / 2 / 2016 – 2017

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PADA

PT. WIJAYA KARYA BETON Tbk – PPB PASURUAN

Telah disahkan pada hari :

Tanggal :

Kepala seksi peralatan Pembimbing industri

EKO NURMAWAN MW, ST. NUR HIDAYAT

Mengetahui :

Manager pabrik

AGUS PRAMONO ,ST

2
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang,Segala puji
syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT. Karena hidayahnya sehingga kami bisa
menyelesaikan laporan praktek kerja industry yang dilaksanakan di PT. WIJAYA
KARYA BETON PASURUAN dan dapat di selesaikan dengan baik.

Program ini merupakan program pengenalan di dunia industry SMK NEGERI 1


BEJI tingkat semester dua selama kurang lebih tiga bulan di PT. WIJAYA KARYA
BETON Tbk – PPB PASURUAN serta salah satu syarat untuk kenaikan kelas. Besar
harapan penulis laporan ini dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SMK NEGERI 1BEJI guna
berbagi pengalaman yang didapatkan selama prakerin di dunia industry. Dengan
terselesainya laporan ini, dengan setulus hati kami ucapkan terima kasih kepada :

1. Drs, Syaefudin, M. Pd Selaku kepala sekolah SMK NEGERI 1 BEJI.


2. Bapak Agus Pramono ,ST selaku manager PT. WIJAYA KARYA BETON Tbk – PPB
PASURUAN.
3. Bapak Eko Nurmawan,ST selaku kepala seksi peralatan di PT. WIJAYA KARYA
BETON Tbk – PPB PASURUAN.
4. Bapak AGUS SUPRIYADI. selaku guru pembimbing di seksi peralatan PT. WIJAYA
KARYA BETON Tbk –PPB PASURUAN.
5. Bapak Joko dan Nur hidayat selaku teknisi , serta para pembimbing kami yang tidak bisa
saya sebutkan satu persatu, yang tergabung dalam Workshop dan storing peralatan di PT
WIJAYA KARYA BETON Tbk – PPB PASURUAN.
6. Ibu Ayun Lestari, S.Pd Selaku waka kurikulum SMK NEGERI 1BEJI.
7. Bapak Aan Setiwan, ST selaku kepala program kelistrikan SMK NEGERI 1BEJI.
8. Bapak Anthoni Dwi Wijaya,ST Selaku guru pembimbing kami di SMK NEGERI 1 BEJI.
9. Kedua orang tua , yang selalu memberi bantuan do’a dan sarana sehingga saya bisa
menyelesaikan PRAKERIN dengan baik.

Serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan di atas yang telah membantu
dan membimbing kami dalam menyusun laporan ini , sehingga laporan ini dapat selesai
sesuai waktu yang telah di tentukan .

Kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna .oleh karena itu, kritik dan
saran serta bimbingan yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan –

3
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

laporan kami selanjutnya sangat kami harapakan semoga laporan ini dapat
bermanfaat , Amin Ya Rabbal’alamin.

Pasuruan, APRIL 2017

PENULIS

4
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………3

DAFTAR ISI………………………………………………………….5

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang…………………….………………………….…..7

1.2 Tujuan …………………………………………………………....7

1.3 Manfaat …………………………………………………………..8

1.4 Kendala …………………………………………………………..9

1.5 Waktu dan tempat pelaksanaan…………………………………..9

BAB II KEADAAN UMUM DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI

2.1 Identitas dunia usaha/industry…………………………………..10

2.2 Sejarah berdirinya PT. WIJAYA KARYA BETON Tbk…….....10

2.3 Visi misi PT. WIJAYA KARYA BETON Tbk………………….11

2.4 Struktur Organisasi Industri ……………………………………...11

2.5 Struktur organisasi kantor ………………………………………..12

2.6 Struktur organisasi peralatan …………………..………………....13

2.7 Struktur organisasi petugas pertolongan pertama ……………..…14

2.8 Struktur organisasi petugas keadaan darurat….…………………..15

2.9 Struktur organisasi P2K3………………………….………………16

2.10 Produk yang dihasikan…………………………………………....17

2.11 Foto Industri………………………………………………………17

2.12 Kebijakan strategis………………………………………………..18

2.13 Sasaran Strategis………………………………………………….18

5
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

BAB III BAB II KAJIAN TEORI

3.1 Kabel……………………………………………………………19
1. Kabel NYA………………….19
2. Kabel NYM………………….20
3. Kabel NYAF…………………20
3.2 ELCB............................................................................................20
3.3 MCCB…………………………………………………….……..22
3.4 MCB..............................................................................................23
3.5 Terminal dan Sambungan….………………………………….25
1. Terminal Sekrup...................26
3.6 Busbar……………………………………………………..…….27
3.7 Relay……………………………………………………….…….27
3.8 Kontaktor……………………………………………..…………27
3.9 TOR…………………………………………………..…….........29
3.10 Timer………………………………………………..…………..31
1. Timer On Delay …………….31
2. Timer Off Delay…………….31
3.11 Lampu Tanda………………………………………..…………32
3.12 Selector Switch………………………………….........................32
3.13 Emergency……………………………………………………....33
3.14 Limit Switch……………………………………………….........33
3.15 Push Button……………………………………………………..35
3.16 Stop Kontak 3 phasa…………………………………………....36
3.17 CT (Current Transformator ……………………...……...........36
3.18 PLC ( programmable Logic Controller)…...…….……..….37
3.19 Motor DOL….………………………………………..…………38
3.20 Motor Forward Referse….………………………….…….........40
3.21 Motor 2 Speed……………….... …………………....…..……....41
3.22 Motor Star-Delta……………………….………………….41

BAB IV PERALATAN YANG DIBUTUHKAN.....................................44

BAB V TEORI DASAR MOTOR LISTRIK

4.1 Pengertian Motor Listrik ……………………………………….46


4.2 jenis motor listrik………………………………………………...47
1. Motor DC / Arus searah…………………47
2. Motor AC / Arus bolak-balik…………....51

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan……………..………………………………………….…..55

6.2 Kritik dan saran………………..…………………………………..……55

6.3 Agenda Harian……………………………………………………….....56

6
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pedoman prakerin berdasarkan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan

nomor: 323/U/1997 tentang penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK).

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian

profesional yang memadukan secara sistematis dan singkron program pendidikan di sekolah

dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja

yang terarah untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu.

Pola Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah pola penyelenggaraan diklat yang

dikelola bersama-sama antara SMK dengan industri atau asiosasi profesi sebagai institusi

pasangan.

Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah pelaksanaan kegiatan praktik kerja yang

dilakukan di industri atau di DUDI.

1.2 TUJUAN

Tujuan Umum :

1. Menyiapkan sumber daya manusia melalui program Pendidikan Sistem Ganda (PSG).

2. Membina dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak didik melalui kesempatan

Praktik Kerja Industri.

3. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian berkualitas, yaitu tenaga kerja yang tingkat

pengetahuan, keterampilan dan etos kerjanya yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia

kerja.

4. Meningkatkan efisiensi pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.

7
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

5. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses

pendidikan.

Tujuan Khusus:

1. Meningkatkan kemandirian peserta didik untuk mengembangkan sikap entreprener.

2. Meningkatkan status dan kepribadian para peserta didik, sehingga mereka mampu

berinteraksi, berkomunikasi dan rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi.

3. Memberikan kesempatan bagi peserta didik yang berpotensi untuk menjadi tenaga kerja yang

terampil dan produktif berdasarkan standart profesi.

1.3 MANFAAT

Manfaat bagi Sekolah:

1. Membantu membimbing para peserta didik dalam mengembangkan keterampilan dan keahlian

yang dimilikinya.

2. Menambah jumlah kemitraan antara SMK dengan DUDI dalam peningkatan mutu lulusan.

Manfaat bagi Siswa

1. Menambah lmu pengetahuan serta wawasan dalam dunia perindustrian.

2. Melatih menjadi tenaga kerja yang profesional.

3. Menambah pengalaman dalam bekerja di tempat industri.

4. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab.

8
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

1.4 KENDALA YANG DIHADAPI

Tidak ada kendala yang dialami selama kegiatan Prakerin.

1.5 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh sekolah SMK NEGERI 1 BEJI dan

di sepakati oleh dunia usaha atau dunia industry, kegiatan praktek kerja industry atau

( PRAKERIN ) ini dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan. Kegiatan praktek kerja

industry ( prakerin ) ini dilaksanakan di PT. WIJAYA KARYA BETON – PPB

PASURUAN yang beralamat di Jl. Raya kejapanan No. 323 Gempol Pasuruan - 67155-

Jawa timur .

Jam kerja yang di tetapkan oleh PT. WIJAYA KARYA BETON – PPB PASURUAN

yaitu lima hari kerja dengan ketentuan waktu masuk jam 08 :00 – 17: 00 WIB dengan

kegiatan menyesuaikan dengan program kerja bagian seksi peralatan (workshop

pembenahan ).

9
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

BAB II

PROFIL INDUSTRI

2.1 IDENTITAS DUNIA USAHA/INDUSTRI

IDENTITAS DUNIA USAHA/INDUSTRI

1. Nama Perusahaan/ Institusi/Lembaga : PT. Wijaya Karya Beton – PPBPasuruan

2. Alamat : Jalan Raya Kejapanan-Gempol-Pasuruan

3. No.Telp : 0343-852130 / 0343-851480

4. Nama Manager Industri : Agus Pramono, ST.

5. Nama Kepala Seksi Peralatan : Eko Nurmawan

6. Nama Pembimbing : 1. Agus Supriyadi

2.Nur Hidayat

3. Pak Joko

2.2 SEJARAH SINGKAT INDUSTRI

PT Wijaya Karya Beton tbk (WIKA BETON) adalah salah satu dari anak perusahaan

yang berdiri sejak 11 Maret 1997, anak perusahaan ini merupakan perluasan WIKA dalam

bidang industri beton pracetak, WIKA telah memulai konsentrasi pada industi beton sejak

tahun 1978 dengan mengembangkan produk beton pracetak untuk teras perumahan.

Pengembangan produk tersebut telah menciptakan beberapa hasil seperti tiang beton

untuk pendistribusian energi dan bantalan beton pracetak serta produk lainnya seperti

bantalan, bantalan rel kereta api, produk beton untuk jembatan pipa, dinding penahan tanah,

bangunan gedung dan perumahan yang di implementasikan untuk berbagai proyek. Produk-

produk ini di hasilkan pada waktu yang tepat dan dan diprediksikan akan menjadi produk yang

memimpin pasar.

Terlepas dari usaha keras dalam pembangunan poduk, WIKA BETON juga

melanjutkan pengembangan produk-produk insfrastruktur dengan menambah jumlah pabrik di

10
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

beberapa lokasi, kini WIKA BETON Tbk telah memiliki 8 pabrik di seluruh indonesia, seperti

di Sumatra Utara, Lampung, Bogor, Boyolali,, Pasuruan,Sulawesi Selatan, Majalengka, dan

Karawang

2.3 VISI DAN MISI INDUSTRI

a) Visi

Menjadi perusahaan Terkemuka Dalam Bidang Engineering, production, installation, (EPI)

Industri Beton di Asia Tenggara.

b) Misi

1) Menyediakan produk dan jasa yang berdaya saing dan memenuhi harapan pelanggan.

