Anda di halaman 1dari 3

TORSI PENDULUM

Gambar 1. Rangkaian torsi pendulum


A. Pendahuluan
Torsi pendulum terdiri dari kawat torsi yang dihubungkan dengan sensor
gerak putaran dengan objek (cakram, cincin atau batang yang memiliki nilai
massa) yang diletakkan diatasnya. Periode osilasi ditentukan dari alur
perpindahan sudut terhadap waktu. Untuk pengukuran waktu teoritis, untuk
momen innersia ditentukan dengan mengukur dimensi benda dan konstanta
pegas putaran ditentukan dari alur kemiringan gaya terhadap perpindahan
sudut.
Periode tergantung pada konstanta putaran dan momen innersia yang
dieksporasi menggunakan kawat dengan diameter berbeda dan benda dengan
bentuk berbeda.
B. Tujuan
1. Menentukan momen innersia dan konstanta pegas putaran
2. Menentukan waktu osilasi benda
C. Alat Dan Bahan
1. Aksesoris torsi pendulum
2. Statif
3. Batang besi dengan panjang 60 cm
4. Aksesoris rotasi mini
5. Sensor gerak rotasi
6. Sensor gaya
7. Tang
8. Kawat / benang
9. Neraca analitik

ME-6694
ME-8735
ME-8977
CI-6691
PS-2120
PS-2104
SE-8757

10. Jangka sorong


11. 850 Universal Interface
12. Pasco Capstone

SE-8710
UI-5000
UI-5400

D. Prosedur Kerja
1. Menentukan konstanta pegas putaran
a. Ukurlah jarak medium katrol dari sensor gerak putaran dalam meter.
Masukkan jarak ini (bukan diameter) kedalam data studio kalkulator
dimana data itu akan menjadi tetapan pada eksperimen. Perhitungan
torsi menggunakan = rF, dimana F adalah gaya yang dihitung
menggunakan sensor gaya.
b. Buatlah grafik antara torsi terhadap sudut pada PASCO Capstone
c. Kaitkan kawat sepanjang 20 cm pada sensor gerak putaran dengan
mengikatkan di sekitar katrol kecil. Kemudian kaitkan kawat melalui
cekukan dalam tengah katrol dan lilitkan kawat pada tengah katrol
sebanyak tiga kali. Kaikan lagi pada sensor gaya hingga ujung kawat.
d. Atur nilai pengujian untuk kedua sensor pada 20 Hz
e. Pegang sensor gaya sejajar dengan meja pada ketinggian yang sama
dengan katrol dan siap untuk menariknya langsung seperti pada gambar
2.
Gambar 2. Mengukur torsi

f. Biarkan kawat kendur dan tekan tombol pada sensor gaya. Klik tombol
RECORD pada PASCO Capstone dan tarik sensor gaya secara
horizontal sampai katrol berputar satu putaran lalu klik STOP.
g. Gunakan pedoman yang cocok untuk menentukan kemiringan grafik
dari torsi terhadap sudut. Kemiringan ini sama dengan konstanta pegas
putaran dari kawat. Catat nilai konstanta pegas dan nilai kesalahan dari
konstanta pegas.

2. Menentukan momen innersia.


a. Hitunglah massa dan jari-jari cakram
b. Hitung momen innersia dari cakram dengan menggunakan persamaan
1
I = M R2
2
Ket:
I : Momen Innersia
M : Massa benda
R : Jari-jari benda

3. Menghitung periode osilasi secara teoritis.


Gunakan hasil perhitungan momen innersia cakram dan konstanta pegas
dari kawat. Menghitung periode secara teoritis dengan menggunakan
persamaan:
I
T =2

Ket:
T : periode
I : Momen innersia
K : Konstanta pegas

Gunakan nilai kesalahan pada konstanta pegas untuk memperkirakan nilai


kesalahan dari perhitungan periode secara teoritis.
4. Menentukan periode osolasi
a. Lepaskan sensor gaya. Kawat pada bagian ini masih dapat dikaitkan
selama tidak menghalangi percobaan osilasi.
b. Rubahlah nilai pengujian menjadi 200 Hz. Buat grafik dari sudut
terhadap waktu. Putar cakram sebesar putaran.
c. Mulai merekam dan lepaskan cakram
d. Setelah beberapa osilasi selesai, klik STOP.
e. Gunakan alat koordinasi untuk menemukan periode osilasi. Tentukan
waktu dari beberapa periode dan kemudian pisahkan berdsarkan nomor
periode.
f. Bandingkan nilai periode dari hasil perhitungan secara teoritis dan
penentuan melalui eksperimen dengan menggunakan persamaan
perbedaan persen.
%

perbedaan

penentuan eksperimen perhitungan secarateoritis


X 100
perhitungan secara teoritis

Anda mungkin juga menyukai