Anda di halaman 1dari 2

Salinan Naskah Asli Statement 7 Maret 1954

PERNJATAAN (STATEMENT)

Partai Katholik sub Comisariat Lomblen, Partai Masjumi Tjabang Kedang, jang mewakili rakjat Lomblen
dalam Rapat Gabungannja tertanggal 7 Maret 1954 di Hadakewa.

1. MELIHAT :
U.U.D.S.R.I. Pasal 131 ajat 1 dan Pasal 132 ajat 1 dan 2.

2. MENGETAHUI :
Niatan Pemerintah Pusat untuk mempersamakan bentuk dan susunan Daerah-daerah Otonom Seluruh
Indonesia dan sedang merentjanakan Undang-Undang Pokok Daerah Baru, berdasarkan Undang-Undang
R.I. 1948/22 dan U>U>N>I>T> 1950/44.

3. MENGINGAT :
1. Bahwa Lomblen masih sangat terkebelakang dalam segala hal, djika dibandingkan dengan lain-lain
Daerah/Pulau dalam wilajah Propinsi Sunda Ketjil chususnja, Negara Republik Indonesia umumnja.
2. Bahwa Lomblen sedjak dahulu telah mendjadi korban politik pendjadjah “Verdeel en Heers Politik”
jang telah berhasil memetjahkan Lomblen mendjadi dua bagian jang masing-masing di paksakan
tunduk kepada Swapradja Larantuka dan Adonara.
3. Bahwa tjara pemerintahan jang dipaksakan kepada Lomblen itu sangat merugikan dan menghambat
kemadjuan Lomblen pada umumnja dan tidak mungkin dapat dipertahankan seterusnja.
4. Bahwa dalam masa pembangunan Negara Republik Indonesia Merdeka ini, Lomblen harus turut
membangun betul-betul setjara moril dan materil
5. Bahwa untuk mentjapai hasil jang sebanjak-banjaknja, sangatlah dibutuhkan kesatuan dan persatuan
jang kuat dan kokoh setjara lahir dan bathin keluar dan kedalam.
6. Bahwa selama Lomblen tetap dalam keadaan terbagi-bagi seperti sekarang ini, semua usaha dan
tjita-tjita pasti tidak akan dapat memberikan hasil-hasil jang memuaskan.

4. MENIMBANG :
1. Bahwa pembangunan Negara Indonesia pada umumnja, Daerah Flores dan Pulau Lomblen pada
chususnja, sangat membutuhkan persatuan.
2. Bahwa dasar Sistim Pemerintah Negara Republik Indonesia adalah Demokrasi, berarti Rakjatlah
jang menentukan tjara bagaimana ia mau diperintahkan.
3. Bahwa Pemerintah Pusat dalam merentjanakan Undang-Undang Pemerintahan Daerah Baru,
sangat membutuhkan kehendak Rakjat dan pihak-pihak Daerah, tentang tjara pembagian
Daerahnja.
4. Bahwa Pemerintah Pusat memberikan pula kesempatan kepada rakjat akan memilih susunan 2,
3 maupun 4 tingkatan Daerah Propinsi.
5. Bahwa Menurut Pasal 132 U.U.D.S. Daerah-daerah Swapradja dapat dipertahankan, digabungkan
atau diperketjil dan dapat djuga dihapuskan, bila kepentingan umum menuntut atau
menghendaki, memberi kuasa untuk itu kepada Pemerintah.
6. Bahwa pembagian Daerah Swapradja di Flores umumnja, chususnja Swapradja Larantuka dan
Adonara, adalah sisa pembagian feudal/colonial hasil politik “devide et impera” jang akibatnja
sangat terasa oleh kami Rakjat Lomblen, jang tidak dapat dipertahankan seterusnja.

5. BERPENDAPAT :
1. Bahwa Lomblen harus berdiri sendiri (berpemerintahan sendiri), bersatu, terlepas dari
kekuasaan Swapradja Larantuka dan Adonara.
2. Bahwa Lomblen harus bersatu selama Lomblen itu adalah satu.
3. Bahwa oleh itu, Lomblen dapat dengan sepenuh-penuhnja mengetjap nikmat kemerdekaan
Republik Indonesianja.
4. Bahwa kami rakjat Lomblen tidak menjetudjui pembagian daerah swapradja seperti adanja
sekarang.

6. MEMUTUSKAN :
1. Menjatakan kepada Pemerintah atasan, bahwa Lomblen menghendaki berdiri sendiri, mendjadi
daerah ketjil, dalam susunan tiga tingkatan atau daerah tingkat 3 bila dalam susunan 4 tingkatan
(Desa).
2. Disetudjui oleh rapat dengan suara bulat pada tanggal 7 Maret 1954 di Hadakewa.

Hadakewa, 7 Maret 1954


A.n. Partai Masjumi Tjabang Kedang A.n. Partai Kathoilk Sub Comisariat Lomblen
Panitra: Ketua: Panitra: Ketua:

(S.A.Badjeher) (Abdulsalam Sarabiti) (S.T.Lela Tuvan) (P.Gute Betekeneng)

Dikirim dengan hormat kepada:


1. Kementrian Dalam Negeri di – Djakarta.
2. Gubernur Sunda Ketjil di – Singaradja.
3. Kepala Daerah Flores di – Ende.
4. Ketua D.P.R. Daerah Flores di – Ende.
5. Swapradja Larantuka di – Larantuka.
6. Swapradja Adonara di – Waiwerang.
7. K.P.S. Flores Timur di – Larantuka.
8. Asisten Wedana Lomblen di – Hadakewa.
9. Anggota D.P.R. Daerah Flores untuk Lomblen di – Larantuka.

Tembusan;
1. Komisariat Partai Katholik Flores di – Ende.
2. D.P.P. Partai Katholik di – Djakarta.
3. D.P.P. Masjumi di – Djakarta.
4. Pers dan Radio untuk disiarkan.

(Disalin kembali untuk koleksi pribadi oleh PPM)

Catatan: format Pernyataan/Statement ini mengilhami format Pernyataan/Memorandum 7 Maret 1999.

Anda mungkin juga menyukai