2) Memberikan nilai lebih melalui proses bisnis yang sesuai dengan persyaratan dan harapan

pemangku kepentingan.

3) Menjalankan system manajemen dan teknologi yang tepat guna untuk meningkatkan efisiensi,

konsistensi mutu, keselamatan dan kesehatan kerja yang berwawasan lingkungan.

4) Tumbuh dan berkembang bersama mitra kerja secara sehat dan berkesinambungan.

5) Mengembangkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai

2.4 STRUKTUR ORGANISASI INDUSTRI

Struktur organisasi perusahaan adalah bagian dari masing-masing departemen

khususnya WIKA BETON yang memiliki fungsi dan tujuan yang saling berkaitan antara satu

dengan yang lainnya dari masing-masing departemen tersebut seperti : bagian Peralatan, TM

(Teknik Mutu), KP (Keuangan dan Personalia), PEP (Perencanaan Evaluasi Produksi) dan

Produksi

11
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

2.5 STRUKUR ORGANISASI KANTOR

12
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

2.6 STRUKTUR ORGANISASI SEKSI PERALATAN

Stru
ktur
Orga
nisas
i
Seksi
Peral
atan

13
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

2.7 STRUKTUR ORGANISASI

PETUGAS PERTOLONGAN PERTAMA (PPP)

KETUA

SUPARDI

WAKIL KETUA

AGUS SUMARSONO

AREA I AREA II AREA III AREA IV AREA V

Pos Satpam, Jalur I, II, III, Jalur IV, V Jalur VI Jalur VII, VIII,
Kantor, Workshop Ruang ,Peralatan,
Cetakan TM,R.Gudang Wire Caging Laboratorium Stock Yard Jalur IX

1. Arfin Putri C.D. 1. Ali Rofiq 1. Andriyan A. 1. Abdul Jalal 1. Sarim

2. Mujianto A. 2. Hadi Nahroni 2. Jamadi 2. Purwanto 2. Nur Rosidin

3. Sutaji 3. Ronal Maruli P. 3. Ardy Wicahyo 3. Nur Rohman 3. Muhammad S.

4. Hafirotul A.

Pasuruan, 04 Mei 2015

PT.Wijaya Karya Beton Tbk.

Pabrik Produk Beton Pasuruan

Agus Pramono, S.T.

Ketua P2K3

14
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

2.8 STRUKTUR ORGANISASI PETUGAS KEADAAN DARURAT (PKD)

KETUA

Supardi Hadi

WAKIL KETUA

M. Sandy Fauzi, A.Md.

PKD AREA I PKD AREA II PKD AREA III PKD AREA IV PKD AREA V

Tempat: Tempat: Tempat: Tempat: Tempat:


Depan Musholla Depan Tempat Depan Ruang Jalan Sebelah Barat Depan Tempat
Kantor Utama Parkir/Depan Laboratorium Jalur IV Parkir Jalur VII-
Ruang APD VIII-IX
Meliputi Daerah: Melputi Daerah: Meliputi Daerah: Meliputi daerah: Meliputi Daerah:

1.Kantor Utama 1. Ruang TM 1.Ruang Peralatan 1.Stok Yard Jalur I-VI 1. Stock Yard Jalur
2.Kantin-Distribusi 2. Jalur I-III 2. WS.Peralatan 5.Khusus Jalur IV, V VI-VIII
3.Mushola-Koperasi 3. Gudang 3. WS. Elektrik Sebelah Barat Boiler 2.Produksi Jalur
4.Worksop Cetakan 4. Jalur IV 4. Jalur V-VI VII&VIII
3.Stock Yard Jalur IX

Ketua :Yanto Ketua: Ketua: Ketua :Rendra H Ketua: Murtiyanto


Anggota: Imakem Mulyo Achmad Bajuri Anggota: Anggota:
Anggota: Anggota:
1 Tri A. P, S.E. 1.Puji Haryono 1.Moch. Soleh
2.Anwar Zain, S.T. 1.Agus Supriyadi
1. Hadi A,S.E . 2.Indra Hariawan 2.Sarju
3.Mukiyar
2. Khusnul R. 2.Moch. Yunus 3.Sunardi 3.M. Novi K,A.Md.
4.Hariyanto
3. Pipit Eko W. 3.Jumail 4.Nur Rozaki 4.Ayt Sugiarto
4. Suparno 4.Angga Apriyanto

Pasuruan, 04 Mei 2015

PT.Wijaya Karya Beton Tbk.


Pabrik Produk Beton Pasuruan

Agus Pramono, S.T.

Ketua P2K3

15
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

2.9 STRUKTUR ORGANISASI

PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3)

KETUA

AGUS PRAMONO, S.T.

ANALISA TEKNIS & PERALATAN SEKRETARIS P2K3


Eko Nurmawan M.W, S.T Alwin S. Panggabean, S.T.

Ir. Bima Anuesanto - Pengawas/Inspektor

Husridal Bambang Eko Purwadi


Moch.bAmin Tohari
Alwin S. Panggabean, S.T
-PKD ( Petugas Keadaan
Darurat)

ANGGOTA -PPP ( Petugas Pertolongan


Pertama)
Hartanto Kartiraharjo, S.E.
Supardi, S.H.
Arfin Putri Cahya Devita, A.Md.
Yanto
Handy Ardianzah, S.E.
Hafirotul Abidah, S.T
Achmad Bajuri
Agus Sumarsono
Imam Mulyo
Sarim
Harito
Pasuruan, 04 Mei 2015

PT.Wijaya Karya Beton Tbk.

Pabrik Produk Beton Pasuruan

Agus Pramono, S.T.


Ketua P2K3

16
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

2.10 PRODUK YANG DIHASILKAN


PT WIKA BETON Pasuruan memiliki berbagai macam produk yang dihasilkan untuk

memenuhi kebutuhan pasar antara lain :

a) Tiang pancang

b) Plat vico

c) Bantalan rel kereta api

d) Blok kubus

e) Blok silinder

f) Tiang listrik

2.11 FOTO INDUSTRI

Dilarang mengambil gambar

17
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

2.8 Kebijakan Strategis PT Wijaya Karya Beton Tbk

 Perusahaan tumbuh dan berkembang sesuai dengan keinginan pemegang saham berdasarkan
asas-asas transparansi, keadilan, akuntabilitas, pertanggung jawaban dan kemandirian.
 Perusahaan mengutamakan pemenuhan persyaratan dan kepuasan pelanggan dengan selalu
meningkatkan mutu atas setiap hasil kerjanya.
 Kerja sama dengan mitra kerja dilakukan dengan cara yang sehat dan saling menguntungkan.
 Profesionalisme menjadi landasan utama dalam pengelolaan sumber daya manusia.
 Perusahaan menerapkan manajemen risiko pada setiap aktivitas bisnis untuk mendapatkan
peluang usaha dan meminimalisasikan risiko dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan
kerja serta dampak lingkungan dalam setiap kegiatan operasi.

2.9 Sasaran Strategis PT Wijaya Karya Beton Tbk

Nilai tingkat kesehatan perusahaan dalam setahun tidak boleh kurang dari golongan
SEHAT(berdasarkan Kepmen BUMN KEP-100/MBU/2002) yang meliputi:
 Aspek Keungan
 Aspek Operasional
 Aspek Administrasi

18
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

BAB III KAJIAN TEORI

Peralatan-peralatan instalasi listrik adalah semua alat yang berhubungan dengan instalasi
listrik dan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Jenis peralatan-peralatan sangat banyak, untuk
lebih jelasnya di bawah ini akan dijelaskan beberapa jenis peralatan listrik yang digunakan
dalam suatu instalasi listrik, dan dalam memilihnya harus memenuhi standar yang telah di
tentukan. Adapun jenis peralatannya adalah:

3.1 KABEL
Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik. Sebuah kabel listrik terdiri
dari isolator dan konduktor.
Isolator di sini adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari bahan thermoplastik
atau thermosetting, sedangkan konduktornya terbuat dari bahan tembaga ataupun aluminium.
Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA (kemampuan hantar arus) yang
dimilikinya, sebab parameter hantaran listrik ditentukan dalam satuan Ampere. Kemampuan
hantar arus ditentukan oleh luas penampang konduktor yang berada dalam kabel listrik, adapun
ketentuan mengenai KHA kabel listrik diatur dalam spesifikasi SPLN.
Sedangkan tegangan listrik dinyatakan dalam Volt, besar daya yang diterima dinyatakan dalam
satuan Watt, yang merupakan perkalian dari Ampere x Volt = Watt. Pada tegangan 220 Volt
dan KHA 10 Ampere, sebuah kabel listrik dapat menyalurkan daya sebesar 220V x 10A = 2200
Watt. Kabel listrik berdasarkan tegangannya terdiri beberapa kategori, antara lain Kabel listrik
Tegangan Rendah, Kabel listrik Tegangan Menengah, dan Kabel listrik Tegangan Tinggi

1. Kabel NYA
Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk
instalasi luar/kabel udara. kode warna isolasi ada warna merah,
kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum dipergunakan di
perumahan karena harganya yan relatif murah. Lapisan
isolasinya hanya satu lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air
(kabel NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel baiknya dipasang di
dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran
gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak langsung tersentuh oleh manusia.

19
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

2. Kabel NYM
Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis sehingga tingkat
keamanannya lebih baik dari kabel NYA. Terdapat bahan lapisan
isolasi PVC. Warnanya putih atau abu-abu. Berinti 2, 3, dan 4.
Kabel NYM memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya berwarna
putih atau abu-abu) ada yang berinti dua, tiga atau empat. Kabel
NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis sehingga tingkat
keamanannya lebih baik dari pada kabel NYA namun harganya lebih mahal dari pada kabel
NYA. Kabel ini bisa di pergunakan di lingkungan yang kering ataupun basah namun tidak boleh
di tanam.

3. Kabel NYAF
Kabel NYAF merupakan jenis kabel feksibel dengan penghantar
tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan untuk instalasi panel-
panel yang memerlukan fleksibelitas tinggi.
Beberapa faktor pertimbangan dalam memilih ukuran kawat untuk
transmisi dan distribusi tenaga listrik :
- kehilangan atau kerugian tenaga (Power Loss), yang dirubah menjadi panas dalam kawat
karena adanya tahanan kawat itu sendiri. Besarnya power loss = I2 R.kawat dengna ukuran
besar, harga tahanan akan mengecil sehingga tenaga yang hilang diperkecil.
- Kerugian tegangan. Tegangan listrik dari sumber akan turun disebabkan karena adanya
pemakaian arus pada beban. Pemakaian arus menyebabkan adanya kehilangan / kerugian
tegangan (I.R drop)
- Batasan kuat arus yang boleh dialirkan pada kawat agar tidak menimbulkan panas yang
berlebihan (kritis), dimana panas tersebut akan merusak bahan isolasi

3.2 ELCB

20
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

ELCB kependekan dari Earth Leakage Circuit Breaker. Earth Leakage Circuit Breaker
(ELCB) adalah perangkat keamanan yang digunakan dalam instalasi listrik dengan impedansi
bumi tinggi untuk mencegah shock. Mendeteksi tegangan liar kecil di logam peralatan listrik,
dan mengganggu sirkuit jika tegangan berbahaya terdeteksi. Setelah banyak digunakan, instalasi
yang lebih baru malah menggunakan sisa pemutus sirkuit saat ini yang bukan
mendeteksi kebocoran arus langsung.
Earth Leakaque Circuit Breaker atau alat pengaman arus bocor tanah atau juga disebut saklar
pengaman arus sisa (SPAS) bekerja dengan sistim differen tial, saklar ini memiliki
sebuah transformator arus dengan inti berbentuk gelang, inti ini melingkari semua hantaran
suplay ke mesin atau peralatan yang diamankan, termasuk hantaran netral, ini berlaku untuk
semua sambungan satu-phasa, sambungan tiga-phasa tanpa netral maupun sambungan tiga-
phasa dengan netral.

