َش ِ ِّر َو ْال َخي ِْر ِفتْنَةً َو ِإلَ ْينَا ت ُ ْر َجعُون ِ ُك ُّل نَ ْف ٍس ذَا ِئقَةُ ْال َم ْو
َّ ت َو َن ْبلُو ُك ْم ِبال
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai ujian (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada
Kami-lah kamu akan dikembalikan.”
“Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan
dia berkeluh kesah, dan apabila dia mendapat kebaikan (harta) dia menjadi kikir.”
Diantara bukti kasih sayang Allah kepada hamba-Nya adalah Allah akan
senantiasa menguji hamba-Nya itu dengan berbagai macam ujian. Apabila hamba
tersebut mampu bersabar dan tetap berprasangka baik pada Allah, maka Allah akan
mengangkat derajat hamba itu di sisi-Nya dengan beberapa derajat. Allah juga akan
menghapus kesalahan dan dosa-dosa hamba-Nya yang mau bersabar dalam
menghadapi berbagai macam ujian. Beberapa hadits Rasulullah menjelaskan dengan
gamblang :
َّللاُ بِ َها َّ ب َو ََل َه ٍ ِّم َو ََل َحزَ ٍن َو ََل أَذًى َو ََل َغ ٍ ِّم َحتَّى ال
َّ ش ْو َك ِة يُشَا ُك َها ِإ ََّل َكفَّ َر َ ب َو ََل َو
ٍ ص َ يب ْال ُم ْس ِل َم ِم ْن َن
ٍ ص ُ ُص ِ َما ي
َ ِم ْن َخ
طا َيا ُه
ُ س َخ
ط َ ضا َو َم ْن َس ِخ
َّ ط فَلَهُ ال ِّ ِ ُي فَلَه
َ الر ِ َّللاَ إِذَا أَ َحبَّ قَ ْو ًما ا ْبت َََل ُه ْم فَ َم ْن َر
َ ض ْ ع
َّ ظ ِم ْالبَ ََل ِء َوإِ َّن ِ َظ َم ْال َجز
ُ اء َم َع َ إِ َّن ِع
َّ َما يَزَ ا ُل ْالبَ ََل ُء ِب ْال ُمؤْ ِم ِن َو ْال ُمؤْ ِمنَ ِة فِي نَ ْف ِس ِه َو َو َل ِد ِه َو َما ِل ِه َحتَّى َي ْلقَى
ِ َّللاَ َو َما َعلَ ْي ِه خ
َطيئ َة
"Ujian senantiasa menimpa orang mukmin laki-laki dan perempuan pada diri, anak
maupun hartanya hingga ia bertemu Allah dengan tidak membawa satu kesalahan pun
atasnya." (HR. Tirmidzi)
"Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang baik, maka ditimpakan
musibah (ujian) kepadanya.” (HR. Bukhari)
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata, ‘ Inna
lillahi wa inna ilaihi raji’un’ (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami
kembali).
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat (kasih sayang) dari Tuhannya,
dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”