Anda di halaman 1dari 7

Quarter

Life
Crisis
Oleh Farah Qoonita
Sedang
merasa
dalam fase
QLC?
• Merasa tertinggal? Tidak
berkembang? Finansial buruk? Tak
kunjung menikah? Bingung tujuan
hidup? Merasa tak berarti? Tenang
kamu tak sendiri.
• 6 dari 10 milenials mengalami QLC
• Rentang usia 25-35 tahun, sumber
lain 20-30 tahun.
• Sebuah tahap seseorang sedang
berjuang dalam karier, finansial,
pendidikan, percintaan, hingga
memahami konsep diri.
• Masalah terbesar saat QLC:
Finansial

Dilansir dari Independent.co.uk


QLC dalam
perspektif
Islam
• Ironinya, QLC yang banyak menimpa
anak muda hari ini, adalah tanda kita
terlambat dewasa. Belum dewasa dalam
berpikir dan bersikap
• Harusnya saat Akil Baligh (10-15 tahun)
kita sudah mampu:
- Paham konsep diri
- Paham Tujuan hidup
- Memahami potensi, mengenal diri
- Mandiri (khususnya laki-laki)
• Dalam Islam, setelah Akil Baligh,
seseorang telah dinyatakan dewasa.
• Ingat, saat Akil Baligh kita sudah
dikenakan hukum. Bertanggung jawab
atas dosa dan pahala. Kenapa baru
galau di umur 25 tahun?
Meneladani
Perjalanan Hidup
Manusia Langit.
Pernahkan
mereka
mengalami QLC?
• Nabi Muhammad SAW
• Zubair bin Awwam ra.
• Usamah bin Zaid ra.
• Muhammad Al-Fatih
• Salahudin Al-Ayubi
Mengapa
kualitas
pemuda saat
ini menurun
drastis?
• Maraknya pornografi. Sexual education
yang keliru, lebih tepat disebut Sexual
exposure.
• Institusi pendidikan yang tidak mendidik
seseorang dewasa dalam berpikir dan
bersikap. Belum Ideologi yang melenceng
dari nilai Islam.
• Industri hiburan, Film, konten di media
sosial yang tidak mendidik, game online,
dll. Ini menyibukkan anak muda,
menjauhkan kita dari produktivitas dan
keluhuran perjungan.
• Fitnah Akhir Zaman
“Bersegeralah melakukan amalan sholih
sebelum datang fitnah (musibah) seperti
potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang
pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan
di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula
yang sore hari dalam keadaan beriman dan
di pagi hari dalam keadaan kafir.
Ia menjual agamanya karena sedikit
dari keuntungan dunia”
(HR. Muslim no. 118)
Bagaimana Cara
Menyelesaikan
QLC?
• Merasa hidup kita gelap? Berarti kita
butuh cahaya!
• Kembalilah pada Al-Quran: cahaya di
atas cahaya. Pedoman dan petunjuk
bagi manusia.
• Mengenali potensi diri, asah, jadikan
alat untuk bisa bermanfaat.
• Ubah cara berpikir: QLC bukan
“masalah” tapi fase untuk naik kelas,
berkembang, bertumbuh, dan
belajar.
• Pahami kesuksesan dan kegagalan
sebenarnya. Baca tafsir QS. Al-Ashr:1-
3
• Hidup selalu tentang kenikmatan dan
kepedihan. Pilih porsi mana yang
ingin dikekalkan?
• Jangan berjuang menyelesaikan QLC
seorang diri, libatkan Allah.
Hai orang-orang mukmin, jika kamu
menolong agama Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu.”
(QS. Muhammad:7)
Kisahku
dalam
Menghadapi
QLC
Semoga bisa menjadi pelajaran
untuk teman-teman. Silahkan
dengarkan file audionya ya ;)

Anda mungkin juga menyukai