Dalam keadaan normal, jumlah arus yang dilingkari oleh inti trafo adalah sama dengan
nol, kalau terjadi arus bocor ketanah, misalkan 0,5 ampere, maka keadaan setimbang ini akan
terganggu, karena itu dalam inti trafo akan timbul medan magnet yang membangkitkan suatu
tegangan dalam kumparan sekunder, Arus defferntial terkecil yang masih menyebabkan saklar
ini bekerja disebut arus jatuh nominal (If) dari saklar. Saklar ini direncanakan untuk suatu arus
jatuh nominal tertentu. Prinsip kerja ELCB :
Pada saat terjadi gangguan arus yang mengalir dipenghantar phasa tidak sama lagi dengan arus
yang mengalir pada netral ( IL = IN + If ) atau sistim dikatatakan dalam keadaan tidak seimbang,
arus differensial ini dibandingkan dalam sebuat sistim trafo toroida. Ketidak seimbangan antara
arus phasa dengan arus netral menandakan adanya arus bocor ketanah akibat kegagalan isolasi,
ketidak seimbangan arus ini akan menyebabkan fluks magnet pada toroida sehingga pada bilitan
sekunder toroida akan dibangkitkan suatu tegangan yang berfungsi untuk menggerakan relai
pemutus mekanisme kontak, kemudian kontak utama ELCB akan memutuskan hubungan
dengan peralatan.
Untuk instalasi rumah kita dapat memilih ELCB dengan kepekaan yang lebih tinggi yakni
ELCB dengan ratting arus sisa 10 mA atau 30 mA. Perlindungan yang idial untuk instalasi
listrik apapun seharusnya memiliki perangkat pengaman terhadap beban lebih, hubung singkat
dan arus bocor. Untuk mengamanka sistim dan peralatan yang kita gunakan sebaiknya sistim
kita memilki pentanahan yang baik dalam arti nilai impedansi pentanahan harus sekecil
mungkin agar pengaliran arus gangguan ketanah berlangsung dengan sempurna.
Bagaimanapun juga kenaikan nilai impedansi beberapa ohm saja bisa mempengaruhi pengaliran
arus gangguan ketanah menjadi tidak sempurna, sehingga pada kondisi ini terjadi penambahan
waktu pemutusan rangkaian dalam beberapa menit untuk ELCB tersebut bekerja, atau ada
kemungkinan sama sekali ELCB tersebut tidak bisa bekerja.

21
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

Banyak contoh yang terkait dengan pentanahan peralatan yang mengalami gangguan, sehingga
satu-satunya cara perlindungan yang dapat diberikan adalah melalui pemakaian ELCB dengan
kepekaan tinggi. Perlu dicatat bahwa tidak tertutup kemungkinan terjadinya gangguan yang
dapat membahayakan manusia atau mahluk hidup akibat dari pentanahan yang tidak baik, yang
mana nilai impedansi pentanahan yang bisa berubah. Saklar ini dapat dicoba dengan sebuah
tombol tekan percobaan yang terdapat pada saklar, tahanan dari lingkaran arus percobaan
dipilih sedemikian hingga saklar kutub dua untuk tegangan AC 220 Volt, bisa juga digunakan
pada tegangan 127 Volt.
Saklar ini memiliki magnet hilang, karena itu pemutusannya tidak bergantung pada tegangan
jaringan, Suatu arus bocor akan menyebabkan suatu medan magnet kedua dalam magnet halang
(medan halang), karena medan halang ini jalan ke angker bagi garis-garis gaya dari magnet
permanent akan tertutup. Sebuah magnet permanent menimbulkan garis-garis gaya megnetik
dalam dua paket besi trasformator dengan permiabilitas yang rendah. Sebagian besar dari garis-
garis gaya megnet tersebut melewati sebuah angker, sehingga angker ini akan ditarik. Gaya
tarik maknet ini mengalahkan gaya tarik sebuah pegas.
Pemutusan dari saklar berlangsung sebagai berikut : kalau dalam lingkaran arus utama terjadi
hubung tanah, maka dalam kumparan sekunder dari transformator akan timbul suatu tegangan,
karena itu dalam kumparan dari magnet halang yang dihubungkan dengan magnet sekunder
akan mengalir arus. Arus ini akan membangkitkan suatu medan magnet, garis-garis gaya dari
medan tersebut harus juga melalui tempat-tempat sempit E, karena itu ditempat ini garis-garis
gaya itu akan tertutup, oleh karena itu magnet tersebut diberi nama magnet halang.
Dengan demikian seluruh garis gaya dari magnet permanent sekarang terpaksa harus
melaluishunt magnet tersebut. Garis gaya yang semula melalui angker, sekarang tertarik ke
shunt magnet, karena itu angker tersebut akan terlepas dan ditarik oleh pegasnya gerakan ini
akan menyebabkan saklar arus bocor tanah akan mebuka secara mekanis.

3.3 MCCB

MCCB (Moulded Case Circuit Braker) adalah pemutus sirkuit tenaga menengah.
MCCB merupakan salah satu alat pengaman yang dalam proses operasinya mempunyai dua

22
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

fungsi yaitu sebagai pengaman dan sebagai alat untuk penghubung. Jika dilihat dari segi
pengaman, maka MCCB dapat berfungsi sebagai pengaman gangguan arus hubung singkat dan
arus beban lebih. Pada jenis tertentu pengaman ini, mempunyai kemampuan pemutusan yang
dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan. Lalu yang kedua, MCCB, singkatan dari Molded
Case Circuit Breaker, itu adalah CB yang lebih besar (hingga 100 A ratingnya). Biasanya
MCCB digunakan di industri, untuk proteksi motor/pompa, distribusi listrik, dll. Selain ukuran,
yang membedakan MCCB dari MCB adalah MCCB ratingnya bisa kita setting (tidak fixed
seperti MCB). Misalkan kita beli MCCB ratingnya In = 16A (selanjutnya kita sebut rating CB
itu adalah In ya), kita bisa setting ratingnya ini jadi 0.9 x In, atau 0.8 x In, atau 0.7 x In (jadi
ratingnya bisa diubah hingga 11.2 A.

3.4 MCB

Miniature Circuit Breaker (MCB) berfungsi sebagai


peralatan pengaman terhadap gangguan hubung singkat dan
beban lebih yang mana akan memutuskan secara otomatis
apabila melebihi dari arus nominalnya, elemen penting MCB
yaitu:
1. Terminal trip (Bimetal)
2. Elektromagnetik trip (coil)
3. Pemadam busur api
4. Mekanisme pemutusan
Berdasarkan konstruksinya, maka MCB memiliki dua cara pemutusan yaitu: pemutusan
bersarkan panas dan berdasarkan elektromagnetik.
Pemutusan berdasarkan panas dilakukan oleh batang bimetal, yaitu : perpaduan dua buah logam
yang berbeda koefisien muai logamnya. Jika terjadi arus lebih akibat beban lebih, maka bimetal
akan melengkung akibat panas dan akan mendorong tuas pemutus tersebut untuk melepas kunci
mekanisnya.
Pemutusan berdasarkan lektromagnetik dilakukan oleh koil, jika terjadi hubung singkat maka
koil akan terinduksi dan daerah sekitarnya akan terdapat medan magnet sehingga akan menarik
poros dan mengoperasikan tuas pemutus. Untuk menghindari dari efek lebur, maka panas yang
tinggi dapat terjadi bunga api yang pada saat pemutusan akan diredam oleh pemadam busur api
dan bunga api yang timbul akan masuk melalui bilah-bilah busur api tersebut.

Keuntungan sebuah pengaman otomatis adalah dapat segera digunakan lagi setelah
terjadi pemutusan, dalam pengaman otomatis terdapat kopeling jalan bebas karena kopeling ini
otomatnya tidak bisa digunakan kembali kalau gangguanya belum diperbaiki.

23
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

Sifat dari MCB adalah :

a. Arus beban dapat diputuskan bila panas yang ditimbulkan melebihi dari panas yang di
izinkan

b. Arus hubung singkat dapat diputuskan tanpa adanya perlambatan

c. Setelah dilakukan perbaikan, maka MCB dapat digunakan kembali

Keterangan gambar :

1. Tuas aktuaror operasi On-Off.


2. Mekanisme Actuator.
3. Kontak penghubung.
4. Terminal Input-Output.
5. Batang Bimetal.
6. Plat penahan & penyalur busur api.
7. Solenoid / Trip Coil.
8. Kisi-kisi pemadam busur api.

Berdasarkan waktu pemutusanya, pengaman otomatis dibagi atas :


a. Type G (General) Biasanya digunakan untuk instalasi motor listrik
b. Type L (Line) Biasanya digunakan untuk instalasi jala-jala
c. Type H (Home) Biasanya digunakan untuk instalasi rumah/gedung
d. Type K & U Biasanya digunakan untuk rangkaian elektronika atau trafo

a. MCB type G

Pada jenis ini digunakan untuk mengamankan motor-motor kecil AC maupun DC,
mengamankan alat-alat listrik dan juga rangkaian akhir besar untuk penerangan, seperti
penerang pada bangsal pabrik dll. Pengaman elektro magnetiknya berfungsi pada 8 – 11 x I
nominalnya untuk AC dan 14 x I nominal untuk DC.

b. MCB tipe L

Pada jenis ini pengaman thermisnya disesuaikan dengan meningkatnya suhu hantaran,
kalau terjadi beban lebih dan suhu hantaranya melebihi suatu nilai tertentu, maka elemen
bimetalnya akan memutuskan rangkaian. Kalau terjadi hubung singkat, maka arusnya akan

24
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

diputuskan oleh pengaman elektromagnetik. Untuk AC adalah : 4 – 6 x In dan DC adalah : 8 x


In dimana pemutusan arusnya akan berlangsung dalam waktu 2 detik.

c. MCB type H

Secara thermis jenis ini sama dengan otomat type L, tapi pengaman elektro magneriknya
akan memutuskan dalam waktu 0,2 detik. Untuk AC 2,5–3 x In dan DC 4 x In. jenis otomat ini
digunakan untuk instalasi rumah, dimana kondisi gangguan yang relative kecil pun harus
diputuskan dengan cepat, jadi kalau terjadi gangguan tanah, maka bagian – bagian yang terbuat
dari logam tidak akan lama bertegangan.

