Anda di halaman 1dari 4

POLEMIK RUU KUHP dan UU KPK HASI REVISI

Dibuat Oleh :

Nama NIM

M. Maulana Malik I 1906246

Farhan Atha Harahap 1908995

JL. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari

Kota Bandung

Tahun Ajaran 2019 - 2020


FAKTA

1. Penolakan Revisi UU KPK dan RUU KUHP

2. Hampir setiap mahasiswa di seuruh daerah di Nusantara mengeluarkan aspirasi mereka


untuk menolak revisi uu kpk dan ruu kuhp
3. mahsiswa kompak berdemo, mahasiswa yang tergabung diantarana UPI, ITB, TRISAKTI,
UNINDRA, STIAMI, STMT TRISAKTI, dan UI.
4. Lokasi unjuk ras terjadi di beberapa tempat diantaranya di Jakarta di gdung MPR/DPR di Jl.
Gatot Subroto, Jakarta. Juga masih banyak lagi di berbagai daerah lainnya.
5. Hasil esepakatan mahasiswa dan Sekjen DPR diantarnya, aspirasi masyarakat akan
disampaikan kepada pimpinan Dewan DPR RI dan seluruh anggota, Sekjen mengundang dan
melibatkan seluruh mahasiswa untuk hadir dan berbicara di setiap perancangan UU lannya yag
belum disahkan., dan masihbanyaklagi.

KONSEP

- kebijakan pemerintah atas revisi UU KPK melemahkan independensi KPK

- dewan pengawas lebih berkuasa daripada pimpinan KPK, namun syarat menjadi pimpinan
KPK lebih berat daripada Dewan Pengawas

- Standar larangan etk dan anti konfik kepentingan untuk Dewan Pengawas lebih rendah
disbanding Pimpinan KPK dan Pegawai KPK.

- Pimpinan KPK bukan lagi penyidik dan Penuntut Umum adi beresiko pada tindakan pro
justicia dalam penindakan

- Pemangkasan ewenangan penyidikan


GENERALISASI

RUU KUHP dan UU KPK sangat merugikan rakyat Indonesia. Apabila semua kebijakan itu
disahkan aka nada sebab akibat yang akan menimpa masyarakat luas, yang lebih condongnya
pada akibat yang negative. Ssesuai dengan definisi Kausal, dengan adanya RUU KUHP dan UU
KPK Revisi ini aka nada akibat yang besar pada rakyat Indonesia.

TEORI

sesuai dengan pola teori Fishben mengapa par mahasiswa melakukan hal seperti itu,
karrena itu juga ditentuka sikap, norma dan uga niat untuk berperilku demikian. Yang
disebabkan oleh kekecewaan pada isi RUU KUHP dan UU KPK. Penulis memberi gambaran apa
apa saja yang terkait dengan masalah yang sedang hangat terjadi ini, sesuai dengan defiisi teori
yang diungkapkan Kerlingor “teori adalah sekumpulan konsep, definisi, da proposisi yang saing
kait mengait yang menghadirkan suatu tinjauan secara sistematis atas fenomena yang ada dengan
menunjukan secara spesifik huungan dantara variable yang terkait dalam fenmena, dengan tujuan
memberi gambaran atas fenomena tersebut.”

Para mahasiswa melakukan hal tersebut bukan tanpa alas an. Tapi karena mereka peduli
pada Negara ini, dan mereka sadar tidak ada hal yang masuk akal dalam gerakan yang dilakukan
para petinggi, mereka pun sadar kebebsan saat ini telah direnggut. Padahal “Rasionalitas dan
kebebasan merupakan nilai tertinggi”(Karl Marx).

Para aktivis pun tidak asal melakukan hal diluar akal, tapi didasari oleh pemikiran-
pemikiran kritis dan rasional. Untuk menunjang perubahan yang lebih baik tanpa ada hal-hal
diluar rasionalitas.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU PENGEMBANGAN TEORI SIOSIAL (Dr. ZAMRONI)
ILMU SOSIAL DASAR (Drs.H. ABU AHMAD)
TEORI- TEORI SOSIAL DALAM 3 PARADIGMA (Prof. DR. I. B. WIRAWAN
METODE PENELITIAN SOSIAL (AMIRUDDIN, M. PD)
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/trren/read/2019/0/24/1758008065/menelaah-
sikap-jokowi-mengapa-bereda-antara-uu-kpk-an-rkuhp
https://m.detik.com/news/berita/d-4714460/seputar-demo-mahasisw-yang-tolak-ruu-kuhp-dan-
revisi-uu-kpk
PENGANTAR ILMU SOSIAL (Dr. H. DADAN SUPARDAN, M.PD.)

Anda mungkin juga menyukai