3. Snell’s Law
a. Ray Table, berfungsi untuk melihat dan mengukur besar sudut datang dan sudut
bias
b. Light Source, sebagai sumber cahaya
c. D-Shaped Lens, sebagai objek percobaan
d. Trapezoid from Ray Optics Kit, sebagai objek percobaan
e. White Paper, berfungsi untuk memberi tanda sudut bias
f. Calipers, berfungsi mengukur ketebalan objek percobaan
4. Transformer
a. Set Kumpulan Kumparan, sebagai objek percobaan
b. Inti Besi berbentuk U, sebagai objek percobaan
c. Inti Besi berbentuk E, sebagai objek percobaan
d. AC Power Supply, sebagai sumber tegangan
e. Banana Plug, berfungsi untuk menghubungkan power supply ke kumparan primer
dan dari kumparan sekunder ke multimeter
f. Multimeter, sebagai alat untuk mengukur tegangan output
5. Variabel-G Pendulum
a. Stative, berfungsi sebagai penyangga angle indicator
b. Indikator Sudut (Angke Indicator), berfungsi untuk menentukan atau merubah
sudut yang ditentukan di dalam percobaan
c. Sensor Gerak Melingkar, untuk mendeteksi gerakan
d. Meteran,untuk mengukur panjang pendulum
e. Pendulum, sebagai objek percobaan
6. Hooke’s Law
a. Force Sensor, berfungsi untuk mendeteksi gaya yang dihasilkan oleh pegas
b. Stative, sebagai penyangga dan tempat menyimpan force sensor
c. Xplorer GLX, untuk menampilkan data dari force sensor
d. Hooked Mass Set, sebagai objek percobaan
e. Heavy Bumper and Light Bumper, sebagai objek percobaan
f. Heavy Spring and Light Spring, sebagai objek percobaan
g. Penggaris, untuk mengukur pertambahan panjang pada pegas