3.5 TERMINAL DAN SAMBUNGAN

Sambungan penghantar listrik seringkali merupakan sumber kerusakan dan jatuhnya


instalasi yang berakibat pada sifat-sifatnya (kebakaran). Dengan demikian sambungan ini
merupakan bagian yang sangat penting dalam menentukan keandalan instalasi listrik.

Kita telah mengetahui bahwa penghantar akan naik panasnya bila arus mengalir
melaluinya. Kenaikan panas itu harus dibatasi supaya tidak merusak isolasi penghantar dan
supaya tidak menambah tahanan penghantar. Standar pembatasan ini biasanya 700C untuk
isolasi penghantar PVC dan dibatasi oleh penghantar yang membawa kapasitas arus. Hal ini
juga terjadi pada sambungan. Sambungan-sambungan itu harus bisa menampung kapasitas arus
yang dialirkan melalui penghantar yang disambungkan dan harus tetap dapat diandalkan dalam
setiap temperature.

Sebelum penghantar disambungkan pada terminal, isolasi harus dikupas dari penghantar
itu menurut yang diperlukan untuk type dan ukuran yang khusus daripada setiap terminal.

1. Terminal Sekrup

Terminal ini digunakan untuk penghantar yang mempunyai ukuran


berkisar 1,5 sampai 10mm2. Penghantar yang dipegang dalam
posisinya dan diklem berbentuk “U” dan sekrup dengan ring kunci. Ini
juga memungkinkan mengencangkan dua penghantar pada terminal
ini.

Keterangan:

1. Kontak terminal

2. Klem

25
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

3. Sekrup

4. Ring kunci

Terminal di bawah ini tidak mempunyai klem untuk memegang penghantar agar kencang
dalam posisinya. Dengan demikian penghantar harus dibentuk ke dalam sebuah mata itik atau
penyambung khusus disolder, dipres, atau yang di sekrup. Tipe dari terminal ini digunakan
untuk semua ukuran daripada penghantar dan kabel yang berkisar dari 0,75 sampai 240 mm2.
untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini:

Terminal yang disekrup yang telah diterangkan sebelumnya juga dapat ditemui dalam bentuk
terminal blok, ini digunakan dalam instalasi listrik industri untuk menyambungkan penghantar
dengan yang lainnya. Bodi dari terminal blok terbuat dari keramik atau plastik untuk
mengisolasi terminal dari yang lainnya dan juga dari permukaan dimana terminal itu
ditempatkan. Tiap terminal blok dengan lubang untuk pemasangan. Untuk lebih jelasnya dapat
diperhatikan gambar di bawah ini:

Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada ujung penghantar oleh sekrup terminal di atas
terminal selalu dilengkapi dengan klem dari plat 3,5 m atau klem per.

Beberapa instalasi memerlukan terminal yang mana komponen tidak berdempet,


terminal blok atau permukaan yang istimewa, seperti terminal yang biasa dibutuhkan dalam
instalasi penerangan rumah dimana kotak bercabang tanpa menggunakan terminal blok.

Di bawah ini beberapa contoh daripada terminal yang telah disebutkan di atas. Terminal-
terminal ini dibentuk dalam rumah-rumah kecil terbuat dari plastik atau keramik, maksudnya
untuk mengisolasi satu dengan yang lainnya.

Terminal ini dapat ditemui untuk ukuran penghantar yang berkisar dari 1,5 sampai 16 mm2.

Ada juga terminal blok yang mana dapat dipotong atau dipatahkan menurut panjang yang
diperlukan. Tiap terminal juga dapat digunakan satu persatu. Terminal ini dapat dijumpai
untuk penghantar dengan ukuran berkisar dari 1,5 sampai 16 mm2.

Adapun terminal yang disekrup menjadi satu yang mana dapat menjadi satu barisan terminal
blok pada rel pemasangan khusus dengan ukuran yang diperlukan untuk instalasi yang
istimewa/khusus. Terminal ini disebut terminal deret. Terminal ini banyak dijumpai untuk
penghantar dengan ukuran berkisar dari 0,5 sampai 35 mm2.

Ini adalah terminal satu deret (single line up terminal). Terminal ini dikancing pada rel
pemasangan dan tertahan disana oleh alat penahan per. Tiap ujung terminal tertahan oleh
pembatas akhir (end stops) seperti yang digambarkan pada gambar di bawah ini.

26
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

3.6 BUSBAR

Rel (Busbar) merupakan titik hubung pertemuan (connecting)


antara Transformator Daya, SUTT/SKTT dengan komponen
listrik lainnya, untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik.

3.7 RELAY

Relay terdiri dari coil dengan kontak change over (CO) atau disebut pula dengan istilah c
contact. Jumlah kontak CO pada suatu relay ditentukan oleh type relaynya. Tegangan coil
bervariasi dari 24 Volt sampai 220 Volt AC, atau 3 sampai 48 Volt DC, sedangkan
kemampuan kontaknya dengan spesifikasi maksimum 10A.

Simbol relay adalah sbb. :

Cara kerja relay adalah apabila coil diberi tegangan, maka kontak CO bekerja atau
pindah posisi, sedang bila tegangan diputus maka kontak CO kembali ke posisi semula.

3.8 KONTAKTOR

Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara


magnetik yaitu kontak bekerja apabila kumparan diberi
energi. The National Manufacture Assosiation (NEMA)
mendefinisikan kontaktor magnetis sebagai alat yang
digerakan secara magnetis untuk menyambung dan membuka
rangkaian daya listrik. Tidak seperti relay, kontaktor
dirancang untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik tanpa merusak. Beban-
beban tersebut meliputi lampu, pemanas, transformator, kapasitor, dan motor listrik.

27
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

Adapun peralatan elektromekanis jenis kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut :

Prinsip Kerja

Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open ( NO ) dan
beberapa Normally Close ( NC ). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka dan
pada saat kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu ketika
dalam keadaan normal kontak NC akan menutup dan dalam keadaan bekerja kontak NC akan
membuka. Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi magnetisasi dan
menarik kontak-kontaknya sehingga terjadi perubahan atau bekerja. Symbol kontaktor dapat
dilihat dari gambar di bawah ini:

Kontaktor termasuk jenis saklar motor yang digerakkan oleh magnet seperti yang telah
dijelaskan di atas. Bila pada jepitan a dan b kumparan magnet diberi tegangan, maka magnet
akan menarik jangkar sehingga kontak-kontak bergerak yang berhubungan dengan jangkar
tersebut ikut tertarik. Tegangan yang harus dipasangkan dapat tegangan bolak balik ( AC )
maupun tegangan searah ( DC ), tergantung dari bagaimana magnet tersebut dirancangkan.
Untuk beberapa keperluan digunakan juga kumparan arus ( bukan tegangan ), akan tetapi dari
segi produksi lebih disukai kumparan tegangan karena besarnya tegangan umumnya sudah
dinormalisasi dan tidak tergantung dari keperluan alat pemakai tertentu.

Karakteristik:

Spesifikasi kontaktor magnet yang harus diperhatikan adalah kemampuan daya kontaktor
ditulis dalam ukuran Watt / KW, yang disesuaikan dengan beban yang dipikul, kemampuan
menghantarkan arus dari kontak – kontaknya, ditulis dalam satuan ampere, kemampuan
tegangan dari kumparan magnet, apakah untuk tegangan 127 Volt atau 220 Volt, begitupun
frekuensinya, kemampuan melindungi terhadap tegangan rendah, misalnya ditulis ± 20 % dari
tegangan kerja. Dengan demikian dari segi keamanan dan kepraktisan, penggunaan kontaktor
magnet jauh lebih baik dari pada saklar biasa.

28
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

Aplikasi

Keuntungan penggunaan kontaktor magnetis sebagai pengganti peralatan kontrol yang


dioperasikan secara manual meliputi hal :

- Pada penangan arus besar atau tegangan tinggi, sulit untuk membangun alat manual yang
cocok. Lebih dari itu, alat seperti itu besar dan sulit mengoperasikannya. Sebaliknya, akan
relatif sederhana untuk membangun kontaktor magnetis yang akan menangani arus yang besar
atau tegangan yang tinggi, dan alat manual harus mengontrol hanya kumparan dari kontaktor.

- Kontaktor memungkinkan operasi majemuk dilaksanakan dari satu operator (satu lokasi)
dan diinterlocked untuk mencegah kesalahan dan bahaya operasi.

- Pengoperasian yang harus diulang beberapa kali dalam satu jam, dapat digunakan
kontaktor untuk menghemat usaha. Operator secara sederhana harus menekan tombol dan
kontaktor akan memulai urutan event yang benar secara otomatis.

- Kontaktor dapat dikontrol secara otomatis dengan alat pilot atau sensor yang sangat peka.

- Tegangan yang tinggi dapat diatasi oleh kontaktor dan menjauhkan seluruhnya dari
operator, sehingga meningkatkan keselamatan / keamanan instalasi.

- Dengan menggunakan kontaktor peralatan kontrol dapat dipasangkan pada titik-titik yang
jauh. Satu-satunya ruang yang diperlukan dekat mesin adalah ruangan untuk tombol tekan.

- Dengan kontaktor, kontrol otomatis dan semi otomatis mungkin dilakukan dengan
peralatan seperti kontrol logika yang dapat diprogram sep erti Programmable Logic Controller
(PLC).

3.9 THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR)

Adalah pengaman beban lebih atau


overload yang igunakan pada instalasi beban
motor listrik adalah TOR.Jika arus yang melaui
penghantar yang menuju motor listrik melebihi
kapasitas atau seting TOR, maka TOR drop atau
terputus sehingga rangkaian yang menuju motor
listrik terputus.

29
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

TOR dihubungkan dengan kontaktor pada kontak utama (untuk seri magnet kontaktor
tertentu).Rotasi kontak utamanya adalah 2,4,6 sebelum beban atau motor listrik.

Beberapa penyebab terjadinya beban lebih :

-Beban mekanik pada motor listrik terlalu besar.

-Arus start terlalu besar dan terlalu lama putaran nominal tercapai atau motor listrik berhenti
secara mendadak.

-Terjadi hubungan singkat pada motor listrik antara fasa dengan fasa,atau antara fas dengan
body.

-Motor listrik bekerja hanya dengan duaa fasa atau terbukanya salah satu fasa dari motor
listrik tiga fasa.

Prinsip kerja termal beban berdasarkan panas atau temperature yang ditimbulkan oleh
arus yang mengalir melalui elemn-elemen pemanas bimetal.Jika panas berlebihan maka salah
satu logam bimetal melengkung dan menggerakkan kontak mekanis pemutus rangkaian
listrik(untuk bimetal seri tertentu) notasinya 95,96

Diagram Kontak-Kontak Pada TOR

Cara kerja Overload pada suatu rangkaian motor listrik.Apabila terjadi beban lebih
pada motor maka TOR atau Overload,akan menarik kontak-kontaknya secara otomatis yang
tadinya 97,92 NO akan terhubung ke 95,96 NC dan sebaliknya.Jika,pada rangkain motor
dipasang pada kondisi 95,96 dan terjadi beban lebih maka 95,96 kembali keposisi awal.Semua
pengontrol mati dan kontaktor-kontaktor tidak hidup dan motornya juga mati,dan jika
dilengkapi dengan aplikasi seperti bell,atau lampu pada TOR pada kontak 97,98 maka bell dan
lampu akan hidup ketika terjadi beban lebih.

30
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

3.10 TIMER

1.Timer ON Delay

Timer ON Delay Pneumatic. Timer ini terdiri dari, coil relay kontaktor, kontak langsung, blok
On delay timer dan kotak tunda.

Cara kerja On delay adalah, apabila coil di beri tegangan “kontak langsung” bekerja
sedang kontak tunda belum bekerja. Kontak tunda bekerja apabila waktu pengesetannya telah
terpenuhi apabila tegangan coil diputus maka kontak tunda dan kotak langsung kembali ke
posisi semula.

2.Timer OFF Delay

Timer off delay terdiri dari coil, timer, kontak langsung dan kotak tunda.

Timer ini terdiri dari coil dengan sistem control timer dan kontak elektronik dan kotak tunda
change over.

Cara kerja timer off delay adalah apabila coil diberi tegangan “kotak tunda dan kotak langsung
akan bekerja secara bersamaan“. Apabila coil terputus maka kontak tunda ini akan kembali ke
posisi semula sesuai dengan setting waktu yang telah ditetapkan.

Berikut symbol timer on delay dan off delay:

31
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

3.11 LAMPU TANDA

Lampu tanda adalah sebuah lampu yang digunakan untuk mengetahui sebuah saklar dalam
kondisi ON atau OFF.

Adapun contoh bentuk lampu tanda adalah :

Lampu Tanda (Pilot Lamp/Indicator Light)

Lampu yang digunakan untuk menandakan kondisi keadaan pengoperasian beban. Keadaan
pengoperasian dari pemakai dapat ditunjukkan oleh lampu tanda. Biasanya diletakkan dalam
saklar itu sendiri. Untuk pengaturan keadaan ON, dihubungkan paralel dengan
pemakai.Sedangkan untuk pengaturan keadaan OFF, dihubungkan paralel dengan saklar. Jika
dinyatakan untuk keadaan OFF, maka lampu tanda biasanya berada dalam perangkat saklar itu
sendiri. Pada bengkel kali ini pilot lamp digunakan sebagai penanda dari saklar tukar, dalam
keadaan manual maka lampu tanda akan menyala dan pada saat saklar ditekan maka lampu
tanda akan tetap menyala. Pada saat keadaan automatis lampu tanda akan mati.

3.12 SELECTOR SWITCH

Selector switch adalah salah satu bentuk sakelar yang digunakan untuk menghidupkan
atau memutuskan beban dengan arus baik secara manual maupun otomatis. Selector switch
digunakan apabila kerja suatu rangkaian control lebih dari satu mode/pilihan.

Simbol dan gambar dari selectors switch adalah :

32
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

3.13 EMERGENCY

Emergency Stop merupakan jenis saklar yang apabila di tekan akan terkunci dan untuk
melepasnya harus di putar, disebut emergency stop untuk memudahkan pengguna mengetahui
fungsi saklar ini yaitu untuk mematikan system secara darurat

Symbol:

3.14 LIMIT SWITCH

Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang berfungsi
menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar Push ON yaitu hanya
akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu yang telah
ditentukan dan akan memutus saat saat katup tidak ditekan. Limit switch termasuk dalam
kategori sensor mekanis yaitu sensor yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi
perubahan mekanik pada sensor tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor
posisi suatu benda (objek) yang bergerak. Simbol dan gambar limit switch ditunjukan pada
gambar berikut.

Limit switch umumnya digunakan untuk : Memutuskan dan menghubungkan rangkaian


menggunakan objek atau benda lain. Menghidupkan daya yang besar, dengan sarana yang
kecil. Sebagai sensor posisi atau kondisi suatu objek. Prinsip kerja limit switch diaktifkan
dengan penekanan pada tombolnya pada batas/daerah yang telah ditentukan sebelumnya
sehingga terjadi pemutusan atau penghubungan rangkaian dari rangkaian tersebut. Limit

33
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

switch memiliki 2 kontak yaitu NO (Normally Open) dan kontak NC (Normally Close)
dimana salah satu kontak akan aktif jika tombolnya tertekan. Konstruksi dan simbol limit
switch dapat dilihat seperti gambar di bawah.

Limit switch atau dalam bahasa Indonesianya bisa juga disebut sensor pembatas, dalam
artian mendeteksi gerakan dari suatu mesin sehingga bisa mengontrolnya atau
memberhentikan gerakan dari mesin tersebut sehingga dapat membatasi gerakan mesin dan
tidak sampai kebablasan, pemakaiannyapun sangat umum dan banyak, juga mempunyai
prinsip kerja yang sederhana, sehingga sangat mudah untuk dipelajari, baik itu oleh pelajar
ataupun praktisi dibidangnya, hampir setiap mesin-mesin produksi yang ada di industri
menggunakannya, sehingga andaikan ada seorang siswa yang melakukan praktek kerja lapang
(PKL) di sebuah industri pasti akan dengan mudah menemukannya. Ada berbagai jenis dan
model Limit switch yang ada, tergantung dari tipenya, gambar diatas adalah salah satu
diantaranya yang akan diuraikan disini.

Pengenalan

Limit switch adalah salah satu sensor yang akan bekerja jika pada bagian actuator nya tertekan
suatu benda, baik dari samping kiri ataupun kanan, mempunyai micro switch dibagian
dalamnya yang berfungsi untuk mengontakkan atau sebagai pengontak, gambar batang yang
mempunyai roda itu namanya actuator lalu diikat dengan sebuah baud, berfungsi untuk
menerima tekanan dari luar, roda berfungsi agar pada saat limit switch menerima tekanan, bisa
bergerak bebas, kemudian mempunyai tiga lubang pada body nya berfungsi untuk tempat
dudukan baut pada saat pemasangan di mesin.

Cara Kerja

Ketika actuator dari Limit switch tertekan suatu benda baik dari samping kiri ataupun kanan
sebanyak 45 derajat atau 90 derajat ( tergantung dari jenis dan type limit switch ) maka,
actuator akan bergerak dan diteruskan ke bagian dalam dari limit switch, sehingga mengenai

34
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

micro switch dan menghubungkan kontak-kontaknya, pada micro switch terdapat kontak jenis
NO dan NC seperti juga sensor lainnya, kemudian kontaknya mempunyai beban kerja sekitar
5 A, untuk dihubungkan ke perangkat listrik lainnya, dan begitulah seterusnya, selain itu limit
switch juga mempunyai head atau kepala tempat dudukan actuator pada bagian atas dari limit
switch dan posisinya bisa dirubah-rubah sesuai dengan kebutuhan. Contoh-contoh penggunaan
limit switch adalah sebagai berikut:

Digunakan untuk sensor door open/close.

Digunakan untuk sensor cylinder up/down.

Digunakan untuk sensor Safety cover (emergency stop).

Digunakan untuk sensor mesin home posisi.

3.15 PUSH BOTTON

Dalam dunia industri terdapat berbagai macam jenis-jenis mesin dengan cara kerja yang
berbeda-beda dan fungsi yang berbeda pula sehingga menghasilkan output atau hasil yang
bervariasi, untuk menggerakan suatu mesin diperlukan suatu alat yang sangat banyak jenis dan
ragamnya, salah satunya adalah Push Button atau saklar tekan. Pada Push Button (PB),
terdapat kontak-kontaknya, yang berupa normaly close (NC) dan normaly open (NO), atau ada
juga PB yang memiliki jumlah kontak lebih banyak. Ini adalah gambar Push Button atau
dalam bahasa Indonesianya yaitu saklar tekan yang artinya alat ini akan bekerja dengan cara
ditekan, alat ini sangat umum, banyak digunakan diberbagai mesin baik itu diindustri ataupun
diinstansi pendidikan lainnya, alat ini juga paling mudah untuk dipelajari atau dipahami
karena fungsi dan cara kerjanya yang sangat sederhana, pada bagian atasnya terdapat knop
yang berfungsi sebagai area penekan (warna merah), lalu disamping kiri dan kanan terdapat
terminal, kontak normally open (no) dan normally close (nc) berfungsi sebagai terminal wiring
yang dihubungkan dengan alat listrik lainnya, mempunyai kapasitas beban sekitar 5 A.

Berikut symbol dan gambar dari push botton:

35
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

3.16 STOP KONTAK 3 FHASA

Stop kontak atau disebut juga kotak kontak listrik merupakan kotak tempat sumber arus listrik
yang siap pakai. Ada juga sebagian orang mengatakan stop kontak adalah outlet yaitu
merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan
aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker
atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak.

Di lihat dari bentuknya stop kontak dibedakan menjadi tiga yaitu stop kontak biasa, stop
kontak dengan hubungan tanah dan stop kontak tahan air. Sedangkan jika dilihat dari cara
pemasangannya stop kontak dibedakan menjadi dua stop kontak yang ditanam dalam dinding
dan stop kontak yang ditanam di permukaan dinding.

3.17 CURRENT TRANSFORMATOR (CT)

Pengukuran atau pendeteksian arus listrik


merupakan salah satu dari parameter utama yang
diperlukan dalam kelistrikan. Misalkan untuk
pengukuran arus yang besar, pengukuran daya dan
sebagai parameter proteksi.

Current Transformer atau CT adalah salah satu


type trafo instrumentasi yang menghasilkan arus
di sekunder dimana besarnya sesuai dengan
ratio dan arus primernya. Ada 2 standart yang
paling banyak diikuti pada CT yaitu : IEC
60044-1 (BSEN 60044-1) & IEEE C57.13
(ANSI), meskipun ada juga standart Australia
dan Canada.

36
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

CT umumnya terdiri dari sebuah inti besi yang dililiti oleh konduktor beberapa ratus
kali. Output dari skunder biasanya adalah 1 atau 5 ampere, ini ditunjukan dengan ratio yang
dimiliki oleh CT tersebut. Misal 100:1, berarti sekunder CT akan mengeluarkan output 1
ampere jika sisi primer dilalui arus 100 Ampere. Jika 400:5, berarti sekunder CT akan
mengeluarkan output 5 ampere jika sisi primer dilalui arus 400 Ampere. Dari kedua macam
output tersebut yang paling banyak ditemui, dipergunakan dan lebih murah adalah yang 5
ampere.

Pada CT tertulis class dan burden, dimana masing masing mewakili parameter yang dimiliki
oleh CT tersebut. Class menunjukan tingkat akurasi CT, misalnya class 1.0 berarti CT tersebut
mempunyai tingkat kesalahan 1%. Burden menunjukkan kemampuan CT untuk menerima
sampai batas impedansi tertentu. CT standart IEC menyebutkan burden 1.5 VA (volt ampere),
3 VA, 5 VA dst. Burden ini berhubungan dengan penentuan besar kabel dan jarak pengukuran
(lihat table).

Aplikasi CT selain disambungkan dengan alat meter seperti ampere meter, KW meter
Cos Phi meter dll, sering juga dihubungkan dengan alat proteksi arus, dengan mempergunakan
bermacam ratio CT didapatkan proteksi arus dengan beragam range ampere hanya dengan satu
unit proteksi arus. Yang perlu dipersiapkan adalah unit proteksi arus dengan range dibawah 5
ampere dan CT dengan ratio XXX:5. Misal unit proteksi mempunyai range 0,5 ~ 5 Amp,
dengan mempergunakan CT dengan ratio 1000:5 maka range proteksi arus yang bisa
dijangkau adalah 100 ~ 1000 Amp

Note : Terminal CT sebaiknya dihubung singkat jika tidak terhubung dengan beban saat line
primer dialiri arus. Ini mencegah pembebanan dengan impedansi yang terlalu besat dan
mengakibatkan percikan bunga api listrik.

3.18 PLC (programmable Logic Controller)

PLC atau programmable Logic Controller


adalah alat yang digunakan sebagai
pengatur seluruh keadaan rangkaian dengan
menggunakan software didalamnya

37
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

3.19 MOTOR DOL

DOL Starter adalah metoda starting motor dengan memberikan tegangan penuh dari jala-
jala secara langsung. Starter jenis ini biasanya digunakan untuk motor-motor listrik yang
berukuran kecil. DOL Starter digunakan apabila penurunan tegangan saat motor dihidupkan
(starting) tidak menjadi masalah atau tegangan jatuh tidak melewati batas toleransi yang
diijinkan mengingat arus starting motor jenis ini bisa 4-7 kali lebih besar dari arus
nominalnya. Sebagai contoh jika motor dalam kondisi running arusnya sekitar 4 ampere, maka
ketika starting bisa mencapai 16 s/d 28 ampere. DOL Starter umumnya digunakan untuk
starting motor dengan kapasitas dibawah 10 kW.

Rangkaian daya

Pada rangkaian daya anda akan menemukan komponen utama yang akan mengalirkan daya
dari sumber ke beban yaitu motor. Mengalir atau tidaknya daya untuk motor ini diatur oleh
rangkaian kontrol.

Rangkaian control

Kontrol ini bekerja melalui sebuah device listrik yang disebut dengan kontaktor yang akan
memutuskan/mengalirkan daya dari sumber ke motor melalui anak-anak kontaknya. Biasanya
kontak yang digunakan adalah jenis normal terbuka atau Normally Open yang sering disingkat
dengan NO).

Prinsip Kerja

Pada kondisi normal :

Anak kontak kontaktor utama masih dalam kondisi normalnya yaitu terbuka (NO).

Pada kondisi start :

Saat tombol START ditekan, rangkaian kontrol akan tertutup sehingga akan ada aliran arus ke
belitan/koil kontaktor utama. Efek elektromagnetis akibat mengalirnya arus ke belitan tadi
akan menarik anak-anak kontak sehingga berubah ke kondisi lawannya (terbuka menjadi
tertutup dan tertutup menjadi terbuka).

Motor akan selalu mendapatkan aliran daya selama rangkaian daya/rangkaian kontrol tertutup
(closed loop) yaitu apabila:

38
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

- Main breaker Q1 tidak dimatikan.

- Tombol STOP (termasuk Emergency Stop jika ada) tidak ditekan.


- Proteksi panas F2 berlebih akibat kelebihan arus tidak bekerja.
- MCB F10 tidak terbuka.

Rangkaian kontrol direct online adalah pilihan yang cocok untuk aplikasi yang hanya
membutuhkan kendali hidup/mati sebuah motor listrik. Rangkaian start/stop umumnya
digunakan pada sirkuit atau mesin yang berhubungan dengan induction motor sebagai
penggeraknya, seperti mesin-mesin pompa, conveyor, roll dll. Arus starting motor dengan
kontrol DOL sangat tinggi begitu pula torsi awal motor yang dibangkitkan.

Rangkaian DOL Pengendali Motor Langsung

39
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

3.20 MOTOR FORWARD REFERSE

Dari segi bahasa forward-reverse berarti maju-mundur. Sesuai dengan namanya,


kontrol motor ini menawarkan fitur dua arah putaran motor yaitu searah jarum jam
“clockwise” atau biasa disingkat CW dan berlawanan arah jarum jam “counter-
clockwise” atau biasa disingkat CCW. Kontrol forward-reverse (untuk selanjutnya disingkat
FR) sering ditemukan pada aplikasi yang membutuhkan dua arah seperti : conveyor

Pada kasus pembicaraan kali ini kontrol yang dimaksud adalah kontrol foward-reverse
untuk motor arus bolak-balik tiga fasa (misal : motor induksi) yang akan dikontrol
menggunakan rangkaian kontrol forward-reverse. Bagi yang pernah kuliah tentang motor
listrik pasti masih ingat akan bagaimana mengubah putaran. Putaran searah jarum jam
menggunakan urutan standard U-V-W atau L1-L2-L3. Untuk motor 3 fasa kali ini putaran
motor diubah dengan menukar urutan fasa ke motor yaitu menjadi V-U-W.

Rangkaian DOL Pengendali Motor Forward-Reverse

40
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

3.21 MOTOR 2 SPEED

Pada motor ini diketahui bahwa pada dasarnya setiap peralatan memiliki kecepatan
yang berbeda, dan ada beberapa peralatan yang membutuhkan 2 kecepatan atau lebih, dan
pada pertemuan ini dapat diberikan contoh alat yaitu : mesin press.

Pada kasus ini dibicarakan bahwa kontrol motor 2 Speed hampir sama dengan kontrol
motor Forward Reverse, hanya perbedaan dirangkaian daya yang mengharuskan motor
berputar bolak balik pada kontrol motor forward reverse, dan di motor forward reverse
biasanya memiliki satu kabel pada motor, sedangkan di motor 2 speed memiliki 2 kabel pada
motor

3.22 MOTOR STAR DELTA

Seperti namanya, secara garis besar starter Star-Delta bekerja dengan dua
tahap Awalnya motor berjalan dengan rangkaian belitan Star (Y) Setelah beberapa saat, motor
melepas rangkaian belita Star dan beroperasi dengan belitan Delta. Jenis control Star-Delta
cocok digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan arus starting lebih rendah ketimbang saat
menggunakan starter DOL.

Cara Kerja Kontrol Star Delta

Dalam operasinya, kontaktor utama K3 dan kontaktor bintang K1 awalnya akan


energized kemudian setelah beberapa waktu kontaktor bintang akan de-energized digantikan
oleh kontaktor delta K2. Kontrol kapan aktifnya kontaktor-kontaktor ini diatur oleh timer K1T
yang waktunya bisa diatur. Hubungan bintang dan delta akan diproteksi dari potensi aktif pada
saat yang bersamaan dengan menggunakan interlok anak kontak masing-masing terhadap
lawannya

Hubungan bintang delta atau star-delta ini memang cukup digemari sebagai pilihan
aplikasi yang membutuhkan konsumsi arus yang kecil beberapa saat awal motor dihidupkan
namun memiliki suatu kelemahan yang membuatnya kurang menjadi pilihan setelah adanya
pengembangan reduced voltage starter yang leibh lebih baik seperti soft starter. Satu-satunya
alasan pemilihan jenis starter ini adalah biaya yang lebih murah dibandingkan reduced voltage
starter lainnya.

41
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

Umumnya motor listrik memiliki nilai arus starting yang menakjubkan besarnya
sekitar empat hingga tujuh kali dari nilai ratingnya. Rangkaian pengurangan tegangan adalah
salah satu cara untuk mengatasi masalah motor dapat bekerja tanpa trip dini.

Kenapa arus starting star-delta bisa lebih kecil dari DOL?

Arus starting motor listrik biasanya adalah sekitar empat hingga tujuh kali lebih besar
dari arus nominalnya. Kenapa? Karena motor listrik membutuhkan torsi awal yang besar agar
dapat melawan inersianya dan inersia bebannya dari keadaan diam. Torsi adalah proporsional
dengan kuadrat fluks. Fluks adalah perbandingan tegangan dan frekuensi. Tegangan memiliki
hubungan sebanding dengan arus. Pada akhirnya, torsi besar berarti akan membutuhkan
konsumsi arus yang besar juga. Nah, berikut adalah pembuktian singkat mengapa arus starting
star-delta lebih kecil daripada saat DOL.

Satu dari beberapa hal yang perlu diingat sebelum memutuskan untuk memilih starter
star-delta adalah pastikan bahwa pengurangan torsi karena rangkaian star saat starting masih
memungkinkan beban bisa diputar oleh motor listrik. Kontrol ini kurang ekonomis untuk
beban yang membutuhkan torsi awal besar dari 40% karena kita harus menggunakan frame
size yang lebih besar dari seharusnya.

Rangkaian Starting Motor Star-Delta

Untuk mengurangi besarnya arus start motor yang mendekati 7x arus nominal maka
dapat dengan menggunakan metode start Star-Delta. Dengan metode ini motor awalnya diset
pada asutan Star, setelah motor mencapai kecepatan 80% kecepatan maksimal, sambungan
diubah ke sambungan Delta. Dengan cara ini maka torsi dapat dipertahankan sedangkan
lonjakan arus start dapat ditekan.

42
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

Rangkaian DOL Pengendali Motor STAR-DELTA

Prinsip Kerja Rangkaian

Fungsi dari rangkaian Star-Delta sendiri adalah untuk mengurangi arus start yaitu saat
pertama kali motor di hidupkan Star delta adalah sebuah sistem starting motor yang paling
banyak dipergunakan untuk starting motor listrik. Dengan menggunakan star delta starter
Lonjakan arus listrik yang terlalu tinggi bisa dihindarkan. cara kerjanya adalah saat start awal
motor tidak dikenakan tegangan penuh hanya 0.58 dengan cara dihubung bintang/ star.
Setelah motor berputar dan arus sudah mulai turun dengan menggunakan timer arus
dipindahkan menjadi segitiga/ delta sehingga tegangan dan arus yang mengalir ke motor
penuh.

43
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

BAB IV
4.1 ALAT–ALAT YANG DIGUNAKAN

1. Obeng Min dan Plus


Obeng min dan plus ini sangat besar perannya, karena hampir semua
komponen listrik dibuka dan ditutup menggunakan alat ini. bedanya
hanya pada jenis obengnya, apakah bunga (Plus) atau pipih (min).
Hampir semua komponen yang berhubungan dengan panel box
dilengkapi dengan kaki untuk rel, dan kaki tersebut dapat dibuka oleh
obeng min.

2. Tang Pengupas

Tang pemotong adalah alat untuk memotong kabel yang akan


dihubungkan pada komponen, namun sebelum dihubungkan pada
komponen, kabel tersebut harus dikupas, maka ada tang kupas yang
dapat mempermudah proses pengerjaan.

3. Tang Pemotong

Selain itu, ada juga tang potong yang dilengkapi dengan sistem kupas.
Biasanya pada tang potong tersebut ada sebuah lubang kecil untuk
kabel. Tentu ini akan lebih mempermudah.

4. Tang kombinasi

Tang kombinasi biasanya digunakan untuk membengkok kabel dan


komponen yang mungkin perlu dibengkokan. Selain itu tang ini bisa
juga digunakan sebagai pengganti tang pemotong.

5. Tespen

tahukan tespen, alat untuk mengecek ada tidaknya arus yang mengalir
pada rangkaian.

44
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

6.AVO Meter

(multitester, atau multimer) yang berfungsi untuk mengecek sambunagns


setiap kabel.

7.Tang Power
Tang power digunakan untuk memotong kabel ukuran super besar. Biasanya kabel untuk
Power (daya).

8. Cuter

Alat ini digunakan untuk keperluan pengupasandan pemotongan kable


ties.

9.Tang press
tang press berfungsi untuk mengpress kaki kabel pada ujung kabel
sehingga mengikatnya. Tang press banyak jenisnya, dan jenisnya dapat
disesuaikan dengan jenis kaki kabel (skun) itu sendiri.

10.Berbagai Jenis Kunci

kunci ini berfungsi untuk mengikat komponen yang dilengkapi dengan


sistem baud atau mur.

kunci L
kunci L digunakan untuk mengikat komponen yang berbaud segilima (L).

11. Bor
Bor digunakan untuk membuat lubang pada panel, tentu lubang tersebut
digunakan untuk pemasangan komponen seperti push botton dan lampu.

12.Gurinda

Biasa digunakan untuk memotong rel dan kabel dak untuk panel.

45
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

BAB V

TEORI DASAR MOTOR LISTIK

4.1 PENGERTIAN MOTOR LISTRIK

Motor listrik termasuk kedalam kategori mesin listrik


dinamis dan merupakan sebuah perangkat
elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk,
misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower,
menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll di
industri dan digunakan juga pada peralatan listrik
rumah tangga (seperti: mixer, bor listrik,kipas angin).
Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri, sebab diperkirakan bahwa motor-
motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor listrik secara umum, yaitu:
• Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
• Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua
sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang
berlawanan.
• Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torsi untuk memutar kumparan.
• Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran
yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang
disebut kumparan medan.

Dalam memahami sebuah motor listrik, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan
beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/torsi sesuai dengan kecepatan
yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok:
• Beban torsi konstan, adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan
kecepatan operasinya, namun torsi nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torsi konstan
adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
• Beban dengan torsi variabel, adalah beban dengan torsi yang bervariasi dengan kecepatan
operasi. Contoh beban dengan torsi variabel adalah pompa sentrifugal dan fan (torsi bervariasi
sebagai kwadrat kecepatan).
• Beban dengan energi konstan, adalah beban dengan permintaan torsi yang berubah dan
berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah
peralatan-peralatan mesin.

46
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

Gambar 1. Prinsip Dasar Kerja Motor Listrik.

4.2 JENIS MOTOR LISTRIK


Bagian ini menjelaskan tentang dua jenis utama motor listrik: motor DC dan motor AC.
Motor tersebut diklasifikasikan berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme
operasi, dan dijelaskan lebih lanjut dalam bagan dibawah ini.

Gambar 2. Klasifikasi Motor Listrik.

1. Motor DC/Arus Searah


Motor DC/arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak
langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana
diperlukan penyalaan torsi yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan
yang luas.
Gambar 3 memperlihatkan sebuah motor DC yang memiliki tiga komponen utama:
• Kutub medan. Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan
menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner
dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC
sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi

47
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang
lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet
menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.
• Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet.
Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban.
Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh
kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi,
arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.
• Kommutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah
untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Kommutator juga membantu dalam
transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.

Gambar 3. Motor DC.

Keuntungan utama motor DC adalah kecepatannya mudah dikendalikan dan tidak


mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor DC ini dapat dikendalikan dengan mengatur:
• Tegangan dinamo – meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan.
• Arus medan – menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.

Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi
untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah hingga sedang,
seperti peralatan mesin dan rolling mills, sebab sering terjadi masalah dengan perubahan arah
arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar. Juga, motor tersebut dibatasi hanya untuk
penggunaan di area yang bersih dan tidak berbahaya sebab resiko percikan api pada sikatnya.
Motor DC juga relatif mahal dibanding motor AC.

Hubungan antara kecepatan, flux medan dan tegangan dinamo ditunjukkan dalam persamaan
berikut:

48
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

Gaya elektromagnetik: E = KΦN

Torsi: T = KΦIa

Dimana:
E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)
Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit)
T = torsi electromagnetik
Ia = arus dinamo
K = konstanta persamaan

Jenis-Jenis Motor DC/Arus Searah

a. Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited, Jika arus medan dipasok dari sumber
terpisah maka disebut motor DC sumber daya terpisah/separately excited.

b. Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt. Pada motor shunt, gulungan
medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo (A) seperti
diperlihatkan dalam gambar 4. Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan
arus medan dan arus dinamo.

Gambar 4. Karakteristik Motor DC Shunt.

Berikut tentang kecepatan motor shunt (E.T.E., 1997):


• Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torsi tertentu
setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar 4) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan

49
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin.


• Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan
dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan
bertambah).

c. Motor DC daya sendiri: motor seri. Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt)
dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo (A) seperti ditunjukkan dalam gambar 5.
Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo.

Berikut tentang kecepatan motor seri (Rodwell International Corporation, 1997; L.M.
Photonics Ltd, 2002):
• Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM.
• Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat
tanpa terkendali.
Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang
tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist (lihat Gambar 5).

Gambar 5. Karakteristik Motor DC Seri.

d. Motor DC Kompon/Gabungan.
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon,
gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo
(A) seperti yang ditunjukkan dalam gambar 6. Sehingga, motor kompon memiliki torque
penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan
(yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque
penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini. Contoh, penggabungan 40-50%
menjadikan motor ini cocok untuk alat pengangkat hoist dan derek, sedangkan motor kompon

50
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

yang standar (12%) tidak cocok (myElectrical, 2005).

Gambar 6. Karakteristik Motor DC Kompon.

2. Motor AC/Arus Bolak-Balik


Motor AC/arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara
teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik AC memiliki dua buah bagian dasar listrik:
"stator" dan "rotor" seperti ditunjukkan dalam Gambar 7.

Stator merupakan komponen listrik statis. Rotor merupakan komponen listrik berputar untuk
memutar as motor. Keuntungan utama motor DC terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan
motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini, motor AC dapat dilengkapi
dengan penggerak frekwensi variabel untuk meningkatkan kendali kecepatan sekaligus
menurunkan dayanya. Motor induksi merupakan motor yang paling populer di industri karena
kehandalannya dan lebih mudah perawatannya. Motor induksi AC cukup murah (harganya
setengah atau kurang dari harga sebuah motor DC) dan juga memberikan rasio daya terhadap
berat yang cukup tinggi (sekitar dua kali motor DC).

Jenis-Jenis Motor AC/Arus Bolak-Balik

a. Motor sinkron. Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada
sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya
dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk
penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan
generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga
sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik.

51
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

Komponen utama motor sinkron adalah (Gambar 7):


• Rotor. Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah bahwa rotor
mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran medan magnet. Hal ini
memungkinkan sebab medan magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet
permanen atau arus DC-excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila
dihadapkan dengan medan magnet lainnya.
• Stator. Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan frekwensi yang
dipasok.

Motor ini berputar pada kecepatan sinkron, yang diberikan oleh persamaan berikut (Parekh,
2003):

Ns = 120 f / P

Dimana:
f = frekwensi dari pasokan frekwensi
P= jumlah kutub

Gambar 7. Motor Sinkron.

b. Motor induksi. Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada
berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan
mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC.

Komponen Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama (Gambar 8):
• Rotor. Motor induksi menggunakan dua jenis rotor:
- Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam petak-petak
slots paralel. Batang-batang tersebut diberi hubungan pendek pada kedua ujungnya dengan
alat cincin hubungan pendek.
- Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan terdistribusi. Dibuat
melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fase digulungi kawat pada bagian dalamnya dan ujung
yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang dipasang pada batang as dengan sikat yang

52
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

menempel padanya.
• Stator. Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk membawa gulungan tiga
fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang tertentu. Gulungan diberi spasi
geometri sebesar 120 derajat .

Klasifikasi motor induksi

Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama (Parekh, 2003):
• Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan
pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat
untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling
umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti kipas angin, mesin cuci dan
pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.
• Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fase
yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki
kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai); dan
penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis ini,
sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik , dan grinder. Tersedia
dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.

Gambar 8. Motor Induksi.

Kecepatan motor induksi

Motor induksi bekerja sebagai berikut, Listrik dipasok ke stator yang akan menghasilkan
medan magnet. Medan magnet ini bergerak dengan kecepatan sinkron disekitar rotor. Arus
rotor menghasilkan medan magnet kedua, yang berusaha untuk melawan medan magnet
stator, yang menyebabkan rotor berputar. Walaupun begitu, didalam prakteknya motor tidak
pernah bekerja pada kecepatan sinkron namun pada “kecepatan dasar” yang lebih rendah.
Terjadinya perbedaan antara dua kecepatan tersebut disebabkan adanya “slip/geseran” yang
meningkat dengan meningkatnya beban. Slip hanya terjadi pada motor induksi. Untuk

53
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

menghindari slip dapat dipasang sebuah cincin geser/ slip ring, dan motor tersebut dinamakan
“motor cincin geser/slip ring motor”.

Persamaan berikut dapat digunakan untuk menghitung persentase slip/geseran(Parekh, 2003):

% Slip = (Ns – Nb)/Ns x 100

Dimana:
Ns = kecepatan sinkron dalam RPM
Nb = kecepatan dasar dalam RPM

Hubungan antara beban, kecepatan dan torsi

Gambar 9. Grafik Torsi vs Kecepatan Motor Induksi.

Gambar 9 menunjukan grafik torsi vs kecepatan motor induksi AC tiga fase dengan arus yang
sudah ditetapkan. Bila motor (Parekh, 2003):
• Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torsi yang rendah (“pull-up
torque”).
• Mencapai 80% kecepatan penuh, torsi berada pada tingkat tertinggi (“pull-out torque”) dan
arus mulai turun.
• Pada kecepatan penuh, atau kecepatan sinkron, arus torsi dan stator turun ke nol.

54
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

BAB

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Dengan berakhirnya masa prakerin dan dengan selesainya penyusunan laporan prakerin

maka kami membuat kesimpulan yang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Praktek industri ini sangat penting sekali bagi sisiwa/siswi, karena dengan melaksanakan

prakerin kami dapat memahami lebih jauh tentang dunia usaha atau dunia industri serta

hubungannya dengan ilmu yang didapat dan yang dipelajari.

2.Di sini saya mendapatkan banyak ilmu diluar bidang keahlian saya.

3.Sistem kontrol yang ada di PT. Wijaya Karya Beton sangat bervariasi sekali, mulai dari

sistem yang manual sampai sistem otomatis. Semua itu sangat berguna sekali sebagai bahan

perbandingan beberapa mata diklat terkait di sekolah.

4. Ternyata sistem proteksi(pengaman) motor induksi 3 phase banyak macamnya dan sangat

berperan penting di dunia usaha/industri.

4.2 SARAN

Selama 3 bulan saya prakerin di PT. Wijaya Karya Beton tentunya ada saran yang timbul di
benak saya, diantaranya :

1) Dalam menyelesaikan setiap pekerjaan harus dibutuhkan kekompakkan dan saling kerja sama.

2) Setiap memutuskan pendapat harus mendapat persetujuan dari orang lain.

3) Hilangkan rasa mementingkan ego sendiri.

4) Pimpinan dan bawahannya harus saling berkomunikasi.

5) Pimpinan harus bisa mengerti dan memahami keadaan bawahannya, jangan selalu

mengandalkan bawahannya untuk menyelesaikan setiap pekerjaan. Begitu juga sebaliknya.

6) Utamakan K3 saat melakukan pekerjaan apapun, pakailah APD sesuai fungsi dan
kebutuhannya.
7) Jangan malas jika diberi pekerjaan

8) Jangan membeda-bedakan antara pekerjaan satu dengan pekerjaan yang lain

55
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

4.3 AGENDA HARIAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

MASUK KELUAR
NO TANGGAL URAIAN KEGIATAN
JAM JAM
1 30-01-2017 12 17 1. membongkar 2 panel beserta isi-isinya
2. membersihkan komponen motor
3. pengecekan komponen motor
2 31-01-2017 8 17 1. melepas baut pompa air
2. instalasi perpipaan
3. mengolor kabel tanah/piton
4. mengukur kuat arus panel
3 01-02-2017 8 19 1. menyiapkan alat dan bahan instalasi
2. instalasi perpipaan
3. memasang saklar dan stop kontak
4 02-02-2017 8 17 1. memindahkan pipa besi
2. menyiapkan alat dan bahan instalasi
3. instalasi penerangan
5 03-02-2017 8 18 1. mengambil penjepit pipa
2. instalasi penerangan
6 04-02-2017 8 12 1. memindahkan panel besar
2. merapikan berbagai bahan-bahan instalasi
motor dan instalasi penerangan
3. pengecekan instalasi penerangan
7 06-02-2017 8 17 1. breafing massal
2. menyiapkan alat dan bahan instalasi motor
3. merakit panel berukuran lemari
8 07-02-2017 8 18 1. menyiapkan alat dan bahan perakitan panel
2. perakitan panel dan instalasi motor
3. menarik kabel beton
9 08-02-2017 8 17 1. menyiapkan alat dan bahan instalasi penerangan
2. instalasi perpipaan dan pengkabelan
3. perakitan panel
10 09-02-2017 8 17 1. instalasi moto padapanel besar
11 10-02-2017 8 1. instalasi motor pada panel besar
2. perakitan panel
12 11-02-2017 8 10 1. membuat tutup kabel duct
2. membersihkan area panel
13 13-02-2017 8 17 1. perakitan panel meja
2. melalar kabel piton serta menguburkannya ke tanah
3. membeantu pengecoran tanah
14 14-02-2017 08.00 17.00 1. pengecekan komponen motor
2. rangkaian kontrol star delta
3. pengembangan rangkaian motor
15 16-02-2017 08.00 17.00 1. membersihkan ruangan pembimbing
2. memindahkan kabel TRE
3. mengerek kabel TRE dengan tali tampar
4. memotong besi tembaga dengan gurinda

56
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

MASUK KELUAR
NO TANGGAL URAIAN KEGIATAN
JAM JAM
16 17-02-2017 08.00 17.00 1. mengambil kontaktor dari jalur 1 ke workshop
2. mengganti 2 kontaktor yang rusak pada panel
3. melewatkan kabel power ke kabel TRE

17 18-02-2017 08.00 10.00 1. menaikkan kabel beton dan membersihkannya


dengan kain serta mencari apakah ada yang rusak
dan ditambal dengan solasi bakar
2. melewatkan berbagai kabel power ke kabel TRE
18 20-02-2017 08.00 17.00 1. foto copy
2. pinjam kunci di ruangan mekanik
3. membongkar terminal motor karena terminalnya pecah
4. melewatkan kabel-kabel ke kabel TRE
5. instalasi panel meja
6. mmindahkan pipa besi
19 21-0-2017 08.00 17.00 1. memindahkan pipa besi
2. merakit lampu TL LED
3. instalasi penerangan lampu TL di jalur 1
4. instalasi panel meja
20 22-02-2017 08.00 17.00 1. instalasi tombol di panel meja
2. melewatkan berbagai kabel ke kabel TRE
3. mengupasi kabel yang sudah dilewatkan ke kabel TRE

21 23-02-2017 08.00 17.00 1. instalasi tombol di panel meja


2. melewatkan kabel ke kabel TRE
22 24-02-2017 08.00 17.00 1. melewatkan kabel ke kabel TRE
2. membuat penutup kabel TRE
3. mengganti kabel di panel besar
23 25-02-2017 07.00 10.00 1 pemasangan CT dan instalasinya di panel lemari
24 27-02-2017 08.00 17.00 1. instalasi tombol di panel meja
2. menaikkan dan menurunkan mesin BUCKET
25 28-02-2017 08.00 17.00 1. membersihkan ruangan pembimbing
2. mengupas kabel dan mengoneksikan ke 2 kontaktor
3. mencari mur baut di workshop
26 01-03-2017 08.00 17.00 1. membersihkan ruangan pembimbing
2. instalasi tombol di panel meja
3. membersihkan ruangan genset
4. mengganti kontaktor yang rusak pada panel besar

57
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

MASUK KELUAR
NO TANGGAL URAIAN KEGIATAN
JAM JAM
27 02-03-2017 08.00 17.00 1. membersihkan got dari sampah
2. memindahkan pipa besi
1. merapikan bahan-bahan seperti kontaktor dan lain-lain

28 03-03-2017 08.00 17.00 2. pengecekan komponen-komponen motor

3. merangkai rangkaian star delta


4. pengecekan rangkaian star delta
29 04-03-2017 07.00 10.00 1. rangkaian DOL
2. pengecekan power batching plant dan menghidupkannya
30 06-03-2017 07.00 17.00 1. breafing massal
2. memotong akrilik dengan gurinda
3. memindahkan pipa besi
4. pengecekan mesin batching plant alur 1
31 07-03-2017 08.00 17.00 1. menyiapkan serta mengeceki komponen
2. pengembangan rangkaian kontrol forward referse
32 08-03-2017 08.00 17.00 1. memasang adaptor di panel besar
2. merapikan area jalur 1
3. mengecek SCR serta mengganti SCR heading dengan SCR
yang sudah di cek sebelumnya
4. memotong besi tembaga dengan gurinda
5. memasang CPU di jalur 2

33 09-03-2017 08.00 17.00 1. mengupas isolator kabel 16 ml, melintir serabut kabel,
memotong dan memasang skun.
2. memasang kabel stop kontak
3. melewatkan kabel Vibro ke kabel TRE

34 10-03-2017 08.00 16.00 1. perbaikan pipa saluran air yang bocor


2. instalasi motor
35 13-03-2017 08.00 16.00 1. memasang lampu serta penyambungan kabel
2. merangkai rangkaian star delta
36 14-03-2017 08.00 16.00 1. star delta off delay
2. memotong besi tembaga dengan gurinda
37 15-03-2017 08.00 16.00 1. mengganti Kran yang macet
2. membongkar stavolt, inverter dan mengecek komponen
dan mengganti komponen yang tidak berfungsi
38 16-03-2017 08.00 16.00 1. pengecekan rangkaian
2. memasang CPU dan stavolt di jalur 2

58
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

MASUK KELUAR
NO TANGGAL URAIAN KEGIATAN
JAM JAM
39 17-03-2017 08.00 16.00 1. menyiapkan alat dan bahan instalasi penerangan
2. memotong kabel listrik yang terbakar
3. perencanaan instalasi penerangan
4. instalasi penerangan di gedung
40 18-03-2017 08.00 12.00 1. instalasi penerangan
41 20-03-2017 08.00 16.00 1. melanjutkan instalasi penerangan
2. memasang 3 lampu TL
42 21-03-2017 08.00 16.00 1. melanjutkan instalasi penerangan
2. perbaikan Heading
43 22-03-2017 08.00 16.00 1. pemasangan lampu TL
44 23-03-2017 08.00 16.00 1. mencari mur baut di panel-panel yang tidak terpakai
2. pemasangan lampu TL
45 24-03-2017 08.00 16.00 1. pemasangan saklar dan pipa serta pengkabelannya
2. pemasangan lampu TL serta penyambungan kabel
46 25-03-2017 08.00 12.00 1. mengganti 7 lampu TL di ruang produksi dan gedung
47 29-03-2017 08.00 16.00 1. mengganti 5 lampu di ruang rapat
2. membuatkan tempat untuk rangkaian motor
3. perbaikan Heading
4. pembenaran timbangan motor
48 30-03-2017 08.00 16.00 1. menyolder komponen
2. mengganti lampu
3. perbaikan kran air
49 31-03-2017 08.00 16.00 1. memasang Arduino(sensor air) di akrilik
50 01-04-2017 08.00 12.00 1. mengambil dioda dari sebuah rangkaian serta mengecekinya
51 03-04-2017 07.00 16.00 1. breafing massal
2. instalasi perpipaan
3. penyambungan kabe dan memasukkan kabel di pipa
52 04-04-2017 08.00 16.00 1. pemasangan pipa saluran air
53 05-04-2017 08.00 16.00 1. membuat rangkaian sensor air
2. perakitan panel yang terbakar
54 06-04-2017 08.00 16.00 1. memasang kabel pada Arduino dengan di solder
55 07-04-2017 08.00 16.00 1. instalasi penerangan
56 09-04-2017 08.00 12.00 1. mengganti lampu tiang listrik
57 10-04-2017 08.00 16.00 1. instalasi penerangan
2. pengecekan kabel telephone yang putus
58 11-04-2017 08.00 16.00 1. melanjutkan instalasi penerangan
2. pemasangan pipa saluran air
59 12-04-2017 08.00 16.00 1. melanjutkan instalasi penerangan
60 13-04-2017 08.00 16.00 1. pemasangan pipa saluran air
2. instalasi penerangan
61 14-04-2017 08.00 16.00 1. pemasangan pipa saluran air
62 17-04-2017 08.00 16.00 1. melanjutkan pemsangan pipa saluran air
63 18-04-2017 08.00 16.00 1. melanjutkan pemsangan pipa saluran air
2. mengganti 6 lampu di musholla
64 19-04-2017 08.00 16.00 1. melilit kabel serabut
2. pembongkaran panel yang terbakar
3. perakitan panel baru
65 20-04-2017 08.00 17.00 1. perakitan panel Hoist ganda karena panelnya terbakar
65 21-04-2017 08.00 16.00 1. instalasi penerangan di kantin
66 25-04-2017 08.00 16.00 1. perakitan panel pompa air
67 26-04-2017 08.00 16.00 1. memotong besi tembaga
2. melanjutkan perakitan panel pompa air

59
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016
`

60
Laporan Prakerin PT. Wijaya Karya Beton PBB-Pasuruan 2015/2016

Anda mungkin juga menyukai